Review video youtube kali ini adalah admin channel youtube Aquarium Co-Op dengan judul "CRAZY! Millions of fish at these farms." Yang diilupload pada tanggal 26 April 2020. Vlog video populer di youtube ini akan memperlihatkan kunjungan ke dalam sebuah peternakan ikan hias skala besar yang dikelola dengan teknologi canggih dan sistem manajemen yang sangat efisien. Peternakan ini mampu membudidayakan jutaan ikan hias dengan memanfaatkan berbagai inovasi, mulai dari sistem pengairan yang unik hingga proses pemberian pakan dan pengemasan yang terorganisir dengan baik.
Salah satu yang menarik dalam peternakan ini adalah sistem air mengalir yang dirancang sebaik mungkin di dalam ruangan. Sistem ini memiliki fungsi utama untuk menjaga kualitas air dengan mencegah sisa pakan ikan langsung masuk ke dalam filter, sehingga air tetap bersih dan sehat untuk kehidupan ikan, menjadi faktor terpenting dalam keberhasilan budidayanya.
Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari untuk memastikan ikan mendapatkan nutrisi yang cukup dan peternakan ini memiliki fasilitas penetasan udang air asin artemia (brine shrimp hatchery) yang terbilang besar. Tempat ini berfungsi sebagai sumber pakan hidup alami dan memiliki aerasi air yang sangat melimpah agar udang bisa berkembang dengan baik.
Di peternakan ini, berbagai jenis ikan hias dibudidayakan dengan sistem yang teliti. Terlihat dalam video dalam satu aquarium, ada satu ikan jantan yang dipasangkan dengan sepuluh ikan betina dalam sistem pemijahannya. Pemberian pakan dilakukan menggunakan jaring agar makanan tidak berserakan, menunjukkan perhatian terhadap efisiensi dan kebersihan peternakan.
Salah satu jenis ikan yang menjadi perhatian adalah ikan rams, sejenis ikan hias kecil dari keluarga Cichlid yang telah mulai diternakkan sejak tahun 2010. Selain itu, ikan guppy dari indukan berkualitas baik juga dibudidayakan dalam jumlah yang banyak. Dalam satu wadah, jumlahnya begitu padat hingga air tampak seperti bergerak tanda penuh oksigen terlarut juga banyaknya ikan yang bergerak didalam wadah pemeliharaan.
Di peternakan ini anak ikan guppy ditempatkan dalam wadah khusus yang memiliki keranjang sebagai tempat bersembunyi, agar mereka tidak dimakan oleh induknya. Ini menunjukkan bahwa peternakan ini mempertimbangkan setiap tahap kehidupan ikan dengan sistem yang sangat detail.
Pentingnya aerasi menjadi perhatian dalam operasional peternakan ini untuk memastikan suplai oksigen yang optimal, batu aerasi (airstone) dipasang di seluruh area peternakan. Selain itu, peternakan ini menggunakan sebuah teknologi canggih untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Dengan sistem ini, jutaan ikan dapat tumbuh dengan sehat dalam lingkungan yang dikontrol dengan baik.
Untuk memberikan gambaran memperlihatkan satu wadah berisi ikan hias cantik dan eksotis ini, dan setelah dihitung, diperkirakan ada sekitar 6.550 ekor ikan angels dalam satu wadah saja. Di lokasi lain dalam peternakan, terdapat kolam besar yang menampung sekitar 16.000 ikan rams serta satu ikan neon blue angel. Secara keseluruhan, peternakan ini diperkirakan memiliki lebih dari satu juta ekorikan hias dalam sistem budidayanya.
Dalam area khusus untuk anak ikan yang berumur dua bulan, pemberian pakan dilakukan dengan metode otomatis menggunakan conveyor belt. Ban berjalan ini bergerak lambat, menjatuhkan makanan secara bertahap, sehingga ikan-ikan bisa berkumpul di bawahnya dan makan dengan lebih efisien. Sistem otomatisasi ini membantu peternakan dalam memastikan semua ikan mendapatkan makanan dengan cara yang terkontrol dan hemat tenaga.
Di bagian akhir video, akan melihat peternakan koi yang terpisah dari fasilitas utama. Peternakan ini memiliki jumlah ikan koi yang luar biasa banyak, diperkirakan mencapai tiga juta ekor. Sama seperti peternakan utama, sistem pengelolaan air dan pemberian pakan di sini juga mengikuti standar industri yang tinggi.
Setelah ikan-ikan mencapai ukuran yang siap untuk dijual, ikan hias akan masuk ke tahap pengemasan. Area pengemasan di peternakan ini terlihat sangat terorganisir, dengan prosedur yang memastikan ikan tetap sehat selama perjalanan. Setiap kantong ikan diberi udara sebelum disegel, lalu dimasukkan ke dalam styrofoam dan kotak besar. Selanjutnya, ikan siap dikirim ke berbagai tujuan, bahkan hingga ke seluruh Amerika Serikat, yang memiliki jangkauan pasar yang luas.
Secara keseluruhan, video ini memberikan gambaran yang sangat menarik tentang bagaimana bisnis aquakultur khususnya ragam ikan hias populer di dunia dapat berjalan dalam skala industri dengan sistem yang efisien, teknologi canggih serta manajemen yang sangat teliti untuk menghasilkan jutaan ikan hias berkualitas tinggi.
Dunia ikan hias terus berkembang, dipengaruhi oleh minat masing-masing penghobies perubahan pasar serta pengaruh dari media sosial. Menurut info dari situs Trobosaqua.com memasuki tahun 2025, industri ikan hias mengalami perubahan trend yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika di tahun 2024 ikan predator lebih banyak diminati, kini para penghobies tertarik pada ikan hias berukuran kecil yang memiliki warna cerah dan corak menarik yang mana lebih mudah dalam perawatannya.
Di awal tahun 2025, ikan hias berukuran kecil semakin mendominasi tren dan menjadi favorit di kalangan pecinta ikan hias. Beberapa jenis ikan yang kini naik daun dan semakin banyak dicari seperti danio, denisoni, glofish, guppy, molly, neon tetra, pontius. Faktor utama yang membuat ikan-ikan ini semakin populer adalah ukurannya yang kecil, warna cerah yang mencolok, serta karakteristik yang menarik untuk dipelihara dalam aquarium maupun kolam mini.
Selain harga yang semakin terjangkau, media sosial berperan penting dalam peningkatan minat terhadap ikan hias kecil. Trend mini pond molly, yang viral setelah diposting oleh salah satu akun media sosial, menarik perhatian banyak orang untuk mencoba membudidayakan ikan molly di kolam mininya. Fenomena ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat memengaruhi tren dalam dunia ikan hias dengan memperkenalkan konsep baru yang lebih mudah diterapkan.
Meskipun trend utama tahun 2025 lebih cenderung ke ikan hias kecil, ikan predator juga tetap memiliki peminat setia di kalangan penghobies yang menggemari tantangan dalam memelihara ikan berukuran besar ini. Ikan predator yang paling banyak dicari tetap terdiri dari beberapa jenis populer seperti arwana, channa, luohan, peacock bass. Masing-masing ikan predator ini memiliki daya tarik tersendiri dari segi warna, ukuran serta karakter agresif yang membuatnya tampak lebih menarik dalam aquarium besar.
Jenis peacock bass tetap menjadi favorit dengan beberapa varian dan harga ikan ini bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya. Sementara itu, arwana juga masih memiliki permintaan tinggi, terutama untuk ukuran berkisar antara 10 cm hingga 25 cm dari berbagai varian arwana seperti golden red, green pino, irian jardini, silver red, silver red brazil dan super red tetap menjadi incaran kolektor ikan hias, dengan harga berkisar antara ratusan ribu sampai jutaan rupiah perekor.
Keindahan tubuhnya yang besar dan pola warna yang khas serta sifat agresif yang mencerminkan dominasi dalam aquarium membuat ikan predator tetap digemari oleh para penghobies yang mencari tantangan lebih dalam hal perawatan. Beberapa penghobies bahkan berpendapat bahwa ikan predator memiliki nilai estetika yang lebih tinggi dibandingkan ikan kecil, sehingga rata-rata penghobies tetap mempertahankan koleksi ikan predator meskipun trend saat ini lebih cenderung ke ikan hias kecil.
Berdasarkan trend ini bahwa dunia ikan hias selalu berkembang dan berubah sesuai dengan faktor pasar dan minat penghobies serta pengaruh dari media sosial di internet. Trend yang muncul saat ini belum tentu akan bertahan lama, karena perubahan gaya hidup dan trend visual yang berkembang dapat mengubah minat penghobies dalam beberapa waktu.
Beberapa faktor yang dapat menentukan masa depan trend ikan hias meliputi perkembangan teknologi aquarium serta kreativitas dalam membuat konsep baru untuk memelihara ikan hias. Jika konsep seperti mini pond molly terus berkembang dan menginspirasi penghobies untuk mencoba jenis ikan kecil lain, trend ikan hias kecil kemungkinan besar akan terus berlanjut. Namun, jika ada inovasi baru yang mampu membuat ikan predator lebih menarik dan mudah dipelihara, peluang bagi trend ikan predator untuk kembali meningkat tetap ada.
Bagi para penghobies ikan hias dengan memahami pola perubahan trend dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan jenis ikan yang akan dipelihara. Dunia ikan hias tetap menjadi bidang yang menarik untuk diikuti karena selalu ada perubahan dan inovasi yang membuatnya semakin dinamis.
Bagi para penghobies ikan hias, terutama yang terpesona oleh keindahan pemeliharaan ikan guppy dari jenis full gold ribbon, guppy jenis ini akan memancarkan pesona melalui warna tubuhnya yang didominasi oleh nuansa warna emas yang dipadukan dengan ciri khas ribbon berupa sirip punggung atau ekor yang memanjang (sirip-sirip yang memanjang dan tipis pada ikan pita)
Daya tarik dari ikan guppy cantik ini terletak pada kombinasi warna emas yang intens dan ciri khas sirip ribbon dan warna emas ini dapat bervariasi dari kuning cerah hingga oranye keemasan yang dalam, memberikan kesan kemewahan dalam pemeliharaannya dalam aquarium.
Ikan guppy ini merujuk pada mutasi genetik yang menyebabkan pemanjangan sirip punggung atau pada bagian ekor secara signifikan. Sirip yang memanjang ini bergerak dengan anggun tentunya menambah pesona dan keunikan pada penampilannya. Kombinasi antara warna emas dan sirip ribbon yang menjuntai inilah yang menjadikan guppy emas ini sebagai salah satu jenis yang dicari.
Berdasarkan hasil pencarian di Google untuk kata kunci "Guppy full gold ribbon" didominasi oleh link ke berbagai platform e-commerce atau marketplace online populer di Indonesia seperti Shopee dan Tokopedia, yang mana para penjual ikan hias ini memanfaatkan platform untuk menjangkau pasar yang lebih luas sehingga penghobies yang akan membeli dimudahkan untuk mencari dan membandingkan berbagai penawaran secara online.
Menariknya, hasil pencarian juga menampilkan variasi harga yaitu beberapa penjual menawarkan dengan harga yang relatif , seperti Rp. 55.000, sementara ada pula penawaran dengan harga yang jauh lebih rendah, bahkan menyentuh angka Rp. 4.000. Perbedaan harga ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti ukuran dan usia ikan berukuran lebih kecil biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan dewasa yang sudah siap untuk dipijahkan atau memiliki kualitas warna dan ribbon yang lebih baik.
Dalam hasil pencarian online, gambar memainkan peran penting dalam menarik perhatian penghobiea yang ingin pembeli. Seperti di ketahui foto-foto Guppy full gold ribbon yang ditampilkan dalam iklan dan listing produk umumnya menampilkan warna emas yang cerah, serta memperlihatkan dengan detail bentuk sirip ribbon yang memanjang. Kualitas gambar yang baik dan representasi visual yang akurat sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas tentang ikan guppy yang diminati.
Bagi yang tertarik untuk memelihara dan mengoleksi Guppy full gold ribbon, berikut beberapa tips saat mencari dan ingin membeli secara online. Perhatikan kualitas gambar dan amati dengan seksama foto produk yang ditampilkan. Pastikan warna emas terlihat jelas dan intens, serta bentuk sirip ribbon sesuai dengan preferensi. Selain gambar, baca deskripsi produk dengan seksama dan perhatikan informasi mengenai ukuran, usia, jenis kelamin (jika disebutkan) dan kondisi kesehatan ikan.
Untuk membelinya jangan terburu-buru dalam membeli, sebaiknya bandingkan harga dari beberapa penjual di platform yang berbeda untuk mendapatkan penawaran terbaik. Lalu pilih penjual dengan reputasi baik dan ulasan positif dari pembeli sebelumnya. Ini dapat menjadi indikator kualitas produk dan pelayanan yang diberikan, jika perlu untuk bertanya kepada penjual melalui fitur chat jika ada informasi yang kurang jelas seperti pertanyaan spesifik mengenai ikan yang ditawarkan.
Artikel review video youtube kali ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai jenis ikan guppy yang akan dilombakan. Hal ini sangat penting bagi para penghobies ikan guppy yang berminat mengikuti kontes di daerahnys. Video ini diupload oleh channel youtube Delta_Team_Sidoarjo pada 25 Oktober 2021, dengan judul "KONTES GUPPY SIDOARJO 1ST 17 OKTOBER 2021." Melalui video ini, penonton dapat mengetahui detail mengenai jalannya kontes serta berbagai jenis ikan yang ikut berkompetisi.
Para penghobies ikan guppy menghadiri Pasar Ikan Hias Sidoarjo pada tanggal 16 dan 17 Oktober 2021. Momen itu merupakan suasana kontes ikan guppy dengan semangat kompetisi dan kekaguman akan keindahan salah satu primadona ikan aquarium ukuran kecil berisi ikan guppy yang layak dikonteskan. Kontes Guppy Regional Jawa Sidoarjo 2021 berhasil menarik perhatian para penggemar guppy dari berbagai penjuru Jawa Timur, bahkan mungkin lebih luas.
Daftar kelas yang dilombakan dalam kontes ini beragam dari jenis ikan guppy mulai dari kelas solid yang menampilkan kesatuan warna yang memikat, hingga kelas albino solid dengan pigmen pucat yang justru menghadirkan keanggunan tersendiri. Para peserta ditantang untuk menampilkan guppy terbaik dalam berbagai kategori, termasuk bicolor/tuxedo dengan kombinasi dua warna yang kontras, albino bicolor/tuxedo yang memadukan kepucatan albino dengan pola warna yang elegan, serta lace yang terkenal dengan corak seperti renda yang halus.
Ada juga kelas-kelas seperti grass dengan pola bintik-bintik yang menyerupai hamparan rumput, mozaik delta dengan pola rumit yang membentuk ekor lebar berbentuk delta, dan cobra snake skin dengan pola sisik menyerupai kulit ular kobra atau kelas albino Plpattern dan halfmoon open semakin menambah variasi dan persaingan dalam kontes ini.
Bagi para peternak yang fokus pada pengembangan genetik tertentu seperti Female Open menjadi panggung untuk memamerkan kualitas indukan betina terbaik. Sementara itu, AOT (Any Other Tail) memberikan ruang bagi inovasi dan eksplorasi bentuk ekor di luar pakem yang sudah ada. Ada juga juve solid/albino dan juve tuxedo/albino menjadi ajang pembuktian bagi bibit-bibit unggul masa depan, dan juve pattern/slbino melengkapi penilaian.
Dengan kuota sebanyak 500 aquarium ini terlihat seru memperlihatkan persaingan dalam setiap ikan guppy yang di konteskan. Para juri yang kompeten tentu memiliki standar penilaian yang ketat, mengamati setiap detail mulai dari bentuk tubuh, warna, pola hingga kesehatan dan presentasi ikan.
Hadiah yang ditawarkan pun tidak main-main yaitu uang tunai sebesar Rp 2.000.000 untuk Reguler Grand Champion dan Rp 1.000.000 untuk Juve Grand Champion tentu menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta. Selain itu, uang pembinaan untuk juara 1, 2, dan 3 di setiap kelas serta sertifikat penghargaan menjadi pengakuan atas kualitas guppy yang berhasil memenangkan penilaian juri. Sebagai info untuk pendaftaran bagi para calon peserta ada dua cara pembayaran yaitu secara online dengan biaya Rp 35.000 atau bagi yang lebih memilih interaksi langsung, pendaftaran offline dengan biaya Rp 40.000.
Dukungan dari Yanjaya Fotocopy dan Takari, Takagi sendiri adlah merek yang dikenal dalam industri pakan ikan hias dan perlengkapan aquarium, semakin memperkuat kredibilitas acara ini. Keterlibatan Takari menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dunia ikan hias di Indonesia, bukan hanya dari sisi produknya yang berkualitas baik tapi juga melalui partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan komunitas.
Acara ini berhasil menjaring para penghobies guppy untuk berkumpul dan berkompetisi, tetapi juga menjadi ajang promosi potensi Sidoarjo sebagai salah satu sentra ikan hias di Jawa Timur. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat memicu penyelenggaraan kontes-kontes serupa kedepannya dan semakin mempopulerkan ikan guppy untuk mempererat tali persaudaraan antar penggemarnya.
Perlu diketahui juga adanya peraturan mengenai ikan yang sudah didaftarkan tidak dapat dibatalkan menunjukkan keseriusan panitia dalam menjaga kelancaran acara dan menghargai komitmen peserta lain. Imbauan untuk menjaga jarak sosial (social distancing) yang tertera di poster juga menjadi pengingat akan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi.
Ikan Cawing Hidung atau yang dikenal sebagai Ikan Pasa’ (Pasak) oleh masyarakat Dayak di sepanjang Sungai Bahau, merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang keberadaannya semakin terancam, terutama di wilayah Sumatera. Karena kondisi populasinya yang semakin memprihatinkan, pemerintah Indonesia telah menetapkan ikan ini sebagai satwa yang dilindungi sesuai dengan peraturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ikan ini memiliki ukuran panjang sekitar 28,3 cm dan tersebar di perairan Sumatera serta Kalimantan. Di Kalimantan, khususnya di daerah Kalimantan Utara, ikan Pasa’ masih dapat ditemukan di perairan Sungai Bahau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang. Meski demikian, ikan ini bukanlah jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Umumnya, ikan Pasa’ hanya dikonsumsi sebagai pilihan terakhir apabila jenis ikan lain tidak tersedia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tulang dalam tubuh ikan ini, sehingga cukup merepotkan saat dikonsumsi. Selain itu, rasa dari ikan Pasa’ dinilai kurang enak jika dibandingkan dengan ikan lain seperti Pelian atau Padek.
Yang menarik, pemanfaatan ikan ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok di berbagai wilayah Indonesia. Di Kalimantan, ikan Pasa’ memang masuk dalam kategori ikan konsumsi, tetapi hanya sebagai alternatif ketika jenis ikan lain sulit didapat. Sementara itu, di Pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya, ikan ini lebih dihargai sebagai ikan hias dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pemanfaatan ikan ini dibatasi oleh pemerintah melalui regulasi untuk menjaga keberlanjutan populasinya di alam liar.
Melihat keberadaan ikan ini yang semakin terancam, diperlukan pengawasan yang lebih intensif terhadap pemanfaatannya, khususnya di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Kayan Mentarang. Pengelolaan kolaboratif antara masyarakat setempat dan pemerintah menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian ekosistem. Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Bahau memiliki peran besar dalam pelestarian ikan Pasa’, baik melalui kelembagaan adat maupun sebagai bagian dari pengelola kawasan. Dengan kerja sama yang baik, ekosistem perairan dan populasi ikan Pasa’ dapat terus terjaga agar tetap lestari di alam.
Perlindungan ikan Pasa’ menjadi hal yang penting untuk mencegah kepunahannya. Upaya konservasi dan pemantauan populasi ikan ini harus ditingkatkan, terutama di habitat aslinya di Kalimantan dan Sumatera. Dengan pelestarian yang tepat, ikan Cawing Hidung bisa tetap menjadi bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia untuk generasi mendatang.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan April 2025
Sumber informasi artikel https://ksdae.menlhk.go.id/berita/7592/Ikan-Pasa-Dari-Ikan-Konsumsi-Menjadi-Ikan-Hias.html
Review video youtube kali ini adalah Video Koh Anthony Saputra kembali membuat vlog videonya yang menampilkan pengantaran atau penampakan ikan-ikan mahal dan unik milik seorang kolektor ikan senior. Jenis ikan yang terlihat diketahui memiliki nilai tinggi, terutama jika memiliki ukuran atau corak warna tertentu yang diupload pada tanggal 24 Maret 2024 dengan judul EKSKLUSIF!!! PENGANTARAN IKAN MAHAL DAN UNIK MILIK HOBIES SENIOR IKAN MASHER BANDUNG.
Dalam vlog video channel youtube JAMM VLOG koh Anthony Saputra dan Marcel dari Fish and Furious membahas tentang ikan yellow belly barb hasil tangkapan alam yang mana ikan yang sedang tren di kalangan penghobies saat ini yang pada umumnya akan dipelihara dalam megatank.
Dalam vlog video Marcel menjelaskan bahwa ia mengimpor ikan ukuran jumbo ini dari Bangkok, Thailand dan untuk pengirimannya ke Indonesia, ia sempat mempelajari ikan ini terutama pada proses pengirimannya yang tentunya membutuhkan peralatan yang memadai seperti penggunaan obat bius sehingga ikan akan nyaman ( tidak sampai pingsan) dan perlengkapan lainnya.
Yellow belly Barb yang diimpor memiliki kualitas yang tinggi dan ikan ini masih banyak ditemukan di alam liar dan memiliki grade atau kualitas yang berbeda-beda. Ikan ini sulit diternak dan memiliki harga yang lumayan tinggi. Awalnya, Marcel tidak kepikiran untuk menjual ikan ini, tetapi ada pelanggan yang memesan untuk mengisi megatank di Bandung.
Di akhir vlog Marcel juga memberikan ciri khusus ikan yang berkualitas baik seperti bentuk tubuhnya yang proporsional dan pada ekor terlihat pendek, semuanya akan tampak bulat dengan sisik ikan yang terlihat menumpuk. Khususnya ikan kategori golden sangat diminati di China dan harganya lebih ih tinggi karena ada unsur keberuntungan.
Seperti diketahui memang ikan dengan kategori "golden," seperti ikan maskoki (goldfish), memang sangat diminati di China. Selain keindahan warnanya, ikan ini sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran dan kesuksesan dalam budaya Tionghoa. Popularitasnya juga membuat harganya lebih tinggi, terutama untuk varietas yang langka atau memiliki warna emas.
Yellow Belly Barb short body merujuk pada keluarga ikan mas yang memiliki bentuk tubuh lebih pendek dibandingkan dengan ukuran normalnya. Ini biasanya hasil dari seleksi genetik atau bahkan hasil mutasi alami yang menghasilkan tubuh yang lebih kompak dan unik. Ikan dengan bentuk tubuh seperti ini sering dianggap menarik oleh para penghobies ikan hias karena tampilannya yang berbeda dan sangat eksotis apalagi yang bisa tumbuh jumbo pada vlog video diatas.
Meskipun harganya terbilang tinggi, pasar dari ikan ini terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat dari para pemilik aquarium besar. Keindahan ikan ini saat berenang di dalam aquarium besar akan menjadi daya tarik tersendiri, apalagi ketika terkena pencahayaan yang tepat, warna kuning cerahnya akan semakin memancar, membuat pemandangan yang sedap dipandang saat dipajang di dalam ruangan dan akan menampilkan suasana yang terlihat elegan.
Ikan Ramirezi (Mikrogeophagus ramirezi) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang sangat populer di Indonesia. keindahan warna tubuhnya yang memiliki gradasi warna cerah, serta sifatnya yang damai sangat disukai oleh banyak orang serta kemampuannya untuk hidup berdampingan dengan berbagai jenis ikan lain menjadi daya tarik tambahan sehingga ikan ini kerap menjadi favorit di kalangan penghobies.
Ikan ini banyak dijual di berbagai toko ikan hias, baik secara langsung maupun melalui penjualan online. Tidak heran jika Ramirezi selalu diminati dan menjadi salah satu ikan siklid kecil yang tidak pernah sepi peminat.
Ikan ramirezi siklid di toko ikan hias Kuningan
Ikan siklid cantik ini berasal dari sungai-sungai di Amerika Selatan dan dapat ditemukan di habitat aslinya di Sungai Orinoco. Ikan siklid ini hidup di perairan tawar yang agak hangat dan biasanya ditemukan di daerah dengan vegetasi subur serta dasar berpasir atau berlumpur habitatnya ini menjadi tempat yang ideal untuk berlindung dan mencari makanan.
Karakter damainya menjadikan ikan ramirezi pilihan ideal untuk hidup berdampingan dengan ikan lain yang berukuran kecil atau serupa serta memiliki temperamen yang sama. Beberapa tankmate yang cocok untuk antara lain, adalah ikan guppy, neon tetra atau jenis ikan kecil lainnya yang serupa.
Ciri fisik antara betina dan jantan juga cukup mudah dikenali yaitu pada ikan betina memiliki sirip ekor dan punggung yang lebih runcing dibandingkan pejantan sedangkan pejantan memiliki tanda khas berupa tutul hitam pekat di area punggung, yang menjadi salah satu ciri utama untuk membedakan keduanya. Perbedaan ini sering digunakan oleh penghobies untuk memastikan jenis kelamin ikan di aquariumnya.
Ramirezi juga memiliki beberapa nama lain yang mencerminkan variasi keindahan tubuhnya. Salah satu nama yang populer adalah Electric Blue Ram, yang mengacu pada ikan dengan warna biru elektrik yang berkilau di bawah lampu aquarium yang sering ditemukan di toko ikan hias.
Selain itu ada juga dikenal sebagai Butterfly Cichlid, karena bentuk tubuhnya yang ramping dan warna-warni cerahnya menyerupai sayap kupu-kupu. Ada berbagai jenis ikan ramirezi lain yang populer di pasaran, masing-masing dengan ciri khasnya seperti Gold Ram dengan warna kuning emas, Balloon Ram dengan tubuh bulatnya yang unik, German Blue Ram dengan garis-garis hitam di tubuh birunya dan Longfin Ram yang tampil cantik dengan sirip panjangnya.
Sebagai ikan omnivora ikan ini memiliki pola makan yang fleksibel seperti pada ikan hias umumnya di habitat alaminya akan memakan serangga kecil, larva dan mikroorganisme di dasar air, dan saat dipelihara di aquarium dapat diberi pelet ikan hias yang berkualitas (bau amis) atau cacing darah beku (bloodworm) hal ini akan memberikan variasi makanan dapat menjaga keindahan warnanya.
Walaupun memiliki temperamen yang damai, ikan ramirezi bisa menjadi sedikit menjadi teritorial terutama pada musim kawin. Pada masa tersebut ikan ini mungkin akan memperlihatkan perilaku protektif terhadap sarangnya. Namun, perilaku ini tidak tergolong agresif dan dapat dikelola dengan menyediakan ruang serta tempat berlindung yang cukup di aquarium.
Bagi yang ingin memijahkan ikan ini bisa menonton di channel youtube Resik Aquatics yang menjelaskan tahapan pemijahan.
Pemijahan ikan ramirezi diawali dengan membedakan jenis kelamin ikan di mana jantan memiliki sirip lebih panjang, badan lebih besar, dan warna lebih bagis, sedangkan betina memiliki badan lebih bulat dan ukuran lebih kecil.
Wadah pemijahan dapat berupa ember atau aquarium, dengan tambahan eceng gondok sebagai tempat menempel telur. Proses bertelur terjadi setelah 1 sampai 7 hari, di mana betina mengeluarkan telur dan jantan akan mengeluarkan sperma. Telur yang menempel pada substrat kemudian dipisahkan dan diberi aerator agar terkena suplai oksigen.
Telur menetas setelah tiga hari, dan anak ikan yang baru menetas belum bisa berenang selama 2-3 hari. Setelah itu, anak ikan mulai berenang dan diberi pakan. Pada hari kelima, bentuk anak ikan menyerupai anak mujair, tetapi lebih kecil.
Review video youtube kali ini adalah Anthony Saputra mengunjungi tempat koh Marcel di galeri Fish and Furious untuk melihat koleksi dan membeli ikan Pari air tawar eksotis dan ikan-ikan lainnya untuk menambah koleksi ikan di galerinya di Markas JAMM VLOG yang diupload pada tanggal 17 Maret 2025 dengan judul NEKAT BELI IKAN PREMIUM DAN MEWAH INI UNTUK ISI AQUARIUM BARU DI GALERI MARKAS JAMM VLOG !!!.
Vlog video menarik dari JAMM VLOG kali ini melakukan pencarian ikan pari air tawar spesial untuk aquarium 7S baru di galerinya. Ikan pari premium yang dipilih memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, membuatnya menjadi investasi yang membutuhkan dana besar juga perhatian dan perawatan khusus.
Pada awal vlognya ada salah satu ikan yang menarik perhatiannya adalah yellow belly shortbody berukuran besar, yang dijual dengan harga sekitar Rp. 22 juta. Menurut koh Anthony mengapa harga ikan ini mahal karena ikan ini memang termasuk langka dan pada umumnya memiliki tingkat perawatan yang cukup menantang bagi pemeliharanya.
Screenshot channel youtube JAMM VLOG yellow belly shortbody berukuran besar
Selain itu, dalam video ditampilkan juga sepasang pari albino berukuran besar yang dihargai sekitar Rp. 20 juta yang menjadi tankmate ikan arwana. Jenis lainnya yang disebutkan dalam vlog adalah pari BD SWC (Black Diamond Snow White Cross) yang sebagiannya merupakan pesanan penghobies. Harga pari kecil ini mulai dari Rp. 3,5 juta, sedangkan yang berukuran lebih besar, yaitu 15-17 cm harganya mencapai Rp. 15 juta, juga pari BD SWC berkualitas bagus yang bertotol putih spesial dipasarkan dengan harga Rp. 8 juta.
Dalam vlog video disebutkan bahwa ikan pari yang telah dipesan oleh koh Anthony untuk aquarium 7 S baru memiliki ukuran sekitar 23-25 cm. Untuk memiliki ikan pari dengan motif serupa big dot , diperlukan anggaran sekitar Rp. 70 hingga 100 juta. Bahkan menurut koh Marcel ada beberapa ikan pari kategori SW yang benar-benar mewah bisa hargai di atas Rp. 100 juta keatas.
Menurut koh Marcel saat ini ia sedang mempersiapkan acara show ikan pari yang akan datang di acara Nusatic Indonesia Stingray Exhibition dengan mengundang para komunitas penghobies ikan pari. Persiapan ini tentunya sedang dibuat proposal dan mencari sponsor tentu menjadi salah satu momen yang dinanti oleh para penghobies ikan pari di Indonesia.
Vlog video selanjutnya juga memperlihatkan proses aklimatisasi ikan pari rekomendasi koh Marcel ke dalam aquarium 7S yang sudah di treatment kondisi airnya selama satu minggu di galerinya. Sebagai langkah penting untuk memastikan ikan dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan ikan pari akan di aklimatisasi dahulu agar tidak mengalami stres.
Tidak ketinggalan, Koh Fredy juga turut ambil bagian dalam dekorasi kolam yang berada didalam galeri yang mana menggunakan lumut yang diawetkan untuk memberikan sentuhan estetika pada ruangan galeri yang berisi kumpulan aquarium berukuran besar sekaligus menjadi background yang nanti setelah jadi akan terlihat serasi dan sedap dipandang pada aquarium yang terlihat tembus pandang.
Fotografi stok sudah sejak lama menjadi peluang bagi fotografer untuk menghasilkan pendapatan pasif income untuk memperlihatkan karyanya ke audiens global. Salah satu platform yang memudahkan hal ini adalah Shutterstock. Bagi banyak fotografer atau yang hobi foto, Shutterstock contributormembuka kesempatan untuk menjual foto-foto dan berpeluang untuk menghasilkan uang tambahan di internet.
Proses di Shutterstock contributor cukup sederhana yaitu dimulai dengan mengunggah gambar-gambar ke situs ini, lalu situs ini menerima berbagai jenis gambar dan ragam kategori yang bisa dipilih. Dari proses sebelum di upload ini pengisian informasi pada deskripsi foto wajib diisi full seperti kata kunci dalam bahasa Inggris yang diperlukan untuk membantu pengguna seluruh dunia menemukan gambar tersebut saat melakukan pencarian.
Setelah gambar diupload biasanya team Shutterstock memproses dan jika berhasil disetujui maka foto dan media lainnya akan dipajang di situsnya yang nantinya akan dijual ke pengguna situs Shutterstock.com yang merupakan situs penjualan foto untuk berbagai keperluan seperti iklan, artikel atau desain grafis pada websitenya.
Situs ini sudah menggunakan algoritma pencarian canggih yang relevan sehingga muncul di hasil pencarian dimana fotografer akan menghasilkan uang setiap kali fotonya terjual. Pendapatan ini bisa bervariasi tergantung pada jenis lisensi yang dibeli oleh pengguna, dan berdasarkan info dari situs Shutterstock.com terdapat berbagai jenis lisensi, seperti lisensi standar untuk penggunaan umum dan lisensi yang lebih mahal untuk penggunaan komersial yang lebih luas.
Menghasilkan uang dari fotografi stok membutuhkan strategi dan ketekunan dan upayakan selalu upload karya terbaru secara teratur. Walaupun penjualan mungkin lambat pada awalnya, konsisten adalah meruapakan kunci untuk membangun portofolio yang menarik seperti ada fotografer asal Indonesia yang bisa memiliki belasan ribu aset foto (sebutan galeri foto di situs) dan media digital lainnya, dimana semakin banyak foto yang diupload maka semakin besar kemungkinan dan peluang foto-foto ditemukan yang dibeli oleh pengguna dari karya fotografer.
Menariknya untuk memajang foto tidak memerlukan kamera profesional untuk mulai menghasilkan uang di Shutterstock. Banyak fotografer sukses yang menggunakan kamera handphone untuk mengambil, mengedit dan mengupload foto, namun pastikan juga handphone memiliki kamera dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan gambar yang tajam dan jelas. Ada banyak aplikasi online pengeditan foto yang tersedia untuk handphone misalnya seperti dari situs Canva yang mana situs ini dapat digunakan untuk menyempurnakan foto sebelum diupload di shutterstock contributor.
Untuk mengupload gambar di Shutterstock contributor, ada beberapa persyaratan ukuran dan resolusi yang perlu diperhatikan yaitu foto memiliki ukuran minimal 4 megapiksel (MP), ini berarti foto akan memiliki resolusi minimal sekitar 2400 x 1600 piksel. Agar foto dapat diterima pastikan bebas dari noise (gangguan).
Khusus penghobies ikan hias atau hewan unik juga dapat memanfaatkan situs ini untuk menghasilkan pendapatan pasif income. Jika memiliki hobi memelihara ikan hias atau hewan-hewan unik, kita bisa mulai mengambil foto-fotonya karena foto hewan hias selalu diminati oleh berbagai pengguna desainer grafis, pembuat konten dan perusahaan iklan di websitenya. Caranya sederhana segera ambil foto hewan peliharaan menggunakan kamera berkualitas baik dan setel dengan resolusi terbaiknya.
Sebagai contoh foto ikan cupang sedang pose mengembang dengan sirip dan ekor yang penuh warna serta pose berputar yang dinamis sering menjadi favorit, atau ikan koi terlihat menawan saat mengapung di permukaan air dengan latar belakang kolam yang jernih atau berenang berkelompok dalam formasi menarik. Menurut gambaran admin pembuat konten sering menggunakan foto semisal ikan hias untuk mempercantik postingan websitenya, terutama untuk konten yang berkaitan dengan hewan peliharaan di aquarium.
Perlu diketahui juga bahwa situs Shutterstock.com dan Shutterstock Contributor berbeda, yaitu Shutterstock.com adalah situs yang menyediakan berbagai macam kontennya seperti foto, video dan musik yang bisa dibeli oleh pengguna, sedangkan Shutterstock Contributor adalah yang dikhususkan untuk para kontributor yang ingin menjual konten kreatif seperti foto, ilustrasi, video dan musik, kepada pengguna Shutterstock.com.
Jadi, jika ingin menjual foto atau konten kreatif lainnya, sebaiknya mendaftar ke Shutterstock Contributor. Dengan mendaftar dan menjadi kontributor kita dapat mengupload karya dan mendapatkan penghasilan dari setiap pembelian atau unduhan yang dilakukan oleh pengguna Shutterstock.com.
Budidaya ikan hias molly dapat menjadi peluang dan sumber pendapatan yang menguntungkan bagi para penghobies karena ikan ini memiliki pola dan warna yang terlihat cantik maka tak heran banyak dari semua kalangan suka dengan tingkah laku dan fisiknya yang gemuk. Polanya bisa sangat bervariasi dan menarik mulai dari yang polos hingga yang bercorak seperti bintik-bintik atau garis-garis seperti jenis yang populer termasuk molly balon, Molly hitam atau molly marble.
Ikan molly memiliki permintaan yang tinggi di pasaran, baik di kalangan penghobies ikan hias pemula maupun yang berpengalaman. Warnanya yang cerah dan beragam serta sifatnya yang mudah dipelihara membuat ikan molly selalu diminati, sehingga membuka peluang besar bagi untuk membudidayakannya secara intensif dalam aquarium atau kolam-kolam bahan terpaulin.
Dalam membudidayakannya tidak memerlukan biaya produksi yang tinggi beberapa faktor yang mempengaruhi biaya produksi yang rendah yaitu perawatannya yang sederhana dimana tidak memerlukan peralatan atau teknologi canggih untuk berkembang biak. Kondisi air yang stabil dengan suhu hangat dan pH yang sesuai sudah cukup untuk mendukung pertumbuhannya.
Salah satu keunggulan utama ikan molly adalah fleksibilitas dalam hal pakan dandapat diberi makan dengan berbagai jenis pakan, mulai dari pakan komersial yang mudah ditemukan di toko-toko hewan peliharaan hingga pakan alami seperti alga, cacing sutra atau jentik nyamuk. Keanekaragaman pakan ini akan memberila nutrisi yang cukup, tetapi juga membuat biaya pakan menjadi lebih terjangkau bagi para pemelihara. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah bagi yang ingin memelihara ikan hias tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Keunggulan lain dari ikan ini adalah kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat yaitu dapat melahirkan puluhan anak dari satu ekor induk dengan tingkat kelahiran yang tinggi ini populasi ikan molly dapat meningkat dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kesehatan induk ikan, usia dan kondisi lingkungan.
Ikan yang hobi jentik nyamuk ini memiliki permintaan yang tinggi di pasar ikan hias, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Harga jual ikan bisa berkisar antara Rp4 ribu hingga Rp15 ribu per ekor dan dari variasi harga ini tergantung juga pada jenis ikannya, bahkan harganya ada yang sampai ratusan ribu per pasang.
Sementara pasar ekspornya juga cukup menjanjikan, terutama ke negara-negara dengan permintaan tinggi terhadap ikan hias. Selain itu, pemasaran ikan molly dapat diperluas melalui platform onlineonline yang memungkinkan pembudidaya untuk menjangkau pasar yang lebih luas di internet.
Dengan demikian dengan membudidayakannya bisa menjadi bisnis ikan hias yang menguntungkan dan menurut admin sendiri biaya untuk memelihara ikan ini tidak terlalu mahal dan faktanya banyak orang yang suka ikan molly sehingga permintaannya terbilang tinggi. Bagi yang ingin mulai usaha di bidang budidaya ikan hias terutama pemula, ikan molly ini adalah pilihan yang bagus dan menjanjikan.
Ternyata, masyarakat Arab Saudi juga memiliki hobi yang menarik yaitu memelihara ikan hias. Hobi ini mencerminkan apresiasi terhadap ragam jenis ikan hias yang bermanfaat untuk relaksasi. Menurut info bahwa negara hebat penghasil minyak ini telah mengalami peningkatan minat terhadap ikan hias, yang kemudian membuka peluang besar bagi negara-negara pengekspor dan peternak ikan hias termasuk di Indonesia.
Seperti artikel yang diberitakan oleh situs berita pikiran-rakyat.com pada 18 Maret 2018 tentang Desa Laladon di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ternyata memiliki farm ikan hias yang menarik bahkan bisa menarik perhatian keluarga kerajaan Arab Saudi.
Kesuksesan ini adalah hasil kerja sama antara Koperasi Ikan Hias Laladon Berkah dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Pemerintah daerah ternyata sudah punya rencana untuk membantu para pedagang ikan di Laladon agar bisa menjual ikan hiasnya ke luar negeri, bahkan sejak tahun 2011.
Pada tanggal 5 Maret 2018 ikan-ikan hias cantik ini dikirim melalui ekspor perdana yang berasal dari para petani dan breeder ikan hias, sebanyak 5.570 ekor ikan hias dari berbagai jenis antara lain botia, chiclid, neon tetra, rasbora, rainbow, silver dollar dan tiger barb berhasil dikirim ke Arab Saudi, dimana merupakan pertama kalinya para petani ikan hias yang tergabung dalam koperasi bisa melakukan ekspor.
Potensi dari pengembangan budidaya ikan hias di Laladon sangat besar. Permintaan dari pasar internasional terus meningkat, dan ini adalah peluang bagi para petani ikan hias untuk mengembangkan usahanya. Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan dinas terkait para petani ikan hias dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga manajemen usaha.
Persetujuan ekspor ini didapat dari Pet Shop LLC Dubai, sebuah toko hewan peliharaan ternama yang mengelola aquarium keluarga kerajaan dan para syeikh di Uni Emirat Arab. Ini adalah kesempatan baik bagi para petani ikan hias di Laladon untuk memperkenalkan kualitas ikan hias ke pasar Timur Tengah yang potensial. Jona, perwakilan dari Disperindag Kabupaten Bogor, berharap agar ekspor yang sama dapat terus berlanjut sehingga kesejahteraan para petani ikan hias di Laladon dapat meningkat secara signifikan.
Sementata menurut info yang admin dapat bahwa ikan hias dari Kabupaten Bogor telah terbukti memiliki kualitas yang baik dan daya tahan hidup yang tinggi dimana memiliki kondisi fisik yang bagus dan tingkat kematian yang rendah selama pengiriman. Hal ini membuat para importir dari Dubai dan United Arab Emirates sangat tertarik untuk mengimpor ikan hias dari petani ikan di daerah tersebut seperti artikel yang diberitakan oleh situs metropolitan.id dengan judul berita Beragam Jenis Ikan Hias Jadi Primadona di UAE.
Review video youtube kali ini adalah tentang donasi ikan Bossemani pada Rumah Mayin x JAAM VLOG dengan judul TAMBAH KOLEKSI IKAN CANTIK ASAL PAPUA UNTUK AQUARIUM BIOTOP PAPUA yang di upload pada tanggal 10 Februari 2025. Ikan cantik ini menurut keterangan vlog video akan menjadi penghuni pertama di biotop Papua di galeri dan penjualan ikan hias eksotis ini, juga akan menjelaslan proses karantina dan aklimasi ikan sebelum dimasukkan ke dalam biotop.
Anthony Saputra dari channel JAMM VLOG kembali hadir dengan konten menarik seputar dunia aquarium. Kali ini, ia mendapatkan sumbangan istimewa dari salah satu penonton yaitu tiga ekor ikan Bossemani. Ikan asli Papua ini akan menjadi penghuni pertama di biotop Papua yang ada di Rumah Mayin x JAMM VLOG.
Ikan Bossemani yang disumbangkan oleh penonton JAMM VLOG merupakan ikan tangkapan alam atau sering disebut WC ( wild caught) yang telah melalui proses rekondisi selama kurang lebih selama enam bulan. Dari puluhan ekor yang ditangkap, hanya tiga ekor yang berhasil beradaptasi dan bertahan sementara yang lainnya gagal beradaptasi, maka ketiga ikan inilah yang kemudian diserahkan untuk mengisi biotop Papua di galeri.
Sebelum dimasukkan ke dalam biotop, ikan-ikan tersebut menjalani proses karantina selama tiga hari, dari proses ini dilakukan untuk memastikan kesehatan ikan dan mencegah penyebaran penyakit. Pada vlog video terlihat hanya menggunakan kapas kashmir di top filternya dan memutar air untuk proses karantina, setelah masa karantina selesai ketiga ekor ikan tersebut diaklimasi terlebih dahulu agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi air di biotop Papua.
Ikan Bossemani dikenal karena keindahan pola warnanya yang dapat berubah sesuai dengan lingkungannya. Koh Anthony sangat tertarik untuk melihat perubahan warna ikan-ikan tersebut setelah ketiga ikan berada di dalam biotop Papua dan diharapkan ikan tersebut akan berkembang dan menjadi daya tarik utama di galeri ikan hias ini.
Selain itu ia juga berencana untuk menambahkan jenis ikan Papua lainnya ke dalam biotop dimana Ia ingin membuat ekosistem yang beragam dan seimbang di dalam tank aquarium besar tersebut. Anthony mengajak para penonton JAMM VLOG untuk memberikan saran mengenai jenis ikan apa saja yang cocok untuk ditambahkan ke dalam biotop Papua yang masih kurang ragam jenis ikan hias endemiknya.
Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada penonton yang telah berkontribusi dalam pengisian biotop Papua. Ia sangat menghargai dukungan dan perhatian yang diberikan oleh para penonton channel youtube JAMM VLOG dan berharap konten ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan melestarikan ikan asli atau endemik asal perairan asli di Indonesia.
Discus Pigeon Blood merupakan salah satu jenis ikan discus yang sangat populer dikalangan penghobies aquarium karena memiliki warna tubuh yang sangat menarik dengan garis oranye yang tidak lurus seperti pola sarang lebah dan ciri khas lainnya adalah warna pada matanya yang merah dengan bagian ekor agak berwarna kehitaman, namun ada juga yang berwarna transparan kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor misalnya seperti mutasi saat dalam pemeliharaan.
Ikan discus hasil perkawinan silang yang populer sampai saat ini memiliki kombinasi warna merah cerah atau agak oranye dengan pola bintik atau garis-garis putih yang menarik. Warna merah ini mirip dengan warna darah dimana beberapa variasi ikan ini juga dapat memiliki pola yang lebih kompleks dan menarik tergantung pada pembiakan dan genetikanya.
Sekitar pada tahun 1970-an, para peternak ikan mulai fokus pada produksi discus dengan variasi warna dan pola yang lebih beragam mengembangbiakkannya secara selektif untuk memperkuat garis-garis biru, yang menghasilkan Discus Turquoise dan Cobalt. Di sisi lain, peternak lain memperkuat garis-garis merah alami, yang akhirnya menghasilkan Discus Pigeon Blood seperti yang diinfokan dari artikel situs domainaquarium.com.
Awal mulai ikan discus cantik ini sangat erat kaitannya dengan para pembudidaya ikan hias di Thailand, dan strain ini kemudian diperkenalkan ke dunia oleh salah satu pembudidaya ikan discus ternama yaitu Jack Wattley di Amerika Serikat sekitar pada tahun 1990-an, Ia dikenal sebagai salah satu pionir dalam pemeliharaan ikan discus modern dan telah memberikan kontribusi dalam industri ikan discus.
Harga jenis ikan discus ini di Indonesia bervariasi tergantung pada ukuran dan kondisi ikan yang bisa dipesan marketplace online Tokopedia untuk ukuran 2 inci sekitar Rp52.999 - Rp89.999 danukuran besar sekitar 5 inci bisa mencapai Rp1.040.000 atau lebih. Harga ini bisa berbeda-beda tergantung pada tempat pembelian dan kondisi ikan.
Ikan redfin juga dikenal dengan nama Redfin Shark adalah salah satu ikan hias air tawar yang populer di kalangan penghobies ikan hias. Dengan tubuh ramping dan sirip merahnya ikan ini terlihat menarik, juga memiliki karakteristik unik yang membuatnya menantang sekaligus menarik untuk dipelihara.
Ikan redfin yang berkarakter dingin
Ikan redfin memiliki tubuh yang aerodinamis dengan panjang yang bisa mencapai sekitar 15 cm dan pada umumnya ikan ini dapat di temukan di toko ikan hias berwarana hitam abu-abu gelap yang kontras dengan sirip berwarna merah terang dimana kombinasi warnanya memberikan kesan elegan seperti foto ikan redfin ukuran sedang sekitar 8 cm diatas.
Ikan termasuk ikan yang aktif dan sering terlihat berenang di seluruh bagian aquarium dan lebih seringnya berada di bagian dasar aquarium yang diberi pasir laut untuk mencari makanan sisa. Jika diperhatikan ikan ini tampak memiliki karakter "dingin" dan cuek terhadap ikan lain di dalam aquarium seperti ikan sumatra, silver dollar dan jenis ikan tetra lainnya yang mana tidak terlalu memperhatikan keberadaan ikan lain, selama tidak ada hal yang cukup mengganggunya.
Berdasarkan pengalaman penghobies lain sebagian besar melihat perilaku ikan redfin diketahui bisa berubah drastis dalam kondisi tertentu yaitu saat ikan-ikan lain berada di area yang sama dan berada di sekitar ikan redfin mencari makan di dasar aquarium dimana sifat agresif si ikan bisa saja muncul, dan ada juga info lain redfin akan mengejar ikan kecil sampai ikan kecil tersebut mengalami kematian.
Dalam situasi tersebut ikan redfin dapat menjadi sangat teritorial dan membuat pertahanan yang kemungkinan besar akan menyerang ikan lain yang dianggap mengganggu wilayahnya. Seperti ada anakan ikan rainbow yang baru-baru ini dimasukan ke aquarium oleh admin, dan sekitar beberapa hari ditemukan berada didasar aquarium dan terdapat luka. Setelah ditelusuri ternyata anakan ikan rainbow peacock yang berjumlah 6 yang kini tinggal 2 ekor sering terlihat berada di area yang sama dengan ikan redfin.
Pengalaman admin memelihara ikan yang gemar makan alga di dalam aquarium ini memberikan wawasan tentang perilaku dan kebutuhan dari jenis ikan yang juga disebut hiu air tawar oleh kalangan penghobies ikan hias. Karakternya yang unik dan terkesan "dingin" ini perlu dipelajari dan dipahami oleh para penghobies karena jika salah memasukan ikan lain yang ukurannya lebih kecil bisa saja akan di serang dan ada kemungkinan besar melukai dan akan mati lemas dalam aquarium karena diketahui sifat ikan redfin yang bisa berubah menjadi agresif dari pengalaman orang-orang yang pernah memeliharanya.
Ada juga video yang menjelaskan secara detail yang mana ia memelihara beragam jenis ikan dalam aquarium yang cukup besar yang berjumlah kurang lebih 50 ekor diantaranya ada ikan redfin dan ikan manfish. Menurut keterangannya ikan manfish yang berjumlah 4 ekor ini diserang oleh ikan redfin, dan dari keempat ekor ikan manfish mengalami kematian semua. Sementara ikan redfin masih hidup, namun ada kejadian unik ikan redfin yang sudah memenangkan pertarungan melompat dan keluar dari aquarium. Lebih detailnya bisa dilihat videonya dibawah ini untuk lebih lanjut mengetahui karakter ikan redfin.
Mengenai kejadian anakan ikan rainbow peacock yang ditemukan mati yang mana admin sendiri belum melihat adanya serangan antar ikan di aquariun bisa jadi dilakukan oleh ikan redfin mengingat karakternya bisa berubah dari pendamai menjadi lebih galak saat wilayahnya terganggu atau dilakukan oleh ikan lainnya yang juga sama punya karakter masing-masingnya karena ukurannya lebih besar dari anakan ikan rainbow peacock tersebut.
Maka ada baiknya jika ingin memelihara ikan hias didalam aquarium pelihara ikan yang sama ukuran tubuhnya karena dikhawatirkan jika memasukan ikan yang lebih kecil akan kemungkinan besar terjadi sifat teritori dan agresif ikan yang lebih besar yang bisa melukai ikan kecil, dan menurut admin pribadi umumnya ikan yang lebih kecil akan dan bisa menjadi mangsa ikan yang lebih besar, juga hampir rata-rata ikan adalah pemakan segala dan ada sifat kanibalisme baik itu ikan pendamai sekalipun.
Ikan jenis tetra adalah kelompok ikan air tawar yang populer di kalangan penghobies ikan hias karena warna-warna cerah dan perilakunya. Rata-rata ikan berasal dari berbagai habitat alaminya di perairan tawar atau sungai di Amerika Selatan dan Afrika terutama dari sungai-sungai yang berair mengandung tanin seperti ikan hias populer cardinal tetra dan neon tetra di Sungai Amazon.
Ikan tetra dikenal sebagai ikan yang damai dan senang hidup berkelompok dan sering berenang dalam formasi rapat, yang membuat ikan-ikan hiasan ini terlihat menarik di dalam aquarium. Ikan sebutan tetra ini sangat cocok untuk aquarium aquascape dengan desain khasnya yang agak rumit karena ukurannya terbilang kecil sehingga ideal penempatannya, juga umumnya ikan-ikan ini tidak menggali atau merusak tanaman yang sudah didekorasi.
Menurut info bahwa ikan tetra mendapatkan namanya dari kata "tetra" yang berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "empat". Nama ini diberikan karena ikan ini memiliki empat sirip utama yaitu sirip punggung, sirip dubur, sirip dada, dan sirip perut. Meskipun tidak semua jenis tetra memiliki empat sirip ini, istilah "tetra" telah menjadi umum untuk merujuk pada kelompok ikan kecil ini. Menurut pendapat admin sendiri bisa dikatakan ikan berjenis tetra memiliki lebih banyak sirip ditubuhnya baik kecil atau melebar.
Ukuran ikan tetra bisa bervariasi tergantung pada jenis, umumnya ikan tetra berukuran kecil dan berkisar antara 2,5 cm, namun ada beberapa ukuran yang lebih besar seperti Buenos Aires Tetra ikan ini dapat tumbuh hingga sekitar 7,5 cm, Diamond Tetra bisa tumbuh hingga sekitar 6 cm dan Congo Tetra merupakan ikan jenis tetra yang lebih besar dengan panjang bisa mencapai 8,5 cm. Sementara ikan tetra terkecil yang populer di kalangan penghobies adalah Amandae Tetra yaitu memiliki ukuran yang sangat kecil, biasanya hanya sekitar 2 cm saat menjadi dewasa.
Ikan tetra berkembang biak melalui proses bertelur yaitu ikan betina akan melepaskan telurnya ke dalam air, biasanya di antara tanaman air atau substrat lalu ikan jantan akan membuahi telur-telur tersebut. Telur-telur ikan tetra biasanya transparan dan sangat kecil dan akan menempel pada tanaman atau substrat.
Ikan tetra juga banyak dikembangkan di Indonesia oleh para breeder dan didukung oleh iklim tropis yang sesuai untuk budidaya ikan tetra, pengetahuan untuk budidaya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang baik dalam teknik budidaya ikan hias.
Permintaan akan ikan hias jenis tetra sangat tinggi baik di pasar lokal maupun internasional. Banyak peternak ikan hias di Indonesia yang fokus pada produksi ikan tetra untuk memenuhi permintaan seperti pembudidaya neon tetra skala besar dari daerah Depok yaitu Haji Rodi yang sukses membudidayakannya bersama kelompok usahanya atai bang Gompal yang juga sukses dan berhasil membudiyakan ikan cardinal tetra dan green neon tetra.
Menurut info dari situs Sindonews.com bahwa ada 118 jenis ikan hias yang berhasil menembus pasar global. Dari jumlah tersebut ada tiga jenis ikan hias yang paling diminati untuk ekspor adalah jenis rasbora, jenis tetra dan udang-udang hias. Tiga negara utama tujuan ekspor ikan hias ini adalah Amerika Serikat, Jepang dan Singapura.
Buenos Aires Tetra adalah ikan air tawar yang menarik perhatian ikan ini berasal dari perairan sunngai di Amerika Selatan, tepatnya di wilayah Argentina dan Brasil. Dengan panjang tubuh mencapai sekitar 7 cm ikan ini cocok untuk aquarium dan hidup bersama ikan hias pendamai lainnya.
Ikan pemakan tumbuhan ini memiliki tubuh berwarna perak ke kuningan mengilap dengan tanda dot hitam merah cerah di bagian ekornya dan pada sirip-siripnya juga berwarna kemerahan atau agak oranye yang memiliki daya tarik saat di aquarium.
Ikan ini dikenal sebagai ikan yang aktif dan sering berenang di tengah-tengah aquarium juga pada umumnya merupakan ikan yang berkelompok (schooling fish), sehingga disarankan untuk memelihara setidaknya 6 ekor dalam aquarium agar ikan dapat menunjukkan perilaku alaminya.
Sangat populer di kalangan penghobies ikan hias dikarenakan sifat aktif serta mudah dirawat dan cocok untuk pemula, banyak orang memilih ikan eksotis ini sebagai pilihan dalam memulai aquarium dan cocok digabungkan dengan ikan populer seperti neon tetra, red eye tetra, sumatra atau rainbowfish yang mana akan hidup rukun dalam aquarium ukuran besar.
Umumnya ikan ini selalu tenang dan bersikap baik terhadap ikan-ikan lain, namun jika ikan ini sudah lama menghuni terkadang juga agak "usil" dengan memperlihatkan sedikit sikap agresif yaitu akan mengejar bahkan menyerang sirip terutama pada ikan yang baru masuk dalam aquarium, apalagi jika ikan baru yang dimasukan tersebut ukurannya lebih kecil. Berdasarkan pengalaman admin sikap usil yang dilakukan biasanya tidak berlangsung lama hanya beberapa waktu saja dan akan normal dan hidup rukun untuk makan pelet yang diberikan.
Menurut info yang admin dapat bahwa ikan yang sudah dibudidayakan para breeder ikan hias di Indonesia ini jika dipelihara dalam jumlah banyak dimana terdapat jantan atau betina maka bisa memijah dengan sendirinya dengan meletakkan telur pada tempat-tempat yang sekiranya aman baik di aquarium atau kolam.
Artikel kali ini adalah tentang ragam karakter dari beragam jenis ikan hias berdasarkan pengalaman admin dalam memeliharanya, yang mana penghuni aquarium ini memiliki keindahan visual juga memiliki karakter dan keunikan yang membuat ikan-ikan ini begitu memikat.
Ikan hias tidak hanya dikenal karena warna-warninya yang cerah dan bentuknya yang eksotis, tetapi juga karena perilakunya yang beragam. Setiap jenis ikan hias membawa kepribadian unik dan kebiasaan yang menarik untuk diamati.
Setiap ikan memiliki perilaku khas yang mencerminkan karakternya misalnya ikan betta atau cupang terkenal karena sifatnya yang agresif dan teritorial, sementara ikan guppy dikenal ramah cenderung usil dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru atau ikan discus yang pemalu dan sensitif.
Menariknya ikan hias juga menunjukkan perilaku sosial beberapa jenis seperti ikan neon tetra terbiasa hidup dalam kelompok besar ( schooling) dan menunjukkan keharmonisan. Sedangkan ikan oscar meskipun bisa hidup sendiri menunjukkan interaksi yang cerdas dengan sesama maupun dengan pemiliknya. Mempelajari perilaku sosial ikan hias bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi pemeliharanya dan menambah pengetahuan tentang dunia aquatic.
Lingkungan di aquarium memiliki peran penting dalam mempengaruhi karakter ikan hias. Aquarium yang terdapat tanaman hidup atau ruang yang cukup untuk berenang akan memberikan ikan hias nyaman untuk menunjukkan perilaku alaminya. Menyediakan lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya membantu ikan merasa lebih aman sehingga dapat berpeluang menampilkan karakter aslinya.
Arwana dikenal memiliki kepribadian yang dominan dan agresif, terutama terhadap ikan lain yang lebih kecil. Ikan siluk ini sangat teritorial dan cenderung menguasai wilayah dalam aquarium. Hal ini membuat arwana membutuhkan ruang yang cukup besar agar tidak merasa stres dan dapat bergerak bebas. Ikan arwana adalah perenang aktif yang suka bergerak di seluruh area aquarium dan biasanya berenang dekat permukaan air dan sering menunjukkan perilaku melompat terutama saat berburu. Oleh karena itu, penting untuk memiliki penutup aquarium untuk mencegah ikan melompat keluar.
Meskipun dikenal agresif, arwana dapat menunjukkan interaksi yang cerdas dengan pemiliknya, yaitu sering mengenali dan merespons kehadiran pemilik saat memberi makan. Ikan ini juga dapat dilatih untuk menerima makanan langsung dari tangan pemilik memperkuat ikatan antara ikan dan pemeliharanya.
Botia dikenal memiliki karakter yang ceria dan penuh energi. Ikan ini suka bermain-main dan sering menunjukkan perilaku yang lucu seperti berenang terbalik atau berbaring miring di dasar aquarium. Meskipun terlihat lucu, perilaku seperti tetlihat pingsan ini adalah hal yang normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Cardinal Tetra dikenal sebagai ikan yang damai dan tidak agresif. Ikan yang hampir ada kemiripan dengan neon tetra ini cenderung hidup di bagian tengah hingga bawah aquarium dan suka berenang di antara tanaman dan dekorasi.
Corydoras umumnya sering terlihat berenang berada di dasar aquarium. Kepribadiannya yang damai membuatnya cocok untuk aquarium bersama ikan yang tidak agresif karena ikan bersungut ini jarang menunjukkan agresi terhadap ikan lain.
Danio dikenal sebagai ikan berukuran kecil yang sangat aktif dan lincah dan suka berenang cepat, kebiasaaannya sering berada pada bagian atas aquarium membuatnya menarik untuk diamati. Karakternya yang ceria namun seringkali usil dengan ikan pendamai lain.
Neon tetra atau termasuk ikan tetra lainnya adalah ikan yang sangat sosial dan lebih suka hidup dalam kelompok. Ikan hias populer ini terbiasa menunjukkan perilaku berkelompok yang harmonis dan sering berenang bersama dalam formasi yang rapi. Ini tidak hanya membuat aquarium terlihat lebih hidup tetapi juga membantu mengurangi stres pada ikan, karena akan merasa lebih aman dalam kelompok. Ikan dikenal sebagai ikan yang damai dan lebih suka aquarium yang memiliki banyak tanaman sebagai tempat persembunyian.
Ikan hias rainbow atau biasa disebut rainbowfish adalah ikan perairan tawar yang berwarna cerah pada tubuhnya. Asalnya dapat ditemukan dari beberapa daerah Australia, Papua Nugini dan pulau-pulau di sekitarnya.
Seperti yang populer dari beberapa jenisnya yaitu ikan rainbow boesemani adalah salah satu jenis ikan hias endemik Indonesia dan berasal dari Papua khususnya dari Danau Ajamaru dan beberapa anak sungainya atau rainbow Kurumoi yang menurut info dari BPPSDM kelautan dan perikanan sudah didomestikasi di BRBIH Depok.
Ikan rainbow peacock
Perlu diketahui juga ikan rainbow terdiri dari berbagai jenis dengan warna dan pola-polanya dimana setiap jenis memiliki karakteristik yang memikat dari warna-warna cerah hingga bentuk tubuh yang elegan. Variasi ini membuat ikan rainbow sangat populer di kalangan penghobies ikan hias karena keindahannya yang dapat memperkaya tampilan aquarium.
Pada umumnya ikan ini cukup aktif dan suka berenang di seluruh aquarium sehingga membuat suasana di aquarium menjadi lebih dinamis. Meskipun aktif ikan rainbow adalah ikan yang damai dan jarang menunjukkan perilaku agresif bersama ikan-ikan lain yang sejenis dalam aquarium.
Salah satu ikan rainbow yang cantik dengan warnanya yang menurut admin enak dipandang adalah dari jenis rainbow peacok, ikan ini memilki warna cerah pada bagian sirip yaitu berwarna agak merah dan pada bagian punggung berwarna biru neon dan akan lebih memancar saat terkena sinar lampu led aquarium.
Para pembudidaya ikan hias di Indonesia sudah mampu memijahkan ikan rainbow dengan menggunakan aquarium. Hasil anakan biasanya dijual saat berumur 3 bulan dengan ukuran sekitar 2,5 cm. Proses pemijahan ini membantu menjaga populasi ikan rainbow tetap stabil dan mendukung keberlanjutan dari jenis-jenisnya. Pemijahan bisa dilakukan secara massal dengan perbandingan betina 15 ekor dan jantan 35 ekor dalam bak fiber ukuran besar menggunakan indukan yang sudah matang gonad yang berumur 7 bulan.
Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya seperti ikan hias endemik yang menghuni perairan sungai di nusantara. Ikan hias endemik Indonesia yang cantik ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas ekonomi.
Berdasarkan info dari situs kkp.go.id bahwa faktor yang menentukan ikan diantaranya faktor fisik, iklim dan biologis dapat menyebabkan endemisnya ikan tersebut, isolasi geografi yang dialami dan tantangan ruang hidupnya menyebabkan organisme tersebut menjadi khas. Pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung industri ikan hias ini, termasuk dengan penetapan regulasi dan standar untuk menjaga kelestarian dan kualitas ikan hias endemik dengan potensi yang tinggi.
Perairan laut dan tawar di Indonesia memiliki ribuan jenis ikan hias, banyak di antaranya adalah jenis endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Contoh ikan hias endemik yang populer antara lain adalah ikan arwana merah ( Kalimantan), ikan cupang alam Tempalak dari Bangka Belitung atau ikan botia macan dari Sumatera. Keanekaragaman ini memilki potensi besar dalam perdagangan ikan hias .
Pengembangan ikan hias endemik tidak dapat dipisahkan dari upaya konservasi. Banyak ikan hias endemik yang terancam punah akibat perusakan habitat, penangkapan berlebih dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan upaya konservasi yang melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah dan masyarakat. Menurut admin sendiri program penangkaran di luar habitat alami dan perlindungan habitat asli menjadi kunci dalam menjaga kelestarian ikan hias endemik seperti yang dilakukan oleh Tangokers yaitu Yayasan Ikan Endemik Babel yang aktifitasnya dalam menjaga ikan asli di Kepulauan Bangka Belitung.
Teknologi budidaya ikan hias terus berkembang, memungkinkan para petani ikan untuk membudidayakan ragam ikan hias endemik dengan lebih efisien. Inovasi seperti penggunaan sistem resirkulasi aquakultur (RAS) dan teknologi aerasi bioflok dapat meningkatkan produktivitas budidayanya.
Pasar ikan hias secara keseluruhan terus berkembang sampai sekarang dan memberikan peluang ekonomi yang besar. Permintaan ikan hias dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Dubai, Jepang dan negara-negara Benua Eropa terus meningkat. Dengan keunikan dan keindahannya ikan ini memiliki nilai jual yang tinggi tentunya pengembangan dari budidayanya dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat terutama di daerah-daerah pedesaan yang bisa berpotensi membudidayakannya.
Pengetahuan dan penyuluhan tentang pentingnya pelestarian ikan hias endemik sangat penting karena program edukasi yang melibatkan komunitas dan media online dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati asli Indonesia. Selain itu, pelatihan teknis bagi petani ikan hias juga penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam budidaya ikan hias yang bernilai.
Promosi ikan hias endemik Indonesia di pasar internasional memerlukan strategi pemasaran yang efektif. Pameran internasional dan kerjasama dengan importir ikan hias serta pemasaran digital dapat meningkatkan permintaan ikan hias tersebut.
Pengembangan ikan hias endemik di Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi sekaligus menjaga keanekaragaman hayati. Diharapkan semua pihak bisa bekerja sama untuk memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia ini dapat dilestarikan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
DisekitarDepok terdapat sebuah tempat Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) dimana youtuber nyentrik Audrey datang untuk melihat sekaligus wisata edukasi ragam koleksi ikan hias endemik Indonesia dan ikan hias introduksi dari berbagai negara yang dibudidayakan dengan teknologi canggih yang hemat pemakaian air.
Pada kunjungannya ia mendapat kesempatan istimewa untuk melihat dan menelusuri pusat riset yang menjadi tempat bagi berbagai jenis ikan hias, terutama ikan-ikan endemik asal Indonesia. BRBIH Depok berdiri megah di lahan seluas 12 hektar dan telah menjadi tempat penting dalam pengembangan dan konservasi ikan hias di Indonesia.
Audrey dipandu oleh Bapak Joni Haryadi D, Kepala Balai BRBIH Depok yang dengan ramah menunjukkan berbagai fasilitas yang tersedia. Dengan lahan yang luas, BRBIH Depok terbagi dalam beberapa cluster yang dikhususkan untuk berbagai jenis ikan hias. Salah satu yang menarik perhatian dalam vlog video adalah cluster ikan arwana di mana terdapat ragam jenis seperti arwana albino, green Pino dan super red.
Bapak Joni menjelaskan bahwa ikan-ikan di BRBIH Depok tidak hanya untuk penelitian, tetapi juga dijual untuk umum. Hal ini termasuk ikan arwana hasil domestikasi yang sudah terbiasa hidup dalam aquarium, karena indukannya telah berhasil dipijahkan di luar habitat aslinya. Ini merupakan kabar baik bagi para kolektor dan penghobies ikan hias yang ingin memiliki ikan arwana berkualitas tinggi asli Indonesia seperti super red.
Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, sebagai pusat unggulan dalam pengembangan budidaya ikan hias di Indonesia, tengah gencar melakukan upaya untuk menstabilkan harga ikan hias di pasaran. Melalui program inovatif pembentukan kampung ikan hias, BRBIH Depok berkeinginan menciptakan ekosistem budidaya yang berkelanjutan dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Konsep kampung ikan hias ini terinspirasi dari kesuksesan Depok dalam membudidayakan ikan hias neon tetra. Dengan memfokuskan pada jenis ikan hias tertentu seperti ikan rainbow di Bekasi, BRBIH Depok berharap dapat membuat pusat-pusat produksi ikan hias skala besar yang mampu menghasilkan pasokan ikan berkualitas dengan harga yang stabil.
Audrey juga mengunjungi tempat budidaya pakan alami atau pakan hidup yang nantinya akan diolah menjadi sebuah produk yang sudah dikemas. Di sini, terdapat budidaya kutu air yang telah dibekukan dan maggot yang menjadi sumber pakan protein baru untuk ikan hias atau ikan konsumsi. Menariknya, bahan baku untuk pengembangan maggot ini berasal dari kerjasama dengan hotel-hotel besar di Indonesia seperti Santika dan Savero yang berada di sekitaran Depok.
Audrey juga tidak melewatkan kesempatan untuk melihat workshop ruangan bio mesin atau ruangan pengembangan maggot. Di sini terdapat bak-bak besar yang memproduksi maggot dalam jumlah banyak serta menghasilkan pupuk organik sebagai produk sampingannya. Selain itu, Audrey juga diperlihatkan pelet kering dan produk tepung yang sudah di packing berbahan dasar dari maggot yang merupakan inovasi dalam pakan jenis-jenis ikan.
Edu wisata dan vlog Audrey ke BRBIH Depok memberikan wawasan tentang bagaimana pusat riset ini beroperasi dan kontribusinya dalam dunia ikan hias. Dari fasilitas modern yang canggih hingga inovasi pakan yang ramah lingkungan, BRBIH Depok menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri ikan hias di Indonesia.