Ikan ini disebut juga Giant Red Taill Gourami dengan ciri warna yang agak gelap namun mempesona dan cocok untuk dipelihara dalam aquarium yang berukuran besar. Menurut Nakama Aquatics ikan gurami hias ini berasal dari perairan Indonesia dan Malaysia.
Dikutip dari situs berita Jawapos.com bentuk rahang dan mulut yang besar itu merupakan ciri khas gurami Sabah sebagai omnivora. Di alam liar, panjang ikan tersebut bisa mencapai 50 sentimeter.
Makanan yang disuka adalah hampir ada kemiripan dengan ikan gurami pada umumnya yaitu ikan ini suka dengan daun pepaya dan daun singkong, namun untuk makanan yang bersifat hasil produksi pakan berbentuk pelet pun bisa diberikan. Menurut info yang admin dapat di alam liar, ikan eksotis ini juga menyantap ganggang air, ikan kecil, krustasea, katak dan cacing. Di penangkaran, mereka akan melahap semua jenis makanan yang ditawarkan.
Makanan yang disuka adalah hampir ada kemiripan dengan ikan gurami pada umumnya yaitu ikan ini suka dengan daun pepaya dan daun singkong, namun untuk makanan yang bersifat hasil produksi pakan berbentuk pelet pun bisa diberikan. Menurut info yang admin dapat di alam liar, ikan eksotis ini juga menyantap ganggang air, ikan kecil, krustasea, katak dan cacing. Di penangkaran, mereka akan melahap semua jenis makanan yang ditawarkan.
Karakter ikan ini bisa dilihat saat berada di aquarium yaitu sering kali diam dan sesekali suka naik ke permukaan air.
Sebagai info untuk mencapurkan ikan ini dengan ikan hias lainnya dalam aquarium bisa mendampingkannya dengan ikan yang berukuran besar juga seperti ikan belida atau ikan yang memiliki ukuran yang sama.
Lebih dari sekadar keindahannya, gurame Sabah juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Harganya di pasaran terbilang cukup fantastis yaitu bisa mencapai jutaan rupiah untuk ukuran dewasa, hal ini menjadikan Gurame Sabah sebagai primadona bagi penghobies.
Semoga infonya dapat bermanfaat, dan terima kasih kepada Channel Nakama Aquatics yang sudah mereview ikan Gurame Sabah ini di Youtube.
Kuningan Februari 2020
Mengalami pengeditan artikel 21 Juli 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu