Kamis, 03 April 2025

Peran induk jantan dalam reproduksi alami ikan arwana

Salah satu aspek menarik dari ikan arwana adalah metode reproduksinya yang unik  dengan strategi adaptasi luar biasa dalam proses perkembangbiakannya. Ikan air tawar purba ini juga dikenal sebagai ikan yang melakukan mouthbrooding, sebuah metode di mana induk jantan mengambil peran aktif dalam melindungi telur hingga menjadi larva yang baru menetas. 

Induk ikan arwana betina dan jantan biasanya kaan melakukan perkawinan secara alami dan lingkungan pemijahan ini membutuhkan kondisi yang menyerupai habitat asli ikan tersebut, seperti sungai dengan aliran air yang tenang atau kolam yang berukuran cukup besar. Dan salah satu yang perlu diperhatikan adalah suhu pada air menjadi faktor penting dalam proses pemijahan ikan arwana seperti suhu yang ideal untuk pemijahannya adalah antara 27 hingga 29 derajat celcius. 

Menurut info dari beberapa sumber di internet pada umumnya induk jantan biasanya mencapai kematangan gonad pada usia sekitar enam tahun sementara ikan betina matang gonad sekitar umur empat tahun. Pada usia yang sudah matang, induk betina sudah mulai mampu bertelur menandakan ikan ini siap untuk berkembang biak dalam lingkungan perairan yang sudah dikenalinya. 

Perilaku kawin antar kedua ikan arwana yang sudah matang gonad mulai memperlihatkan interaksi dengan pasangannya seperti berenang berdampingan atau saling mengikuti. Dalam satu kali bertelur, arwana betina dapat menghasilkan hingga puluhan telur dan jumlah ini tergantung pada ukuran dan kondisi pada lingkungannya.

Ikan betina arwana bertelur di dalam air, lalu telur-telur ini dijaga oleh induk jantan. Induk jantan memiliki cara khusus untuk melindungi telur, yaitu dengan membawa telur di dalam mulutnya. Saat telur berada di dalam mulut induk jantan, telur-telur tersebut dieram penuh perhatian terhadap telur fertil tersebut, dan proses ini biasanya terjadi di lingkungan air yang tenang sehingga telur dapat dibuahi dengan baik sebelum akhirnya disimpan di dalam mulut jantan untuk perlindungan. 

Induk jantan arwana akan menunjukkan perilaku yang sangat unik selama proses reproduksi, khususnya dalam menjaga dan melindungi telur serta larva yang baru menetas. Berdasarkan pengamatan para ahli perikanan induk jantan berhenti makan selama periode ini atau melakukan puasa dengan mengorbankan kebutuhan nutrisinya demi memastikan telur-telur yang ada di dalam mulutnya tetap aman dari ancaman predator dan lingkungan yang mungkin berbahaya.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan April 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan