Minggu, 03 Agustus 2025

Tentang budidaya ikan kerapu

Artikel review video youtube kali ini adalah tentang budidaya ikan kerapu yang diupload oleh channel youtube Agrozine ID pada tanggal 5 Juni 2023 dengan judul "Peluang Usaha Budidaya Ikan Kerapu dan Pengadaan Bibit, Pemeliharaan, Panen Hingga Pemasaran".

Dengan membudidayakannya di perairan laut menjadikannya peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan memiliki prospek cerah. Dengan permintaan pasar yang tinggi dan stabil, serta harga jual yang premium, ikan kerapu menjadi pilihan menguntungkan bagi para pembudidaya dengan adanya fleksibilitas dalam waktu panen, baik untuk benih maupun ikan dewasa, memungkinkan untuk menyesuaikan strategi bisnis agar mendapatkan keuntungan.


Ikan kerapu atau yang dikenal dengan nama dagang internasionalnya carpet cod merupakan primadona di pasar ikan, baik dipasar lokal maupun internasional, dengan harga jual yang stabil dan permintaan yang terus meningkat. Popularitasnya menjadikannya salah satu pilihan bagi para pembudidaya yang mencari peluang bisnis. Dengan permintaan yang tinggi dan potensi pertumbuhan yang besar, budidaya ikan kerapu menawarkan prospek ekonomi yang sangat cerah.

Ikan kerapu memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari ikan lainnya. Secara biologis, ikan ini termasuk dalam famili Serranidae. Habitat alaminya adalah perairan dasar, sering kali ditemukan bersembunyi di antara terumbu karang dan bebatuan di laut.

Sifatnya yang pemakan aktif menjadikannya ikan yang agresif saat mencari mangsa, namun di sisi lain juga sensitif terhadap perubahan kualitas air. Ini adalah penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pembudidaya, karena fluktuasi kecil pada parameter air bisa sangat memengaruhi kesehatan ikan.

Salah satu fakta yang paling menarik tentang ikan kerapu adalah potensi pertumbuhannya yang luar biasa. Meskipun kerapu yang umum dibudidayakan memiliki ukuran standar, video ini menyebutkan bahwa di alam liar, kerapu dapat tumbuh menjadi berukuran jumbo atau berbobot ikan besar. 

Seperti penemuan ikan kerapu raksasa di perairan Australia dengan berat mencapai 200 kg dan panjang hingga 2 meter. Meskipun ini adalah kasus ekstrem, fakta ini menunjukkan potensi genetik yang kuat dari ikan kerapu untuk tumbuh menjadi besar, yang tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi pembudidaya.

Tantangan terbesar dalam budidaya kerapu adalah menjaga kualitas air. Karena sifatnya yang sangat sensitif, kualitas air yang prima adalah kunci dari budidayanya. Pembudidaya perlu melakukan penggantian air secara rutin dan konsisten setiap hari. 

Frekuensi dan volume penggantian air ini penting diperhatikan, karena seiring bertambahnya usia dan ukuran ikan, volume air yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Air yang bersih dan bebas dari polutan akan mencegah stres pada ikan, meminimalkan risiko penyakit dan memastikan pertumbuhan yang optimal.

Manajemen pakan juga menjadi faktor penentu keberhasilan. Pakan yang diberikan disesuaikan dengan fase pertumbuhan ikan kerapu. Untuk fase larva membutuhkan pakan berukuran sangat kecil yang mudah dicerna.

Pakan yang ideal meliputi fitoplankton seperti chlorella SP, zooplankton seperti rotifera atau pakan buatan seperti gonad tiram dan emulsi kuning telur. Pemberian pakan pada fase ini untuk memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan awal yang baik.

Setelah melewati fase larva, ikan kerapu memasuki fase dewasa di mana kebutuhan pakannya berubah. Ikan dewasa membutuhkan pakan yang lebih besar dan berprotein tinggi. Pakan yang umum diberikan adalah pelet berkualitas tinggi dan ikan rucah segar. Pemberian cincangan daging ikan sesekali juga bisa diberikan sebagai variasi, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan ikan.

Proses pemijahan kerapu juga membutuhkan teknik khusus. Ketika ikan sudah siap menjadi indukan, pemijahan biasanya dilakukan di laut dengan menggunakan kurungan apung. Kurungan ini memberikan kondisi yang menyerupai habitat alami, meminimalisir stres, dan meningkatkan peluang keberhasilan pemijahan. Kepadatan penebaran indukan juga diatur secara ketat, yaitu sekitar 7.5 hingga 10 kg per meter kubik, untuk memastikan kondisi yang ideal bagi reproduksi.

Panen ikan kerapu dapat dilakukan dengan dua pilihan seperti panen benih dan panen ikan dewasa untuk konsumsi. Untuk panen benih, waktunya bisa disesuaikan. Benih yang berusia 30 hari biasanya memiliki bobot 4 atau 5 gram, sedangkan benih berusia 60 hingga 75 hari sudah mencapai bobot 10 sampai 25 gram dengan harga jual yang lebih tinggi. Pembudidaya dapat memilih kapan waktu panen yang menguntungkan.

Sementara itu, untuk panen ikan dewasa yang siap konsumsi, waktu terbaik adalah sore hari. Memanen di sore hari menghindari suhu air yang terlalu tinggi di siang hari, yang dapat menyebabkan stres pada ikan. Selain itu, panen pada sore hari juga memudahkan proses pengiriman ikan pada malam hari, sehingga ikan dapat tiba di pasar atau restoran dalam kondisi segar.

Dalam proses panen, terdapat dua teknik yang dapat diterapkan. Panen selektif digunakan ketika pembudidaya ingin memanen ikan yang sudah mencapai ukuran layak konsumsi dalam jumlah kecil. Teknik ini memungkinkan pembudidaya untuk terus memelihara ikan yang belum mencapai target ukuran. Di sisi lain, panen total dilakukan ketika ada permintaan pasar yang sangat besar dan pembudidaya perlu mengosongkan kolam untuk memulai siklus budidaya yang baru.

Dengan budidaya ikan kerapu yang terkelola dengan baik, peluang pasar terbuka lebar. Harga jualnya yang bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan permintaan pasar menjanjikan pendapatan yang stabil. Oleh karena itu, bagi para pebisnis perikanan perlu memahami setiap detail dari karakteristik ikan hingga strategi panen dan pemasaran adalah kunci untuk mengoptimalkan keuntungan dari komoditas yang menjanjikan ini.

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan Agustus 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan