Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Indo Exotic Animals yang diupload pada tanggal 24 November 2025 dengan judul " GREBEK CICI CANTIK HOBBIES IKAN PREDATOR. MEGATANK DIRUANG MAKAN TERBESAR DI INDONESIA. SHELI ".
Video terbaru dari channel Indo Exotic Animals ini memperlihatkan saat mengunjungi rumah seorang penghobies ikan yaitu Cici Sheli, yang memiliki sebuah aquarium yang berisikan ikan predator super besar, atau yang biasa disebut megatank. Menariknya, aquarium berukuran masif ini diletakkan tepat di sekitaran ruang makan rumahnya.yang menjadi rumah bagi koleksi ikan predator langka yang nilainya fantastis.
Aquarium ini memiliki panjang mencapai 5 meter dan tinggi keseluruhan yang diperkirakan mendekati 3 meter dan ketinggian airnya sendiri mencapai 1,6 meter. Cici menjelaskan konsep unik ini sengaja dibuat agar penghuninya betah dan bisa berlama-lama menikmati hobi sambil menyantap makanan. Untuk membangun tank sebesar ini, dibutuhkan material yang kuat, yaitu kaca optic clear tempered setebal 19 milimeter yang diangkat oleh puluhan orang.
Di dalam megatank yang menyerupai kolam renang mini inilah, terdapat berbagai koleksi ikan predator. Paling banyak adalah ikan arwana, totalnya ada 12 ekor, termasuk jenis superred dan Malaysian Golden Blue Base (MGBB). Beberapa ikan arwana yang dipelihara bahkan memiliki keunikan langka, yaitu seperti memiliki tiga sungut atau kumis.
Selain itu, ada ikan peacock bass dengan berbagai jenis, salah satunya yang terbesar dan paling disayang adalah Blue Azul yang sudah mencapai ukuran jumbo, bahkan dijuluki "bantal" oleh Cici. Koleksi ikan lainnya tidak kalah sangar, seperti ikan payara armatus atau dikenal sebagai vampire fish, ikan pari langka hingga piraiba pilamentosum.
Hobi memelihara ikan awalnya ditekuni oleh suami Cici, dimulai dari ikan maskoki biasa. Namun, setelah peristiwa banjir besar pada tahun 2021, hobi tersebut berkembang menjadi ikan predator dan ukurannya semakin membesar.
Keduanya bahkan memutuskan untuk membeli rumah yang sekarang hanya karena melihat adanya ruang kosong yang sangat cocok dan bisa menampung impian untuk membangun megatank yang masif ini. Meskipun Cici tidak terlibat dalam perawatan harian, ia sangat mendukung karena dari kecil ayahnya juga merupakan seorang penghobies ikan arwana, sehingga ia sudah terbiasa melihat keindahan ikan.
Perawatan tank sebesar 5 meter tentu bukan pekerjaan mudah selalu dilakukan pembersihan dinding kaca dari lumut dilakukan secara khusus, yaitu dengan cara suaminya menyelam dan berenang di dalam tank selama 3 hingga 4 jam, dan itu dilakukan sebulan sekali. Untuk sirkulasi air, menggunakan sistem filter yang canggih agar kualitas air tetap terjaga.
Cici juga berbagi tips sederhana untuk para penghobies yang ingin pasangannya mendukung hobi ini. Kuncinya, jangan langsung membawa pulang ikan sangar, tapi "racuni" pasangan dengan mengenalkan ikan-ikan kecil yang lucu dan menggemaskan terlebih dahulu, seperti crayfish atau udang hias. Dengan begitu, lama kelamaan pasangan akan terbiasa dan mulai tertarik pada keindahan dunia bawah air, dan mungkin saja akan mendukung pembelian megatank berikutnya.
Secara keseluruhan, video ini sangat menghibur dan tontonan yang sangat inspiratif. Ini menunjukkan bahwa hobi bisa menjadi sebuah masterpiece jika ditekuni dengan niat dan dukungan penuh dari keluarga. Ukuran megatank di sekitar ruang makan ini menjadi bukti keseriusab dan uniknya dunia hobi ikan predator di Indonesia.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel TARIK TUAS yang diupload pada tanggal 23 November 2025 dengan judul "
KRISIS 2026: PETANI JADI RAJA BARU? ⚠️ Pakar Bongkar 5 Tanaman Pencetak Uang‼️". Dalam video ini admin channel akan menyampaikan pesan yang sangat penting dan memotivasi yaitu jangan biarkan tanah menganggur, karena di tengah tantangan ekonomi global, yang memegang kendali atas makanan akan menjadi "raja".
Video ini akan mengubah pandangan bahwa bertani itu perlu memiliki lahan luas. Sebaliknya, lahan sekecil apa pun di rumah, seperti teras atau balkon, adalah aset produktif yang dapat menjadi sumber penghasilan. Inti dari strategi ini adalah menjadi produsen, bukan hanya konsumen, dan membuat kemandirian pangan di tingkat keluarga. Berikut adalah lima tanaman yang disebut sebagai "emas hijau" atau "pembuat uang" karena ketahanan dan nilai ekonominya yang tinggi.
Cabai ditempatkan di urutan pertama karena sifatnya sebagai pengendali iinflasi, seperti diketahui harga cabai sering melonjak drastis, yang berarti keuntungan bagi petani bisa berlipat ganda dalam waktu singkat. Tanaman ini cocok bagi yang siap mengambil risiko tinggi dan menginginkan keuntungan tinggi. Keuntungannya adalah siklus panen yang cepat, sekitar 3 hingga 4 bulan, dan dapat dipanen berkali-kali. Hal ini menghasilkan arus kas mingguan bagi penanamnya. Permintaan pasar di Indonesia terhadap cabai juga sangat stabil karena rasa pedas sudah menjadi kebutuhan pokok di Indonesia.
Bagi yang ingin bermain lebih stabil dan tidak terlalu sering berurusan dengan fluktuasi harga harian, jagung pakan adalah jawabannya. Jagung adalah tulang punggung industri protein karena menjadi komponen utama pakan ternak ayam dan sapi. Ini adalah bisnis Business-to-Business (B2B), dimana menjual hasil panen dalam jumlah besar ton-tonan kepada pabrik pakan atau peternak, bukan eceran ke konsumen akhir. Keunggulan terpenting jagung adalah ketangguhannya dan hasil panennya bisa disimpan lama. Jagung kering dapat disimpan berbulan-bulan, bahkan tahunan, sehingga petani bisa menunda penjualan dan menunggu harga pasar naik sebelum melepas stok.
Sayuran seperti kangkung, bayam, dan sawi (caisim) adalah solusi untuk mengatasi tantangan menunggu gaji bulanan. Tanaman ini memiliki siklus panen yang super cepat, yaitu antara 16 hingga 30 hari. Strategi kuncinya adalah manajemen rotasi, yaitu menanam benih sedikit demi sedikit setiap hari di lahan yang berbeda misalnya dalam polibag atau rak vertika. Dengan cara ini, setiap hari akan selalu ada sayuran yang siap dipanen dan dijual. Pola ini membuat arus kas harian yang sangat berguna untuk biaya operasional sehari-hari. Selain itu, menanam di dekat rumah akan memastikan produk selalu segar dan punya nilai jual lebih baik pada tetangga dan konsumen.
Pilihan ini cocok untuk yang sibuk dan ingin memiliki aset yang bekerja sendiri, mirip seperti "penghasilan pasif" dalam dunia finansial. Pisang atau pepaya california adalah pilihan selanjutnya. Setelah ditanam, perawatannya relatif ringan. Pisang memiliki prinsip rumpun berkelanjutan, dimana satu induk selesai berbuah, tunas anak sudah siap menggantikan, menjamin arus kas berjalan terus-menerus. Sementara itu, pepaya california adalah mesin panen mingguan yang berbuah tanpa henti selama 2 hingga 3 tahun setelah panen perdana (sekitar 7 bulan). Kedua buah ini juga menyediakan solusi gizi terjangkau bagi masyarakat di masa sulit.
Jahe merah atau kapulaga adalah "apotek hidup" yang memiliki nilai jual sangat tinggi dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Jahe merah, sebagai rempah premium, sangat dicari di masa pasca-pandemi karena khasiatnya untuk menjaga imun tubuh. Tanaman ini sangat adaptif dan dapat ditanam di dalam karung atau polibag di lahan sempit seperti teras atau lorong rumah. Kapulaga adalah rempah mahal yang cocok ditanam di tempat teduh, misalnya sebagai tumpang sari di bawah pohon pisang. Keunggulan rempah ini adalah hasilnya rimpang jahe dan buah kapulaga bisa dikeringkan dan disimpan tahunan tanpa busuk, menjadikannya aset riil yang berfungsi sebagai tabungan darurat atau lindung nilai.
Video ini menyimpulkan bahwa dalam video ini modal bukanlah tanah luas atau uang besar, melainkan kemauan dan aksi nyata. Memulai dari satu polibag hari ini adalah langkah kecil yang dapat mengubah nasib dan membuat kemandirian keuangan atau finansial kedepannya.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel Majalah Trubus yang diupload pada tanggal 22 November 2025 dengan judul " Demam Paku! Omzet Ratusan Juta dari Tanaman Purba Indonesia".
Tanaman paku-pakuan, yang dulunya dianggap sebagai penghuni lembap di hutan dan pinggir jurang, kini sedang naik daun dan membuat fenomena yang disebut "Demam Paku." Trend ini dimulai sejak masa pandemi tahun 2020 ketika banyak orang kembali mencari kedamaian melalui tanaman hias di rumah.
Setelah popularitas Monstera dan Anthurium mereda, para pencinta tanaman mulai mencari jenis yang lebih unik, langka dan otentik. Tanaman paku memenuhi kriteria ini karena tanaman ini begitu eksotis, memiliki ribuan bentuk, dan menyimpan sejarah evolusi yang sangat panjang dimana diketahui dan diperkirakan sudah hidup di bumi lebih dari ratusan juta tahun yang lalu, bahkan sebelum dinosaurus ada.
Kini, tanaman paku telah menjadi komoditas bernilai tinggi. Data menunjukkan pencarian di mesin pencari Google atau Google trend untuk "Fern Indonesia" naik hampir 200 persen dalam dua tahun terakhir. Di pasar lokal, penjualan paku hias seperti Asplenium dan Platycerium meningkat tiga kali lipat.
Hebatnya, trend ini sudah merambah ke pasar internasional, dengan koleksi dari Indonesia dikirim ke Eropa, Jepang dan Taiwan. Para pelaku bisnis di Indonesia bahkan bisa meraup omzet puluhan juta rupiah per pengiriman, atau menjual lebih dari 100 pot dalam sehari. Secara keseluruhan, nilai ekspor tanaman hias Indonesia naik signifikan, di mana sebagian besar peningkatannya disumbang oleh tanaman berdaun unik, termasuk paku-pakuan ini.
Keindahan tanaman paku terletak pada variasi bentuknya, mulai dari yang lembut seperti renda hingga yang kokoh menyerupai tanduk rusa. Jenis-jenis yang paling dicari termasuk Selaginella Siamensis Blue dengan warna biru unik, dan Asplenium Antiquum Lasagna dengan daun keriting tebal.
Indonesia sendiri disebut sebagai "Fern Paradise" karena memiliki sekitar seperempat dari seluruh kekayaan spesies paku di dunia. Namun, membudidayakan paku tidaklah mudah. Tanaman ini adalah pecinta kelembapan (higrofit), sehingga kuncinya adalah meniru habitat aslinya dimana tanaman paku akan lebih baik diletakkan di tempat teduh, membutuhkan udara lembap dan sirkulasi udara yang baik. Beberapa jenis langka bahkan sulit diperbanyak, yang membuat harga jualnya semakin mahal.
Di sisi lain, kebangkitan bisnis tanaman paku juga membawa tantangan, yaitu ancaman eksploitasi alam liar. Banyak jenis langka yang populasinya berkurang karena diambil langsung dari hutan. Oleh karena itu, para kolektor dan ahli botani memberi penjelasan pentingnya budidaya berkelanjutan, yaitu melalui riset dan kultur jaringan.
Jika dilakukan dengan pendekatan ilmiah, diperkirakan nilai ekspor tanaman hias Indonesia, khususnya paku-pakuan, bisa menembus 25 juta US Dolar pada tahun 2027. Bisnis paku-pakuan ini mengajarkan bahwa tanaman yang tenang dan sederhana pun bisa tumbuh menjadi peluang ekonomi yang luar biasa, asalkan dijaga dan dikembangkan dengan sabar dan berkelanjutan.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel Teras Publik yang berjudul "Buka Usaha Tanpa Karyawan! 13 Mesin Mini Otomatis yang Bikin Cuan Deras" Yang diupload pada tanggal 25 November 2025 ini memberikan ide menarik bagi siapa saja yang ingin memiliki bisnis produksi sendiri dengan harga yang terbilang terjangkau jika dibandingkan dengan mesin-mesin dengan menghasilkan produk serupa yang umumnya berukuran besar.
Inti dari video ini adalah memperkenalkan berbagai alat atau mesin kecil yang ukurannya tidak jauh berbeda dari peralatan rumah tangga biasa, namun memiliki kemampuan layaknya mesin pabrik. Dengan alat-alat ini bisa bekerja dari garasi, kamar kosong, atau meja kerja dan mulai memproduksi barang secara massal dengan hasil yang rapi dan presisi, tanpa perlu banyak karyawan. Ini membuka peluang besar bagi usaha rumahan untuk menghasilkan keuntungan.
Salah satu kelompok mesin yang dibahas adalah untuk industri logam dan perhiasan. Misalnya, ada Mesin Vacuum Casting Versi Desktop dan Mesin Pelebur Logam Mini yang sangat cocok untuk membuat cincin, liontin, atau miniatur logam lainnya. Mesin vacuum casting ini bisa menyedot logam cair dan mengubahnya menjadi objek presisi hanya dalam hitungan menit, dan ukurannya sekecil printer rumahan.
Selain itu, ada Mesin Vacuum Pressure Casting yang berfungsi untuk memastikan produk logam tidak cacat, tidak berlubang dan mulus, menjamin kualitas premium. Juga ada Mesin Pelapisan (Plating) Mini yang memungkinkan memberikan lapisan emas atau krom mengkilap pada cincin, gantungan kunci, atau aksesoris fashion biasa. Alat-alat ini sangat membantu usaha kecil yang ingin membuat perhiasan berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk peralatan pabrik.
Untuk yang bergerak di bisnis kerajinan, tekstil, atau makanan, video ini juga menampilkan beberapa alat yang sangat efisien. Ada Mesin Braiding Mini yang bisa membuat anyaman tali kustom dengan pola rumit, cocok untuk aksesoris outdoor atau tali sepatu yang unik. Kemudian, ada Mesin Ultrasonic Welder Kecil yang dapat menyatukan bahan plastik atau kain non-woven hanya dengan getaran frekuensi tinggi, menggantikan fungsi lem atau jahitan berbahan plastik, hal ini sangat berguna untuk membuat masker atau tas belanja ramah lingkungan.
Bagi pebisnis kuliner, Mesin Mini Cookie Depositor dapat menyemprotkan adonan kue secara cepat dan presisi, membuat bentuk kue kering menjadi seragam dan rapi, sehingga produksi musiman bisa berlipat ganda tanpa membuat cepat lelah saat melakukan proses kerjanya.
Kelompok mesin berikutnya adalah yang memungkinkan usaha kecil masuk ke ranah teknologi dan optik. Ada Mesin PCBA End Plus Desktop, atau versi mini dari mesin pemasang komponen elektronik, yang memungkinkan untuk merakit papan sirkuit kecil, sensor atau produk lainnya langsung dari rumah, ini artinya bisa membangun brand hardware elektronik sendiri pada mesin yang berukuran tidak terlalu besar.
Lalu, ada Mesin Mini Plastic Injection yang kecil tapi kuat dimana alat ini bisa mencetak gantungan kunci, casing atau suku cadang plastik kecil yang unik. Tak ketinggalan, ada Mesin Lens Edger Otomatis Versi Mini yang bisa memotong lensa kacamata secara profesional dan presisi, mesin canggih berukuran kecil ini membuat bisnis pembuatan suku cadang kustom atau layanan optik mini bisa dijalankan dari sudut rumah.
Dalam video juga memperlihatkan alat-alat untuk memberi sentuhan premium pada produk yaitu Mesin Small Foil Stamping dapat memberikan efek foil emas atau holografik pada kartu nama, kemasan atau dompet kulit, membuat produk biasa terlihat mewah dengan biaya yang minim. Untuk bisnis gift set dan sabun, ada Mesin Mini Press Bath Bomb dan pemotong sabun yang bisa mencetak produk kecantikan dalam berbagai bentuk lucu dan konsisten, prosuk ini sangat populer di spa dan toko hadiah.
Dan yang paling menarik, ada Mesin Desktop Digital Ribbon Printing yang memungkinkan untuk mencetak pita satin dengan logo atau desain full color sendiri. Alat ini sangat penting bagi pengusaha wedding organizer karena bisa menghasilkan pita personalisasi yang terlihat profesional, cepat, dan hemat bahan. Semua mesin ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan teknologi mini, bisnis rumahan dapat mencapai tingkat produksi dan kualitas layaknya pabrik besar.
Siapa saja kira-kira yang akan membeli mesin-mesin ini? Target pembeli dari mesin-mesin otomatis berukuran compact ini adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), terutama yang bergerak di sektor kreatif dan handmade, yang mana adalah pengusaha yang memiliki keterbatasan modal untuk menyewa pabrik besar atau merekrut banyak karyawan, namun sangat membutuhkan peningkatan kualitas dan konsistensi produk.
Meskipun 13 mesin otomatis kecil dari China ini menawarkan potensi keuntungan keberhasilan investasi bergantung pada kecerdikan melihat kebutuhan pasar. Tidak cukup hanya membeli mesin yang canggih karena perlu tahu persis produk apa yang paling dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar daerahnya sehingga perlu memastikan mana yang lebih dicari, intinya perlunya memastikan produk yang dihasilkan punya permintaan dan ada pasarnya.
Jadi, sebelum benar-benar mengeluarkan uang untuk membeli salah satu dari 13 alat unik ini, langkah terpenting adalah melakukan penelitian pasar yang serius. Pahami apa yang konsumen butuhkan, dan pastikan mesin canggih ini adalah jawaban yang pas untuk mengisi celah di pasar tersebut.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Bunga Go to school yang diuload pada tanggal 24 November 2025 dengan judul " Cari Ikan Predator di Pasar Parung, Bogor". Dalam video ini Mbak Bunga akan menjelajahi pasar tersebut untuk melihat berbagai jenis ikan hias, bibit ikan konsumsi dan secara khusus, mencari ikan predator berukuran jumbo untuk ditambahkan ke koleksi aquariumnya di rumah.
Perjalanan kali ini membawa ke salah satu pasar ikan paling terkenal di Jawa Barat, Pasar Ikan Hias Parung, Bogor. Dengan harapan ia menemukan ikan predator berukuran jumbo yang langka di pasar yang ternyata sangat luas dan ramai ini.
Sebagai panduan bagi para penghobies, pasar ikan hias di sini diketahui buka secara rutin pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Hari Senin dan Kamis adalah hari tersibuk yang dipenuhi oleh para penjual dan reseller yang datang untuk mengambil stok dalam jumlah banyak. Sementara itu, hari Sabtu diperuntukkan bagi para penghobies ikan serius yang datang untuk mencari berupa ikan koleksi atau spesies langka.
Di pasar pasar ini ikan-ikan yang berukuran kecil rata-rata sudah dikemas rapi di dalam plastik atau bungkus. Dalam video itu disebutkan bahwa ikan-ikan hias kecil yang sudah di-packing seperti itu dijual dengan harga dimulai sekitar Rp. 15.000 perkemasan begitu juga dengan ikan yang berukuran besar di masukan dalam jumlah lebih sedikit.
Begitu memasuki area pasar terlihat berbagai perlengkapan aquascape, setelah melewati deretan ikan hias umum seperti ikan koi, maskoki, dan berbagai jenis betta atau cupang. Terlihat dalam video bahwa pasar ini juga melayani kebutuhan para petani pembesaran ikan yaitu menjual bibit ikan konsumsi.
Seperti ada bibit ikan lele yang dijual mulai dari harga Rp. 200 saja per ekor untuk ukuran 4-5 cm. Ini adalah harga yang sangat terjangkau dan ada juga lele kecil ini sering dijadikan pakan hidup bagi ikan predator, juga di pasar ini ternyata banyak ikan seperti ikan bila bangkok Rp. 65.000 isi 35 ekor. Masih di area yang sama terlihat ikan gurame empat jarian dihargai dihargai Rp. 25.000 atau ikan patin ukuran kecil dan besar yang bisa bertahan hidup dengan baik meskipun tanpa sirkulasi oksigen tambahan.
Selama menyusuri lorong-lorong pasar ia terus mencari petunjuk keberadaan ikan predator dan melihat banyak ikan hias kecil yang cantik dan dijual dalam paket dengan harga murah, seperti glowfish sebanyak 50 ekor yang dihargai Rp. 45.000. Sementar aikan yang ingin dicari adalah menemukan ikan predator yang ukurannya cukup agar tidak menjadi mangsa bagi koleksi ikan di rumah.
Terlihat juga ikan silver dollar indukan yang dijual tiga ekor seharga Rp. 100.000, atau ikan grass carp seharga Rp. 45.000 per ekor ikan, namun ikan-ikan ini berisiko diusik oleh predator di aquariumnya. Pilihan predator yang ditemukan pun masih berukuran tanggung, seperti orinoco cichlid betina yang 28-30 cm seharga Rp. 260.000, namun ragu untuk membelinya karena khawatir ikan ini akan memicu perkelahian dalam aquariumnya.
Meskipun pencarian ikan predator ideal tidak berhasil, namun di salah satu kios di area ruko, ditempat ini Mbak Bunga menemukan dua ikan yang ukurannya cukup aman yaitu dua ekor ikan botia jumbo berukuran sekitar 20 cm seharga Rp. 150.000 per ekor, akan tetapi ikan botia yang cantik ini masih ragu untuk dibeli karena ragam ikan predator besar yang ada di aquariumnya, ditempat yang sama ada juga ikan acipenser atau sturgeon seharga Rp. 400.000 dalam kemasan plastik yang sempat tanya jawab dengan penjual sebelum akhirnya dibeli juga sebanyak 2 ekor,
Meskipun penjual sempat mengingatkan bahwa acipenser adalah ikan yang suka melompat dan memerlukan aquarium dengan air yang tidak terlalu penuh. Penemuan ragam ikan eksotis ini memperkuat kesimpulan bahwa Pasar Parung Bogor adalah tempat yang wajib dikunjungi khususnya para penghobies ikan hias yang ingin mencari ikan yang terbilang unik di hari khususnya di hari Sabtu.
Artikel review video youtube kali ini adalah darii channel Otomotif Kompascom yang diupload Pada tanggal 23 November 2025 dengan judul "Inovasi Bobibos: Jerami Jadi Bahan Bakar, Fakta atau Mitos? | OTOPOD".
masih tentang kelanjutan dari tayangan bobibos yang sedang hangat dan viral di internet dimana pendirinya sering dijadikan tamu di beberapa channel podcast di youtube.
Inovasi bahan bakar dari biomassa terus berkembang pesat, dan salah satu yang paling menarik perhatian adalah bobibos. Seperti diketahui produk ini ditemukan oleh Muhammad Ikhlas Thamrin dan teamnya, bobibos adalah bahan bakar nabati (BBN) yang sepenuhnya dihasilkan dari jerami padi.
Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan energi terbarukan di tengah isu dekarbonisasi dan harga BBM konvensional yang tinggi. Bobibos dipilih setelah teamnya mencoba berbagai bahan baku lain, seperti jelantah (minyak goreng bekas) dan molase.
Pada akhirnya jerami terbukti paling unggul karena ketersediaannya yang sangat melimpah di seluruh Indonesia dan biaya produksinya yang dinilai paling komersial. Dalam proses produksinya, satu hektar sawah, yang rata-rata menghasilkan 9 ton jerami, diperkirakan dapat menghasilkan hingga 3.000 liter bahan bakar bobibos. Menariknya bahan bakar ini bisa diolah menjadi dua jenis, yaitu bahan bakar bensin dan solar (diesel), melalui proses biokimia lima tahap dengan kontrol suhu dan penggunaan serum khusus.
Bobibos tidak hanya menjanjikan bahan bakar yang lebih murah dan ramah lingkungan seperti BBN pada umumnya, bahan bakar ini diklaim lebih irit dan memiliki emisi gas buang yang lebih baik tetapi juga menawarkan ekosistem yang menyeluruh.
Team bobibos menyadari kekhawatiran masyarakat, terutama para peternak, bahwa pemanfaatan jerami untuk energi akan menghilangkan pakan ternak. Oleh karena itu, inovasi ini dirancang agar tidak menghilangkan kebiasaan petani, bahkan proses pembuatan bobibos justru menghasilkan produk turunan lain yang meningkatkan nilai ekonomi.
Produk turunan tersebut antara lain adalah pakan ternak yang diperkaya dengan serum pangan, kertas pembungkus ramah lingkungan yang bisa menjadi pupuk, hingga Bio-CNG (gas alam terkompresi) untuk kompor rumah tangga yang diklaim memiliki daya tahan nyala api jauh lebih lama dan lebih hemat daripada gas melon 3 kg. Visi bobibos meluas yaitu ingin mendorong pemerintah menjadikan sawah sebagai pusat kedaulatan pangan dan energi nasional.
Namun, seperti inovasi besar lainnya, bobibos menghadapi tantangan juga, yaitu dari sisi regulasi. Menurut M Ikhlas berdasarkan pemahamannya dengan apa yang di diskusikan dengan ESDM beberapa waktu lalu yaitu saat ini bahan bakar jenis ini standarnya untuk di Indonesia belum ditetapkan dan uji laboratorium masih dibandingkan dengan BBM konvensional.
Selanjutnnya untuk menjawab keraguan publik dan menyelesaikan masalah regulasi, bobibos berani melakukan pembuktian di depan umum. Seperti melakukan uji ketahanan 24 jam pada mobil baru menggunakan bobibos, yang setelahnya mesin akan dibongkar dan diperiksa oleh para ahli.
Selain itu, team bobibos akan segera menjalankan proyek percontohan di Lembur Pakuan, Jawa Barat, bekerja sama dengan Kang Dedi Mulyadi secara pribadi untuk memproses jerami yang dipanen menjadi bahan bakar diesel bagi traktor, menggunakan mesin buatan sendiri. Komitmen ini menunjukkan bobibos bukan sensasi, tetapi merupakan karya anak bangsa yang serius dan bertekad untuk memberikan kontribusi untuk kedaulatan energi di Indonesia.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Mister Eksportir dengan judul " Ekspor Wood Pellet Indonesia! Energi Murah untuk Negara Empat Musim" Yang diupload pada tanggal 11 Agustus 2025. Dalam video ini menjelaskan bahwa wood pellet (pelet kayu), yang dibuat dari limbah kayu sebagai sumber energi netral karbon, memiliki prospek ekspor yang sangat cerah, terutama ke negara empat musim seperti korea selatan dan jepang sebagai bahan bakar penghangat ruangan saat musim dingin dan untuk kebutuhan industri lainnya.
Saat musim dingin datang di negara-negara empat musim, kebutuhan akan sumber energi untuk menghangatkan ruangan meningka. Di tengah desakan global untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan, ada satu komoditas dari Indonesia yang kini menjadi primadona baru yaitu wood pellet atau pelet kayu.
Ini adalah bahan bakar berbentuk silinder kecil yang dibuat dari limbah kayu, seperti serbuk gergaji atau serpihan kayu. Karena bahan bakunya berasal dari biomassa yang dianggap netral karbon, wood pellet menjadi solusi energi hijau yang sangat diminati. Bukan hanya untuk pemanas ruangan tetapi juga untuk Industri kaca, industri keramik, industri pabrik makanan atau industri pembangkit listrik.
Pasar global untuk komoditas ini sangat terbuka lebar dan berdasarkan laporan, permintaan wood pellet di dunia diprediksi akan menyentuh angka fantastis 30 juta ton pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan sinyal kuat bahwa peluang ekspor sangat menjanjikan, apalagi banyak negara maju sedang giat meninggalkan bahan bakar fosil dan beralih ke energi yang terbarukan.
Indonesia sendiri tidak ketinggalan dalam memanfaatkan peluang ini. Dalam lima tahun terakhir, ekspor wood pellet dari negara kita tercatat tumbuh stabil di angka 33,63 persen. Bahkan, dalam periode Januari hingga Februari 2025 saja, nilai ekspornya sudah mencapai lebih dari 25 juta USD. Negara-negara pembeli komoditas ini antara lain Arab Saudi, India, Jepang, Korea Selatan, Oman dan Tiongkok.
Peluang bisnis wood pellet ini sangat menjanjikan karena didukung oleh dua faktor yaitu permintaan global yang tinggi dan ketersediaan bahan baku yang melimpah di Indonesia. Sebagai negara dengan industri kayu yang besar, Indonesia memiliki banyak limbah kayu yang dapat diolah menjadi energi bernilai jual tinggi.
Namun, ada tantangan yang akan dihadapi para eksportir, yaitu menjaga standar mutu internasional dan memastikan keberlanjutan bahan baku. Penting bagi industri ini untuk tidak merusak hutan, tetapi justru memanfaatkan limbah kayu secara bijak. Dengan demikian, wood peller merupakan komoditas masa depan yang dapat membawa kesuksesan ekspor bagi Indonesia seiring dengan trend energi terbarukan yang terus berkembang.
Art Aquarium Museum Ginza adalah tempat seni yang sangat berbeda dari museum pada umumnya. Terletak di pusat kawasan belanja mewah Ginza, Tokyo, museum ini akan memperlihatkan para pengunjung instalasi seni yang bergerak, dimana ikan mas hidup (kingyo).
Museum ini menggabungkan keindahan tradisi Jepang dengan teknologi pencahayaan modern dan desain masa kini. Hasilnya adalah pengalaman visual dan suasana yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai negara.
Di dalam museum, terdapat lebih dari 5.000 ikan mas dari sekitar 100 jenis dimana ikan berenang di aquarium yang dirancang dengan bentuk unik seperti lentera atau mangkuk kaca futuristik. Cahaya yang berubah-ubah, suara yang menenangkan dan terkadang ada aroma khas musim tertentu membuat suasana terasa seperti dunia dalam air.
Konsep ini terinspirasi dari zaman Edo, saat ikan mas mulai dihargai sebagai bagian dari budaya Jepang, namun disajikan dengan gaya seni modern yang cocok untuk masa kini.
Museum ini dibuat oleh seniman Jepang bernama Hidetomo Kimura. Ia adalah orang pertama dan satu-satunya yang membuat konsep "Art Aquarium" dan berhasil menggabungkan seni, desain ruangan dan hiburan dalam satu bentuk yang unik, dengan ikan jenis mas sebagai media seni, serta memadukan tradisi Jepang dengan teknologi lampu LED dan desain aquarium yang belum pernah ada sebelumnya.
Bagi orang Jepang, ikan mas sering dianggap sebagai simbol musim panas, oleh karena itu museum ini ada area khusus di antara aquarium berbentuk air terjun. Para pengunjung bisa merasakan sensasi seperti mandi di bawah air terjun yang unik, sambil menikmati suara gemericik air dan aroma alami.
Yang membuat museum ini semakin menarik adalah bagaimana menggabungkan budaya lama dengan teknologi modern. Ikan mas sudah lama menjadi simbol keindahan dan keberuntungan dalam budaya Jepang. Dengan sentuhan seni dan teknologi, museum ini berhasil memperkenalkan kembali tradisi tersebut kepada generasi sekarang dengan cara yang menarik.
Sekarang, museum ini jadi salah satu tempat wisata yang mudah dikunjungi dan wajib masuk daftar saat ke Toky dan membuat suasana yang tenang di tengah ramainya kota, dengan aquarium ikan mas yang tampil sebagai karya seni hidup dengan tampilan yang selalu berubah ini sangat menarik dan sering dibagikan di media sosial oleh para pengunjung.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel steamax yang diupload pada tanggal 18 Januari 2022 dengan judul "Multi Fuel Biomass Burner | Use Astillas & Pellets | Save Money".
Perusahaan industri umumnya akan mencari cara untuk menekan biaya operasional, terutama yang berkaitan dengan penggunaan energi. Salah satu area yang paling banyak menghabiskan biaya adalah pengoperasian boiler atau layaknya ketel uap, yang umumnya menggunakan bahan bakar mahal seperti gas atau bahan bakar diesel. Untuk menjawab biaya ini perlu unovasi untuk menghemat biaya nya seperti adanya pembakar bioiomassa yang berbahan baku kayu yang mudah terbakar.
Dalam video ini memperlihatkan produk unggulan yaitu alat pembakar yang diproduksi oleh Steamax India Care Private Limited dimana inovasi ini dirancang secara khusus untuk menjadi solusi pengganti yang lebih ekonomis bagi sistem boiler yang sudah ada.
Keistimewaan dari pembakar ini adalah kemampuannya untuk beroperasi menggunakan dua jenis bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau, yaitu pelet biomassa dan astillas (atau serpihan kayu). Dengan kemampuan dual-fuel ini, alat pembakar besar tersebut memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mencari pasokan bahan bakar yang paling efisien.
Poin penting yang ada dalam presentasi ini adalah bahwa pembakar tersebut dapat dipasang langsung untuk menggantikan sistem pembakaran pada boiler yang saat ini masih beroperasi menggunakan bahan bakar cair diesel atau gas.
Ini berarti bahwa perusahaan tidak perlu mengganti seluruh unit boilernya, melainkan cukup mengganti komponen pembakaran intinya saja. Hasil dari penggantian yang relatif sederhana ini adalah penghematan biaya yang signifikan bagi pengguna. Peralihan dari bahan bakar fosil ke biomassa yang terbarukan dan lebih murah menjadi faktor penting dari penghematan ini.
Video ini akan menjelaskan keunggulan juga menampilkan visualisasi dengan mendetail seperti awal pengoperasiannya dan memberikan gambaran kepada calon pengguna tentang bagaimana teknologi ini beroperasi dalam lingkungan industri. Singkatnya, pembakar biomassa multi-bahan bakar ini hadir sebagai solusi cerdas untuk memodernisasi operasional boiler, menjadikannya lebih hemat biaya dan tentunya akan berkelanjutan karena berbahan dasar organik.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube JTV Jember yang diupload pada tanggal 14 November 2025 dengan judul " Dari Sayuran Murah ke Produk Ekspor! Kreativitas Pemuda Jember yang Menginspirasi".
Adalah Bapak Roni dari Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Jember, telah membuktikan bahwa keterbatasan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar. Ia berhasil mengubah serat dari tanaman gambas (oyong) yang biasanya dianggap sayuran murah di pasaran menjadi produk bernilai jual tinggi yang bahkan diminati oleh pasar internasional. Pengalaman dan kisahnya ini menjadi inspirasi tentang bagaimana kreativitasnya membuat produk yang diminati kaum wanita.
Awalnya ide ini ada adalah harga jual gambas segar di pasaran terus menurun dari petani. Dari kegelisahan inilah ia mulai berpikir keras untuk mencari cara baru memanfaatkan komoditas tersebut. Setelah melakukan berbagai uji coba, akhirnya ia menemukan solusi yaitu memanfaatkan serat yang ada di dalam buah gambas.
Serat ini kemudian diolah menjadi berbagai produk rumah tangga dan perlengkapan kecantikan yang unik, seperti spons cuci piring alami, spons mandi untuk spa hingga tas yang dibuat dari serat gambas. Proses pembuatannya juga terbilang sederhana, yaitu dengan mengeringkan serat di bawah sinar matahari, memotongnya sesuai ukuran, memipihkan dan menjahitnya hingga siap dipasarkan.
Daya tarik dari produk-produk buatannya terletak pada sifatnya yang sangat ramah lingkungan. Berbeda dengan spons sintetis yang sulit terurai dan menyebabkan sampah plastik, spons dari serat gambas ini mudah terurai secara alami dan bahkan bisa dijadikan kompos setelah tidak terpakai.
Keunggulan inilah yang membuatnya produk berbahan baku gambas sangat diminati di luar negeri, terutama di negara-negara yang memiliki kesadaran tinggi akan isu lingkungan. Melalui promosi yang ia lakukan di media sosial, pesanan internasional mulai berdatangan.
Saat ini, produk kerajinan serat gambasnya telah diekspor ke Korea Selatan, dan sedang dipersiapkan untuk memperluas pasar ke benua Eropa. Pencapaian ini membuktikan bahwa produk lokal dengan konsep berkelanjutan sangat berpotensi untuk bersaing di kancah global.
Secara ekonomi, inovasi ini memberikan dampak yang sangat signifikan. Jika harga 1 kilogram gambas segar dihargai sekitar Rp. 6.000, produk olahan dari seratnya mampu menghasilkan keuntungan berlipat-lipat kali ganda.
Ini menunjukkan adanya peningkatan nilai tambah dari sebuah komoditas yang sebelumnya dianggap remeh. Kesuksesannya tidak hanya diapresiasi oleh pembeli luar negeri, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggap langkahnya sebagai inovasi cemerlang dari pemuda desa dan berpotensi berperan aktif dalam upaya pengurangan sampah plastik. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha ini agar dapat semakin luas dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat desa di Jember.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube LPPM UPR yang diupload pada tanggal 20 Juli 2020 dengan judul " Pengenalan Kompor Pellet Biomassa Vortex dan Bahan Baku Pelet TKKS".
Terlihat dalam video sebuah inovasi penting diperkenalkan, yaitu kompor pelet biomassa vortex. Inovasi ini akan memberikan solusi energi yang efisien dan bersih sebagai alternatif dari kompor Elpiji.
Kompor ini bekerja dengan menggunakan bahan bakar pelet biomassa yang terbuat dari bahan-bahan organik dan dilengkapi dengan kipas angin berdaya sangat kecil, hanya 1,5 Watt. Kipas ini berfungsi untuk mengatur aliran udara dan digerakkan oleh baterai isi ulang, bahkan bisa di-charge menggunakan charger hape android atau power bank biasa.
Keunggulan kompor ini terletak pada efisiensinya yaitu dengan sekitar 800 gram wood pelet, kompor ini juga mampu menyala dan digunakan untuk memasak selama satu setengah jam, dan proses dari pembakarannya unik yang disebut sistem vortex.
Dalam sistem ini, nyala api secara konsisten mengarah ke bawah, sehingga kontak antara api dengan alat masak sangat minim. Hasilnya, kompor dan panci akan tetap bersih, tidak panas dan yang paling penting, tidak meninggalkan jelaga atau bekas hitam sama sekali.
Selain itu, kompor ini juga dirancang agar tidak ada energi yang terbuang percuma, yaitu setelah pelet habis terbakar menjadi bara, bara sisa ini masih bisa dimanfaatkan, dengan cara dipindahkan ke wadah atau tabung bakar yang lebih kecil untuk memberikan waktu memasak tambahan sekitar 25 hingga 30 menit.
Secara keseluruhan, kompor pelet biomassa vortex merupakan langkah maju dalam membuat kemandirian energi rumah tangga. Dengan bahan baku yang lebih terjangkau, proses penggunaan yang praktis serta hasil masak yang bersih, kompor ini diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan membantu mengurangi beban subsidi negara sekaligus mencegah masyarakat kembali menggunakan bahan bakar secara tradisional
Tapioka, yang berasal dari tanaman singkong, ternyata memiliki manfaat besar dalam dunia produksi pelet. Salah satu kegunaannya adalah sebagai bahan perekat dalam pembuatan pelet ikan yang mana pada kandungan pati dalam tapioka yang dinamakan amilopektin memiliki sifat lengket yang sangat baik.
Amilopektin dalam pelet ikan berperan sebagai sumber energi yang mudah dicerna serta sebagai bahan pengikat alami yang membantu menjaga bentuk dan kestabilan pelet di dalam air yaitu kandungan ini memungkinkan pelet yang sudah dibuat dengan cara di press akan tetap utuh lebih lama saat direndam dan meningkatkan efisiensi konsumsi oleh ikan,
Menariknya amilopektin mengandung energi karena merupakan jenis yang mengandung karbohidrat yang tersusun dari banyak molekul glukosa. Saat dikonsumsi akan memecah amilopektin menjadi glukosa melalui proses pencernaan, dan glukosa inilah yang digunakan sebagai sumber energi ikan misalnya.
Sifat perekat dari tapioka singkong berasal dari kandungan patinya yang tinggi seperti saat dipanaskan bersama air, pati ini berubah menjadi adonan yang lengket. Adonan dari tapioka ini memiliki daya ikat air yang tinggi, sehingga mampu menyatukan bahan-bahan dalam adonan dengan kuat. Karena itu, tapioka sering digunakan sebagai pengikat dalam berbagai jenis pelet atau briket arang.
Berdasarkan pengalaman admin dalam membuat pelet ikan, penggunaan tapioka sebagai perekat terbukti efektif seperti penambahan sekitar 250 gram untuk bahan baku 10 kg dedak sudah cukup untuk menghasilkan pelet tipe tenggelam yang tahan lama di dalam air, pelet yang sudah dicetak dalam mesin pelet tidak mudah hancur, namun sebelumnya pelet dikeringkan dulu.
Pelet ikan dedak bekatul dan tapioka
Menurut info dalam pembuatan biopelet, terutama yang berasal dari bahan seperti ampas tebu, tongkol jagung, dan ampas kopi, penambahan 10 persen tapioka terbukti meningkatkan kualitas. Biopelet yang dihasilkan memiliki kadar abu yang rendah dan nilai kalor yang tinggi, menjadikannya sumber energi yang efisien.
Sementara itu, dalam produksi briket arang, tapioka juga sering digunakan sebagai perekat. Kemampuannya mengikat bahan-bahan arang dengan baik membuat briket lebih padat dan mudah digunakan sebagai bahan bakar.
Agar hasil pelet maksimal, penting untuk memperhatikan rasio penambahan tapioka. Jika terlalu sedikit, daya ikatnya mungkin tidak cukup kuat. Sebaliknya, jika terlalu banyak, karakteristik pelet bisa berubah dan tidak sesuai dengan kebutuhan bahkan berdasarkan pengalaman mesin pembuat pelet akan kurang optimal karena pada adonan terasa lengket dan kinerja mesin saat mencetak pelet akan lama produtivitasanya juga membuat mesin menjadi panas. Oleh karena itu, rasio yang sesuai sangat penting agar pelet pakan ternak yang dihasilkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Dengan demikian tapioka menjadi bahan baku yang populer dalam industri pakan ternak karena ketersediaannya yang berkelanjutan, harga yang relatif terjangkau dan kemampuannya meningkatkan kualitas fisik pelet. Untuk hasil optimal, tapioka biasanya dikombinasikan dengan sumber protein dan lemak lain agar kebutuhan nutrisi ikan terpenuhi secara seimbang.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Fokus Indosiar yang diupload pada tanggal 15 November 2025 dengan judul " Pasar Subuh Ikan Hias di Jatinegara Turut Menjual Perlengkapan Hingga Dekorasi Akuarium | Fokus".
Bagi para penghobies ikan hias, ada satu tempat di Jakarta Timur yang perlu dikunjungi, yaitu pasar ikan hias di Jatinegara. Pasar ini dikenal juga dengan pasar subuh yang beroperasi di malam hingga pagi hari.
Menurut info pasar ikan hias Jatinegara buka setiap malam mulai pukul 21.00 malam dan baru akan tutup sekitar pukul 09.00 pagi. Waktu paling ramai di pasar ini biasanya terjadi antara pukul 22.00 malam hingga tengah malam.
Di sini, pembeli dengan sangat mudah untuk mencari ikan hias dan banyak pilihan mulai dari ikan-ikan berukuran kecil dan berwarna-warni seperti ikan glowfish, moli cagak dan Sumatera, hingga ikan-ikan populer lainnya seperti ikan koi, cupang dan bahkan ikan hias air laut nemo.
Harganya pun sangat bervariasi, mulai dari yang murah, yaitu hanya seribuan rupiah, hingga ikan-ikan koleksi yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Menariknya, salah satu jenis ikan yang paling laris dan diminati pembeli di pasar ini adalah Ikan glowfish. Ikan kecil dengan warna neon berpendar ini sangat populer karena harganya yang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp. 1.000 per ekor.
Selain sekarang harganya sudah terjangkau ikan glowfish juga disukai karena warnanya yang cantik dan perawatannya yang mudah, hanya perlu diberi pakan pelet ikan hias yang banyak dijual di toko-toko ikan hias yang mudah dalam perawatannya. Karena harganya yang saat ini sudah ramah di kantong, ikan ini sering dibeli oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.
Menurut keterangan dari pihak pengelola pasar ikan hias Jatinegara yang didapat infonya dari situs Kompas.com aktivitas di pasar ini memang tidak pernah sepi. Setiap harinya, ratusan penjual dan pembeli datang silih berganti untuk melakukan transaksi, menjadikan pasar ini salah satu pusat perdagangan ikan hias paling hidup di Jakarta Timur.
Jumlah pengunjung yang besar membuat suasana yang dinamis, dimana interaksi antara pedagang dan pembeli berlangsung hampir tanpa henti. Fenomena ini menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap ikan hias dan perlengkapan aquarium. Dengan jumlah pengunjung yang besar dan suasana yang dinamis, pasar ini telah berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan ikan hias paling penting di Jakarta Timur
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Bobby Sant yang diupload pada tanggal 20 Oktober 2021 dengan judul " LOUHAN RAKSASA - GEDE BANGET". Dalam video ini mengulas faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ikan louhan hingga menjadi lebih besar pertumbuhannya, yaitu yang didukung dari asal genetik yang kuat dari indukan dan nutrisi yang tepat seperti pemberian pakan daging ikan salmon sekaligus membuktikan bahwa louhan lokal dari Indonesia memiliki potensi genetik untuk tumbuh lebih besar dibandingkan jenis impor.
Ikan louhan sudah sejak lama sebagai salah satu ikan hias hibrida yang populer di Indonesia, dari sekian banyak jenisnya louhan giant menjadi perhatian karena ukurannya yang bisa mencapai raksasa. Dalam ajang-ajang seperti liga louhan Indonesia, kualitas ikan tidak hanya dilihat dari penampilan, tetapi juga dari faktor genetik.
Breeder diharapkan mampu memilih indukan yang bagus, karena tidak semua ikan louhan memiliki potensi tumbuh hingga ukuran 27 cm dan beberapa ikan yang ditampilkan dalam video ini memiliki ukuran yang sangat besar, ada yang sekitar 30 cm lebih. Salah satu ikan terbesar yang pernah ada disebutkan mencapai 42 cm dimana faktor genetik sangat menentukan, sehingga pemilihan indukan berkualitas menjadi langkah awal yang penting.
Jenis louhan seperti cencu pada umumnya menunjukkan sifat agresif terhadap pemeliharanyapemeliharanya, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam perawatan. Merawat louhan agar tumbuh besar memang tidak mudah, selain membutuhkan kesabaran, pemeliharanya juga perlu memperhatikan pola makan dan kebersihan air. Dalam perawatan optimal ada sebagian louhan yang diberi pakan berupa ikan salmon, namun menurut narasumber pemberian daging sapi tidak disarankan karena berpotensi mengganggu sistem pencernaan ikan.
Perawatan louhan giant menuntut perhatian ekstra pada kualitas air, air yang bersih dan sering diganti akan membantu menjaga kesehatan ikan. Selain itu, pakan yang diberikan sebaiknya lebih banyak mengandung protein dibanding lemak. Protein membantu pertumbuhan tubuh dan nonong benjolan di kepala sementara lemak berlebihan justru bisa menghambat kesehatan.
Di sisi lain, ikan louhan impor dari Thailand juga cukup menarik perhatian yang mana jenis louhan ching Hua misalnya, dikenal dengan warna eksotis yang memikat penghobies seperti yang terlihat dalam video, dan banyak ikan impor ini merupakan hasil persilangan genetik. Sementara ikan louhan dari breeder lokal, yang justru memiliki potensi lebih besar untuk tumbuh menjadi louhan giant. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas lokal tidak kalah dengan impor, bahkan bisa lebih unggul jika dirawat dengan baik.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan penghobies adalah saat terjadi kondisi stres pada louhan. Jika ikan mengalami stres, nonongnya bisa kempes seperti bola yang kempes sehingga penampilannya tidak lagi maksimal. Oleh karena itu, menjaga kenyamanan lingkungan, kualitas air serta pola makan yang tepat menjadi kunci dalam merawat louhan giant.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube METRO TV yang diupload pada tanggal 18 November 2025 dengan judul " TOP ECONOMY - KDM Jalin MOU untuk Bobibos, Bahan Bakar dari Jerami". Dalam video ini adalah sesi wawancara dan tanya jawab antara pihak bobibos, BRIN dan anggota DPR yang berlangsung di studio siaran Metro TV.
Bobibos adalah inovasi bahan bakar nabati (BBN) baru yang menarik perhatian, diklaim lebih murah dan diproduksi sepenuhnya dari limbah pertanian, yaitu jerami padi. Pihak produsen, yang diwakili oleh M. Ikhlas Thamrin, menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi bobibos untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil.
Optimisme ini didasarkan pada fakta bahwa bahan baku utamanya yaitu jerami sangat melimpah dan tersedia di seluruh penjuru negeri. Secara perhitungan mengklaim bahwa satu hektar sawah dapat menghasilkan 9 hingga 10 ton jerami yang melalui prosesnya dapat dikonversi menjadi 2.500 hingga 3.000 liter bobibos per masa panen.
Untuk membuktikan klaim ini secara transparan kepada publik, pihak dari bobibos telah menjalin perjanjian kerjasama dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam kapasitas pribadinya. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun fasilitas produksi skala kecil di "Lembur Pakuan".
Menurutnya dalam 2-3 minggu ke depan, sebuah mesin produksi portable akan disiapkan dan dibawa ke lokasi tersebut. Tujuan dari uji coba di Lembur Pakuan ini adalah untuk meyakinkan masyarakat bahwa ada proses teknis dan kimiaw yang memungkinkan jerami diubah menjadi bahan bakar mesin bensin dan diesel.
Proses konversi ini sendiri melibatkan lima tahap dan membutuhkan penggunaan "serum" khusus yang dijaga kerahasiaannya sebagai rahasia dagang perusahaan. Meskipun optimisme dari produsen sangat tinggi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan tanggapan yang lebih hati-hati, menekankan pentingnya standarisasi dan uji kelaikan.
Menurut perwakilan BRIN Bapak Hari Setyapraja, bobibos versi diesel kemungkinan besar akan mengacu pada spesifikasi bahan bakar yang sudah ada, seperti HVO atau Hydrotreated Vegetable Oil. Namun, untuk bobibos versi bensin (biogasoline), standarisasi perlu disusun dan disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tantangannya adalah memastikan bahwa bobibos, sebagai bahan bakar baru, tidak merusak mesin kendaraan dan memenuhi standar pabrikan. BRIN menegaskan bahwa mereka belum dapat memberikan penilaian ilmiah hingga data hasil uji coba laboratorium dan uji jalan seperti uji 50 ribuan kilometer tersedia pada kendaraan.
Sementara itu, Bang Ramson Siagian yang juga anggota komisi XII DPR RI memperhatikan dua aspek penting yaitu legalitas dan tantangan industrialisasi. Ia memastikan bahwa uji coba skala kecil di Lembur Pakuan diperbolehkan secara regulasi, namun tanggung jawab penggunaan dan risikonya ditanggung oleh masing-masing pihak yang terlibat.
Bang Ramson menjelaskan perlunya studi kelayakan untuk produksi massal. Ia mengilustrasikan bahwa untuk mencapai target strategis pengurangan impor BBM sebesar 10 persen saja, Indonesia membutuhkan produksi harian sekitar 15,9 juta liter. Pertanyaannya apakah sumber daya jerami dan kapasitas produksi bobibos mampu mencapai angka sebesar itu?.
M. Ikhlas, sebagai pimpinan dari pihak produsen bobibos, menunjukkan optimisme yang kuat terhadap masa depan bahan bakar nabati ini yang berasal dari jerami. Optimisme tersebut didasarkan pada ketersediaan bahan baku yang sangat melimpah. Menurutnya, jerami padi bukanlah komoditas langka melainkan limbah pertanian yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, menjadikannya sumber daya yang ideal untuk industrialisasi skala besar.
Hal ini menunjukkan potensi konversi yang tinggi, yang jika diterapkan di jutaan hektar sawah Indonesia, dapat menghasilkan volume bahan bakar yang signifikan. Oleh karena itu, ia yakin bahwa bobibos memiliki kapasitas untuk berkolaborasi dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) fosil yang sudah ada, dan bersama-sama mendukung upaya Indonesia dalam mencapai swasembada energi.
Dukungan pemerintah penting dalam hal ini, khususnya melalui kebijakan yang mengintegrasikan sektor pangan (sawah) dengan sektor energi, sehingga lahan pertanian tidak hanya menghasilkan beras tetapi juga sumber energi terbarukan.
Selain potensi utamanya sebagai bahan bakar, M. Ikhlas juga memperhatikan aspek lain yang dihadirkan oleh bobibos, yaitu proses produksi ini tidak menghilangkan atau mengganggu kebiasaan petani yang menggunakan jerami sebagai pakan ternak.
Justru sebaliknya, proses yang team bobibos lakukan menghasilkan produk turunan berupa pakan ternak yang diklaim memiliki kualitas lebih baik untuk ayam, perikanan dan sapi. Hal ini berarti teknologi bobibos selain menyediakan solusi energi, tetapi juga berpotensi meningkatkan kualitas nutrisi dan nilai ekonomi dari limbah pertanian terutama untuk kebutuhan peternakan.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel Koko ikan A4 yang diupload pada tanggal 16 November 2025 dengan judul " Jangan Pelihara Ikan Mandarin Sebelum Nonton Ini! Kesalahan Fatal yang Sering Diabaikan!".
Ikan mandarin (Synchiropus splendidus) sering dianggap sebagai salah satu ikan hias laut terindah di dunia aquarium laut. Ikan ini berasal dari perairan hangat Pasifik Barat seperti Australia, Filipina, Indonesia dan Palau, ikan ini akan memancarkan pesona yang tak tertandingi berkat kombinasi warna yang menyerupai lukisan hidup.
Tubuhnya dihiasi oleh pola seperti layaknya goresan batik dengan garis-garis hijau, oranye menyala, dan biru neon yang akan terlihat cantik. Keunikan tampilannya ini bahkan meluas hingga ke fisiknya yaitu tidak memiliki sisik, melainkan dilapisi lendir tebal yang berfungsi sebagai pelindung alami dari predator.
Lendir ini memiliki bau yang tidak sedap, dan sedikit racun, menjadikannya pertahanan yang sangat efektif di habitat aslinya. Dengan ukurannya yang kecil, sekitar 6 hingga 8 cm, gerakannya di dalam air terlihat sangat elegan berenang perlahan sambil mengepakkan sirip kecilnya.
Video ini menjelaskan bahwa Ikan mandarin bukanlah peliharaan untuk sembarang penghobies Kesalahan fatal yang paling sering diabaikan adalah masalah pola makan dan lingkungan hidup. Di alam liar, ikan ini adalah pemburu yang sangat selektif, mencari mangsa kecil seperti amfipod, cacing kecil, kopepod, dan mikrofauna lain yang tersembunyi di celah-celah karang.
Mulutnya yang kecil hanya memungkinkan ikan ini untuk mengonsumsi makanan hidup, oleh karena itu, agar Ikan mandarin dapat bertahan hidup dalam aquarium, ikan berpenampilan unik ini memerlukan dua hal yaitu pasokan pakan hidup yang stabil dan akqarium yang sudah matang.
Pengertian aquarium yang sudah matang adalah sudah berusia lebih dari enam bulan karena sudah memiliki ekosistem mikroorganisme yang stabil, termasuk kopepod, yang menjadi sumber makanan utamanya sehari-hari.
Kesimpulannya, ikan nandarin memerlukan perhatian dan pemahaman ekstra yang jauh melampaui perawatan ikan hias laut biasa dimana ikan sangat membutuhkan aquarium yang sudah lama terbentuk, pakan hidup yang selalu tersedia, dan lingkungan yang meniru terumbu karang dangkal.
Dengan persyaratan ini, ikan mandarin lebih cocok dipelihara oleh penghobies berpengalaman yang sudah memahami ekosistem laut dan seluk-beluk pakan hidup. Bagi pemula atau yang belum siap memenuhi kebutuhannya, disarankan untuk menikmati keindahannya dari jauh.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube DW Indonesia yang diupload pada tanggal 3 Januari 2025 dengan judul " Budidaya keramba ikan di Afrika: Pakai akuakultur, untung banyak dan ramah lingkungan | DW Inovator". Di tengah meningkatnya kebutuhan pangan dunia, inovasi dalam bidang aquakultur menjadi sorotan penting, Video ini memberikan info bagaimana masyarakat di Afrika timur memanfaatkan teknologi budidaya keramba ikan dalam keramba untuk meningkatkan keuntungan ekonomi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Danau Victoria merupakan danau air tawar besar di Afrika adalah sumber penghidupan untuk banyak orang di sekitarnya. Namun, dalam satu dekade terakhir, populasi ikan liar di danau ini telah menurun drastis bahkan hingga 25 persen.
Penangkapan ikan yang berlebihan dan ilegal menjadi masalah serius bagi keanekaragaman hayati danau serta ketersediaan pangan bagi masyarakat sekitar. Menyadari krisis ini, sebuah perusahaan bernama Jewlet Fish Farms memberi solusi inovatif yaitu pengembangan aquakultur dengan budidaya ikan di keramba apung.
Perusahaan ini memilih budidaya ikan dalam keramba karena teknik ini memungkinkan kontrol yang lebih baik atas lingkungan budidaya dan secara signifikan mengurangi tekanan terhadap stok ikan liar di danau.
Ikan yang yang dibudidayakan adalah jenis ikan nila yang memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan kualitas air. Melalui tempat penetasan atau hatchery yang terkelola dengan baik, farm ini mampu menghasilkan sekitar 1,2 jutaan ekor ikan setiap tahun.
Untuk memastikan praktek budidaya yang berkelanjutan, farm bekerja sama dengan Institut Kelautan dan Perikanan Kenya yang dekat dengan lokasi danau yaitu K.M.F.R.I yang secara rutin memantau kualitas air, parameter lingkungan dan kesehatan ikan.
Jewlet Fish Farms yang didirikan oleh Enos Were ini juga memiliki misi sosial yang kuat dimana perusahaan ini berkomitmen untuk memberdayakan komunitas lokal, terutama perempuan, dengan berusaha mempekerjakan setidaknya 60 persen karyawan perempuan.
Kesempatan kerja ini terbukti membawa perubahan hidup yaitu para pekerja perempuan ini kini memiliki penghasilan tetap, yang memungkinkan untuk membiayai sekolah anak-anak, menghidupi keluarga dan bahkan berhasil mendirikan bisnis-bisnis kecil lainnya di samping pekerjaannya.
Secara keseluruhan, budidaya ikan yang dilakukan oleh farm besar ini di Danau Victoria tentunya enjadi contoh model bisnis yang menguntungkan sekaligus berkelanjutan. Dengan fokus pada aquakultur yang ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, perusahaan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan di Afrika Timur juga berperan penting dalam menjaga kelestarian Danau Victoria untuk generasi kedepannya.
Artikel review video youtube kali inindalah dari channel youtube Kontrakan Ikan yang diupload pada tanggal 16 Agustus 2025 dengan judul " Pasar Ikan Hias Tegalega Bandung | Beli Ikan Predator disini". Dalam video ini kunjungan dan eksplorasi ke Pasar Ikan Hias Tegalega, Bandung, yang memperlihatkan berbagai jenis ikan hias yang dijual di sana, dengan fokus pada ikan-ikan predator dan kelengkapan kebutuhan untuk hobi aquarium.
Pasar ikan hias Tegalega di Bandung merupakan destinasi bagi para penghobies ikan hias, yang juga terkenal sebagai tempat bagi ikan-ikan predator. Dalam sebuah kunjungan yang direkam, pasar ini terlihat sangat ramai, terutama saat hari Minggu sekitar pukul 10 pagi, meskipun disarankan untuk datang lebih awal untuk menghindari puncak keramaian.
Berdasarkan vlog video daya tarik di sini adalah koleksi ikan predator yang sangat lengkap. Hampir setiap kios memajang ikan oscar dalam berbagai jenis seperti oscar tembaga, batik dan slayer dengan ukuran yang beragam, bahkan ada yang sudah mencapai lima jari. Selain oscar, ikan pibas atau peacock bass juga mudah ditemukan.
Untuk koleksi jumbo yang elegan, tersedia beragam arwana, mulai dari arwana silver albino hingga arwana super red berukuran 30 cm. Paling populer dikalangan penghobies dan mendapat perhatian adalah keberadaan ikan golden dorado berukuran besar 50 cm yang dihargai Rp. 5 juta perekor dengan warna emasnya, ada juga gurame ekor merah jumbo atau gurame sabah yang tergolong langka.
Meskipun ikan predator menjadi unggulan, disini juga menawarkan keragaman ikan hias lainnya yang tidak kalah menarik. Di hampir setiap lapak, bisa ditemukan ikan koi dan maskoki dalam berbagai ukuran, baik untuk kolam maupun aquarium hias. Ikan belida juga tersedia dalam jenis albino, bangkok dan coklat.
Bagi yang berminat pada aquarium kecil, tersedia pula ikan-ikan berukuran kecil seperti sepat hias, molly, gapi glowfish, dan manfis. Koleksi pasar ini bahkan diperkaya dengan hewan-hewan unik lainnya, seperti axolotl yang dikenal bisa dipelihara tanpa filter, serta kura-kura brazil dari ukuran baby hingga dewasa.
Bahkan, ada kios khusus ikan air laut yang menjual nemo dan ikan hias laut lainnya dalam plastik yang digantung sudah dikemas rapih. Kios ini juga melengkapi dengan terumbu karang dan anemonnya.
Di pasar ini juga menyediakan fauna air yang menjadi pusat bagi keperluan Aquascape, menyediakan beragam tanaman hias. Bahkan, aquarium aquascape yang sudah ditata dengan baik dan siap dibeli juga tersedia pengunjung akan bebas memilihi penataan yang diinginkan.
Secara keseluruhan pasar ini merupakan tempat yang sangat komplit untuk mencari koleksi ikan hias, namun ada satu tips penting yaitu selalu cek kualitas dan harga di beberapa kios karena variasinya bisa berbeda cukup signifikan. Pada akhirnya, admin channel juga membeli seekor ikan belida coklat berukuran 15 cm.
Artikel review video youtube short kali ini adalah dari channel angkasabiru yang diupload pada tanggal 8 Okttober 2025 dengan judul " Udang Ini Hidup di Dalam Tanah! Mud lobster & Crawfish.#faktahewan #udanglobster #shortsviral". Dalam video ini menyimpulkan bahwa ada jenis hewan krustasea, memiliki kemampuan adaptasi unik untuk bertahan hidup di dalam tanah.
Menurut info bahwa ada beberapa jenis hewan krustasea ini yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan cara bersembunyi di dalam tanah. Terdapat dua jenis paling menarik untuk diketahui yaitu mud lobster atau udang tanah dan crawfish udang air tawar yang sama-sama menunjukkan kehebatan adaptasi di lingkungan yang ekstrem.
Mud lobster adalah ahli dalam menggali dimana udang ini mampu membuat lubang yang sangat dalam, bahkan mencapai beberapa meter di area pesisir pantai. Perilaku menggali ini membuatnya menjadi hewan yang memiliki peran ganda bagi lingkungan. Saat lobster ini menggali, akan membuang lumpur galian ke permukaan dan membentuk gundukan.
Lubang yang dibuat dapat mengacak struktur tanah dan bahkan menyebabkan tambak menjadi bocor. Namun, kebiasaanya ini juga memiliki peran penting sebagai "pahlawan ekosistem". Aktivitas galinya ternyata membantu dalam menyuburkan tanah dan menjaga agar hutan mangrove tetap hidup, sehingga sangat penting untuk keseimbangan alam di wilayah pantai.
Sementara lobster air tawar, yaitu crawfish juga memiliki strategi bertahan hidup yang unik yaitu ketika musim kemarau datang dan air menjadi kering, crawfish akan menghilang. Udang lobster ini tidak mati, melainkan masuk ke dalam tanah dan melakukan tidur panjang. Proses tidur panjang ini mirip dengan hibernasi, tetapi dalam ilmu biologi disebut estivasi.
Selama proses estivasi, crawfish dapat bertahan hidup dan beristirahat dalam kondisi yang pas selama berbulan-bulan lamanya dan hanya akan muncul kembali ketika kondisi lingkungan sudah membaik.
Secara keseluruhan, baik mud lobster maupun crawfish*membuktikan bahwa keluarga krustasea adalah makhluk yang sangat tangguh. Hewan udang ini telah mengembangkan cara-cara unik untuk menghilang dan bersembunyi di dalam tanah, tetapi tetap mampu bertahan hidup.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL yang diupload pada tanggal 15 November 2025 dengan judul "BOBIBOS SEMINGGU LAGI UJI COBA | BERPRODUKSI DI LEMBUR PAKUAN". Dalam video ini membahas kolaborasi antara tokoh publik Kang Dedi Mulyadi dan inovasi bahan bakar nabati bobibos, yang bertujuan untuk mencapai kemandirian energi di Lembur Pakuan dengan memanfaatkan jerami padi sebagai bahan bakunya.
Belakangan ini, nama bobibos menjadi perbincangan hangat di internet, khususnya setelah dikaitkan dengan tokoh publik terkemuka yaitu Kang Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat. Bobibos seperti diketahuinsaat ini adalah inovasi yang berfokus pada pengembangan bahan bakar nabati. Kolaborasi menarik ini juga merupakan dukungan dan rencana kerja sama yang bertujuan untuk menggerakkan kemandirian energi bahan bakar nabati di wilayah yang juga daerah tempat tinggal Kang Dedi, yaitu di Lembur Pakuan.
Dalam rekaman video memperlihatkan team bobibos berkunjung ke Lembur Pakuan dimana dalam pertemuan tersebut, terlihat kesepakatan dan langkah ke depan, Kang Dedi berencana mengintegrasikan bobibos untuk kebutuhan internal di daerah Lembur Pakuan. Pemanfaatan bahan bakar nabati ini akan difokuskan pada berbagai mesin operasional, seperti mesin untuk menggerakan pompa air, traktor sawah hingga untuk kendaraan ojek-ojek yang mangkal.
Kerja sama ini menunjukkan pembagian peran yang jelas yaitu Kang Dedi akan menyediakan bahan baku yang bersumber dari hasil pertanian yaitu jerami, sementara dari pihak bobibos M. Ikhlas Thamrin akan menyediakan mesin dan teknologi pengolahannya.
Namun, menariknya Kang Dedi ingin membeli dan membiayai kebutuhan fasilitas mesin bobibos, karena ada alasannya yaitu menghargai kekayaan intelektual (HAKI) dan karya anak bangsa. Ia ingin menunjukkan komitmennya bahwa meskipun proyek ini masih dalam tahap uji coba, ia menghargai nilai penemuan yang telah dilakukan oleh team pengembang bobibos. Dengan membeli mesin tersebut, ia menjelaskan bahwa kerja sama yang terjalin adalah profesional dan berdasarkan penghargaan terhadap inovasi teknologi, berhasil atau tidaknya menjadi tanggung jawabnya karena pakai dana pribadi Kang Dedi.
Selanjutnyan infrastruktur pendukung akan disiapkan yang rencananya akan ada dua unit tangki dengan kapasitas masing-masing 2.000 liter untuk diperlukan menampung dua jenis bahan bakar seperti satu untuk kebutuhan kendaraan bensin dan satu lagi untuk mesin diesel. Tangki-tangki besar ini direncanakan untuk ditanam di dalam tanah seperti yang dijelaskan oleh pimpinan bobibos, dan akan ditanam di lokasi yang jauh dari pemukiman untuk alasan keamanan.
Sebelum mencapai tahap kerja sama ini, bobibos telah melalui proses pengujian. Awalnya, penerapan pada mesin diesel sempat mengalami kendala, namun seiring berjalannya waktu, teknologi bobibos berhasil dikembangkan dan bisa diterapkan pada beragam jenis mesin mobil dan motor dengan hasil peningkatan performa yang baik. Untuk saat ini, bahan bakar hasil produksi ini belum akan diperjualbelikan secara umum. Tujuannya adalah untuk digunakan secara eksklusif dan terbatas hanya untuk konsumsi di lingkungan Lembur Pakuan guna mewujudkan Lembur Pakuan yang berenergi mandiri.
Ada juga yang mengusulkan dengan nama Lembur Pakuan Energi oleh Bapak Mulyadi yang juga anggota DPR adalah rencana jangka panjang untuk mengkomersialkan inovasi bobibos dalam skala besar setelah uji coba sukses, sehingga produk tersebut tidak lagi hanya untuk konsumsi internal, tetapi dapat dijual ke pasar lebih luas, dalam video ada yang mengusulkan pembagian saham 51 persen dan team bobibos 49 persen.
Terlihat di pertengahan video momen penting penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kang Dedi dan pimpinan bobibos , yang menjadi bukti keseriusan dari proyek energi ini. Secara jangka panjang, proyek ini membawa misi sosial dan ekonomi yang besar bagi petani. Dengan memanfaatkan bahan baku nabati dari hasil pertanian sawah, diharapkan para petani di sekitar dapat memiliki pasar baru untuk menjual padi (gabah) dan jeraminya. Sesuai dengan perjanjian, produksi bahan bakar nabati ini direncanakan segera dijalankan pada minggu depan, menandai dimulainya kemandirian energi di Lembur Pakuan.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan November 2025
Artikel ini mengalami editan 16 November 2025 jam 17:49
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel JowoduroBeta yang di upload pada tanggal 29 Maret 2021 dengan judul " Cara Mencari Cacing Sutera Di Alam dan Proses Panennya". Video ini menunjukkan teknik sederhana pengisian air dan penutupan wadah selama 5-7 jam agar cacing naik ke permukaan, siap dipanen sebagai pakan ikan yang bersih.
Cacing sutra adalah salah satu pakan alami terbaik untuk ikan hias, terutama ikan cupang (Betta), karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Video dari channel ini memberikan panduan lengkap tentang cara mencari cacing sutra di alam dan bagaimana memanennya dengan efektif.
Langkah pertama adalah mengenali tempat hidup cacing sutra. Biasanya cacing ini hidup di dasar perairan dangkal yang kaya bahan organik, seperti parit, selokan, atau sawah berlumpur. Tanda keberadaan cacing sutra bisa dilihat dari lapisan merah kecoklatan atau gumpalan kecil di permukaan lumpur yang tampak bergelombang.
Setelah lokasi ditemukan, lumpur di dasar perairan dikeruk menggunakan alat. Hasil kerukan biasanya berupa campuran cacing, lumpur, dan berbagai jenis sampah. Karena itu, perlu dilakukan pembersihan agar cacing bisa digunakan sebagai pakan.
Cara awal pembersihan adalah membuang sampah besar seperti daun, plastik, atau puing-puing lainnya. Setelah bersih, lumpur dipindahkan ke wadah seperti bak cuci atau bak kucing untuk proses pemanenan. Pastikan tidak ada sisa sampah, karena cacing sutra bisa menempel pada kotoran dan tidak akan naik ke permukaan air.
Cacing sutra memiliki sifat alami yang tidak menyukai cahaya dan membutuhkan oksigen. Setelah lumpur ditempatkan di wadah, tambahkan air bersih setinggi 3–5 cm di atas lumpur. Wadah kemudian ditutup rapat dan dijauhkan dari sinar matahari langsung, karena panas dan cahaya bisa membuat cacing tidak mau naik.
Proses ini biasanya memakan waktu sekitar lima hingga tujuh jam, misalnya dari sore hingga tengah malam. Dalam waktu tersebut, cacing akan perlahan naik ke permukaan air yang lebih bersih untuk mencari oksigen. Saat wadah dibuka, permukaan air akan dipenuhi oleh gumpalan cacing sutra yang merah dan bersih, siap untuk dipanen dan diberikan kepada ikan peliharaan.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube mbah wo yang diupload pada tanggal 1 Agustus 2020 dengan judul " tes mesin pemipil jagung/ perontok jagung mini yang ke 2,".
Mesin pemipil jagung, atau mesin perontok jagung, adalah alat yang memiliki fungsi penting dalam proses panen, yaitu skan memisahkan biji jagung dari tongkolnya. Jika dahulu petani harus melakukan pekerjaan ini secara manual dengan tangan yang memakan waktu dan tenaga, kini ada solusi yang jauh lebih efisien yaitu Mesin Pemipil Jagung yang berukuran sedang.
Mesin pemipil jagung mini adalah versi kecil dari mesin pemipil jagung industri yang besar. Keunggulannya ada pada ukurannya yang ringkas, membuatnya sangat portabel, dan cocok digunakan oleh petani skala kecil atau skala rumahan.
Karena ukurannya yang terbilang ringkas, mesin ini tidak membutuhkan lahan atau ruang penyimpanan yang besar, dan biasanya lebih hemat energi dibandingkan segera yang berukuran besar. Sumber penggeraknya pun beragam, mulai dari motor listrik kecil, mesin bensin hiingga model yang bisa disambungkan ke bor daya listrik tangan.
Fungsi mesin ini adalah akan mempercepat dan mempermudah proses pemipilan dimana dengan menggunakan mesin pipil dapat merontokkan biji jagung jauh lebih cepat daripada melakukannya secara manual, sehingga dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan mempersingkat waktu pasca-panen.
Hal ini tentunya sangat membantu untuk segera mengolah atau menjual hasil panen. Secara desain, mesin ini dibuat sederhana agar mudah dioperasikan dan dirawat, tentunya fokus pada efisiensi pemisahan biji jagung dari tongkolnya.
Meskipun ukurannya terbilang kecil, alat ini mumpuni memberikan dampak besar dalam peningkatan efisiensi kerja di sektor pertanian skala kecil. Mesin pemipil jagung dalam video merupakan salah satu contoh penerapan teknologi sederhana yang berhasil membantu para petani agar bekerja lebih cepat, lebih ringan dan mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal.
Seperti diketahui biji jagung kaya akan karbohidrat yang mudah dicerna dan diubah menjadi energi cepat oleh ternak. Energi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang cepat dan efisien, terutama pada ternak yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya, seperti ayam pedaging (broiler).
Selain energi, jagung juga menyumbang protein dan lemak esensial yang penting untuk perkembangan tubuh ternak. Oleh karena itu, mesin pemipil jagung ini menjadi penghubung penting yang memastikan biji jagung berkualitas tinggi tersedia dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan khususnya sektor pakan ternak yang terus meningkat.
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel junior Affan family yang diupload pada tanggal 8 November 2025 dengan judul "Beli Molly di Kolam Kebun Kong Hamim, Satu keluarga usaha ikan hias | #Ikan Vlog". Dalam video ini admin channel medokumentasikan dengan belanja sambil melihat proses ternak ikan hias ala rumahan yang sukses dan banyak di kunjungi penghobies dikarenakan ikan hiasnya berkualitas bagus.
Kunjungan dan vlog video yang menghibur ini membawa ke daerah Plaukan, Cikarang, tempat dimana Kong Hamim dan Bang Suryadi menjalankan usaha budidaya ikan hias dari kolam-kolam sederhana seperti box kulkas dan terpal di area kebun.
Berbeda dengan pengalaman sebelumnya saat menggunakan kolam fiber yang justru menghambat pertumbuhan ikan. Selain ikan black molly, banyak jenis ikan hias lain yang berhasil diternakkan, seperti black tail dan ikan barbir yang bentuknya mirip ikan tawes.
Bang Suryadi juga menjelaskan hasil ternak yang melimpah, terutama untuk jenis ikan yang bertelur nelor. Menurutnya bahwa ikan jenis paradis dan ikan-ikan baru seperti ikan molly mampu menghasilkan ribuan anakan hanya dalam beberapa kali pemijahan alami.
Contohnya, ikan paradis mampu menghasilkan 1.500 ekor anakan hanya dari dua kali kawin. Ini membuktikan bahwa modal awal yang kecil bisa menghasilkan keuntungan berlipat dalam waktu singkat jika indukannya produktif.
Bukan hanya fokus pada jenis ikan yang sudah mapan, tetapi terus mencari varietas baru yang menarik perhatian pasar. Terlihat ada dua jenis ikan yang baru saja didapatkan langsung dari daerah Kediri, yaitu ikan jenis molly merpati. Jenis ikan ini masih dalam tahap awal penyesuaian dan segera akan dimasukkan ke dalam proses pemeliharan lebih lanjut.
Upaya mendatangkan indukan dari luar daerah ini menunjukkan keseriusan untuk selalu memperkaya stok dan kualitas ikan hiasnya, dengan penambahan varietas ini diharapkan dapat menarik lebih banyak peminat ikan bertubuh gempal ini didaerahnya.
Menariknya ia juga mendapatkan ikan yang "jackpot," yaitu anakan ikan merpati yang langka dengan ciri khas memiliki mata kristal berwarna merah saat di tangkap menujukan mata ikan yang terlihat spesial, dimana harganya tinggi di pasaran khususnya bagi penghobies yang sudah paham tentang genetik ikan tersebut.
Di kebun sederhana ini tempat dibudidayakan beragam jenis ikan hias meliputi ikan barbir, black molly, black tail, guppy full gold, koki, koliko, merpati, mickey mouse dan paradis. Usahanya tidak hanya mengandalkan ikan yang sudah ada, tetapi terus diperkaya dengan mendatangkan varietas baru seperti merpati dan callico
Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube KONTAN TV yang diupload pada tanggal 13 November 2025 dengan judul "Pertamina Buka Peluang Kolaborasi dengan Penemu Bobibos".
Baru-baru ini, dunia energi di Indonesia dikabarkandengan kehadiran sebuah produk bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Bobibos. Nama ini adalah singkatan unik dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia. Bobibos ini bukan BBM biasa karena bahan bakunya berasal dari tanaman lokal yang katanya sangat mudah tumbuh, bahkan di lahan persawahan.
Inovasi ini diperkenalkan ke publik pada tanggal 2 Oktober 2025 setelah melalui proses penelitian yang sangat panjang, yaitu lebih dari satu dekade atau sekitar 10 tahun. Team di balik penemuan ini, yang dipimpin oleh M. Ikhlas Tamrin, mengatakan bahwa Bobibos memiliki kualitas yang luar biasa. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bahan bakar ini memiliki angka Research Octane Number (RON) mendekati 98, setara dengan BBM berkualitas tinggi.
Selain performa yang bagus, keunggulan utama Bobibos adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Penemunya mengklaim bahwa penggunaan bahan bakar ini mampu mengurangi emisi hingga mendekati nol. Ini menjadikannya alternatif yang sangat menarik di tengah upaya global untuk beralih ke energi yang lebih bersih. Karena terbuat dari tanaman lokal, Bobibos juga dianggap bisa menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.
Bagaimana tanggapan raksasa energi Indonesia, Pertamina, terhadap kemunculan bahan bakar nabati ini? Direktur Utama PT Pertamina, Simon Alesius Mantiri, menanggapi berita ini dengan sangat santai dan kepala dingin. Pertamina ternyata tidak melihat Bobibos sebagai ancaman atau pesaing bisnis yang harus dikhawatirkan. Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah kepentingan nasional dan dorongan untuk membuat energi yang lebih bersih, bukan sekadar soal persaingan dagang.
Malah sebaliknya, Simon Mantiri menyatakan bahwa Pertamina sangat terbuka untuk berkolaborasi. Sebagai perusahaan yang memiliki dua fokus besar yaitu bisnis bahan bakar fosil yang sudah ada dan bisnis energi rendah karbon untuk masa depan Pertamina melihat setiap inovasi yang muncul dari masyarakat sebagai potensi yang baik dan siap menyambut dan bekerja sama dengan pengembang Bobibos.
Intinya, Pertamina menyambut baik setiap langkah menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan menilai potensi kerja sama dengan penemu Bobibos terbuka lebar. Daripada bersaing, kolaborasi ini justru bisa membawa inovasi energi lokal ini ke tingkat yang lebih luas, memanfaatkan infrastruktur dan pengalaman Pertamina. Ini adalah kabar baik, karena kolaborasi antara inovator lokal dan perusahaan besar bisa menjadi kunci untuk masa depan energi Indonesia.