Tampilkan postingan dengan label Discus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Discus. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Februari 2024

Ciri Ikan discus mengalami stres

Discus red melon
sumber gambar Channel Youtube Europa Discus Center

Artikel kali ini adalah tentang ciri ikan diskus mengalami stres yaitu keadaan ikan menjadi kurang normal didalam aquarium.

Ada beberapa ciri ikan diskus terlihat kurang normal tentunya sebagai penghobi ikan hias perlu mengetahui keadaan ikan peliharaannya agar selalu sehat yang akan terlihat keindahannya di dalam aquarium.

Berikut adalah 3 ciri ikan discus mengalami stres yang bisa admin tulis.

1. Warna sisik ikan tampak menghitam dan gelap.

2. Ikan selalu mojok di ujung aquarium.

3. Ikan mulai malas makan.

Menurut pengalaman admin penanganannya agar tidak mudah stres cukup sederhana yaitu  selalu menjaga kebersihan air dan menjaga suhu air aquarium yaitu menggunakan pemanas air seperti merek Heater Eheim Thermocontrol e. Mengenai penggunaan pemanas air admin menghidupkan ketika cuaca sangat dingin seperti waktu musim hujan maka alat ini bisa dipakai untuk menjaga suhu air agar konsisten stabil dan kesehatan ikan itu sendiri dari serangan jamur yang bisa tumbuh subur ditubuh ikan. Pendapat lain yaitu bahwa ikan discus memang menyukai air agak hangat dan bisa tumbuh baik maka pemanas air ini dibutuhkan.

Sementara aerator masih digunakan setiap saat dan fungsi dari aerator sebagai suplai udara untuk menyegarkan kondisi air. Aerator ini sangat bermanfaat bagi ikan discus karena kita memeliharanya didalam aquarium bukan di alam aslinya sehingga ikan bisa hidup nyaman.

Menjaga kebersihan air sangat penting dilakukan karena ikan ini termasuk ikan hias yang sangat sensitif terhadap perubahan air misalnya air mengalami bau, hal ini dapat menyebabkan ikan stres dan kemungkinan besar mengalami kematian. Jadi perlu penanganan terbaik untuk menjaga kualitas air tetap sehat sehingga ikan discus nyaman di aquarium.

Jadi penanganannya sederhana yaitu selalu menjaga kualitas air tetap sehat dan bersih seperti sering menyifon atau mengeluarkan kotoran ikan didasar aquarium dengan selang dan jika perlu mengganti air aquarium sekitar 30 persen dalam jangka waktu tertentu.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu rekan pembaca yang memelihara ikan discus.


Kuningan Februari 2024

Rabu, 02 Januari 2019

Tentang Breeding Ikan Diskus yang Unik

Ikan discus mempunyai cara unik untuk melakukan perkawinan dan ikan ini juga sangat sensitif terhadap air tawar  pemeliharaannya.

Bagaimana cara  untuk mengembang biakkan ikan diskus yang umum dilakukan. Biasanya  para peternak akan mengambil  lebih dari 3 pasang atau berjumlah 6 ekor terdiri dari 3 jantan dan 3 betina yang sudah dewasa. Hal ini akan membiarkan ikan diskus ini membentuk pasangannya sendiri.

Saat pasangan terbentuk mereka akan memilih wilayah pengembang biakan di dalam akuarium dan mempertahankannya dari pasangan ikan diskus lain. Ketika kita melihat ini terjadi, disarankan untuk memindahkan pasangan ikan diskus ke akuarium terpisah.

Saat masa masa pengembang biakan ikan diskus akan meletakan telur di media  seperti kerucut (media dapat dibeli di toko  aquarium khusus penjual diskus) atau paralon.

Pasangan induk diskus akan merawat telur telur itu sampai menetas. Setelah telur menetas induk diskus mulai mengeluarkan sejenis lendir dari tubuh mereka di mana anakan diskus akan memakan selama beberapa minggu.

Sumber gambar screenshot channel Tony xq 

Setelah mengikuti induknya selama kurang lebih satu bulan anakan dan indukan dapat dipisahkan. Dimaksudkan agar anakan dapat mandiri untuk mencari makan sendiri. Menurut beberapa pembudidaya yang telah berhasil ada baiknya anakan ikan diberikan pakan daphnia hasil budidaya karena lebih aman dan bersih.

Saya sendiri belum pernah mengembang biakan ikan diskus Insya Allah jika ada waktu bisa Breeding sendiri :D.



Kuningan Januari 2019

Senin, 23 Juni 2014

Cemerlangkan warna ikan Discus



Cemerlangkan warna ikan Discus

Ada banyak penyebab warna ikan discus jadi buram. Semisal kondisi air tidak memenuhi syarat, penyakit internal, ketakutan, dan perawatan yang tidak benar. Nah, setiap penyebab itu butuh cara penyelesaian yang berbeda.

Perlu aklimatisasi
Kekeliruan sering dilakukan sejak awal pemeliharaan, setelah ikan dibeli, hobiis pemula kerap langsung memasukan ikan bundar itu dalam aquarium baru.

Baca juga : Tentang aklimatisasi ikan di kolam

Seperti di ketahui, temperatur air dalam plastik tempat ikan berbeda dengan suhu air dalam akuarium. Akibat perbedaan suhu itu, discus mengalami shock. Akibatnya, warna discus spontan memudar.

Sebelum dimasukan ke dalam akuarium, discus perlu menjalani aklimatisasi (penyesesuaian diri dengan lingkungan) lebih dulu. Caranya mudah, masukan discus bersama dengan plastik pembungkusnya ke dalam akuarium.

Baca juga : Tentang Breeding Ikan Discus yang Unik

lakukan langkah itu selama 15-20 menit. Setelah suhu air sama, pengikat plastik boleh dibuka, lalu discus dilepas secara perlahan-lahan ke dalam akuarium.

Warna discus bisa mendadak berubah jadi gelap kalau ia mengalami ketakutan. Umumnya hal itu dialami oleh discus yang baru dibeli. Untuk menghindari itu, taruh discus di tempat tenang, jauh dari hilir-mudik orang.

Discus menghendaki temperatur air berkisar 28-30 derajat celcius. Beberapa jenis discus sangat  peka terhadap temperatur rendah. Semisal Golden Ruby, Snake dan Golden Ghost. Kondisi temperatur air bisa dipertahankan dengan  jalan memasang  heater.

Pada hari-hari pertama, discus tetap mengalami tekanan batin, ia butuh untuk penyesuaian diri dengan lingkungannya yang baru. Langkah diatas paling tidak bisa mengurangi tingkat stres, sehingga discus bisa mempercepat proses penyesuaian diri.

pH dan dH harus pas
Selain suhu, sifat kimia air juga turut menentukan kemolekan warna tubuh discus. Air dengan dH (kesadahan) dan pH (keasaman) yang tidak pas sering mengakibatkan discus jadi kusam.

Kesadahan air dipengaruhi oleh kadar magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan natrium (Na) yang terlarut dalam air.

Semakin banyak zat tersebut di dalam air, semakin tinggi tingkat kesadahannya. Air berkesadahan tinggi umumnya terdapat di daerah bertanah kapur.

Discus bisa hidup sehat dalam air yang memiliki dH berkisar 1,2-2,8. Sedangkan pH yang diinginkan berkisar 6-7.

Menurut peternak discus dari Jakarta, dH yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan terhambanya produksi lendir dilapisan kulit ikan.

Baca juga : Discus Red Melon diminati penghobbies

Kalau hal ini terjadi, kulit discus akan mudah mengalami iritasi dan terinfeksi kuman. Akhirnya, warna badan pun menjadi kusam. sedangkan dH yang terlalu rendah sering menyebabkan discus mudah di terjang penyakit "kepala lubang" dan kerusakan sirip.

Karena itu dH dan pH harus rajin dipantau. Sifat Kimia air tersebut bisa diukur dengan bantuan dGH tester dan pH tester. Cairan itu dijual di toko perlengkapan akuarium.

Discus termasuk jenis ikan black water. Artinya, ia butuh kondisi air ber pH agak rendah. Kondisi semacam itu bisa direkayasa. Masukan daun ketapang  atau black piet ke dalam akuarium.

Baca juga : Tentang air black water untuk ikan hias

Warna  badan discus buram juga bisa di picu oleh zat beracun yang terlarut dalam air. Unsur yang sering meracuni discus yaitu klorin (Cl). Zat itu biasanya terkandung dalam air ledeng. Karena itu sebaiknya hindarilah pemakaian air ledeng.

Discus yang mengalami keracunan klorin harus segera ditolong. Caranya mudah gantilah air dengan air baru yang tidak mengandung klorin. Larutkan antibiotik dan garam ikan kedalam air. Dosis pemakaian bisa dilihat di kemasan. Penggantian air setiap hari dan lakukan sampai hari kelima.

Baca juga : Obat antibiotik ikan hias Koukkai 

Sementara faktor lain yang dianggap bisa mencemerlangkan tubuh discus yaitu pakan. Udang dan spirulina dipercaya bisa memperbaiki warna kuning.

Nah, makanya untuk discus kesayangan, air dan pakan tidak boleh sembarangan.



Sumber artikel : Tabloid Flona edisi 20/tahun I/ 29 November-12 Desember 2004
( Cemerlangkan discus-Pakan pas air berkualitas)



Kuningan Juni 2014



Artikel terkait


Blogger Kuningan

Blogger Kuningan