Salah satu fakta yang paling menarik tentang ikan kerapu adalah potensi pertumbuhannya yang luar biasa. Meskipun kerapu yang umum dibudidayakan memiliki ukuran standar, video ini menyebutkan bahwa di alam liar, kerapu dapat tumbuh menjadi berukuran jumbo atau berbobot ikan besar.
Tantangan terbesar dalam budidaya kerapu adalah menjaga kualitas air. Karena sifatnya yang sangat sensitif, kualitas air yang prima adalah kunci dari budidayanya. Pembudidaya perlu melakukan penggantian air secara rutin dan konsisten setiap hari.
Manajemen pakan juga menjadi faktor penentu keberhasilan. Pakan yang diberikan disesuaikan dengan fase pertumbuhan ikan kerapu. Untuk fase larva membutuhkan pakan berukuran sangat kecil yang mudah dicerna.
Setelah melewati fase larva, ikan kerapu memasuki fase dewasa di mana kebutuhan pakannya berubah. Ikan dewasa membutuhkan pakan yang lebih besar dan berprotein tinggi. Pakan yang umum diberikan adalah pelet berkualitas tinggi dan ikan rucah segar. Pemberian cincangan daging ikan sesekali juga bisa diberikan sebagai variasi, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan ikan.
Proses pemijahan kerapu juga membutuhkan teknik khusus. Ketika ikan sudah siap menjadi indukan, pemijahan biasanya dilakukan di laut dengan menggunakan kurungan apung. Kurungan ini memberikan kondisi yang menyerupai habitat alami, meminimalisir stres, dan meningkatkan peluang keberhasilan pemijahan. Kepadatan penebaran indukan juga diatur secara ketat, yaitu sekitar 7.5 hingga 10 kg per meter kubik, untuk memastikan kondisi yang ideal bagi reproduksi.
Panen ikan kerapu dapat dilakukan dengan dua pilihan seperti panen benih dan panen ikan dewasa untuk konsumsi. Untuk panen benih, waktunya bisa disesuaikan. Benih yang berusia 30 hari biasanya memiliki bobot 4 atau 5 gram, sedangkan benih berusia 60 hingga 75 hari sudah mencapai bobot 10 sampai 25 gram dengan harga jual yang lebih tinggi. Pembudidaya dapat memilih kapan waktu panen yang menguntungkan.
Sementara itu, untuk panen ikan dewasa yang siap konsumsi, waktu terbaik adalah sore hari. Memanen di sore hari menghindari suhu air yang terlalu tinggi di siang hari, yang dapat menyebabkan stres pada ikan. Selain itu, panen pada sore hari juga memudahkan proses pengiriman ikan pada malam hari, sehingga ikan dapat tiba di pasar atau restoran dalam kondisi segar.
Dalam proses panen, terdapat dua teknik yang dapat diterapkan. Panen selektif digunakan ketika pembudidaya ingin memanen ikan yang sudah mencapai ukuran layak konsumsi dalam jumlah kecil. Teknik ini memungkinkan pembudidaya untuk terus memelihara ikan yang belum mencapai target ukuran. Di sisi lain, panen total dilakukan ketika ada permintaan pasar yang sangat besar dan pembudidaya perlu mengosongkan kolam untuk memulai siklus budidaya yang baru.
Dengan budidaya ikan kerapu yang terkelola dengan baik, peluang pasar terbuka lebar. Harga jualnya yang bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan permintaan pasar menjanjikan pendapatan yang stabil. Oleh karena itu, bagi para pebisnis perikanan perlu memahami setiap detail dari karakteristik ikan hingga strategi panen dan pemasaran adalah kunci untuk mengoptimalkan keuntungan dari komoditas yang menjanjikan ini.