Dalam video ini memperlihatkan pekembangan dari budidaya cacing sutra pada jam 5 sore. Meskipun awalnya direncanakan untuk dipanen pada tanggal 23 September 2025 (setiap 10 hari sekali), rencana tersebut kemungkinan akan diubah, dimana admin berencana untuk menunda panen guna menambahkan lebih banyak koloni cacing sutra agar populasinya semakin banyak.
Setelah pemberian pupuk cair yang terbuat dari kohe (kotoran) ayam dan campuran urin kambing dan puyuh kondisi lumpur di kolam menjadi sedikit menggumpal. Gumpalan lumpur ini menyebabkan air tidak bisa menggenangi permukaan lumpur hanya sebagian kecil. Meskipun demikian, anakan cacing-cacing di dalam lumpur terlihat sehat dan aktif, bahwa lumpur yang menggumpal ini, jika dilihat dari referensi di situs youtube, justru dianggap baik dan dapat menampung populasi cacing sutra yang padat.
Sebagai pakan tambahan, admin memberikan belimbing jatuhan. Belimbing ini diperkirakan akan terdekomposisi (membusuk) dalam waktu sekitar 3 hari, setelah itu biasanya anak-anaknya cacing sutra dapat mengkonsumsinya. Sistem sirkulasi air di kolam berjalan terus-menerus dan kondisinya tidak berbau, menunjukkan pengelolaan air yang baik meskipun ada masalah lumpur yang menggumpal.
Dengan mempertimbangkan kondisi cacing yang sehat dan keinginan untuk meningkatkan populasi, admin memutuskan untuk menunda panen yang semula dijadwalkan pada tanggal 23 September 2025, dan fokus saat ini adalah penambahan koloni cacing agar hasilnya lebih optimal kedepannya dan akan terus memantau perkembangan cacing untuk menentukan jadwal panen yang paling tepat, dan diharapkan dari penambahan koloni cacing sutra ini juga bisa menambah hasil panen kedepannya yang sebelumnya dapat hampir 400 ml per panen.
Secara keseluruhan, pada vlog video ini admin berupaya dan tetap mempelajari adaptasi dari cacing sutra, seperti memperhatikan kondisi lumpur yang menggumpal dan strategi penundaan panen untuk peningkatan produktivitasnya.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan September 2025
Setelah pemberian pupuk cair yang terbuat dari kohe (kotoran) ayam dan campuran urin kambing dan puyuh kondisi lumpur di kolam menjadi sedikit menggumpal. Gumpalan lumpur ini menyebabkan air tidak bisa menggenangi permukaan lumpur hanya sebagian kecil. Meskipun demikian, anakan cacing-cacing di dalam lumpur terlihat sehat dan aktif, bahwa lumpur yang menggumpal ini, jika dilihat dari referensi di situs youtube, justru dianggap baik dan dapat menampung populasi cacing sutra yang padat.
Sebagai pakan tambahan, admin memberikan belimbing jatuhan. Belimbing ini diperkirakan akan terdekomposisi (membusuk) dalam waktu sekitar 3 hari, setelah itu biasanya anak-anaknya cacing sutra dapat mengkonsumsinya. Sistem sirkulasi air di kolam berjalan terus-menerus dan kondisinya tidak berbau, menunjukkan pengelolaan air yang baik meskipun ada masalah lumpur yang menggumpal.
Dengan mempertimbangkan kondisi cacing yang sehat dan keinginan untuk meningkatkan populasi, admin memutuskan untuk menunda panen yang semula dijadwalkan pada tanggal 23 September 2025, dan fokus saat ini adalah penambahan koloni cacing agar hasilnya lebih optimal kedepannya dan akan terus memantau perkembangan cacing untuk menentukan jadwal panen yang paling tepat, dan diharapkan dari penambahan koloni cacing sutra ini juga bisa menambah hasil panen kedepannya yang sebelumnya dapat hampir 400 ml per panen.
Secara keseluruhan, pada vlog video ini admin berupaya dan tetap mempelajari adaptasi dari cacing sutra, seperti memperhatikan kondisi lumpur yang menggumpal dan strategi penundaan panen untuk peningkatan produktivitasnya.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan September 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu