Admin mungkin menerima komisi jika membeli melalui link dibawah ini

Admin mungkin menerima komisi jika membeli melalui link dibawah ini
Admin mungkin menerima komisi dari link tiktok diatas

Sabtu, 13 Desember 2025

Budidaya lobster air tawar di kulonprogo

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Agrotek 7 Desember 2025 dengan judul " Pemula Bisa Coba! Cara Ternak Lobster Air Tawar Super Mudah dan Minim Modal!". 


Dalam video ini memperlihatkan tips dari Mas Bu Neryanto Siswoyo di Kulonprogo, Yogyakarta, mengenai budidaya lobster air tawar yang ia mulai dari keisengan. Sebelumnya ia pernah menjalankan usaha ternak ayam kampung super, tetapi pandemi membuat kegiatan tersebut terhenti. Namun kini ia justru melihat kesempatan baru dan beralih menekuni budidaya lobster air tawar.

Menurutnya, ternak lobster air tawar ternyata tidak sulit, mudah berkembang biak, dan perawatannya sederhana. Bagi pemula, hal terpenting adalah niat, kesabaran, dan keuletan dalam berproses, serta jangan mudah putus asa. Prinsip dasar ini menjadi fondasi penting karena budidaya lobster membutuhkan waktu dan perhatian, sehingga mental yang kuat akan sangat menentukan keberhasilan.

Kualitas air menjadi faktor penting dalam keberhasilan budidayanya dan air sumur dianggap paling aman untuk digunakan karena relatif bebas dari zat berbahaya. Namun, jika menggunakan air PAM atau air irigasi, maka air perlu melalui proses treatment terlebih dahulu, misalnya dengan diberi aerasi, atau diendapkan minimal tiga hari agar zat berbahaya dapat terurai. Penggantian air tidak perlu dilakukan secara rutin yaitu cukup menambahkan air jika levelnya berkurang, selama lobster masih sehat dan nafsu makannya baik. Dengan pengelolaan air yang tepat, lingkungan kolam akan tetap stabil dan mendukung pertumbuhan lobster.

Lobster sendiri merupakan hewan omnivora yang dapat memakan berbagai jenis pakan. Pakan yang diberikan sangat fleksibel, mulai dari pelet tenggelam, kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kedelai, hingga sayuran seperti kangkung, bahkan keong atau bekicot. Pemberian pakan harus diatur dengan baik: berikan sedikit demi sedikit, dan jangan menambahkan pakan baru sebelum makanan sebelumnya habis. Hal ini penting untuk menjaga kualitas air agar tidak tercemar sisa makanan sekaligus menekan biaya operasional. Dengan pola pemberian pakan yang tepat, pertumbuhan lobster akan optimal dan biaya bisa lebih efisien.

Selain itu, lobster adalah hewan yang suka bersembunyi, sehingga penyediaan shelter di dalam kolam menjadi hal yang sangat penting. Shelter bisa dibuat dari bahan sederhana seperti potongan bambu atau genteng. Dengan adanya tempat berlindung, lobster akan merasa aman dan lebih aktif tumbuh. Kapasitas maksimal kolam adalah 25 ekor per meter persegi hingga usia panen. Masa panen dari bibit ukuran 2 inci hingga siap konsumsi (sekitar 1 kg berisi 20–25 ekor) membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan. Proses panjang ini menjadi tantangan utama yang menuntut kesabaran tinggi dari para peternak.

Dari sisi biaya, pakan tergolong sangat minim, hanya sekitar 20 persen dari total biaya sampai panen. Biaya terbesar justru berasal dari harga bibit, yang bervariasi antara Rp1.000 hingga Rp. 3.500 per ekor untuk ukuran 1–3 inci. Harga jual lobster konsumsi dengan ukuran 20–25 ekor per kilogram berkisar antara Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000 per kilogram. Lobster yang ideal untuk indukan adalah yang sudah matang dengan ukuran minimal 4 inci. Dengan perhitungan biaya dan harga jual tersebut, budidaya lobster air tawar memiliki potensi keuntungan yang cukup menjanjikan.

Dalam hal pembibitan, lebih baik menyilangkan lobster dari indukan yang berbeda keturunan, misalnya dari dua tempat berbeda, untuk menghasilkan bibit yang lebih baik dan berkualitas. Hal ini penting karena satu generasi bisa tumbuh lebih lambat. Satu indukan dapat menghasilkan telur yang setelah menetas bisa menjadi sekitar 420 ekor benih, dengan tingkat keberhasilan hidup hingga ukuran 2 inci sekitar 70 sampai 80 persen. Setelah anakan lahir, anakan harus segera dipisahkan dari indukan karena indukan bisa memangsa anaknya sendiri. Dengan manajemen pembibitan yang baik, siklus produksi lobster dapat berjalan berkesinambungan.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningam Desember 2025

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan