Senin, 06 Januari 2020

Cara budidaya cacing sutra tanpa lumpur ala Youtuber Herdi Susanto

Jika rekan-rekan ingin membudidayakan cacing sutra tanpa lumpur mungkin salah satu akun Youtube yang akan saya rekomendasikan adalah akun Herdi Susanto. Disini kita akan melihat tentang teknik beternak cacing sutra secara berseri dan dijelaskan sangat jelas sekali.

Saya sering mendapat pelajaran baru dari video-video yang diupload oleh Kang Herdi karena ada cara baru dari cara membudidayakan cacing sutra ini yang sangat berharga nilainya.

Cacing sutra yang saya ketahui bahwa sangat bagus proteinnya untuk pakan ikan konsumsi atau ikan hias.

Dalam prakteknya kang Herdi memakai wadah budidaya dengan rak bertingkat memakai baja ringan dan wadah plastik yang dimasukan media dan sekaligus makanan cacing sutra yaitu ampas tahu yang sudah di fermentasikan.

Ini merupakan terobosan baru yang pernah dikembangkan sebelumnya, karena dapat membudidayakan Cacing sutra tanpa lumpur yang mana teknik sebelumnya masih memakai lumpur dengan rak bertingkat dalam pembudidayaannya.

Mengenai media, antara memakai lumpur atau tidak saya belum tahu persis efektif yang mana, namun dari kedua cara dapat menghasilkan anakan cacing sutra dan bisa dikembangkan lagi.

Disarankan bagi pemula agar menonton dari awal videonya karena akan melihat awal-awal budidaya, juga ada sebagian video yang sepertinya ada update misalnya saja ada perubahan dalam media utama cacing sutra. Makanya saya sarankan nonton videonya dari awal.

Dengan demikian bagi rekan-rekan yang ingin budidaya cacing bernilai ekonomis ini bisa melihat video Herdi Susanto secara seksama agar bisa mengikuti perkembangan selanjutnya.

Semoga infonya bermanfaat.

Tempat Bersepeda view Gunung Ciremai di Kuningan asri


Tempat yang nyaman untuk kegiatan bersepeda gunung (spot) di daerah Kuningan salah satunya adalah di Desa Linggaidah Kecamatan Cilimus. 

Jalannya yang agak menanjak membuat kegiatan bersepeda akan semakin seru. 

Menariknya kita akan melihat pemandangan Gunung Ciremai dengan Jelas jika tidak ada awan yang menghalangi.

                       View Gunung Ciremai

Untuk memasuki Desa Linggaindah kita bisa masuk dari Desa Kaliaren atau dari Desa Linggarjati, Jika masuk melalui Desa Kaliaren maka perjalanan akan menanjak dan jika masuk melalui arah Desa Linggarjati maka perjalanan akan menurun hingga tembus sampai perbatasan Desa Kaliaren.

Tempat ini merupakan spot sepeda yang aman namun perlu sigap karena ada saja mobil dan motor yang melintas disini.

Kini sudah banyak pesepeda asal Cirebon dan Kuningan yang berolahraga dan menikmati pemandangan hamparan sawah yang menyejukan. 

semoga infonya dapat bermanfaat.

#Goweswisata


Makanan ikan Neon Tetra pelet Udang 48


Neon tetra juga lahap makan pelet udang yang sudah dilembutkan pakai air. Dalam video ini jumlah ikan neon tetra ada tiga ekor yang dipelihara dalam aquarium tanpa menggunakan aerator dan mesin filter sehingga perlu penanganan saat memberikan makanan dalam pemiliharaannya.

Semuanya sudah terbiasa makan pelet udang merk 48, biasanya pelet 48 digunakan untuk para pemancing sebagai campuran umpan pancing di daerah Kuningan dan baunya sangat amis. 

Jika airnya keruh akibat pakan pelet yang tersisa cepat lakukan penyaringan atau sifon agar airnya selalu fresh maka ikanpun akan selalu sehat dan tidak gampang mati. 

Ikan neon tetra sangat irit pakan sehari untuk tiga ekor hanya diberikan kira kira setengah sendok teh itupun masih ada sisa didasar aquarium. Jadi pemberian pakannya jangan terlalu banyak cukup sedikit saja, bahkan jika masih tersisa kurangi takaran pelet udang agar pas dalam pemberian pakannya agar sisanya tidak berjamur didalam air yang dapat menimbulkan bibit penyakit.

Menurut info bahwa pelet udang ini terbuat dari bahan pilihan yang digunakan untuk pembesaran udang ditambak yang mengandung asam amino esensial dan terbukti bagus sekali untuk pertumbuhan.

Pelet 48 bisa dibeli dibeberapa toko pancing disana biasanya menjualnya, atau bisa juga membeli secara online di markeplace.

Menurut saya pribadi kandungan peletnya sangat baik untuk pertumbuhan dan warna neon tetra itu sendiri khususnya jika ingin dibesarkan menjadi indukan.



Minggu, 05 Januari 2020

Galeri Arwana Super red Bagus Kestiadi


Rencananya ikan Arwana Super red ini mau dipijahkan lagi di daerah Kuningan. Mudah-mudahan saja bisa. Karena di Kuningan kolam-kolam alam berbatu masih ada, namun harus di cek kandungan airnya seperti Ph dan Tds. Ikan milik Mas Bagus Kestiadi ini dipelihara dari anakan dalam pemeliharaan tahunan hingga dewasa dan sudak layak menjadi indukan. Saat ini diposting ikan koleksinya sudah berjumlah 10 ekor dan rencananya sebagian akan dijual kepada para penghobis ikan arwana superred.



Rabu, 25 Desember 2019

Pemijahan ikan mas sederhana ala injuk

Artikel kali ini adalah tentang pemijahan ikan mas yang dilakukan dengan sederhana, yaitu dengan bantuan ijuk sebagai tempat bertelur induk ikan mas betina.

Dengan cara sederhana ini kita bisa menghasilkan benih-benih ikan mas yang dan dapat dibesarkan lagi untuk dijadikan konsumsi.

Pemijahan secara tradisional ini sudah dipraktekan oleh para petani dari waktu ke waktu hingga saat ini seperti peternak ikan mas dari daerah Kuningan.

Diharapkan untuk pemijahan, para induk ikan mas harus dalam matang gonad atau sudah berumur indukan dan sarana pendukung kolam khusus untuk melakukan perkawinan induk jantan dan betina.

Praktek pemijahan

Pemilihan Induk
Untuk pemilihan induk yang baik dan direkomendasikan carilah induk yang sudah berumur 1,5 tahun atau lebih baik lagi yang sudah berumur 3 tahunan. Bobot yang disarankan menurut buku Karangan Djoko Suseno :

Betina : 1,5 kilogram
Jantan : 0,5 Kilogram

Usahakan induk tidak cacat misalnya saja ada luka di sebagian tubuhnya. Hal ini menurut saya sangat mempengaruhi sekali dalam proses perkawinan ikan.

Setelah syarat terpenuhi maka biarkan induk jantan dan betina di simpan dalam kolam pemulianan induk, sementara kita menyusun kolam pemijahan dan pembenahan ijuk untuk tempat menempelnya telur menurut pakarnya susunan bilah bambu ijuk yang baik adalah panjang 1,5 meter dan lebar 0,4 meter.

Berapa bilah Kebutuhan susunan bilah bambu ijuk ? Untuk setiap kilogram induk dipakai 5 buah bilah. Jadi kita tinggal mengalikan berapa jumlah induk jantan dan betina yang digunakan.

Kolam Pemijahan
Langkah selanjutnya adalah kolam untuk pemijahan bisa dengan cara Sistem Sumatra Tengah, yaitu kolam yang harus disediakan berukuran 5 meter persegi, menurut saya pribadi yang pernah praktek pemijahan ikan, cara ini sangat efektif karena lahannya tidak boros tempat dengan demikian kita bisa membuatnya dengan kolam terpal.

Setelah semuanya disiapkan kolam dan induk sudah tersedia maka ada baiknya kolam dkeringkan dulu sampai benar-benar steril, menurut pakar, keringkan sampai 3 hari. Lalu masukan air baru dan segar di kolam.

Setelah selesai dan sudah lengkap maka masukan induk betina terlebih dahulu lalu ke esokan harinya masukan ikan-ikan jantan lalu masukan juga kakaban ijuk dalam kolam pemijahan. Biasanya 1 ekor betina dan 6 ekor jantan sudah cukup untuk proses perkawinan.

Ciri berhasilnya pemijahan
Berdasarkan pengalaman pribadi ke esokan paginya air kolam akan ada buih dan berbau amis dan di sela-sela ijuk akan ada telur-telur ikan yang menempel. Ini menandakan ikan berhasil memijah.

Untuk mengamankan telur-telur dari induknya maka pisahkan induk dan telurnya ke masing-masing kolam pemeliharaan, karena ada kemungkinan besar telur tersebut bisa dimakan oleh induknya sendiri.

Telur yang sudah aman dari induknya dalam waktu 3 harian sudah menetas dan kita segera mempersiapkan makan untuk larva ikan tersebut seperti artemia atau kuning telur yang sudah direbus untuk pendederan berikutnya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang tertarik memijahkan ikan mas. In sya Allah cara ini sangat efektif dan tidak boros tempat.

Walaupun dengan cara seperti ini berhasil, dan Jika memang ada kekurangan silakan memberikan komentar di bawah.

Jurnal Pengalaman pribadi 

Dokumen pribadi 12 November 2020 :
Pemeliharaan induk sebelum pemijahan dikolam bioflok. 

Indukan dipuasakan selama 2 hari lalu di masukan dalam kolam pemijahan lain dikolam bioflok ukuran diameter 3 meter.

Proses 
Indukan dimasukan ke kolam bioflok lain khusus pemijahan yang sudah dimasukan injuk dari kolam bioflok pemeliharaan induk jam 20:00 malam.

Ketinggian air kolam pemijahan sekitar 40 cm dan pada pagi harinya sekitar jam 05:00 pagi pemijahan berhasil telur-telur sudah menempel di injuk.

Selanjutnya indukan ikan dimasukan lagi ke kolam pemeliharaan induk dan diberikan pakan seperti semula.



Update 12 November 2020 :
Untuk ketinggian air naikan air 40 cm.


Kamis, 19 Desember 2019

Dari Tulang Keluar Uang (Pengalaman)

Menemukan artikel bagus dan sangat bermanfaat dari majalah Intisari tahun 2003, tentang pengalaman Y.Sariyono yang memanfaatkan tulang sisa dari warung rumah makan di lingkungannya yang dijadikan tepung tulang yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam dan ikan.

Isi artikel :

Saya tinggal di sekitar para pedagang makanan. Ada yang mempunyai rumah makan, warung soto atau bakso.

Enak juga sih serasa memiliki banyak "ruang makan". Apalagi jika tidak sempat masak, wah tinggal ngelncer sudah kenyang deh ! Namun jika keseringan bisa bikin kantong jebol.

Paling apes, ya bisa menghirup uap masakan. Lumayan, air liur bisa keluar. Tinggal ambil nasi dan sambal, makan pun terasa nikmat.

Itu kalau bicara enaknya. Namun, ada juga tidak enaknya. Apa lagi kalau bukan soal limbah.

Bukan limbah sisa makanan, lo..kalau ini sih penyelesaiannya gampang. Justru menguntungkan.

Lempar saja ke kolam, itung-itung sebagai makanan gratis buat ikan.

Yang memusingkan adalah limbah tulang-belulang.

Awalnya, tulang-belulang itu saya timbun di dalam tanah dengan harapan tidak berserakan.

Sepintas memang beres, tidak tergeletak di sana-sini. Tikus atau anjing pun kesulitan untuk mencari dan meng- gondolnya ke sana kemari.

Namun, dalam perjalanan waktu, penyelesaian tadi menjadi tidak praktis. Soal nya, tulang tidak bisa terurai dengan cepat atau membusuk.

Otomatis bertambahnya tulang membuat saya kebingungan. Mau ditanam di mana lagi Bisa-bisa jadi kuburan dong !.

Kesulitan itu membuat saya berpikir keras bagaimana memanfatkan limbah tulang ini? Akhirnya, ketemu juga.

Mengapa tidak di jadikan tepung tulang saja? Bukankah tepung ini bisa dipakai untuk pakan ayam atau ikan?.

Mula-mula tulang yang terlalu panjang dipotong-potong menjadi bagian-bagian yang lebih pendek.

Potongan ini kemudian direbus dengan air sampai mendidih selama sekitar lima jam.

Setelah itu tulang dibersihkan dari kotoran yang masih melekat. Biasanya berupa daging liat yang sulit dilepas.

Dengan direbus, selain memudahkan membersihkan tulang, juga mengurangi baunya yang kurang sedap.

Setelah potongan tulang terbebas dari kotoran yang melekat jemur sampai kering.

Jika sudah kering betul, tulang-belulang tadi dihancurkan menjadi serpihan-serpihan yang lebih kecil.

Serpihan ini kemudian direndam dalam air kapur. Takarannya, 100 g kapur dilarutkan dalam seliter air.

Perendaman bisa dilakukan dalam drum-drum atau bak yang terbuat dari semen.

Untuk menghasilkan tepung tulang yang baik kita harus sabar merendam tulang itu selama satu sampai dua bulan.

Cukup lama memang, Setelah direndam, ser pilihan-serpihan tadi kita cuci dengan air bersih hingga lapisan kapurnya hilang.

Sedangkan zat perekat atau gelatinnya dipisahkan dari tulang dengan cara direbus yang dilakukan secara bertahap.

Yang pertama, berlangsung selama 4 - 5 jam pada temperatur sekitar 60 derajat celsius, lalu empat jam pada temperatur 70 derajat Celsius.

Terakhir pada suhu 100 derajat Celsius selama 5-6 jam.

Jangan buang air bekas rebusan ini. Tampung saja dalam sebuah wadah, soalnya, dari sini bisa diambil gelatinnya.

Tulang yang telah terpisah dari cairan gelatin itu kemudian dikeringkan dalam ruangan bersuhu 100 derajat celcius. Setelah betul-betul kering, tulang dilumatkan menggunakan mesin penggiling atau mesin penumbuk.

Maka, jadilah tepung tulang! Dari bahan ini kita bisa membuat campuran makanan ayam atau ikan bermutu tinggi.

Memang, untuk membuat tepung tulang dibutuhkan ketekunan dam waktu cukup lama, karena prosesnya begitu rumit.

Akan tetapi, kerumitan itu tidak seberapa nilainya jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat.

Selain bisa menambah penghasilan dengan menjual tepung ke peternak ayam atau ikan, lingkungan kita juga bebas dari bau anyir tulang yang belum terolah.

Tak terlalu salah kalau saya bilang, tulang tak menjadi pengalang untuk mendapatkan uang. (Y. Sariyono, di Ungaran )

Majalah Intisari
Halaman Hijau
Mei 2003

Rabu, 18 Desember 2019

Review Buku Ikan Hias Air Tawar Populer

Merupakan buku yang bisa menjadi panduan untuk rekan-rekan yang sangat hobi ragam ikan hias yang sudah ada penjualnya di tanah air.

Pengarang : Darti Satyani dan Deden Daelami

Buku ini memperlihatkan satu persatu dengan tampilan foto yang tajam dan menarik, sehingga tampilan foto ikan akan terlihat jelas.

Buku ini sangat direkomendasikan sekali karena detil dalam masing-masing karakter ikan Hias.

Menurut pengarang ikan hias kini sudah menjadi lahan bisnis dan bukan lagi pemeliharaan iseng semata.

Ikan Arwana, Botia (Sulawesi) sampai ikan Guppy yang kecil pun dapat dijadikan untuk mencari ladang rupiah.

Keuntungan budidaya ikan Hias tidak membutuhkan lahan yang begitu besar misalnya seperti ikan konsumsi, namun dapat lebih ekonomis.

Lahan pekarangan atau ruang wadah kosong bisa dijadikan laham budidaya ikan hias.

Buku ini juga memberikan solusi bagaimana teknik pemeliharaan masing-masing  jenis ikan hias  dan jenis apa saja yang paling banyak di cari pasarnya.

Penerbit : Penebar Swadaya
Pengarang : Darti Satyani dan Deden Daelami
Buku bisa dibeli secara online atau di toko buku.

Kaka Slank peduli Kebersihan Laut

vokalis grup band Slank, Kaka, punya ke biasaan memungut sampah plastik saat sedang menyelam atau diving di laut.

Kaka merasa sangat terganggu dengan serakan sampah plastik sampai ke bawah laut.

Saat ada kegiatan menyelam, ia senantiasa membawa tas berbahan jaring yang dikaitkan di peralatan menyelam. Sampah plastik yang di temukannya lantas dipungut dan dimasukkan ke dalam tas.

Sampah-sampah itu kemudian di kumpulkan setelah kembali ke daratan. "Ketika diving, sampah sangat mengganggu. Seharusnya lihat ubur-ubur, malah lihat sampah plastik.

Dengan demikian ia selalu sedia tas jaring untuk menampung kalau pas menemukan sampah.

Kaka sendiri semangat mengampanyekan, jika setiap orang mengurangi pemakaian botol plastik, yang akan berdampak besar terhadap ke berlangsungan alam.

Himbauan yang sangat bermanfaat untuk kita semua bahwa kebersihan di laut harus di jaga dari sampah-sampah plastik. Harus punya kesadaran sendiri untuk membuang sampah plastik di tempat sampah yang sudah disediakan.

Sampah plastik bisa membahayakan kehidupan hewan di laut seperti ikan dan spesies lainnya.

Seperti ada kasus penyu memakan plastik yang mungkin dikira makanan yang ditemukan sudah dalam keadaan mati oleh para pemancing, dan kejadian ini viral di internet.

Salut sama Kaka Slank :D

Artikel aslinya
Koran Kompas 
Terbit 15 Februari 2019

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan