Tampilkan postingan dengan label Review video youtube. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review video youtube. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 September 2025

drh. Citantyaning Kirana dokter spesialis ikan hias

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube CNA Insider yang diuopload pada tanggal 3 September 2025 dengan judul " Million (Rupiah) Fish Doctor: How Viral Indonesian Vet Found Her Luxury Aquatic Niche | Money Mind". Menurut keterangan yang sudah diterjemahkan dari channel youtubenya Citan menjalankan unit perawatan intensif dari garasi rumahnya. Bukan untuk manusia, melainkan untuk ikan koi kesayangan yang bernilai puluhan ribu dolar. Ia adalah satu dari segelintir dokter hewan ikan di Indonesia, dan praktik garasinya telah melipatgandakan pendapatannya hingga tiga kali lipat.


Di tengah padatnya kota Jakarta, ada sebuah garasi yang berubah fungsi menjadi "klinik" unik, dimana pasien-pasiennya bukanlah manusia atau hewan darat, melainkan ikan hias. Di sinilah drh. Citantyaning Kirana seorang dokter hewan lebih tepatnya dokter spesialis ikan, menjalankan profesinya sebagai salah satu dokter ikan spesialis yang langka di Indonesia. Kisahnya adalah membuktikan bahwa keberanian untuk mengambil jalan yang berbeda bisa membawa kesuksesan luar biasa, terutama di dunia hobi yang penuh dengan nilai fantastis.

Ketika mendengar "klinik dokter hewan,"  mungkin membayangkan ruang praktek dengan kandang atau meja periksa. Namun, Citan mengubah garasinya menjadi fasilitas yang jauh lebih canggih. Di dalamnya terdapat unit perawatan intensif (ICU) khusus untuk ikan, sebuah konsep yang jarang ditemukan. Pasien utamanya adalah ikan koi, yang mencakup 75 persen dari total pasiennya, meskipun ia juga menangani arwana dan ikan predator lainnya.

Nilai ikan-ikan yang ditangani Citan tidak main-main. Seekor ikan koi bisa bernilai hingga 500 juta rupiah, membuat para pemiliknya tidak ragu mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan. Biaya perawatan pasien per ikan berkisar 350.000 rupiah, dan untuk rawat inap di garasi biayanya mencapai 600.000 rupiah per hari. Bahkan, sebuah operasi sederhana bisa menelan biaya hingga jutaan rupiah. Angka-angka ini mencerminkan betapa besarnya cinta dan investasi para pemilik ikan hias yang harganya terbitlah mahal dan mewah.

Perjalanannya menuju profesi ini bukanlah hal yang mudah. Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi dokter hewan setelah iguana kesayangannya mengalami kematian. Namun, stigma profesi dokter hewan di Indonesia yang dianggap remeh dan bergaji rendah sempat mengalihkan jalannya. Ia justru sukses di dunia di mana gajinya melonjak dari 3 juta menjadi lebih dari 40 juta rupiah per bulan sebagai manajer penjualan nasional di sebuah perusahaan alat medis.

Titik baliknya terjadi ketika ia berhasil mengobati ikan koi miliknya sendiri yang sakit. Pengalaman ini membuka dan ia sadar telah menemukan jalan untuk profesinya. Karena tidak ada sekolah spesialisasi dokter ikan di Indonesia, Citan mengambil inisiatif dengan menginvestasikan waktu dan uangnya untuk mengikuti berbagai kursus, lokakarya dan seminar terkait selama empat tahun.

Keputusannya untuk meninggalkan karir korporat yang menjanjikan terbukti tepat. Total investasi yang ia keluarkan untuk pendidikan dan peralatan mencapai lebih dari 140 juta rupiah, ditambah investasi lain untuk peralatan, termasuk unit ICU. Namun, investasi ini berbuah manis. Penghasilannya saat ini tiga kali lipat dibandingkan gajinya sebagai manajer penjualan.

Selain itu, ia juga sangat piawai dalam memanfaatkan media sosial. Dengan aktif berinteraksi di platform tersebut, omsetnya meningkat hingga 20 kali lipat, dengan 90 persen pertanyaan dari calon klien datang dari media sosial. Hal ini membuktikan bahwa strategi pemasaran digital menjadi kunci sukses yang tak terhindarkan di era modern.

Di akhir videonya, ia membagikan filosofi hidupnya yang paling penting: "berani beda" dan "jangan takut untuk berbeda". Ia mengakui bahwa banyak orang menertawakannya saat ia memilih jalan ini, tetapi sekarang, ia yang bisa tersenyum melihat kesuksesannya. Citan menganggap ikan sebagai teman, sebuah ikatan emosional yang kuat yang membuatnya tidak lagi makan ikan utuh dan hanya mengonsumsi filet. 

Semoga infonya bermanfaat. 





Kuningan September 2025

Selasa, 09 September 2025

Ratusan cup cacing sutra perhari dari hasil mengayak di alam

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Tanilink TV yang diupload pada tanggal 25 Juni 2024 dengan judul "Kiat Sukses Menjadi Pemburu Cacing Sutra Alam. Sehari Bisa Jual Ribuan Cup Cacing.". Dalam video berisi sesi wawancara kisah keberhasilan seorang penjual cacing sutra dari Rakit, Banjarnegara yang tentunya bisa menjadi inspirasi usaha secara mandiri. 


Wawancara yang dilakukan team Tanilik TV di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengungkapkan kisah keberhasilan Bapak Rosid yang memulai perjalanannya dari nol sebagai pengayak cacing sutra di alam. Kisahnya ini membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras dan semangat pantang menyerah keberhasilan sebuah usaha dapat diraih

Sejak tahun 2003 telah menekuni pekerjaan ini dengan mengumpulkan cacing sutra dari kali dan selokan. Cacing sutra ini sangat dibutuhkan oleh para pembudidaya ikan sebagai pakan bibit dari awal, sehingga permintaannya sangat tinggi. Berkat hal ini kini mampu menjual hingga ribuan cup cacing sutra pada heri tertentu untuk memenuhi permintaan pasar.

Untuk mencari cacing, ia menelusuri ke berbagai tempat di luar Banjarnegara, termasuk daerah Bandung, Bekasi, Cikarang dan Tegal. Hal ini karena cacing sutra membutuhkan limbah sebagai makanan seperti limbah tempe untuk berkembang biak. Ia bahkan pernah mengalami pengalaman ekstrem seperti masuk ke gorong-gorong untuk mendapatkan cacing sutra.

Menurutnya perjalanan usahanya ini bukan tanpa hambatan. Pada masa-masa awal, ia juga mengalami kesulitan dalam menjual hasil cacing yang ia kumpulkan. Sering kali sekitar 1,5 gelas cacing yang ia dapatkan tidak laku selama dua hari.

Seiring berjalannya waktu, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil dan berhasil membangun Depo Cacing Sutra yang kini menjadi pusat penjualan cacingnya. Saat ini, para pembeli biasanya datang langsung ke tempatnya, sehingga ia tidak perlu lagi mengirimkan cacingnya ke tempat-tempat yang jauh. 

Bapak Rosid menjual cacingnya dengan harga terjangkau, yaitu Rp. 8.000 per takaran. Meskipun harganya tidak terlalu tinggi, volume penjualannya mengesankan yaitu dalam sehari, ia bisa menjual hingga 100 takaran (ukuran gelas kopi). Bahkan, pada musim-musim ramai seperti bulan September hingga November, penjualannya bisa melonjak drastis hingga lebih dari 1.000 takaran per hari.

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan September 2025

Kunjungan Audrey A ke Cahaya Baru Aquamarin

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube AUDREY A yang diupload pada tanggal 4 September 2025 dengan judul " EXPORTIR IKAN DAN KARANG LAUT TERTUA DI INDO 50 TAHUN BISNIS UBUR UBUR KEONG DAN KERANG LAUT | CBA". Video ini memberikan kesempatan untuk melihat langsung ke dalam, dimana biota laut eksotis dari perairan Indonesia dipersiapkan untuk dikirim ke 40 negara di seluruh dunia. 


Kunjungan koh Audrey ke Cahaya Baru Aquamarine, yang dipandu langsung oleh Ibu Wiwi untuk mengetahui perusahaan ekaportir hewan air laut eksotis. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1975 ini merupakan sebuah pusat ekspor aneka biota laut yang menjunjung tinggi kualitas dan konservasi yang merupakan tindakan melindungi dan melestarikan segala sesuatu yang penting bagi kehidupan. 

Begitu memasuki area langsung diperlihatkan dengan pemandangan deretan bak-bak berisi air laut yang tertata rapi di dalam ruangan aklimatisasi. Ruangan ini, menurut Ibu Wiwi, bekerja 24 jam nonstop untuk memastikan setiap biota laut beradaptasi dengan sempurna sebelum dikirim. Terlihat pula area khusus untuk pemotongan koral, yang menunjukkan betapa telitinya dalam menyiapkan setiap fragmen karang.

Komitmen terhadap dunia aquakultur perusahan juga menjalin kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk penelitian keanekaragaman hayati ikan hias laut Indonesia. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies jenis baru dan memetakan distribusinya, seperti ikan semadar yang hanya ditemukan di perairan barat Sumatera. 

Ibu Wiwi menyebutkan adanya Dokter Kunto, seorang peneliti yang sedang melakukan riset terhadap jenis-jenis ikan langka. Menariknya, ikan-ikan langka yang telah diawetkan akan dikirim ke Museum Zoologi di Cibinong. Ini menunjukkan peran penting perusahaan ini dalam mendukung riset ilmiah dan pelestarian spesies.

Terlihat berbagai jenis koral dengan nama-nama unik yang diberikan oleh nelayan, seperti karang kuku, jarang nanas, karang otak, karang permen atau karang putat. Selain aneka jenis koral, ada juga aneka hewan laut lain seperti anemon api, anemon badut, bulu babi, bintang laut jenderal dan ubur-ubur totol yang aman saat dipegang.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah kehadiran sebuah mesin skimmer raksasa. Mesin ini, yang fungsinya tidak dijelaskan secara rinci, menjadi petunjuk bahwa menggunakan teknologi canggih untuk menjaga kualitas air. Lebih jauh lagi, sistem lampu sudah terkomputerisasi dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. 

Ibu Wiwi menjelaskan bahwa untuk karang yang ada memiliki perawatan optimal seperti parameter air perlu disesuaikan dengan kebutuhan setiap jenis karang. Selain itu, akan memberikan nutrisi khusus yang diperlukan untuk memunculkan warna-warna cerah pada koral, sebuah detail yang sangat dihargai oleh para reef keeper.

Ruang aklimatisasi yang bekerja 24 jam, perhatian terhadap detail seperti pemberian nutrisi khusus pada karang, dan sistem lampu terkomputerisasi adalah jaminan kualitas untuk memastikan setiap biota yang akan dikirim dalam kondisi terbaik, siap untuk mempercantik aquarium konsumen. Kacamata khusus yang tersedia di tempat ini memungkinkan untuk melihat setiap detail dan keindahan koral dengan lebih jelas. 

Perusahaan ini sangat menjunjung tinggi kualitas dan akan mengekspor hewan laut yang utuh dan tidak cacat, karena kualitas yang buruk akan ditolak oleh pembeli di luar negeri. Proses pengemasan juga sangat diperhatikan, di mana setiap paket dirancang untuk menjaga hewan hidup hingga puluhan jam dalam perjalanan. 

Semoga infonya bermanfaaat. 




Kuningan September 2025

Senin, 08 September 2025

Berburu cacing sutra di alam hingga dapat 2 liter

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube SIMALABA FISH🐠 yang diupload pada tanggal 18 September 2021dengan judul "panen kutu air dan cacing sutra di alam | tiap hari dapat banyak |".


Seperti diketahui cacing sutra, atau tubifex, adalah pakan alami yang sangat dicari oleh para penghobies ikan hias. Ketersediaannya dialam yang melimpah dan kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikannya pilihan utama untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan warna ikan. Namun, di balik popularitasnya sebagai pakan, sedikit yang tahu bagaimana proses penemuan dan pemanenannya secara langsung dari alam.

Video yang menginspirasi ini memperlihatkan saat admin channel mengikuti seorang pemanen cacing sutra berpengalaman yaitu Kang Sarmin dan akan mengungkap keahlian yang diperlukan untuk mendapatkan emas merah ini dialam liar yang tumbuh subur. 

Perburuan cacing sutra tidak bisa dilakukan kapan saja, Menurutnya waktu terbaik untuk menemukan cacing-cacing ini adalah sebelum jam 9 pagi. Setelah matahari mulai terik, cacing sutra akan bersembunyi lebih dalam di lumpur. Dengan berbekal ember tua dan tangan kosong, Kang Sarmin dan putranya menunjukkan cara unik dalam memanen cacing.

Admin channel mengamati bagaimana Kang Sarmin hanya dengan indra peraba yang terlatih, mampu merasakan keberadaan kumpulan cacing di dalam lumpur sungai. Dengan gerakan cepat dan cekatan, ia memasukkan tangannya ke dalam lumpur dan mengangkat gumpalan lumpur yang dipenuhi oleh cacing sutra yang bergerak-gerak. 

Setelah berhasil mengumpulkan lumpur yang berisi cacing, berikutnya adalah memisahkan cacing dari lumpur. Ini adalah tahap selanjutnya untuk proses pembersihan koloni cacing sutra yang masih bercampur lumpur yang berwarna abu -abu kehitaman. 

Lalu langkah selanjutnya keseluruhan cacing sutra dituangkan ke ke atas jaring halus. Permukaan jaring yang diletakkan di atas air memungkinkan cacing-cacing tersebut merayap naik. Setelah lumpur dan cacing tertuang, Kang Sarmin menutup jaring tersebut dengan kain atau daun dan membiarkannya selama kurang lebih 30 menit. 

Selama waktu ini, cacing sutra yang memiliki sifat bersih akan secara alami naik ke permukaan jaring, sementara sisa lumpur akan mengendap di bawah. Hasilnya adalah kumpulan cacing yang bersih dan berwarna merah merona, siap untuk digunakan sebagai pakan ikan hias atau benih ikan konsumsi yang berukuran kecil

Dari perburuan singkat yang memakan waktu sekitar dua jam ini, Kang Sarmin dan putranya mampu menghasilkan hingga dua liter cacing sutra bersih yang mana jumlah ini menunjukan melimpahnya populasi cacing sutra di alam jika tahu cara mencarinya.

Pada akhir video, admin juga memberikan petunjuk tentang proyek selanjutnya. Admin channel menyampaikan rencana untuk membuat video terpisah yang akan berfokus pada perburuan kutu air. Kutu air, yang juga merupakan pakan alami populer dikalangan penghobies ikan, lebih mudah ditemukan pada malam hari, sehingga pencarian selanjutnya akan dilakukan dalam suasana yang berbeda.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan September 2025

Minggu, 07 September 2025

Omset jutaan hasil budidaya ikan gabus

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube RAYAP BETON FISH FARM yang diupload pada tanggal 23 Desember 2022 dengan judul "dengan modal RP 15000 kini omset jutaan hasil budidaya ikan gabus".


Video ini menceritakan seorang praktisi asal Kebumen yang kini sukses membudidayakan ikan gabus yang sebelumnya sempat bermain ikan sidat. Poin penting dari Video adalah awal mula usaha mandiri tersebut memulai usahanya dengan menangkap beberapa ikan gabus yang sedang bertelur di selokan depan rumahnya. 

Ia membesarkan ikan-ikan itu selama satu setengah tahun dan kemudian belajar cara memijahkannya sendiri melalui video youtube. Usaha ini menguntungkan, dengan pendapatan bersih sekitar 15 juta rupiah per bulan dari penjualan benih ikan gabus atau sebagai ikan konsumsi. 

Terlihat dalam video ada indukan ikan gabus yang sedang dan sudah melakukan pemijahan juga diperlihatkan tempat indukan ikan gabus yang sudah matang gonad yang disimpan dalam kolam seperti bis beton yang berukuran cukup besar berjumlah satu pasang yang pada bagian atasnya ditutup jaring. 

Dalam prakteknya ikan-ikan diberi makan magot sejak kecil hingga siap panen. Awalnya, ia membeli 5 gram telur magot, namun sekarang ia memproduksi magot sendiri menggunakan limbah rumah tangga, sehingga biaya pakan menjadi nol. Magot yang dibeli dan sudah menetas sebagian dijadikan menjadi lalat lalu diambil telur-telurnya lagi sehingga terus berkelanjutan untuk memenuhi pakan ikan gabis. 

Sejak video ini dibuat peternakannya memiliki enam pasang induk yang menghasilkan 30.000 benih ikan per bulan . Salah satu kolamnya yang berukuran 5 x 12 meter dengan kedalaman 1 meter berisi 6.000 ikan, dimana ikan yang dipanen memiliki berat sekitar 1 kilogram per ekor.

Semoga imfonya bermanfaat.





Kuningan Agustus 2025

Sabtu, 06 September 2025

Merangkai biotope untuk sepasang ikan channa limbata

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel Komplek Habitat yang diupload pada tanggal 16 Juli 2025 dengan judul " Biotope Untuk Sepasang Channa Limbata." Dalam video ini adalah panduan singkat tentang cara membuat replika habitat alami di aquarium untuk sepasang ikan channa limbata, mulai dari penataan aquarium hingga perawatan ikannya.


Bagi para penghobies ikan hias, ada kepuasan tersendiri saat membuat atau merancang aquarium menjadi replika ekosistem atau disebut "biotop" yang nantinya menjadi tempat untuk ikan-ikan yang sesuai dengan alam aslinya. Dalam video yang dikemas apik ini memperlihatkan proses detail membangun habitat untuk sepasang ikan channa limbata. 

Langkah pertama dalam pembuatan ekosistem seperti perairan sawah ini adalah menyiapkan pondasi yang kokoh. Proses dimulai dengan memasang filter di bawah gravel, sebuah sistem filtrasi dasar yang efektif untuk menjaga kejernihan dan kualitas air dalam aquarium, dan ditambahkan lapisan tanah alami yang kaya akan bahan organik untuk meniru dasar sungai atau rawa dimana ikan channa limbata biasanya hidup.

Setelah pondasi siap, saatnya memasuki fase seni artistik seperti merangkai cabang-cabang pohon kering diatur secara deatail, mengikuti prinsip rasio emas untuk membuat komposisi yang harmonis dan alami. Susunan ini memberikan struktur, tempat persembunyian, dan sekaligus sentuhan estetika yang menyerupai landscape bawah air.

Di antara cabang-cabang itu, ditanam sejenis rumput air yang kuat yang banyak ditemukan di perairan sawah. Tumbuhan ini ditanam rapat untuk meniru kondisi bawah air, membuat lingkungan yang teduh dan mirip pelindung yang sangat disukai oleh ikan channa. Pada bagian akhir lapisan pasir halus yang ditaburkan di atas tanah, berfungsi sebagai penahan dan memberikan kontras visual yang indah membuat seluruh lanskap terlihat lebih cerah dan hidup.

Dengan landscape yang sudah terbentuk, aquarium diisi dengan air secara perlahan agar tidak merusak susunan pasir dan tanaman. Ini adalah momen dimana seni bertemu dengan ilmu pengetahuan. Setelah aquarium terisi air dengan penuh, starter bakteri ditambahkan untuk memulai proses siklus biologis. 

Proses ini memungkinkan bakteri baik berkembang biak untuk memecah amonia berbahaya, membuat lingkungan yang stabil dan aman bagi ikan. Video tersebut menunjukkan hasil yang memuaskan pada dimana air sudah mulai terlihat jernih, menandakan siklus biologis berjalan dengan baik dalam waktu 3 hari. 

Pembelian ikan channa
Pembelian ikan channa limbata dibeli secara online yang dikirim melalui paket, namun upaya pertama untuk memperkenalkan sepasang channa limbata ini berakhir dengan kegagalan yaitu ikan betina tidak selamat dari perjalanan jauh. Momen ini menunjukkan termasuk sulit transportasi kemasan makhluk hidup seperti pengiriman ikan. Begitupun upaya kedua juga mengalami kegagalan, dan pada hari ke 15 paket ikan baru akhirnya datang dengan selamat, selanjutnya dilakukan proses aklimatisasi untuk memastikan ikan dapat beradaptasi dengan kondisi air baru tanpa stres.

Momen pelepasan ikan ke dalam "rumah" baru ikan ini adalah puncak dari seluruh proses. terlihat dalam video sepasang ikan channa yang sudah dilakukan penyesuaian air mulai menjelajahi habitat yang barunya seperti bersembunyi di balik cabang dan berenang di antara tanaman. 

Admin channel juga menunjukkan perbedaan fisik antara ikan jantan dan betina, sebuah detail penting yang ingin memelihara ikan channa. Untuk memastikan ikan berkembang biak dan sehat, video diakhiri dengan pemberian makan cacing tanah yang merupakan sumber protein penting yang membantu mematangkan gonad dan menjaga kesehatan dengan optimal.

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan September 2025

Rabu, 03 September 2025

Ambil anakan cacing sutra

Artikel review video youtube short kali ini adalah dari channel deny ayong yang diupload pada tanggal 31 Agustus 2025 dengan judul "ambil anakan cacing sutra 31 Agustus 2025".

Video ini memperlihatkan mengambil anakan cacing sutra yang bersih dari lumpur, sebuah proses yang baik karena anakan cacing sutra selalu naik ke permukaan air tanpa membawa lumpur. Pemanenan cacing sutra yang bebas dari kotoran ini sangat diharapkan pembudidayanya karena tidak perlu pembilasan lagi. Video ini menunjukkan mudahnya proses menjadikannya panduan yang ideal bagi para pembudidaya ikan yang akan mendeder benih ikan. 

Pemanenan cacing sutra dalam video ini dilakukan dengan menggunakan alat yang sangat sederhana yaitu menggunakan jaring kecil untuk artemia, yang mana jaring dengan pori-pori halus ini memungkinkan air terhisap oleh jaring halus sehingga gumpalan cacing yang berukuran kecil atau besar langsung masuk dalam jaring dengan cara yang halus. 

Video berdurasi 42 detik ini menunjukkan pemanenan yang dilakukan berulang kali. Pengambilan gumpalan cacing sutra yang telah berkumpul dan menempel pada wadah dekat permukaan air. Kumpulan cacing selalu berkoloni yang berwarna agak merah jambu (pink) , terlihat padat dan terkonsentrasi di dalam jaring. Setiap pengambilan menghasilkan gumpalan cacing yang bersih, menunjukkan bahwa cacing-cacing ini telah terpisah dari media lumpur budidaya yang berada dalam baskom.

Anakan cacing-cacing akan dikumpulkan kemudian bisa langsung diberikan kepada ikan peliharaan atau disimpan dalam box kulkas yang didalamnya berisi lumpur halus agar nantinya bisa berkembang biak lagi, karena cacing sutra adalah hewan air tawar yang akan terus berkelanjutan jika dipelihara dengan optimal. 

Perlu diketahui juga admin sudah 4 kali melakukan pengambilan anakan cacing sutra ini dan setiap sore hari dan selalu terus diambil dalam jumlah yang tidak terlalu banyak namun jika terus di kumpulkan maka jumlahnnya bisa banyak.

Air dalam wadah baskom tidak mengalami penggantian air dan agak mengental juga berbau dikarenakan tidak dilakukan sirkulasi, namun pada bagian dasar terdapat banyak sumber makanan yang disukai oleh cacing seperti dedak kasar yang sudah lama terendam dalam air. Untuk kedepannya untuk menjaga kualitas air akan dilakukan penggantian air secara berkala dan diharapakan bisa terus memanen anakan cacing sutra ini dalam keadaan bersih. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan September 2025

Budidaya lumut yang menguntungkan dibutuhkan pemancing

Artikel review video yoitube kali ini adalah dari channel youtube CapCapung yang diupload pada tanggal 30 Agustus 2025 dengan judul "BUDIDAYA LUMUT, USAHA JARANG DILIRIK TAPI MENGUNTUNGKAN". Dalam video ini berisi tentang wawancara dengan Bapak Abbas Basir, seorang pembudidaya lumut dari Klaten, yang membagikan pengalamannya dalam membudidayakan lumut untuk umpan pancing.

Berawal dari satu kolam kecil, usahanya kini berkembang pesat hingga memiliki kolam-kolam besar dengan hasil panen yang melimpah. Setiap minggu mampu memanen hingga 15 sak lumut, menghasilkan pendapatan hingga jutaan rupiah. Selain hasilnya yang menjanjikan, budidaya lumut juga tergolong mudah dalam perawatan serta tidak membutuhkan banyak biaya maupun tenaga. Berkat ketekunannya, usaha ini telah menjadi penopang ekonomi keluarga dan memungkinkan untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.


Video ini menampilkan kisah inspiratif Bapak Abbas Basir, seorang wirausahawan mandiri dari Klaten, yang berhasil membangun bisnis budidaya lumut yang sangat menguntungkan. Dimulai dari hanya satu kolam, ia membuktikan bahwa dengan ketekunan dan pengetahuan yang tepat, lahan yang sering dianggap sepele dapat diubah menjadi sumber penghasilan.

Ia menjelaskan bahwa lumut dapat dipanen hingga empat kali dalam sebulan, atau setiap minggu, dari satu petak lahan, panen lumut setiap minggunya bisa menghasilkan minimal 15 karung dan saat musim hujan, pendapatan bisa mencapai Rp 4.500.000.

Ia menjelaskan bahwa budidaya lumut tidaklah sulit dan tidak membutuhkan banyak modal atau tenaga. Hal terpenting adalah memastikan aliran air di kolam terus-menerus, baik masuk maupun keluar. Setelah benih pertama ditabur, lumut akan siap panen dalam waktu sekitar 10 hari, dan setelah itu, tidak perlu menabur benih lagi selama 3 hingga 6 bulan. Lumut dapat dipanen setiap minggu, menjadikannya sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.

Namun, bisnis ini juga memiliki tantangannya sendiri. Kesulitan utama adalah saat musim hujan, di mana benih lumut bisa tidak tumbuh dengan baik atau bahkan hilang. Selain itu, lumut juga sangat rentan terhadap herbisida dari lahan pertanian tetangga, sehingga perlu perhatian ekstra dalam perawatannya.

Salah satu keunggulan lain dari bisnis ini adalah kemudahan dalam pemasarannya. Menurutnua tidak perlu repot mencari pembeli, karena para pedagang dari area Solo Raya dan waduk-waduk di sekitarnya datang langsung ke lokasi untuk membeli lumut hasil panennya. Ia juga berbagi tips mengenai kualitas lumut terbaik untuk umpan pancing lumut yang baik memiliki serat yang besar dan kasar, berwarna hijau tua dan berhelai panjang.

Di akhir video, ia memberikan pesan motivasi yang kuat, terutama untuk para pemuda. Ia mendorong mereka untuk tidak merasa malu memulai bisnis sendiri, meskipun terlihat kotor atau tidak konvensional. Budidaya lumut adalah contoh bahwa kerja keras dan keberanian untuk mencoba dapat menghasilkan kesuksesan yang luar biasa, mengubah pandangan tentang pekerjaan dan memberikan kemandirian finansial.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan September 2025

Selasa, 02 September 2025

Bantuan sayuran segar dari Pak Hartononke deHakims

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel deHakims channel yang diupload pada tanggal 30 Agustus 2025 dengan judul "DI KIRIM 1 TRUK SAMA PAK HARTONO..!! HEWAN2 LANGSUNG PADA LAHAPP..! ".


Video ini merekam momen dimana team deHakims mendapatkan kiriman sayuran dalam jumlah yang sangat besar dari seorang master ikan koi dermawan yaitu Pak Hartono. Dengan total 200 kilogram sayuran fumak dan 400 kilogram wortel, kiriman ini merupakan sebuah gestur kepedulian yang sangat berarti bagi para hewan peliharaan dalam jumlah banyak di sana. 

Baca juga : Ibunda Bimbim Slank Berkunjung ke rumah Irfan Hakim

Fumak, yang juga dikenal sebagai siomak atau selada wangi, adalah jenis sayuran hijau yang populer dalam masakan Asia, khususnya masakan Tiongkok. Meskipun memiliki rasa yang agak pahit dan aroma khas, fumak sangat kaya akan nutrisi seperti vitamin A, zat besi, dan serat. Selain dikonsumsi manusia, fumak juga sering dijadikan pakan untuk beberapa hewan seperti kura-kura dalam konteks video ini, menjadi pakan tambahan yang sangat disukai oleh sebagian hewan peliharaan di deHakims.

Tantangan yang dihadapi team deHakims adalah bagaimana menyimpan 600 kilogram sayuran segar ini. Dengan jumlah yang begitu banyak, dimana team bergerak cepat untuk mencegah sayuran membusuk. Team mencari solusi dengan menghubungi dokter hewan yang ahli yang menjadi dokter khusus di area hewan-hewan di deHakims. 

Saran yang diberikan cukup praktisnyaitu fumak disimpan di bawah bangunan joglo, sementara wortel disebar di area depan klinik agar mendapatkan sirkulasi udara yang optimal. Kantong-kantong wortel bahkan sengaja disobek untuk memastikan udara dapat masuk untuk menjaga kesegaran wortel yang terlihat seperti baru saja dipanen.

Bagian yang seru dari video ini adalah saat sayuran-sayuran tersebut dibagikan kepada para hewan. Reaksinya menunjukkan hewan di de Hakims menyukai camilan segar seperti Kuda-kuda dengan lahap memakan wortel. Antusiasme juga terlihat dari seekor alpaka dan domba yang menikmati wortel dengan lahap.

Reaksi yang paling bersemangat datang dari kawanan kambing sapi di "asrama putri" yang tidak sabar dan bahkan berebut untuk mendapatkan bagian sayuran. Sementara itu, kambing-kambing jantan di "asrama putra" yang awalnya ragu-ragu akhirnya juga ikut menikmati wortel. Tidak ketinggalan, unta-unta juga dengan lahap melahap wortel yang diberikan. 

Video ini diakhiri dengan ucapan terima kasih team kepada Pak Hartono karena saat ini menemukan sayuran fumak yang segar di Jakarta agak jarang apalagi dalam jumlah besar, yang membuat kiriman ini menjadi sangat berharga. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan September 2025

Vlog ternak cacing sutra 1 September 2025

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube deny ayong yang diupload pada tanggal 1 September 2025 dengan judul " Vlog ternak cacing sutra 1 September 2025 (memberikan pakan pelet ke cacing sutra)". 


Video ini memperlihatkan rekaman dari proses perkembangan harian dalam budidaya cacing sutra. Video diambil waktu sore hari sekitar jam 17:30 karena koloni cacing sering timbul pada saat jam tersebut. Video ini secara khusus berfokus pada salah satu aktivitas terpenting yaitu pemberian pakan pelet ikan yang sudah di bibis, dan menunjukkan cara sederhana dari proses perawatannya, sekaligus memberikan informasi tentang bagaimana cacing-cacing ini merespons pakan yang diberikan.

Sesuai dengan judul video, fokusnya adalah proses pemberian pakan pelet kepada cacing sutra. Pakan pelet yang ditaburkan secara merata di atas permukaan air dimana cacing-cacing tersebut hidup dan saling berkoloni bersama anakannya yang jika diamati umumnya selalu timbul pada bagian atas media lumpur

Setelah pakan diberikan menunjukkan bagaimana cacing-cacing sutra terlihat bereaksi dan mengamati bahwa cacing-cacing tersebut mulai memakan pelet. Proses ini menunjukkan bahwa pelet adalah pakan yang diterima dengan baik oleh cacing sutra, yang kemudian akan memproses nutrisi dari pelet tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Pemberian pakan pelet secara teratur penting untuk memastikan cacing sutra mendapatkan nutrisi yang cukup agar tetap sehat dan berkembang biak. Meskipun tidak merinci seluruh proses budidaya, terlihat momen kunci keberhasilan budidaya cacing sutra, yaitu saat cacing-cacing tersebut diberi pakan dan mulai memakannya dengan ciri anakan cacing sutra mengerubungi pelet hingga menjadi berwarna kemerahan. 

Secara keseluruhan, video ini adalah gambaran singkat namun informatif dari salah satu aspek dalam budidaya cacing sutra, menunjukkan bagaimana pakan pelet dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pertumbuhan dan vitalitas cacing-cacing tersebut, dan diharapakan akan terus berkembang.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan September 2025

Senin, 01 September 2025

Berapa hasil dari memelihara cacing sutra selama 1 bulan menggunakan air green water

Artikel review video youtube kali adalah dapat channel youtube dari ind channel yang diupload pada tanggal dengan judul "Berapa hasil dari kita memelihara cacing sutra selama 1 bulan dan bagaimana cara panen nya." Dalam video vlog berdurasi 11 menit ini  akan dijelaskan secara mendetail perkembangan hidup cacing sutra selama satu bulan lebih satu hari dari dalam wadah plastik baskom tanpa ada penambahan cacing baru.


Video ini mendokumentasikan perjalanan seorang penghobies ikan hias selama satu bulan dalam membudidayakan cacing sutra. Cacing sutra dikenal sebagai pakan alami yang sangat baik untuk ikan peliharaan, namun umumnya sulit untuk dipertahankan hidup dalam jangka panjang. Oleh karena itu, video ini memperlihatkan sebuah metode budidaya yang praktis dan efektif, serta hasil yang berhasil dicapai setelah satu bulan.

Metode yang digunakan dalam video ini cukup sederhana yaitu merekomendasikan penggunaan wadah yang diisi dengan air hijau dan sisa pakan ikan sebagai sumber makanan bagi cacing sutra. Hal yang sangat ditekankan adalah pentingnya menjaga wadah dari paparan sinar matahari langsung, karena suhu air yang terlalu panas dapat membunuh cacing. Selain itu, penggunaan aerator juga sangat penting untuk menjaga kadar oksigen di dalam air agar tetap stabil, memastikan cacing-cacing dapat hidup dan berkembang dengan baik.

Perjalanan budidaya dimulai pada tanggal 11 Februari. Cacing sutra pertama kali dimasukkan ke dalam wadah, memulai proses kultivasi selama satu bulan. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Februari, air dalam wadah terlihat lebih jernih, lalu admin menambahkan kembali air hijau dan sisa pakan ikan untuk memastikan cacing mendapatkan nutrisi yang cukup.

Setelah sekitar satu minggu, pada tanggal 17 Februari, air dalam wadah menjadi keruh, namun cacing sutra terlihat masih hidup dan beradaptasi dengan kondisi air. Ini menunjukkan bahwa cacing telah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada tanggal 26 Februari, atau setelah dua minggu, cacing-cacing mulai membentuk kelompok-kelompok, sebuah indikasi bahwa cacing sutra aktif mencari makanan. 

Memasuki minggu ketiga, pada 3 Maret, permukaan air dalam wadah terlihat menyusut drastis dan sangat keruh. Untuk mengatasi hal ini, pembicara melakukan pergantian air secara total dengan menggunakan jaring halus untuk menyaring cacing-cacing dari kotoran.

Setelah satu bulan berlalu, tepatnya pada 12 Maret, admin kembali menunjukkan cara memanen cacing sutra yang sudah bersih menggunakan metode yang sama. Admin channel menjelaskan bahwa metode yang digunakan menghasilkan cacing sutra yang mudah dipanen dan lebih bersih.

Video ini diakhiri dengan menunjukkan hasil panen yang terbilang sukses, sekaligus menegaskan sebuah filosofi penting ketika suatu makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungannya, ia akan bereproduksi dengan sendirinya. Video ini menjadi tontonan yang inspiratif dan praktis bagi siapa saja yang ingin mencoba budidaya cacing sutra yang banyak metode dalam budidayanya, hal ini membuktikan bahwa dengan metode yang tepat hasilnya bisa didapatkan.

Beragam cara untuk budidayanya dapat dilakukan dengan cara praktis menggunakan wadah apapun dan perlu diusahakan agar  menjaga kadar oksigen misalnya kelembaban yang diperlukan oleh cacing sutra. Dari sekian banyak video tutorial budidayanya di situs youtube yang admin ketahui bahwa cacing sutra memang membutuhkan suasana yang lembab yaitu terdapat lumpur walaupun tidak sepenuhnya koloni cacing terendam dalam air. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan September 2025

Minggu, 31 Agustus 2025

Pertumbuhan cacing sutra di media lumpur tanpa air mengalir

Artikel review video youtube short kali ini adalah dari channel BettaCupangAceh yang diupload pada tanggal 11 Mei 2024 dengan judul "Metode Ternak Cacing Sutra Paling Mudah! #bettafish #casut #tubifex #cacingsutra". Teknik ini hanya memanfaatkan lumpur sawah sebagai medianya dan pakan sederhana seperti dedak yang tidak difermentasi. Perawatannya pun minim, hanya perlu menjaga kelembapan lumpur. Metode ini terbukti berhasil membuat cacing bertahan hidup dan berkembang biak, menjadikannya solusi ekonomis dan efisien bagi calon peternak pemula.


Video singkat ini memperlihatkan sebuah metode inovatif dan terlihat sangat praktis untuk membudidayakan cacing sutra karena tanpa memerlukan sistem aliran air. Metode ini sangat ideal bagi para pemula untuk budidaya cacing, juga cocok untuk dipelihara keterbatasan ruang dan peralatan. Penjelasan video adalah pada kesederhanaan dan efektivitas dalam panen cacing sutra sendiri dengan upaya yang minimal.

Cara budidaya ini terletak pada penggunaan bahan baku yaitu lumpur sawah. Video ini menjelaskan bagaimana lumpur sawah alami menjadi habitat ideal bagi cacing sutra. Berbeda dengan metode budidaya cacing sutra konvensional yang memerlukan pompa untuk sistem sirkulasi air dimana cara ini akan meminimalkan cara tersebut. Terlihat dalam video media lumpur ditempatkan dalam wadah baskom plastik dangkal yang memungkinkan cacing untuk hidup dan berkembang biak secara alami.

Pakan yang digunakan dalam budidaya ini juga sangat sederhana dan ekonomis yaitu penggunaan campuran pakan ikan dan dedak padi yang tidak difermentasi. Kombinasi pakan ini menyediakan nutrisi penting bagi cacing, juga meminimalkan biaya operasional, dan pakan diberikan secara merata di atas permukaan lumpur.

Aspek perawatan menjadi salah satu keunggulan dari metode ini seperti tidak ada kebutuhan untuk mengganti air secara rutin atau memantau parameter air yang kompleks. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah memastikan permukaan lumpur selalu lembap dan tidak kering. Jika lumpur mulai terlihat mengering, cukup tambahkan sedikit air dan aduk secara perlahan untuk menjaga kelembapan yang dibutuhkan cacing. Metode ini mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk perawatannya..

Meskipun terlihat sederhana, metode budidaya tanpa aliran air ini memberikan hasil yang sangat memuaskan. Penjelasan admin dalam video dengan yakin menyatakan bahwa cacing-cacing yang dibudidayakan dengan cara ini dapat bertahan hidup dengan baik. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa cacing bisa bertahan selama lebih dari dua minggu, bahkan ada percobaan yang berhasil mempertahankan cacing hingga lebih dari satu bulan. Hal ini menegaskan bahwa cacing sutra ini dapat berkembang biak dan hidup sehat dalam kondisi lingkungan yang stabil dan tanpa gangguan aliran air. 

Secara keseluruhan, video ini tentunya memberikan solusi yang efisien dan praktis bagi siapa saja yang ingin memulai budidaya cacing sutra. Metode tanpa aliran air ini menghilangkan berbagai kerumitan dan biaya tinggi yang seringkali menjadi penghalang bagi para pemula. Dengan memanfaatkan lumpur sawah sebagai medianya dan pakan sederhana, dan perawatan minimal, kini budidaanya bisa dilakukan dimana saja asalkan ditaruh ditempat yang teduh. 

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Agustus 2025

Sabtu, 30 Agustus 2025

Vlog ternak cacing sutra 29 Agustus 2025 memberikan tepung ikan

Artikel review video youtube kali ini dari channel admin yaitu deny ayong yang diupload pada tanggal 29 Agustus 2025 dengan judul "Vlog ternak cacing sutra 29 Agustus 2025 memberikan tepung ikan".


Video ini memperlihatkan cuplikan video singkat sekitar dua menit dari vlog video yang mendokumentasikan proses budidaya cacing sutra yang sudah berlangsung 2 bulan. Dengan latar waktu sore hari yang mendung, video ini melihat secara langsung aktivitas harian di area budidaya, mulai dari pemberian pakan hingga pengamatan perkembangan cacing sutra.

Video ini diambil pada jam 4 sore dimana keadaan sedang mendung membuat suasana tenang, kontras dengan aktivitas yang terjadi di kolam budidaya. Admin memperlihatkan proses pemberian pakan. Pakan yang digunakan adalah tepung ikan yang ditaburkan di atas permukaan air.

Tidak lama setelah pakan diberikan, admin mengamati perubahan di permukaan air, terlihat cacing-cacing mulai bergerak dan berkumpul membentuk gumpalan-gumpalan, sebuah tanda bahwa cacing mulai memakan pakan yang baru saja ditaburkan bahwa pakan diterima dengan baik oleh cacing. Admin juga memperhatikan adanya beberapa gumpalan lumpur cacing yang bergerak menandakan aktivitas cacing yang menyebar di seluruh area budidaya.

Besar harapannya agar populasi cacing sutra terus bertambah karena, berdasarkan pada pengamatan yang menunjukkan cacing-cacing yang terlihat sehat dan aktif. Gerakan cacing yang terus-menerus di permukaan air menjadi indikator keberhasilan budidaya dan bertambah meluas dari koloni cacing tersebut. Gerakan seperti gelombang ini membuat pola yang menarik di permukaan air, menunjukkan vitalitas ekosistem yang telah dibangun sudah ideal.

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan Agustus 2025

Hidup mandiri dan berkelanjutan di Yoso Farm

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube yang sangat menginspirasi yaitu dari channel youtube OASIS yang diupload pada tanggal 29 Agustus 2025 dengan judul "BIKIN IRI ! PASUTRI HIDUP TANPA UANG DARI KEBUN DAN TERNAK HALAMAN RUMAH | CERITA USAHA YOSO FARM". Video ini tentang Yoso farm, sebuah model kehidupan mandiri yang didirikan oleh pasangan Sri Widodo dan Nurul Fitri Hidayati. Keduanya menerapkan konsep hidup tanpa uang dengan memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, mengelola limbah dan membangun komunitas yang saling membantu.


Video ini memperlihatkan kisah inspiratif dari pasangan pendiri Yoso farm, sebuah kehidupan berdikari di mana kemandirian dan keberlanjutan menjadi pondasi yang penting. Dimulai sejak tahun 2017, perjalanan keduanya berfokus pada konsep bisa hidup tanpa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri dari lahan sendiri.

Nama "Yoso farm" sendiri memiliki makna yang mendalam, diambil dari nama mendiang ayah Serwidodo, "Yoso", yang dalam bahasa Jawa berarti 'membangun' dan dalam bahasa Jepang berarti 'bahan baku'. Sri Widodo dan Nurul berkeyakinan kuat akan pentingnya kemandirian dan swasembada dan merasa tenang ketika memiliki segala yang dibutuhkan tanpa harus bergantung pada transaksi finansial.

Keduanya berpandangan bahwa uang cenderung kehilangan nilainya akibat inflasi, sementara sumber daya alam dan tanaman yang mereka tanam justru tumbuh dan memiliki nilai yang terus meningkat. Di lahan mereka, mereka menanam berbagai macam sayuran, memelihara ikan lele dan menanam sumber karbohidrat memastikan kebutuhan pangan keluarga terpenuhi.

Dalam filosofi Yoso farm, limbah bukanlah sesuatu yang tidak berguna dan meyakini bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang sia-sia, sehingga semua limbah rumah tangga akan diproses kembali di rumah, bukan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Ini merupakan bentuk nyata dari kesadaran lingkungannya, di mana setiap sisa dari proses produksi diolah kembali menjadi sumber daya yang bermanfaat.

Yoso farm juga fokus pada kemandirian individu, dan pada kekuatan komunitas. Mereka sering berbagi hasil panen dengan tetangga, menganggap tetangga sebagai "pagar" atau perlindungan terkuat.

Filosofi ini diwujudkan dalam praktek nyata, seperti melakukan barter tenaga kerja untuk mendapatkan pupuk kandang dari tetangga yang memiliki hewan ternak. Hal ini menunjukkan bahwa sistemnya tidak hanya seputar keuntungan finansial, melainkan juga tentang membangun hubungan sosial yang solid dan saling menguntungkan.

Salah satu inovasi menarik yang dikembangkan adalah desain kandang ayam yang minim perawatan. Kandang ini dirancang agar tidak berbau dan tidak memerlukan pembelian pakan atau obat-obatan. Prinsipnya sangat sederhana yaitu perilaku ayam yang suka menggaruk tanah dimanfaatkan untuk mengurai limbah dan mengubahnya menjadi kompos.

Kandang ini memiliki lapisan-lapisan khusus yang terdiri dari ranting kering, dedaunan hijau, dan dedaunan kering. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kelembapan yang dibutuhkan oleh mikroba, sekaligus menyediakan sumber makanan alami bagi ayam.

Secara keseluruhan, di Yoso farm adalah perpaduan antara kehidupan berkelanjutan, kemandirian dan pemberdayaan komunitas. Mereka tidak berorientasi pada keuntungan semata, tetapi pada merancang sistem yang adil dan simbiosis. Mereka memberikan pesan penting bagi siapa pun yang ingin memulai, yaitu untuk memulai dari hal kecil. 

Keduanya menyarankan untuk memulai dengan apa yang dimiliki, bahkan hanya dengan menanam di tiga pot, juga menjelaskan pentingnya niat baik, karena informasi dan pengetahuan kini sangat mudah diakses melalui internet. Yoso farm adalah pengingat bahwa hidup berdikari bukan sekadar impian, melainkan sebuah realitas yang dapat diwujudkan dengan niat, kerja keras dan kepedulian terhadap lingkungan serta sesama.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Agustus 2025

Jumat, 29 Agustus 2025

Potensi bisnis ikan neon tetra di Depok

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Abang Narji yang diupload pada tanggal 23 Juni 2021 dengan judul " ABANG NARJI GAK NYANGKA || PETERNAKAN IKAN NEON TERBESAR SE-ASIA ADA DI DEPOK - JURAGAN LAHAN".


Video ini mendokumentasikan kunjungan bang Narji ke peternakan ikan neon tetra yang dikelola oleh Bang Al di Depok. Lewat perbincangan tanya jawab, vlog video ini memberikan informasi kesuksesan Bang Al, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia memegang peran penting sebagai farm ikan neon terbesar ketiga di Asia. hal ini tentang bagaimana ketekunan dan strategi bisnis yang tepat dapat mengubah hobi menjadi ladang income yang menguntungkan.

Bang Al mengawali bisnisnya dengan langkah yang penuh perhitungan. Pada tahun 2013, ia memulai usaha ini dengan modal awal yang terbilang sederhana, yaitu sekitar Rp 15 juta. Modal tersebut ia gunakan untuk membeli 15 aquarium serta berbagai perlengkapan pendukung lainnya.

Dari 15 aquarium tersebut, ia memulai proses budidaya dan berhasil mencatatkan panen perdananya sebanyak 15.000 ekor ikan. Hasil panen yang memuaskan ini berhasil mendatangkan omzet sekitar Rp 2,25 juta, sebuah awal yang baik. Dengan semangat dan konsisten peternakannya telah berkembang pesat dengan memiliki 750 unit aquarium, dan berhasil meraih pendapatan bulanan berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.

Salah satu kunci keberhasilannya terletak pada proses pemijahan ikan neon yang ia terapkan. Video ini merinci langkah-langkah yang dilakukan yaitu dari proses pemijahan dimulai dengan pemilihan sepasang ikan indukan, yaitu satu jantan dan satu betina. Kedua indukan ini kemudian ditempatkan di dalam wadah khusus yang telah diisi dengan air "satu malam", yaitu air yang telah diendapkan selama 24 jam untuk menstabilkan tingkat pH-nya.

Setelah itu, wadah pemijahan ditutup rapat dengan lembaran plastik hitam guna membuat lingkungan yang gelap. Kondisi ini penting karena dapat merangsang ikan untuk bereproduksi. Dalam kurun waktu 24 jam, ikan-ikan tersebut akan menghasilkan puluhan sampai ratusan butir telur.

Setelah telur ikan neon menetas, langkah berikutnya adalah segera memindahkan kedua indukan dari wadah agar anakan ikan dapat tumbuh dengan aman. Larva ikan yang baru menetas kemudian dipindahkan ke aquarium yang lebih besar untuk proses pembesaran. 

Dengan harga jual larva yang relatif rendah, sekitar Rp. 150 per ekor, bisnis ini bergantung pada kuantitas dan konsistensi panen. Untuk menunjang pertumbuhan ikan, Bang Al memberikan pakan berupa cacing sutra dan kutu air yang di dapat dari pembelian cacing sutra dan menyewa untuk mendapatkan kutu air di alam.

Video ini juga mengungkap betapa luasnya prospek pasar ikan neon. Ikan yang berasal dari Sungai Amazon di Brazil ini, kini dibudidayakan secara masif di Indonesia untuk diekspor kembali. Di Indonesia sendiri, ikan neon sangat populer sebagai ikan hias berkat warnanya yang cerah dan menyala, menjadikannya salah satu ikan favorit di kalangan penghobies ikan hias ukuran kecil untuk aquascape.

Menariknya menurut Bang Al adalah fakta lain yang diungkap dalam video bahwa pigmen kulit ikan neon ternyata dapat diolah menjadi bahan baku untuk produk kosmetik dan riasan. Pengetahuan ini membuka dimensi baru dalam bisnis ikan neon tetra, menunjukkan bahwa nilai ekonomisnya tidak hanya terbatas pada dunia ikan hias melainkan juga memiliki potensi besar di sektor industri kecantikan.

Kunjungan Bang Narji ke peternakan Bang Al menjadi sebuah tontonan yang inspiratif dimana menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan pemahaman yang mendalam tentang suatu bidang, siapa pun bisa meraih kesuksesan. Kisah Bang Al adalah pengingat bahwa potensi bisnis dapat ditemukan di mana saja, bahkan di balik keindahan ikan-ikan kecil yang bersinar seperti neon tetra yang sudah populer di dunia

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Agustus 2025

Kamis, 28 Agustus 2025

Budidaya cacing sutra di lahan kering

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel inspiratif dan sudah memberikan info seputar bisnis pertanian dan perikanan yaitu channel Dunia Kita Official yang diupload pada tanggal 27 Agustus 2021 dengan judul "CARA BUDIDAYA CACING SUTRA DI LAHAN KERING PEKARANGAN || PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN".


Video ini memperlihatkan budidaya cacing sutra di lahan kering atau pekarangan. Konsep ini membuktikan bahwa lahan yang terbatas dan bahkan kurang produktif sekalipun bisa diubah menjadi sumber penghasilan setiap kali panen cacing sutra yang terbilang cepat. Video ini memberikan panduan langkah demi langkah yang dapat diikuti oleh siapa saja yang tertarik dengan budidayanya.

Proses budidaya ini dimulai dengan langkah sederhana yaitu mengubah tanah kering menjadi media yang cocok bagi cacing sutra. Dalam penjelasannya memperlihatkan bahwa tanah kering perlu diolah menjadi lumpur basah. Menurut Mas Khozin prosesnya bisa dilakukan secara manual dengan cangkul atau menggunakan alat bantu mesin pertanian alat untuk mempercepat pengolahan lahan menjadi area berlumpur. 

Langkah selanjutnya adalah mencampurkan lumpur seperti dengan kotoran puyuh, campuran ini didiamkan selama tiga hari hingga teksturnya menjadi gembur. Barulah setelah itu air bersih dialirkan, diaduk dan wadah ditutup selama 24 jam sebelum diisi air bersih kembali ( berulang).

Untuk wadah budidaya, video ini merekomendasikan penggunaan terpal plastik sebagai dasar kolam. Kedalaman lumpur minimal yang diperlukan adalah 10 cm, dengan ketinggian air 5 hingga 7 cm di atas permukaan lumpur. Untuk area seluas 1 x 8 meter, bibit cacing sutra yang dibutuhkan sekitar setengah gelas. Untuk awal budidaya direkomendasikan penanaman bibit cacing sutra yang lebih banyak dikarenakan akan  dapat mempercepat proses panen. 

Seperti pada umumnya pakan yang direkomendasikan adalah ampas tahu, namun dalam video, karena lahannya sudah melalui proses pemupukan yang sudah terdapat nutrisi bagi cacing, jadi tidak dilakukan fermentasi. Sementara pakan tambahan seperti buah-buahan juga diberikan yang mana sebelumnya dilakukan fermentasi seperi potongan melon atau semangka bahkan telur bebek yang nantinya akan berbentuk seperti cairan yang ditaruh dalam wadah penyimpanannya. 

Menurut penjelasannya sebaiknya pakan disebar secara merata jangan hanya diberikan di tempat yang banyak cacingnya saja. Setelah cacing mulai berkembang biak, porsi pakan perlu ditingkatkan. Selain pemberian pakan, perawatan rutin juga mencakup "penyiangan" atau pembersihan lumpur. Terlihat dalam video penyiangan ini seperti melakukan perataan di media lumpur menggunakan tangan dengan cara yang halus. 

Panen perdana cacing sutra dapat dilakukan sekitar tiga bulan setelah pemberian bibit. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu panen bisa lebih cepat jika jumlah bibit yang digunakan lebih banyak

Dalam budidayanya ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan cuaca yang ekstrem, hujan deras dan penyakit. Masalah terbesar biasanya disebabkan oleh lumpur yang tidak sehat, seringkali akibat kontaminasi atau kurangnya kebersihan. Untuk mencegah pertumbuhan alga hijau, kotoran puyuh dan pupuk kandang dari kambing yang sudah dilakukan fermentasi bisa digunakan.

Video ini mengakhiri pembahasannya dengan pandangan optimis terhadap masa depan budidaya cacing sutra. Cacing sutra merupakan pakan alami yang menjadi dasar penting bagi larva ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Potensi bisnisnya bagus dan menguntungkan juga dapat membuat lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi yang membudidayakannya

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan Agustus 2025

sukses budidaya cacing sutra "Pak Dipo" dengan limbah tahu

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Cap Capung yang diupload pada tanggal 7 Januari 2023 dengan judul " Modal Limbah Budidaya Cacing Sutra di Sawah Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari".

Video ini mengisahkan perjalanan inspiratif Julian Wahyu Prasetyo yang dikenal sebagai "Cacing Sutra Pak Dipo," seorang pemuda yang berhasil membangun bisnis budidaya cacing sutra. Kisahnya menunjukkan bagaimana ketekunan dan kemauan untuk memanfaatkan sumber daya lokal dapat menghasilkan peluang bisnis yang menguntungkan, bahkan dari media yang tak terduga dari limbah pabrik tahu. Berdasarkan isi video, ia menyebutkan bahwa awalnya dimana ayahnya diberitahu oleh seorang teman dari Muntilan bahwa ada "emas" di selokan dan sungai dimana hal ini mengacu pada cacing sutra.

Julian memulai perjalanannya di dunia budidaya cacing sutra sejak tahun 1999. Awalnya, membudidayakan cacing di selokan dan parit, namun keterbatasan ruang membuatnya berani mengambil langkah lebih besar. Keputusan untuk menyewa sebidang sawah merupakan titik balik penting dalam ekspansi bisnisnya. 

Pemilihan sawah sebagai lokasi budidaya ini bukan tanpa alasan, Julian menjelaskan bahwa sawah memiliki keunggulan, yaitu dapat melindungi cacing dari hanyut terbawa arus saat terjadi banjir. Kunci keberhasilan budidaya Julian terletak pada penggunaan limbah cair dari pabrik tahu setempat. 

Julian menjelaskan bahwa limbah ini sangat kaya akan nutrisi organik yang merupakan makanan alami favorit cacing sutra. Dengan pasokan limbah yang stabil, ia dapat memastikan cacing-cacingnya tumbuh subur dan berkembang biak dengan cepat. Komitmen terhadap ketersediaan limbah ini menjadi aspek penting dalam bisnis pakan hidupnya, menunjukan mengandalkan dari alam juga membangun sinergi dengan industri lokal.

Julian dan teamnya memanen cacing sutra dua kali sehari. Panen pertama dilakukan pada pagi hari sekitar jam 05:30 sampai 06:00, menghasilkan satu setengah hingga dua galon cacing. Panen kedua dilakukan pada sore hari sekitar jam 16:00 dengan hasil yang sedikit lebih sedikit. Untuk menjaga kualitas dan kesegaran cacing, ia mengemasnya dalam kantong plastik 5 kg yang diberi es batu

Strategi ini membantu menjaga kadar oksigen dan memperpanjang masa simpan cacing, memastikan produk sampai ke tangan pelanggan dalam kondisi terbaik. Harga jual cacing sutra dari Julian adalah Rp 5.000 per cup, harga yang relatif stabil sepanjang tahun. Namun, pada musim puncak pemijahan ikan lele yaitu antara bulan Oktober hingga Februari, permintaan akan cacing meningkat dan harga pun bisa ikut naik.

Di akhir video, Julian menyampaikan pesan yang sangat menginspirasi, khususnya bagi generasi muda. Ia mengajak untuk tidak malu dengan pekerjaan yang terlihat kotor atau remeh. Baginya, setiap pekerjaan memiliki potensi untuk memberikan penghasilan selama dijalani dengan kerja keras dan tekad yang kuat. 

Kisahnya membuktikan bahwa dengan kemauan berusaha, seseorang dapat mengubah lumpur dan limbah menjadi ladang rezeki yang melimpah. Bagi yang tertarik, Julian juga menyediakan kontak melalui Facebook dan WhatsApp untuk pemesanan cacing sutra.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Agustus 2025

Selasa, 26 Agustus 2025

Peternakan jangkrik di Depok

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Abang Narji yang diuploada pada tanggal 9 Maret 2022 dengan judul " PETERNAKAN JANGKRIK DI KAMPUNG JANGKRIK || MODAL DUA KANDANG SEKARANG PUNYA RATUSAN KANDANG". Video inspiratif seorang peternak jangkrik dari Kampung Pasiron, Depok, yang sukses mengubah hobi menjadi bisnis menguntungkan. Dengan teknik budidaya sederhana, ia mampu menghasilkan jutaan rupiah per panen beberapa tong. Menariknya teknik pemasarannya mulai daerah lokal hingga strategi pemasaran ke kota-kota besar, 


Video ini membawa kita ke Kampung Pasiron, Depok, Jawa Barat, yang dikenal sebagai "Kampung jangkrik." Dimana bertemu dengan Bang Rio, seorang peternak jangkrik sukses yang menceritakan pengalamannya membangun bisnis dari nol yang bermula ajakan dari kakaknya. Dalam waktu beberapa tahun ia berhasil mengembangkan usahanya dari hanya dua kotak tong menjadi lebih dari seratus kotak, membuktikan bahwa beternak jangkrik bisa menjadi sumber pendapatan yang sangat menguntungkan.

Baca juga : 



Review buku "untung berlipat dari ternak jangkrik"

Bang Rio memulai bisnisnya dengan modal yang relatif kecil seperti membuat dua kotak pembesaran jangkrik dan membeli 1 kg telur jangkrik sebagai bibit awal serta dengan pakannya. Proses budidaya dimulai dengan menginkubasi telur selama lima hari hingga menetas. Setelah menetas, anakan jangkrik dipindahkan ke kotak budidaya dan dirawat serta diberi pakan, dan dibiarkan tumbuh hingga siap panen yang biasanya memakan waktu sekitar 30 hari.

Pakan utama jangkrik yang digunakan adalah pur ayam, yang digiling halus agar mudah dimakan oleh anakan jangkrik yang baru menetas. Setelah tumbuh lebih besar, pakan dilengkapi dengan hijauan, terutama daun singkong. Untuk air minum jangkrik menggunakan gedebong pisang atau batang pohon pisang yang dipotong-potong. Cara ini dianggap efektif dan higienis, karena jangkrik dapat menyerap air langsung dari batang pisang tanpa khawatir tenggelam.

Salah satu poin paling menarik dari video ini adalah perhitungan profitabilitas bisnisnya. Menurut Bang Rio, satu kotak bisa menghasilkan keuntungan bersih hingga Rp. 500.000 per bulan. Secara keseluruhan, 1 kg telur dapat menghasilkan hingga 100 kg jangkrik dewasa ( belum ada sayap) siap jual. Dengan harga jual Rp. 32.000 per kilogram, satu kali panen dari 1 kg telur bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp. 3.200.000.

Proses panen dilakukan pada malam atau pagi hari untuk menghindari panas matahari, karena suhu tinggi dapat membahayakan jangkrik. Setelah dipanen, jangkrik ini dikemas dalam karung yang sudah diisi dengan daun pisang kering (klaras). Daun ini tidak hanya menjaga jangkrik tetap hidup, tetapi juga memberikan nutrisi selama perjalanan. jangkrik ini kemudian didistribusikan ke berbagai kota besar seperti Bogor, Ciputat dan sekitarnya. 

Dengan ketekunan dan pemahaman tentang budidayanya bisnis pembesaran jangkrik bisa berkembang pesat. Proses budidaya yang efisien, penggunaan bahan lokal sebagai pakan, serta strategi pemasaran yang cerdas telah mengantarkannya pada kesuksesan. Diharapkan video dari Bang Narji ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa budidaya jangkrik sebuah peluang bisnis yang menjanjikan.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Agustus 2035

Senin, 25 Agustus 2025

Panen cacing sutra dari sungai Krian Sidoarjo

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Kanjeng Lele Entertainment dengan judul "Full-Review Proses Pencarian Cacing Sutra di Sungai Sepanjang, Sidoarjo by‪@kanjengleleofficial‬" Yang diupload pada tanggal 28 Januari 2023.


Dalam video memperlihatksn sebuah proses yang jarang terekspos, yaitu penelusuran dan persiapan cacing sutra dari sungai yang terlihat keruh. Cacing yang hidup didasar lumpur ini merupakan pakan alami yang tak tergantikan bagi benih ikan, terutama bibit lele. Proses ini menunjukkan sinergi antara kerja keras manusia dan kekayaan alam yang ada di Sungai Krian atau Sungai Sepanjang di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

Langkah pertama dalam video ini adalah pencarian cacing sutra di dasar sungai berlumpur. Para pencari cacing terlihat menggunakan peralatan sederhana namun efektif, yaitu ban dalam truk bekas yang berfungsi sebagai pelampung dan alat penyaring khusus. Alat ini digunakan untuk menyaring lumpur dari dasar sungai. Dengan keterampilan dan pengalamannya mengumpulkan lumpur yang di dalamnya terdapat gumpalan-gumpalan cacing sutra. Proses ini menunjukkan bahwa meskipun terlihat sederhana, kegiatan ini membutuhkan kejelian dan keuletan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Setelah terkumpul, cacing-cacing yang masih bercampur dengan lumpur dan kotoran lainnya tidak langsung digunakan. Video memperlihatkan proses pembersihan yang dilakukan secara bertahap. Awalnya, cacing-cacing tersebut ditempatkan dalam wadah khusus untuk mengendap selama sekitar satu jam. Proses ini memungkinkan cacing sutra untuk memisahkan diri dari partikel lumpur yang lebih berat. Ini adalah langkah kunci untuk memastikan cacing yang didapat benar-benar bersih.

Langkah terakhir adalah pembersihan akhir di kolam pembilasan dimana cacing yang sudah mengendap dipindahkan ke kolam. Uniknya, video ini menunjukkan adanya penambahan potongan rumput atau daun ke dalam kolam. Potongan rumput ini memiliki peran penting, yaitu membantu cacing untuk menggumpal. Dengan adanya gumpalan ini, sisa-sisa kotoran yang masih tersisa akan semakin mudah terpisah. Proses pembilasan yang terus-menerus dengan air bersih menjadikan cacing sutra benar-benar higienis dan siap untuk dijual atau diberikan sebagai pakan ikan.

Di akhir video, admin menjelaskan pentingnya cacing sutra sebagai pakan alami di industri perikanan. Meskipun teknologi pakan buatan terus berkembang, cacing sutra tetap menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan bibit ikan. Proses panen dan persiapan yang ditunjukkan dalam video memberikan manfaat ekonomi bagi para pekerja dan industri perikanan, juga menjadi contoh bagaimana manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam secara bijak untuk kepentingan bersama. 

Semoga infonya bermanfaat.




kuningan Agustus 2025

Sabtu, 23 Agustus 2025

Selokan bisa jadi ATM (cacing sutra)

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel didik iwak banyu yang diupload pada tanggal 11 April 2021 dengan judul "selokan itu bisa jadi atm". Mas Didik “Iwak Banyu” adalah konsultan perikanan yang dikenal karena keahliannya dalam pakan alami seperti cacing sutra dan magot. Ia aktif membimbing untuk budidaya yang ramah lingkungan dan efisien, serta sering berbagi ilmu pada komunitas perikanan di video tutorialnya.


Telihat dalam video ini memperlihatkan sebuah inovasi sederhana namun brilian yang menunjukkan bahwa sumber daya yang seringkali diabaikan, seperti limbah ikan yang dapat diubah menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Melalui vlog video singkat ini, diperlihatkan bagaimana sebuah selokan yang menampung limbah keruh dari kolam ikan lele di fungsikan menjadi media budidaya cacing sutra yang produktif sebagai ATM kedepannya.

Pada awal video, diperlihatkan kondisi selokan yang penuh dengan air keruh dan lumpur. Kondisi ini adalah bentuk langsung dari limbah kolam ikan lele, yang biasanya dibuang begitu saja. Namun, limbah ini dijadikan sebagai media budidaya yang sangat ideal, karena seperti diketahui limbah kolam ikan lele kaya akan nutrisi yang dibutuhkan cacing sutra untuk tumbuh dan berkembang biak.

Video ini secara visual menunjukkan cacing-cacing sutra berwarna kemerahan yang mulai bermunculan di permukaan lumpur dan air. Keberadaan cacing-cacing ini adalah bukti proses budidayanya telah berhasil. Sifat cacing sutra yang cepat berkembang biak membuat selokan ini menjadi sumber bibit yang sangat produktif. Menurut pakar cacing sutra ini meskipun sebagian cacing sudah dipanen pada siang hari, cacing baru dengan cepat kembali memenuhi selokan, menjadikannya sumber pendapatan yang berkelanjutan dan seolah-olah tidak pernah habis.

Visinya yang lebih besar, yaitu akan menggunakan cacing sutra yang dihasilkan di selokan sebagai bibit untuk ditebar di lahan persawahan yang berada di belakang kolam. Rencana dan pemikirannya yang strategis akan menghubungkan budidaya skala kecil dengan potensi bisnis yang lebih besar.

Secara keseluruhan, video ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana inovasi dapat berawal dari hal-hal sederhana. Budidaya cacing sutra di selokan limbah kolam lele merupakan solusi untuk masalah limbah juga model bisnis yang cerdas, menunjukkan bahwa dengan kreativitas dengan sumber daya yang paling tidak berharga sekalipun dapat diubah menjadi aset yang menghasilkan.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Agustus 2025

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan