Tampilkan postingan dengan label Review video youtube. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review video youtube. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Juli 2025

Pemijahan ikan manfish di aquarium

Review video youtube kali ini adalah tentang memijhahkan ikan manfish yang diupload oleh channel youtube SIMALABA FISH🐠 pada tanggal 8 Februari 2022 dengan judul "cara menetaskan telur ikan manfish agar menetas secara efektif #kutuair".


Dalam prakteknya, proses penetasan dimulai dari menyiapkan tempat bertelur yang sudah umum dilakukan oleh para breeder, yaitu menggunakan paralon PVC sebagai tempat penempelan telur karena bentuk dan teksturnya yang ideal bagi ikan manfish. 

Setelah sepasang indukan yang sudah berjodoh dan betina bertelur di paralon, dan ikan jangan sudah menjauh dari telur-telur, langkah berikutnya adalah memindahkannya ke wadah penetasan khusus yang telah dipersiapkan secara higienis.

Wadah bak plastik penetasan sebaiknya diisi dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam sebelumnya. Beberapa tetes metil biru ditambahkan ke dalam air sebagai disinfektan untuk mencegah serangan jamur pada telur, sementara garam krosok ditaburkan secukupnya untuk menambah kekebalan air terhadap organisme patogen. 

Setelahnya, aerator dipasang wadah berair yang terdapat telur manfish tanpa menyentuhnya langsung. Gelembung udara yang dihasilkan akan membantu menyuplai oksigen secara merata dan menjaga telur tetap sehat selama masa inkubasi. Untuk membuat lingkungan yang mirip habitat alami, wadah ditutup menggunakan plastik hitam atau penutup lain yang mampu menghalangi cahaya berlebih, menjadikan suasana tenang dan gelap dalam proses penetasan telur manfish. 

Masa inkubasi biasanya berlangsung sekitar tiga hingga empat hari. Dalam periode ini, tidak disarankan mengaduk air atau sering membuka penutup wadah, karena perubahan suhu mendadak atau cahaya berlebih dapat menghambat pertumbuhan embrio. Jika terlihat telur yang berubah warna menjadi putih susu, itu tandanya telur tersebut membusuk dan sebaiknya segera diangkat agar tidak menyebarkan jamur ke telur sehat lainnya. 

Seperti diketahui setelah menetas, burayak manfish tidak langsung membutuhkan pakan dari luar karena masih memiliki kuning telur yang melekat di perutnya sebagai sumber nutrisi utama selama beberapa hari pertama kehidupannya. Pada fase ini, mereka cenderung menempel di dinding wadah atau paralon dan belum banyak bergerak.

Memasuki hari kelima setelah penetasan, burayak mulai aktif berenang dan menunjukkan tanda-tanda siap makan. Di sinilah pakan hidup seperti artemia menjadi pilihan karena ukurannya yang sangat kecil dan kandungan gizinya yang tinggi. Artemia bisa diberikan dua hingga tiga kali sehari dalam jumlah sedikit demi menjaga kualitas air tetap terkontrol. 

Seiring pertumbuhannya, sekitar usia satu bulan burayak dapat mulai diberi pakan jenis moina. Moina adalah sejenis kutu air yang memiliki ukuran lebih besar dari artemia namun masih cocok untuk mulut burayak. Kandungan protein dan nutrisinya sangat dibutuhkan untuk mendukung percepatan pertumbuhan menuju fase juvenil.

Video dari channel SIMALABA FISH ini juga memberikan info dan banyak tips berguna, seperti pentingnya menjaga kualitas air dengan penggantian sebagian saja, serta tidak menyatukan burayak dengan induknya karena risiko dimakan sangat tinggi. 

Tahapan-tahapan dalam video inspiratif ini memberikan gambaran yang memperkuat pemahaman, termasuk penampakan burayak di usia seminggu yang mulai aktif berenang, hingga fase satu bulan ketika sudah mulai disortir berdasarkan ukuran dan siap dipindahkan ke wadah pembesaran selanjutnya untuk dijadikan indukan berkualitas. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juli 2025

Jumat, 04 Juli 2025

Tips dan trik memelihara Ikan discus burayak 1 Cm

Review video youtube kali ini dari channel ecoaquatish berjudul "Tips Dan Trik Memelihara Ikan Discus Burayak 1 Cm Di Bak" yang diuplioad pada tanggal 6 Agustus 2022. Dalam video ini berisi tips dan trik memelihara ikan discus dari ukuran burayak 1 cm di dalam bak hingga dipindahkan ke aquarium setelah berumur tiga bulan, menariknya video sangat berurutan dari awal pemeliharan sampai ikan discus yang dipelihara dipindah dalam aquarium lain untuk ikan yang sudah besar, dan video ini sangat cocok bagi penghobies discus pemula. 

Memelihara ikan discus dari tahap burayak hingga dewasa memerlukan perhatian yang khusus, terutama bagi pemula yang baru mulai mengenal dunia ikan hias. Video ini memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana cara membesarkan discus berukuran 1 cm di dalam bak hingga akhirnya siap dipindahkan ke aquarium setelah berumur tiga bulan. 

Proses video yang diabadikan dalam dokumentasi ini membantu memahami setiap langkah perawatan dan tantangan yang mungkin muncul selama pemeliharaan.

Dalam video, sejak awal ikan discus anakan sempat dicampur dengan ikan discus dewasa, tetapi langsung menghadapi masalah karena terus dikejar-kejar. Situasi ini menunjukkan bahwa perbedaan ukuran dalam satu wadah bisa berdampak pada kenyamanan serta pertumbuhan ikan yang lebih kecil. 

Selain itu, ikan red melon yang sebelumnya dipelihara dalam aquascape hanya bertahan satu ekor sebelum akhirnya dipindahkan ke wadah ember yang dilengkapi aerator. Pemindahan ini dilakukan untuk menyesuaikan lingkungan dengan kebutuhan discus, mengingat aquascape memiliki kondisi yang kurang cocok untuk perkembangan ikan ini.

Penggunaan aerator dalam wadah kecil menimbulkan tantangan lain yaitu arus yang dihasilkan menyebabkan kotoran ikan terus terombang-ambing tanpa terkumpul di satu titik, yang berpotensi mengganggu kebersihan dan kualitas air. Untuk mengatasi hal ini, dibuatlah aerator sekaligus sebagai filter yang berfungsi mengurangi arus air sekaligus membantu mengumpulkan kotoran di bagian bawah bak. Dengan adanya sistem ini, kondisi air lebih stabil dan ikan bisa tumbuh dengan lebih optimal.

Selama tiga bulan pertama, perawatan ikan discus dilakukan dengan metode yang cukup sederhana namun harus konsisten. Bak ikan ditempatkan di posisi yang lebih tinggi seperti di atas meja atau bangku, sehingga memudahkan pemantauan dan perawatan. Pergantian air menjadi rutinitas utama, dilakukan setiap tiga hari sekali dengan volume sekitar 50 persen. 

Sambil mengganti air, kotoran ikan disifon menggunakan alat buatan sendiri agar lingkungan tetap bersih. Kapas filter juga dibersihkan secara berkala untuk menjaga kualitas air, sementara air baru yang digunakan selalu diendapkan selama tiga hari sebelum dimasukkan ke dalam bak.

Setelah tiga bulan, ikan discus mulai mengalami keterbatasan ruang, sehingga dipindahkan ke aquarium yang lebih besar. Saat proses adaptasi ini berlangsung, beberapa langkah dilakukan untuk membantu ikan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Lampu aquarium dimatikan pada tahap awal, dan jika discus terlihat berkumpul di satu sudut terlalu lama, pencahayaan diredupkan agar ikan lebih cepat beradaptasi dan mulai menjelajahi tempat baru.

Dalam pemeliharaan discus, faktor lingkungan menjadi pertimbangan penting. Salah satu alasan discus tidak ditempatkan di aquascape adalah karena suhu yang lebih dingin dan risiko ikan loncat keluar serta pencahayaan yang dapat menyebabkan stres. Faktor-faktor ini berpengaruh terhadap kenyamanan ikan dalam jangka panjang.

Selain lingkungan, pola makan juga menjadi aspek yang diperhatikan. Meskipun tubuhnya terlihat tipis, discus ternyata memiliki nafsu makan yang tinggi. Pemberian makanan secara teratur berperan dalam mendukung pertumbuhan optimal dan mengurangi risiko stres akibat kekurangan pakan. 

Menariknya, menurut admin ikan discus anakan memiliki pertumbuhan yang cukup cepat, tetapi setelah mencapai ukuran 10 cm, laju pertumbuhannya mulai melambat dan lebih berfokus pada pembentukan warna tubuh. Selain itu, ketersediaan ruang yang cukup turut mempercepat proses pertumbuhan.

Dengan urutan yang jelas dan dokumentasi yang sistematis, video ini memberikan wawasan bagi pemula yang ingin memahami cara membesarkan discus dari burayak hingga tahap dewasa. Proses yang ditampilkan menunjukkan bahwa meskipun perawatannya cukup mudah, konsistensi dan perhatian terhadap kondisi lingkungan menjadi kunci utama agar ikan dapat tumbuh dengan baik.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juli 2025

Tips budidaya kutu air agar optimal populasinya -Channel youtube Dunia Agro

Review video youtube kali ini adalah panduan tentang cara membudidayakan kutu air  secara efektif untuk membudidayakannya  yang dipandu oleh pakarnya yaitu Bapak Suwandi. Video yang diupload oleh channel youtube Dunia Agro pada tanggal 25 Juli 2019 berjudul "Tanya Jawab Budidaya Kutu Air | Budidaya Kutu Air Di Kolam"ini menjawab berbagai pertanyaan umum dari subscriber channel dan memberikan tips praktis untuk mencapai hasil optimal. 


Video tanya jawab ini menampilkan pembawa acara dari team Dunia Agro dan Bapak Suwandi sebagai pakar budidaya ikan konsumsi, yang mana adalah sumber informasi bermanfaat bagi yang tertarik atau sedang menekuni budidaya kutu air. Kutu air berukuran besar atau daphnia ini berperan penting sebagai pakan alami berkualitas tinggi terutama untuk benih-benih ikan.

Kemampuan untuk membudidayakan kutu air secara mandiri dan efektif menjadi pondasi penting bagi kesuksesan para peternak ikan, karena pasokan pakan alami yang stabil dapat menekan biaya produksi dan dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan. Dalam video ini, Bapak Suwandi sekaligus pembudidaya ikan gabus ini membagikan beragam strategi, mulai dari pencegahan predator hingga pemanfaatan bahan organik, yang semuanya bertujuan untuk mengoptimalkan produksi kutu air di dalam wadah kolam.

Menurutnya tantangan dalam budidayanya yang paling umum dan bisa menjadi predator dalam budidaya kutu air adalah seperti larva capung atau nyamuk bahkan ikan-ikan kecil yang masuk dalam kolam budidaya, dimana akan menjadi predator dan dapat dengan cepat menghabiskan populasi kutu air dalam waktu singkat. Ia memberikan solusi yang sangat praktis dan terjangkau untuk masalah ini memasang jaring sebagai saringan pelindung di atas kolam budidaya. 

Jaring ini terbukti berfungsi sebagai penghalang yang efektif, yang akan mencegah capung dewasa (yang merupakan induk dari larva) untuk masuk ke area kolam dan bertelur di dalam air. Pemilihan ukuran jaring sangatlah penting; disarankan menggunakan jaring dengan ukuran lubang sekitar 2mm. Ukuran ini cukup rapat untuk secara efektif menghalangi masuknya capung dewasa. Tindakan pencegahan ini adalah langkah awal yang krusial untuk memastikan keberhasilan budidaya kutu air.

Untuk memastikan pasokan kutu air yang terus-menerus dan berkelanjutan, strategi yang efektif adalah dengan menambahkan bahan organik baru secara berkala ke dalam kolam budidaya. Ia sendiri merekomendasikan penggunaan kotoran burung puyuh sebagai sumber nutrisi utama. Kotoran ini dapat ditambahkan langsung ke kolam dengan cara menuangkan air rendaman kotoran burung puyuh. 

Kotoran puyuh memiliki komposisi nutrisi yang ideal dan seimbang yang sangat efektif dalam memicu pertumbuhan dan perkembangbiakan kutu air secara optimal. Meskipun kotoran ayam juga dapat digunakan sebagai alternatif sumber nutrisi, dijelaskan juga bahwa hasil produksi kutu air akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan kotoran puyuh. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada alternatif, kotoran puyuh tetap merupakan pilihan yang unggul bagi para pembudidaya yang ingin memaksimalkan volume produksi kutu air. Pemilihan bahan organik yang tepat adalah salah satu faktor penentu keberhasilan signifikan dalam budidaya kutu air.

Berdasarkan pengalamannya budidaya kutu air juga sangat bergantung pada keberadaan paparan sinar matahari yang cukup, jika kolam tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai, pertumbuhan fitoplankton akan terhambat, yang pada gilirannya akan memengaruhi populasi kutu air. Oleh karena itu, lokasi budidaya yang ideal adalah yang mendapatkan sinar matahari. 

Video ini adalah info yang sangat berguna bagi siapa pun yang ingin memulai atau meningkatkan keterampilan dalam budidaya kutu air. Video ini memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang sering ditanyakan, tentunya panduan dan wawasan Pak Suwandi ini dapat membantu mencapai keberhasilan  dalam membudidayakan kutu air sebagai pakan alami yang penting untuk budidaya perikanan. 

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Juli  2025

Kamis, 03 Juli 2025

Cara membuang gas amonia pada urine hewan agar aman untuk tanaman

Review video youtube yang diupload oleh channel youtube Alam Organik pada tanggal 9 Desember 2024 yang berjudul "Cara Membuang Gas Amonia Pada Urine Hewan Agar Aman Untuk Tanaman". Video ini menjelaskan dua metode praktis untuk menghilangkan gas amonia dari urine hewan ternak seperti kambing, sapi, dan kelinci sebelum digunakan sebagai pupuk organik cair (POC). 

Gas amonia yang bersifat merusak tanaman dan lingkungan perlu dihilangkan agar POC aman digunakan. Metode pertama adalah aerasi menggunakan aerator aquarium, yang memerlukan waktu sekitar 4 sampai 5 hari. Metode kedua adalah sirkulasi menggunakan pompa air mini, yang lebih cepat dan hanya memerlukan waktu sekitar 2 hari. Video ini menekankan pentingnya proses ini bahkan untuk urine yang telah difermentasi, demi menjaga keamanan dan efektivitas pupuk bagi tanaman.

Baca juga : Tentang indigofera berdasarkan pengalaman dan info

Urine hewan seperti sapi, kambing, atau kelinci merupakan sumber pupuk organik cair yang sangat potensial karena kandungan nutrisi alaminya yang tinggi. Namun, sebelum digunakan secara langsung pada tanaman, ada satu masalah penting yang harus ditangani, yaitu kandungan gas amonia di dalamnya. Amonia adalah senyawa gas yang dapat bersifat merugikan bila dibiarkan, baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan tanaman. 

Dalam konteks pertanian, gas ini bisa menurunkan kadar oksigen dalam tanah dan air, yang pada akhirnya menghambat aktivitas mikroorganisme menguntungkan. Tanpa keberadaan mikroba-mikroba ini, proses dekomposisi organik menjadi terganggu, sehingga kesuburan tanah bisa menurun secara signifikan. Selain itu, amonia juga bisa menyebabkan peningkatan keasaman tanah dan air, serta memiliki sifat panas yang berpotensi membakar jaringan tanaman, terutama jika aplikasi dilakukan dalam jumlah besar atau tanpa pengenceran yang tepat.

Apabila telah diproses dengan benar, urine hewan dapat menjadi pupuk cair organik yang sangat bernilaibernilai dimana nutrisinya di dalamnya bisa langsung diserap oleh tanaman, sehingga mempercepat pertumbuhan daun dan batang. Proses penyerapannya yang cepat menjadikan urine sangat cocok digunakan pada tanaman hortikultura dan sayuran daun. Namun, manfaat tersebut dapat dipakai jika kandungan amonia di dalam urine telah dikendalikan. Oleh karena itu, diperlukan metode pengolahan khusus untuk memastikan bahwa urine tersebut aman dan efektif digunakan tanpa membahayakan pertumbuhan tanaman.

Ada dua metode sederhana namun efektif yang bisa diterapkan untuk menghilangkan amonia dari urine hewan. Metode pertama adalah aerasi menggunakan aerator aquarium. Dalam metode ini, urine ditempatkan dalam wadah besar seperti ember 20 liter, lalu udara dialirkan secara terus-menerus melalui dua batu aerasi yang terhubung ke pompa. Proses ini memakan waktu sekitar empat hingga lima hari, tergantung pada volume urine dan kekuatan aerator yang digunakan. Selama proses ini, gas amonia akan terangkat ke udara bersama gelembung-gelembung udara yang terbentuk, sehingga baunya pun akan berkurang secara signifikan.

Metode kedua adalah sirkulasi menggunakan pompa air aquarium celup dimana cara ini tergolong lebih cepat dan efisien karena urine terus-menerus dialirkan melalui pipa dalam sistem tertutup, sehingga bersentuhan langsung dengan udara dalam siklus yang berulang. Dengan menggunakan pompa air berdaya sekitar 20 watt ini, prosesnya hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk mencapai hasil yang diinginkan. Aliran terus-menerus mendorong pelepasan gas amonia lebih cepat daripada metode aerasi biasa. Kedua metode ini cocok diterapkan secara rumahan maupun di skala peternakan kecil, tanpa memerlukan peralatan mahal atau keahlian khusus.

Perlu dicatat bahwa meskipun urine telah melalui proses fermentasi sekalipun, kandungan amonia tetap bisa tinggi. Fermentasi memang membantu dalam meningkatkan nilai nutrisi urine dan memperpanjang masa simpannya, tetapi bukan merupakan solusi untuk menurunkan kadar gas amonia. Maka dari itu, perlakuan tambahan dengan metode aerasi atau sirkulasi ini tetap penting untuk dilakukan sebagai langkah akhir sebelum aplikasi ke lahan pertanian atau kebun. Dengan perlakuan yang tepat, urine hewan bisa menjadi pupuk cair organik yang tidak hanya aman, tapi juga sangat ampuh dalam meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan.

Semoga infonya bermanfaat




Kuningan Juli 2025

Selasa, 01 Juli 2025

Budidaya lele sistem kocor strategi meningkatkan produktivitas pembesaran lele

Di tengah berkembangnya minat masyarakat terhadap budidaya ikan air tawar, Nando Channel memperliharkan video menarik pembesaran lele. Melalui kunjungannya ke Windu Jaya Farm, sebuah peternakan lele milik Mas Ulum di Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, video yang berjudul "BUDIDAYA LELE SISTEM KOCOR TERBAIK" Yang diupload pada tanggal 25 Juni 2024 ini menyuguhkan wawasan praktis tentang bagaimana sistem kocor di kolam bundar bisa menjadi solusi unggulan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya.

Setibanya di lokasi, pemirsa langsung disuguhi pemandangan deretan kolam bundar berdiameter 4 meter yang tertata rapi. Masing-masing kolam mampu menampung hingga 12.000 ekor lele, dan total terdapat 16 kolam aktif yang dioperasikan di peternakan tersebut. Dengan demikian, Windu Jaya Farm sanggup mengelola lebih dari 100.000 ekor lele dalam satu siklus budidaya. Ini bukan hanya mencerminkan skala besar, tetapi juga menggambarkan tata kelola sistematik yang memungkinkan keberhasilan tersebut tercapai secara konsisten.

Keunikan sistem budidaya di Windu Jaya Farm terletak pada penerapan sistem kocor otomatis yang diatur dengan timer. Sistem ini memungkinkan sirkulasi air berjalan terjadwal tanpa perlu intervensi manual secara intensif. Sebelum pemberian pakan, endapan air dibuang sekitar 5 sampai 10 cm untuk menjaga kebersihan dan kadar amonia dalam air tetap rendah. Proses ini dipermudah dengan penggunaan pipa pembuangan berukuran 3 dim, sehingga proses pengurasan berlangsung cepat dan efisien.

Sistem ini mengurangi beban kerja, juga meningkatkan kualitas air dan mempercepat pertumbuhan ikan. Ketika waktu dan tenaga menjadi tantangan dalam budidaya skala besar, sistem kocor menjadi solusi cerdas yang mampu menjawab kebutuhan modernisasi peternakan lele.

Pakan adalah elemen vital dalam budidaya, dan Mas Ulum tidak main-main dalam hal ini. Lele diberi makan sekenyangnya menggunakan pelet berkualitas tinggi, yang tentu berdampak langsung pada laju pertumbuhan dan ukuran panen. Pada tahap awal, konsumsi pakan per hari hanya sekitar 1,5 karung. Namun, saat seluruh lele telah tumbuh besar, kebutuhan pakan bisa melonjak hingga 8 karung per hari yang artinya, biaya operasional harian dapat mencapai jutaan rupiah.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan ikan dengan kualitas dan bobot optimal, diperlukan komitmen tinggi dalam manajemen pakan. Meski biaya pakan menjadi komponen pengeluaran terbesar, hasil panen yang sehat dan seragam menjadi bukti  bahwa investasi tersebut sangat layak.

Untuk menjaga keseragaman pertumbuhan, proses sortir dilakukan dua kali pertama saat lele memasuki usia satu bulan, dan kedua saat menjelang panen. Proses sortir ini menggunakan ukuran tertentu seperti cek ukuran lele 50, 40 hingga 75, yang memudahkan pengelompokan berdasarkan perkembangan. Dengan demikian, distribusi pakan lebih efektif dan risiko kanibalisme antar lele dapat ditekan. 

Video ini tentunya menjadi dokumentasi teknis, dan memberikan inspirasi bagi para pembudidaya perikanan konsumsi. Melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi sederhana seperti timer pada sistem kocor, membuktikan bahwa keberhasilan dalam budidaya pembesaran ikan bukan monopoli bagi yang bermodal besar, tetapi hak untuk siapa saja yang konsisten belajar dan berani berinovasi.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juli 2025

Senin, 30 Juni 2025

Rekaman bawah air kehidupan alami ikan discus di Sungai Amazon

Review video youtube dari  channel youtube YDAFP, yang berjudul "Baru tahu ternyata begini kehidupan alami ikan Discus di Sungai Amazon #discusfish #aquascape", yang diupload pada tanggal 3 Oktober 2021, menampilkan kondisi lingkungan tempat ikan discus hidup di habitat aslinya.

Ikan discus merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Habitat alami ikan ini berada di perairan yang tenang dengan vegetasi yang cukup lebat, serta memiliki karakteristik air yang cenderung asam dengan pH berkisar antara 5 hingga 7. Suhu air di habitatnya biasanya berada dalam rentang 28 hingga 30 derajat Celcius yang merupakan kondisi ideal bagi ikan ini untuk berkembang.

Dalam video ini, rekaman dalam bawah air memperlihatkan ikan discus dengan pola vertikal berenang di air tawar yang tampak keruh. Partikel kecil tampak melayang di dalam air, memberikan gambaran tentang kondisi perairan yang kaya akan bahan organik.

Dasar sungai terlihat berlumpur dengan beberapa batang kayu yang menjadi bagian dari lanskap bawah air. Terlihat dalam video Ikan discus tampak bergerak di antara batang-batang kayu , yang kemungkinan besar berfungsi sebagai tempat berlindung dari predator alaminya.

Sungai Amazon sendiri merupakan ekosistem yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati. Selain ikan discus, banyak jenis-jenis ikan lain yang hidup di perairan ini, termasuk ikan predator seperti arapaima dan piranha. Keberadaan vegetasi air dan kayu yang tenggelam menjadi bagian penting dari ekosistem ini, karena menyediakan tempat berlindung serta sumber makanan bagi berbagai spesies ikan.

Seiring durasi video yang singkat ini berlangsung, jumlah partikel dalam air tampak semakin banyak, yang bisa jadi merupakan efek dari arus air atau aktivitas ikan di sekitar. Kondisi ini memperlihatkan bagaimana lingkungan alami ikan discus berbeda dengan kondisi aquarium , dimana air biasanya lebih jernih dan terkontrol. 

Bagi para penghobies discus, memahami habitat asli ikan discus dapat memberikan wawasan lebih tentang cara terbaik merawatnya di dalam aquarium, termasuk menjaga kualitas air dan menyediakan struktur yang menyerupai habitat aslinya.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juni 2025

Merawat kutu air agar awet dan berkelanjutan

Review video youtube kali ini adalah panduan komprehensif tentang bagaimana cara menyimpan kutu air agar dapat bertahan hidup lebih lama setelah didapatkan, baik dari pembelian maupun penangkapan langsung dari alam yang diupload oleh channel youtube Feri Indra pada tanggal 10 Desember 2020 dengan judul "MERAWAT KUTU AIR SUPAYA TIDAK GAMPANG MATI || KUTU AIR LEBIH AWET SAAT DI SIMPAN". Dalam video akan memberikan info dari pengalamannha untuk mempersiapkan media atau lingkungan khusus yang dapat menjaga kelangsungan hidup kutu air dan bahkan mendorong perkembangbiakannya.


Untuk memastikan kutu air jenis daphnia dapat bertahan hidup lebih lama, terutama setelah didapatkan dari pembelian atau penangkapan langsung dari lingkungan alam, langkahnya adalah mempersiapkan media penyimpanan khusus. Kutu air yang berasal dari habitat aslinya biasanya sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan cenderung mudah mati jika hanya diletakkan di air biasa tanpa perlakuan awal yang memadai. 

Oleh karena itu, membuat lingkungan yang menyerupai habitat alaminya atau yang kaya akan nutrisi esensial menjadi prasyarat utama bagi kelangsungan hidupnya. Proses ini secara melalui percampuran beberapa bahan sederhana yang berfungsi sebagai sumber makanan, juga berkontribusi pada kondisi air yang optimal bagi kutu air untuk berkembang biak dan berpopulasi.

Media khusus ini dibuat dari beberapa komponen yang relatif mudah, seperti dengan penggunaan air bekas dari ikan peliharaan, karena air ini umumnya sudah mengandung sejumlah nutrisi dan mikroorganisme baik yang dapat mendukung kehidupan kutu air. Air ini kemudian dicampurkan dengan em4 perikanan, dengan rasio takaran sekitar satu tutup botol untuk setiap ember air yang digunakan. Bahan penting lainnya adalah kotoran burung, seperti kotoran dari burung kicau, puyuh atau jangkrik sekitar satu sendok makan. 

Disarankan untuk melakukan fermentasi awal pada kotoran burung ini. Tujuannya adalah untuk mencegah media menjadi terlalu "panas" yang berpotensi membahayakan dan bahkan mematikan kutu air. Terakhir, tambahkan satu gelas air bekas cucian beras yang kaya sebagai nutrisi tambahan. Setelah semua bahan ini tercampur secara homogen, langkah berikutnya adalah fermentasi media. 

Campuran ini kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung selama kurang lebih 3 hingga 4 hari sampai mencapai kematangan sempurna. Sepanjang periode penjemuran ini, pengadukan media setiap hari menjadi sangat penting guna memastikan semua bahan tercampur merata dan proses fermentasi berlangsung secara optimal.

Indikator bahwa media penyimpanan telah matang dan siap digunakan adalah tidak adanya bau menyengat dari air. Ini merupakan pertanda jelas bahwa proses fermentasi telah berjalan dengan baik dan media telah mencapai kondisi "dingin" atau stabil. Apabila masih tercium bau yang kuat dan menyengat, itu mengindikasikan bahwa air masih dalam kondisi "panas" dan berisiko tinggi bagi kelangsungan hidup kutu air. 

Meskipun proses persiapan media ini mungkin terasa sedikit memakan waktu di awal, manfaatnya sangat signifikan. Dengan menyimpan kutu air dalam media yang telah dipersiapkan dengan cermat ini, diharapkan kutu air akan bertahan hidup jauh lebih lama, juga memiliki potensi besar untuk berkembang biak dan secara signifikan dalam meningkatkan populasinya. Dengan mengaplikasikan panduan ini, dapat memiliki persediaan kutu air yang berlimpah dan berkelanjutan.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juni 2025

Sabtu, 28 Juni 2025

Budidaya cacing darah mudah

Artikel review video youtube kali ini adalah tentang cara budidaya cacing darah yang dibuat berdasarkan video berjudul "cara ternak cacing darah - gratis-dari alam - tanpa starter - pakan terbaik buat ikan hias" yang diupload oleh channel youtube SIMALABA FISH🐠 pada tanggal 18 November 2021.


Bagi para penghobies ikan hias, cacing darah (bloodworms) adalah pakan alami yang sangat digemari karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan disukai oleh berbagai jenis ikan. Kabar baiknya, admin membagikan metode sederhana dan alami untuk membudidayakan cacing darah sendiri di rumah, tanpa perlu repot mencari kultur starter. Tentunya vlog video ini sangat cocok bagi para penghobies yang ingin menyediakan pakan berkualitas tinggi untuk ikan.

Langkah pertama dalam metode ini adalah persiapan wadah, cukup menggunakan wadah apa pun yang tersedia, kemudian mengisinya dengan air bersih biasa. Hal yang unik adalah, air ini dibiarkan terbuka di luar ruangan selama sekitar empat hari. Tujuannya bukan tanpa alasan, air yang dibiarkan terbuka akan memicu pertumbuhan alga, yang ditandai dengan perubahan warna air menjadi sedikit kehijauan. Lebih penting lagi, air yang dibiarkan terbuka akan menarik perhatian nyamuk pemakan buah untuk datang dan bertelur di dalamnya. Perlu diketahi bahwa, cacing darah adalah larva dari nyamuk jenis ini.

Setelah nyamuk bertelur dan larva cacing darah mulai menetas, langkah selanjutnya adalah memberikan nutrisi agar larva tersebut dapat tumbuh dengan baik. Di sinilah rahasia metode ini terungkap, yaitu air yang digunakan berasal dari kolam ikan lele. Air kolam lele ternyata mengandung nutrisi yang sangat kaya dari sisa pakan ikan, juga admin menjelaskan bahwa air ini adalah "makanan" yang sempurna untuk larva cacing darah.

Pemberian nutrisi dari air kolam lele ini dilakukan secara bertahap. Setelah pemberian pertama, disarankan untuk menambahkan lagi air kolam lele setelah tiga hari. Untuk lima wadah budidaya, cukup gunakan sekitar dua cangkir air kolam lele untuk pemberian nutrisi kedua. Setelah menunggu sekitar satu minggu hingga sepuluh hari, akan mulai melihat hasilnya. Cacing darah yang awalnya berukuran sangat kecil dan hampir tidak terlihat, akan tumbuh besar dan siap dipanen sebagai pakan alami untuk ikan hias.

Metode budidaya cacing darah ala SIMALABA FISH ini sangat mudah, murah, dan efektif. tidak perlu repot mencari kultur starter atau membeli pakan cacing darah di toko. Cukup manfaatkan air kolam lele dan biarkan alam bekerja. Jika ingin membudidayakan cacing darah dalam skala yang lebih besar, cukup gunakan wadah yang lebih besar dan tetap letakkan di luar ruangan.

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Juni 2025

Jumat, 27 Juni 2025

Penetasan artemia pakai magnet

Pada tanggal 1 Juli 2023, channel youtube Pram Guppy mengupload video berjudul "CARA PENETASAN ARTEMIA EG DAN CARA PANENNYA yang sangat mudah!!!". Video ini memperlihatkan langkah-langkah sederhana untuk menetaskan dan memanen artemia, menggunakan alat dan teknik yang dapat dilakukan sendiri dengan mudah. Bagi para penghobies ikan hias. Seperti diketahui artemia sering digunakan sebagai pakan alami yang bernutrisi tinggi, sehingga teknik yang dijelaskan dalam video ini menjadi informasi yang sangat relevan. 

Proses penetasan artemia yang ditampilkan dalam video dimulai dengan pencampuran telur artemia dengan larutan garam menggunakan wadah khusus dan menambahkan garam dengan takaran tertentu agar lingkungan sesuai untuk proses penetasan. Setelah larutan siap, telur artemia dimasukkan dan diberi aerasi selama 24 jam. Aerasi ini bertujuan untuk memastikan telur mendapatkan suplai oksigen yang cukup selama proses penetasan. Dalam waktu yang telah ditentukan, artemia mulai menetas dan terlihat bergerak di dalam larutan.

Tahapan berikutnya adalah pemisahan artemia dari kulit telur. Setelah 24 jam, membiarkan artemia mengendap dalam wadah. Pada tahap ini, metode pemisah magnet diperkenalkan sebagai solusi untuk memisahkan kulit telur yang sudah kosong dari artemia hidup. 

Kulit telur yang lebih ringan dan tidak aktif akan menempel pada magnet, sementara artemia tetap berada di dalam air. Teknik ini membantu mempercepat proses pemisahan tanpa memerlukan alat tambahan yang mahal atau kompleks.

Setelah artemia berhasil dipisahkan, langkah selanjutnya adalah proses pemanenan. Artemia yang telah dikumpulkan kemudian dibilas dengan air bersih untuk menghilangkan kelebihan garam. Proses ini penting untuk memastikan artemia yang diberikan kepada ikan hias dalam kondisi optimal tanpa kandungan garam yang berlebihan. Setelah dibilas, artemia yang masih berukuran kecil ini siap digunakan sebagai pakan hidup yang bernutrisi tinggi untuk ikan hias.

Video ini tentunya memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana cara menetaskan artemia dengan metode yang mudah diterapkan oleh siapa saja. Bagi para penghobies ikan hias yang ingin menyediakan pakan alami berkualitas, metode ini dapat menjadi solusi yang praktis. 

Dengan penjelasan yang diberikan dalam video, penonton dapat memahami seluruh proses dari awal hingga akhir. Teknik yang digunakan memperlihatkan bagaimana menetaskan artemia secara efektif, memisahkan artemia hidup dari kulit telur, serta mempersiapkannya agar siap dikonsumsi oleh ikan hias. Informasi ini tentu saja menjadi tambahan yang berguna bagi mereka yang tertarik dengan budidaya ikan atau ingin mencoba menyediakan pakan hidup sendiri.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025

Kamis, 26 Juni 2025

Pakan dari campuran lumpur bisa memperbanyak cacing sutra

Review video youtube kali ini adalah kembali dari channel youtube Herdi Susanto yang diupload dalam waktu singkat pada tanggal 24 Juni 2025 dengan judul "Rahasia cacing sutra cepat berkembang || ternak cacing sutra di nampan".

Meningkatnya kebutuhan akan pakan alami untuk ikan hias dan benih ikan konsumsi, budidaya cacing sutra menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, metode dengan sistem aliran air (sirkulasi) memerlukan peralatan tambahan dan terdapat konsumsi pemakaian listrik yang cukup besar. Untuk mengatasi kendala ini, Kang Herdi ada metode alternatif yaitu beternak cacing sutra tanpa air di dalam nampan, tentunya lebih ekonomis dari segi biaya operasional.

Baca juga : Review  buku : beternak cacing sutera cara modern


Dalam vlog video cara baru ini memakai media lumpur halus yang diperkaya dengan pakan pelet, tanpa memerlukan air mengalir secara terus-menerus. Sistem ini cocok diterapkan di lahan terbatas maupun skala rumahan. Dengan perawatan yang sesuai dengan penjelasan di video, metode ini mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cacing sekaligus menghasilkan cacing berkualitas tinggi yang tampak lebih merah dan sehat.

Langkah awal yang penting dalam metode ini adalah menyiapkan media yaitu lumpur yang digunakan diupayakan halus dan sudah disaring, agar memudahkan cacing untuk bergerak dan menyerap nutrisi dari pakan yang diberikan. Lumpur ini kemudian dicampur dengan pakan yang kaya protein seperti pelet ikan atau pakan sudah melalui proses fermentasi. Beberapa bahan yang bisa digunakan antara lain seperti ampas tahu atau kotoran puyuh yang sudah di fermentasi. Cara ini membantu mempercepat penguraian bahan dan memperkaya kandungan nutrisi yang dibutuhkan cacing.

Salah satu langkah penting adalah mencampurkan pakan dengan lumpur secara merata dan membiarkannya selama beberapa menit. Proses ini bertujuan untuk melunakkan pakan dan memastikan semua unsur tercampur sempurna. Hasilnya adalah media nutrisi yang tidak hanya menjadi tempat tinggal tetapi juga sumber makanan langsung bagi koloni cacing.

Pakan campuran lumpur diberikan secara berkala, biasanya seminggu sekali. Takaran yang digunakan disesuaikan dengan luas nampan dan kepadatan koloni cacing. Pakan sebaiknya diletakkan di bagian permukaan atau di tengah-tengah koloni agar mudah dijangkau. Setelah pemberian pakan, penting untuk memantau kondisi media dan mengaduk ringan jika diperlukan. 

Selain memberikan nutrisi, lumpur campuran pakan juga membantu menjaga kelembaban media. Ini sangat penting karena media yang terlalu kering dapat menghambat pertumbuhan cacing, sementara media yang terlalu basah tanpa aerasi juga berpotensi menimbulkan bau dan mengundang serangga seperti lalat. 

Salah satu keunggulan metode ini adalah efisiensi energi yaitu tanpa penggunaan pompa air dimana bisa menghemat biaya listrik secara signifikan. Hal ini sangat relevan untuk budidaya skala kecil atau rumahan, dimana anggaran terbatas menjadi pertimbangan bagi yang ingin mencoba membudidayakannya secara intensif sesuai saran dari Kang Herdi. 

Metode ini juga sangat fleksibel dan dapat dikombinasikan dengan teknologi sederhana lainnya seperti penggunaan rak bertingkat, sehingga efisiensi ruang dan hasil panen bisa lebih optimal. Bagi pemula maupun peternak berpengalaman, sistem ini perlu dipertimbangkan sebagai alternatif masa depan budidaya cacing sutra yang lebih ramah lingkungan, efisien dan menguntungkan.

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Juni 2025

Selasa, 24 Juni 2025

Mengupas perbandingan budidaya ikan Lele dan ikan gabus

Review video youtube kali ini adalah membahas tentang perbandingan keuntungan budidaya ikan lele dan ikan gabus, serta memberikan panduan detail mengenai perhitungan potensi keuntungan dari budidaya ikan gabus yang diupload oleh channel youtube DUNIA IKAN GABUS SUWANDI pada tanggal 12 Maret 2020 dengan judul" PART 23 SUWANDI MENJAWAB. LELE VS GABUS UNTUNG MANA???". Dalam video edukasi ini bahwa meski ikan lele lebih populer, ikan gabus memiliki daya tarik tersendiri karena harga jualnya yang lebih tinggi dan permintaan pasar yang fleksibel untuk semua ukuran. Ini menjadi sumber informasi penting bagi para peternak ikan yang sedang mempertimbangkan jenis budidaya yang menguntungkan.


Dalam dunia perikanan, pertanyaan tentang jenis ikan mana yang paling menguntungkan untuk dibudidayakan sering kali muncul di benak para peternak. Video yang diulas memberikan pencerahan mendalam dengan membandingkan dua komoditas populer di Indonesia ikan lele dan ikan gabus. Perbandingan melihat aspek harga jual juga efisiensi pakan, dinamika permintaan pasar hingga potensi keuntungan bersih yang bisa diraih. Pengetahuan analisis ini penting bagi siapa pun yang ingin terjun atau mengembangkan usaha di bidang budidaya ikan.

Ketika membandingkan ikan lele dan ikan gabus, ada beberapa faktor kunci yang membedakan potensi keuntungannya. Pertama, dari segi harga jual per kilogram, ikan gabus memang lebih unggul, jika ikan lele umumnya dihargai sekitar Rp. 15.000 per kilogram maka ikan gabus bisa mencapai Rp. 50.000 per kilogram pada tahun 2020.

Perbedaan harga ini tentu saja akan sangat memengaruhi total pendapatan saat panen. Kedua adalah rasio konversi pakan (FCR), yang menunjukkan seberapa efisien ikan mengubah pakan menjadi daging. Ikan lele memiliki FCR yang sangat baik, yaitu 1 : 1, yang berarti 1 kg pelet bisa menghasilkan 1 kg daging. Sementara itu, ikan gabus memiliki FCR 1,5 : 1, yang berarti membutuhkan 1,5 kg pelet untuk menghasilkan 1 kg daging. Meskipun ikan gabus memerlukan pakan sedikit lebih banyak untuk berat yang sama, tingginya harga jualnya seringkali lebih dari cukup untuk mengkompensasi biaya pakan tambahan ini.

Untuk ikan lele, permintaan cenderung sangat spesifik pada ukuran tertentu, biasanya ukuran sekilo isi 7 atau 8, yang populer untuk hidangan seperti "pecel lele". Ikan lele yang terlalu kecil atau terlalu besar seringkali sulit dijual langsung pada saat panen, membuat peternak harus menanggung biaya perawatan ekstra atau mencari pasar alternatif yang mungkin tidak selalu tersedia. Situasi ini bisa menghambat panen total dan mengurangi efisiensi. 

Berbeda dengan ikan gabus yang menurut admin memiliki pasar yang lebih fleksibel yaitu semua ukuran dapat diterima dan mudah dijual. Bahkan, ikan gabus berukuran besar justru lebih diminati karena kandungan albuminnya yang tinggi, menjadikannya bahan baku penting untuk pengolahan herbal dan medis. Fleksibilitas ini memungkinkan peternak gabus untuk memanen seluruh hasil budidaya tanpa kendala ukuran, memaksimalkan potensi keuntungan dari setiap kolam.

Untuk memberikan gambaran, mengenai potensi keuntungan, video ini memperlihatkan perhitungan mendetail untuk budidaya ikan gabus sebanyak 1000 ekor. Dalam siklus budidaya selama 6 bulan, total pakan yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 150 kg (setara dengan 5 karung pelet 30 kg/karung). Dengan asumsi harga pelet Rp. 10.000 per kg, maka biaya pakan total adalah Rp. 1.500.000. Ditambah dengan biaya bibit sebesar Rp. 1.000.000 untuk 1000 ekor, total modal awal yang dibutuhkan adalah Rp. 2.500.000.

Dengan pengelolaan budidaya yang baik dan kualitas bibit yang unggulan, tingkat kematian ikan gabus dapat ditekan hingga kurang dari 5 persen. Dari 1000 ekor ikan, video ini mengambil perkiraan, yaitu hasil panen sekitar 100 kg. Mengingat harga jual ikan gabus yang tinggi, yaitu Rp. 50.000 per kg, maka total pendapatan dari panen ini bisa mencapai Rp 5.000.000. Setelah dikurangi total modal awal, keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp. 2.500.000. 

Perhitungan ini, menurut admin channel bukan teori melainkan berdasarkan pada pengalaman langsung selama belasan tahun dan data dari ribuan peternak ikan gabus lainnya. Angka ini menunjukkan bahwa budidaya ikan gabus, meskipun mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak pakan, menawarkan margin keuntungan yang jauh lebih menarik, terutama karena stabilitas permintaan pasar dan harga jualnya yang lebih tinggi. 

Sebagai penutup, pentingnya motivasi dan pemahaman mengenai aspek profitabilitas dalam budidaya ikan. Budidaya yang dilakukan tanpa mempertimbangkan keuntungan secara serius tidak akan berkelanjutan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bagi siapa yang tertarik untuk terjun ke bisnis perikanan ini, sangat penting untuk melakukan perencanaan yang matang, memahami karakteristik pasar dari setiap jenis ikan dan menghitung dengan cermat potensi biaya dan pendapatan. 

Meskipun ikan gabus memiliki harga jual lebih tinggi dan pasar yang lebih fleksibel, budidaya ikan lele tetap memiliki keunggulan tersendiri yang tidak bisa diabaikan. Salah satu faktor utama adalah efisiensi pakan yang luar biasa, dengan rasio FCR 1:1 sesuatu yang sulit ditandingi oleh ikan lain. 

Selain itu, permintaan yang stabil dari berbagai warung makan khususnya dalam sajian seperti pecel lele, menjadikan ikan lele sebagai pilihan favorit bagi banyak konsumen. Selain itu, masa panen yang lebih singkat memberikan keuntungan bagi peternak yang ingin mendapatkan hasil lebih cepat. Dengan manajemen yang baik, ikan lele bisa dibudidayakan dalam siklus yang lebih efisien, memungkinkan perputaran modal lebih cepat. 

Sebagai info bahwa harga pelet ikan berkualitas baik di Indonesia menunjukkan kenaikan signifikan dari Rp. 10.000 per kilogram di tahun 2020 saat video ini diupload yang kini menjadi sekitar Rp. 13.000 pada tahun 2025, yang berarti ada peningkatan harga dalam lima tahun dan sangat memengaruhi biaya produksi budidaya ikan. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor seperti melonjaknya harga bahan baku global, fluktuasi nilai tukar Rupiah, serta peningkatan biaya transportasi dan distribusi. 

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Juni 2025

Minggu, 22 Juni 2025

Mengatasi pompa air aquarium yang berisik dan lemah

Review video youtube kali ini adalah tutorial lengkap tentang cara memperbaiki pompa air yang berisik atau lemah untuk kolam atau aquarium yang diupload oleh channel youtube MULTI TEKNIK CHANNEL pada tanggal 2 Juli 2023, dengan judul "Cara Memperbaiki pompa air kolam pompa air aquarium semburanya lemah bunyi kasar". Dalam video admin menjelaskan bahwa masalah utamanya sering kali disebabkan oleh poros (as) pompa yang aus.


Video ini secara detail menunjukkan langkah-langkah pembongkaran pompa dan bagaimana mengidentifikasi poros yang aus atau "bopeng-bopeng". Lalu, ia menawarkan dua solusi idealnya adalah mengganti poros dengan yang baru (misalnya dari motor atau sepeda), namun juga memberikan alternatif kreatif dan hemat biaya menggunakan potongan sedotan minuman untuk menstabilkan poros.

Seringkali, para pemilik kolam atau aquarium dihadapkan pada masalah umum pompa air mereka mulai mengeluarkan suara bising yang mengganggu atau, lebih parah lagi, semburan airnya melemah secara signifikan bahkan tidak mengeluarkan semburan air. Kondisi ini tentu mengurangi efisiensi filtrasi dan sirkulasi air, yang vital bagi kesehatan ekosistem perairan. Video tutorial yang dibagikan ini menawarkan solusi praktis dan mendalam untuk mengatasi akar permasalahan tersebut.

Melalui demonstrasi yang jelas, admin menjelaskan bahwa penyebab dari kondisi ini adalah keausan pada poros (as) pompa. Poros yang seharusnya berputar mulus dan presisi kini mengalami gesekan berlebih akibat aus, menimbulkan getaran yang berujung pada suara bising dan penurunan drastis kinerja dorongan air. Dengan memahami masalah ini, langkah perbaikan yang tepat dapat segera dilakukan untuk mengembalikan fungsi optimal pompa.

Langkah pertama yang penting dalam upaya perbaikan ini adalah proses pembongkaran pompa yang cermat dan sistematis. Video dengan detail menunjukkan bagaimana setiap bagian pompa harus dibuka, mulai dari penutup belakang, bagian bawah, hingga komponen-komponen di area depan. Pembongkaran ini bukan hanya sekadar membuka, melainkan juga untuk mendapatkan akses penuh ke jantung pompa, yaitu impeller dan porosnya. 

Setelah semua bagian terbuka, akan terlihat secara langsung mengidentifikasi sumber masalah kondisi poros yang menunjukkan tanda-tanda keausan parah atau permukaan yang tidak rata, sering disebut "bopeng-bopeng". 

Kondisi fisik poros yang demikian secara langsung memengaruhi stabilitas putaran impeller; alih-alih berputar mulus, impeller akan bergetar dan menimbulkan kebisingan yang tidak semestinya. Untuk lebih meyakinkan diagnosis ini, video bahkan memperagakan bahwa pompa tidak dapat berfungsi secara normal tanpa sedikit bantuan manual ketika porosnya sudah aus. Hal ini menjadi indikator yang sangat jelas bahwa permasalahan utama memang terletak pada poros dan memerlukan penanganan segera untuk mengembalikan kinerja pompa.

Menghadapi poros pompa yang aus, terdapat dua car yang bisa dipilih. Secara ideal dan paling direkomendasikan, penggantian poros yang aus sebaiknya dilakukan dengan poros baru yang memang didesain untuk presisi tinggi, seperti yang digunakan pada komponen motor atau sepeda. Poros terbuat dari bahan logam ini umumnya terbuat dari bahan kuat dan akan membuat putaran yang sangat mulus, minim gesekan, dan daya tahan jangka panjang. 

Oleh karena itu, video ini memperlihatkan solusi alternatif yang kreatif dan ekonomis, sangat cocok untuk perbaikan cepat atau ketika komponen pengganti sulit ditemukan. Metode inovatif ini memanfaatan potongan sedotan minuman sebagai komponen perbaikan. Caranya adalah dengan memotong sedotan plastik tersebut sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, lalu menggunakannya sebagai semacam bantalan atau ganjal untuk menjepit dan menstabilkan ujung-ujung poros yang aus di dalam rumah pompa. 

Sedotan ini berfungsi mengisi celah-celah kecil yang terbentuk akibat keausan poros, sehingga mengurangi "goyangan" dan gesekan yang menyebabkan suara bising. Dengan cara ini, putaran poros menjadi lebih stabil, mengurangi vibrasi yang tidak diinginkan, dan secara signifikan meredakan kebisingan yang sebelumnya mengganggu.

Setelah proses perbaikan pada poros selesai dengan pemasangan sedotan yang presisi, langkah selanjutnya adalah merakit kembali semua bagian pompa dengan sangat hati-hati. Penting untuk memastikan bahwa setiap komponen, mulai dari impeller, penutup, terpasang dengan benar, rapat dan sesuai pada tempatnya. 

Setelah pompa dirakit sepenuhnya, admin melakukan pengujian kinerja pompa dalam sebuah ember yang berisi air. Dalam video, hasilnya sangat memuaskan pompa yang sebelumnya berisik kini beroperasi dengan jauh lebih tenang dan halus. Lebih dari itu, semburan air yang dihasilkan kembali menunjukkan kekuatan optimal, seperti pompa baru. 

Keberhasilan perbaikan ini menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan pemahaman akan masalahpompa air aquarium yang sudah dianggap rusak tidak selalu harus diganti baru, melainkan dapat diperbaiki dengan biaya minimal, sekaligus memperpanjang masa pakainya.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juni 2025

Sabtu, 21 Juni 2025

Toko pakan hidup ikan hias ( cacing sutra, cacing tanah, ikan mas kecil, dan kodok) di Tanjung Priok

Artikel review video youtube kali ini adalah tentang penjual produk pakan hidup yang dijual, serta bagaimana toko pakan ini menjadi bagian penting dari komunitas penghobies ikan di wilayahnya dalam video yang diupload oleh channel youtube Deeway Gembel pada tanggal 31 Januari 2023 dengan judul "AGEN CACING SUTRA DI TANJUNG PRIOK".


Dalam vlog Bang Deeway kali ini menyusuri tempat sibuk di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, di mana Bang Ipung menekuni bisnis yang keren yaitu menjual pakan hidup untuk ikan hias khususnya ikan predator. 

Bang Ipung (Agen Casut Priok) menjelaskan bagaimana awalnya ia memulai bisnisnya pada masa pandemi pada tahun 2020. Awalnya, ia menjual ikan cupang, tetapi karena tempatnya yang terbatas dan 'nyempil" membuat lokasinya segan untuk didatangi pembeli, berjalannya waktu ia beralih fokus untuk menjual pakan ikan, terutama cacing sutra dilokasi sekarang ia menjual pakan ikan hidup. 

Potensi besar dari bisnis pakan ikan, karena umumnya penghobies ikan hias rumahan, dipastikan membutuhkan pakan secara rutin. Dan salah satu jenis pakan yang paling dicari adalah cacing sutra pakan hidup yang kaya nutrisi dan sangat disukai berbagai jenis ikan hias. 

Tokonya kini menjadi tempat andalan para penghobies ikan hias dimana cacing sutra tetap jadi produk unggulan, sementara untuk ikan predator tersedia ikan mas kecil dan ada juga kodok berukuran kecil yang cocok untuk ikan-ikan besar pemakan amfibi seperti arwana. Sementara itu, cacing tanah jadi favorit untuk ikan channa (gabus hias) dan juga digunakan sebagai umpan oleh para pemancing.

Sebagai info harga untuk cacing sutra, pelanggan bisa membeli satu gayung full tanpa air seharga Rp. 30.000, atau memilih kemasan yang lebih kecil seperti ukuran satu gelas air mineral seharga Rp. 10.000  bahkan setengah gelas Rp. 5.000. Bagi pembelian skala besar atau grosir, harga dapat dinegosiasikan langsung via WhatsApp.

Selain itu, kodok berukuran kecil yang ditempatkan dalam beton berair dangkal dihargai Rp. 500 per ekor, dan cacing tanah yang tersedia dalam satuan per kilogram atau opsi eceran per gelas maupun setengah kilogram, memastikan setiap pembeli dari kalangan penghobies hingga pebisnis pemilik toko ikan hias dapat menemukan pakan sesuai kebutuhan dan anggarannya.

Satu hal yang patut diapresiasi adalah standar kebersihan yang diterapkan adalah cacing sutra yang datang dari pemasok biasanya masih bercampur lumpur dan bahan organik. Agar layak diberikan ke ikan, cacing akan dicuci berkali-kali sampai benar-benar bersih. 

Proses ini memang memakan waktu namun Justru ia menganggap kebersihan pakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan ikan pelanggan. Karena jika ikan yang sakit karena pakan kotor bisa membuat kepercayaan pelanggan hilang.

Berdasarkan vlog video jam buka tokonya juga sangat fleksibel dari jam 7 pagi sampai 10 malam, setiap hari tanpa libur. Akan tetapi setelah melihat di Google maps jam bukanya yang terbaru adalah dari jam 10.00 sampai 05.00 dan tetap buka setiap hari Senin sampai hari minggu. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juni 2025

Jumat, 20 Juni 2025

Perdagangan cacing sutra dari Kali Cisadane di Tangerang

Artikel review video youtube kali ini mendokumentasikan proses lengkap pengambilan dan penjualan cacing sutra (Tubifex) di Tangerang, Indonesia oleh channel youtube Deeway Gembel yang diupload pada tanggal 20 Desember 2021 dengan judul " PENCARI DAN PENJUAL CACING SUTRA DI TANGERANG ". 


Video ini memperlihatkan perdagangan cacing sutra yang merupakan pakan penting untuk berbagai jenis ikan hias populer seperti ikan cupang, guppy, molly dan ikan hias berukuran kecil lainnya. Vlog video yang menghibur ini mendokumentasikan keseluruhan proses, mulai dari pencarian di habitat alaminya di daerah Tangerang hingga penanganan pasca-pengambilan dan sistem penjualannya yang telah mapan. Ini adalah sebuah gambaran menarik tentang industri pakan hidup ikan hias

Perjalanan dimulai di Kali Cisadane, Tangerang, sebuah lokasi yang di kalangan penduduk lokal dikenal sebagai "Kampung Cacing". Julukan kawasan ini telah menjadi pusat aktivitas pencarian cacing sutra yang dilakukan oleh warga yang menetap disana. Cacing sutra di sini sebagian besar tidak dibudidayakan secara sengaja, tetapi dikumpulkan langsung dari alam liar yaitu berasal dari kali Cisadane. . 

Proses pengambilannya membutuhkan keahlian dimana para pencari cacing menggunakan teknik khusus untuk menyedot lumpur dari dasar sungai menggunakan perahu. Lumpur yang kaya akan cacing ini kemudian dikumpulkan dalam sebuah wadah besar, seperti bak berukuran besar dan berair dangkal. 

Setelah didiamkan selama kurang lebih satu hingga dua jam, secara alami cacing-cacing tersebut akan mulai bergerak naik ke permukaan lumpur, membentuk gumpalan merah yang siap dipanen. 

Setelah berhasil dikumpulkan dari sungai, cacing sutra tidak langsung dijual dan membutuhkan perlakuan khusus untuk memastikan kualitas dan kelangsungan hidupnya, terutama karena cacing ini berasal dari lumpur dan perlu dibersihkan dari kotoran dan potensi patogen. 

Cacing sutra yang masih penuh lumpur dan sudah terkumpul kemudian dipindahkan ke area karantina. Di sinilah proses "perawatan" dimulai. Cacing sutra akan ditempatkan dalam wadah bak semen khusus yang dilengkapi dengan pompa air yang akan mengaerasi kolam tersebut dengan cukup deras. Aerasi ini sangat penting untuk menyediakan oksigen yang cukup, menjaga cacing tetap hidup dan sehat, mengingat koloni cacing baru saja dipindahkan dari lingkungan alaminya yang mungkin padat.

Selain aerasi, salah satu langkah penting dalam perawatan ini adalah pengadukan cacing secara berkala, yaitu setiap enam jam. Proses pengadukan ini untuk meratakan cacing, juga memisahkan cacing dari kotoran dan lumpur yang tersisa dari proses pengambilan awal.

Dengan membuang kotoran secara rutin, kualitas cacing menjadi lebih bersih, risiko penyakit berkurang, dan cacing akan tetap segar serta layak sebagai pakan ikan. Perawatan pasca-pengambilan yang teliti ini menunjukkan profesionalisme para pengumpul cacing dalam menjaga kualitas produknya.

Bagi para penghobies ikan atau pedagang pakan yang tertarik untuk mendapatkan cacing sutra berkualitas tinggi, video ini memberikan informasi kontak yang jelas. Lokasi penjualan berada di Tanah Gocap, Tangerang, tepatnya di dekat jembatan Tanah Gocap. 

Bagi yang ingin membeli dihargai Rp. 35.000 per gayung atau jika dalam jumlah besar atau yang membutuhkan pasokan dalam jumlah banyak bisa melakukan kontak pedagang, layanan pengiriman juga ditawarkan yaitu untuk area seperti Bogor dan Jakarta. Ini menunjukkan bahwa meskipun berawal dari perburuan tradisional, sistem distribusinya telah berkembang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Bang Deeway juga menjelaskan manfaat yang sangat baik dari cacing sutra bagi pertumbuhan burayak ikan hias karena kandungan lemaknya yang tinggi. Ia juga mengungkapkan antusiasmenya bahwa para penghobies ikan tentunya akan sangat senang melihat banyaknya jumlah cacing sutra yang berhasil dikumpulkan oleh para petani dan menggarisbawahi betapa pentingnya pakan alami ini dalam komunitas hobies ikan hias seperti ikan cupang.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juni 2025

Kamis, 19 Juni 2025

Potensi bisnis kutu air bersama Bang Deeway Gembel

Review video youtube kali ini adalah tentang potensi bisnis penjualan pakan ikan hidup, khususnya kutu air dan cacing sutra, di kios MWB Beta yang berlokasi di Kebon Bawang, Tanjung Priok yang diupload oleh channel youtube Deeway Gembel pada tanggal 25 Agustus 2020 dengan judul "PENJUAL KUTU AIR MAMPU MERAUP RUPIAH 1JT HINGGA 2 JT PER HARI". 

Dalam vlog video ini, Bang Deeway memperlihatkan bagaimana sebuah usaha yang terlihat sederhana, namun bisa menjadi sangat menguntungkan berkat konsisten dan tahu peluang pasarnya, juga mengungkap potensi penghasilan harian yang terbilang besar yaitu bisa mencapai jutaan rupiah, membuktikan bahwa peluang bisnis bisa datang dari hal-hal yang tidak terduga jika dikelola dengan serius seperti menjual pakan ikan hidup.


Dari awal video, terlihat jelas kesibukan dan ramainya kios ini, menjadi bukti nyata tingginya permintaan pasar akan pakan alami berkualitas bagi ikan hias peliharaan.

Kutu air dikemas dengan plastik hingga rapih, tersedia dalam berbagai ukuran dan harga yang fleksibel. Ada kemasan besar yang dijual seharga Rp. 40.000, ideal untuk peternak yang memiliki banyak ikan, serta kemasan praktis seharga Rp. 5.000 yang cocok untuk kebutuhan harian para penghobies ikan cupang rumahan. Fleksibilitas harga ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi pelanggan.

Lokasi kios berada di Kebon Bawang, Tanjung Priok, memang strategis. Namun, yang lebih menarik adalah jam operasionalnya yang panjang, yaitu buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga malam hari. Ini sangat memudahkan pelanggan dengan jadwal padat untuk tetap bisa mendapatkan pakan segar. 

Seperti yang ditunjukkan dalam vlog video kios ini melayani pembeli yang datang langsung juga menawarkan layanan pengiriman ke berbagai daerah seperti meliputi wilayah Bekasi, Bogor dan Tanggerang. Strategi pengiriman ini secara signifikan memperluas jangkauan pasar kios, memungkinkan untuk melayani pelanggan dari luar Jakarta dan sekitarnya, sehingga meningkatkan volume penjualan. 

Kesuksesan kios penjual pakan ikan hias berkat kerja keras dan manajemen yang matang. Dalam video bahwa pasokan kutu air ini didapat dari para pegawainya, yang turun langsung mencari kutu air dua kali sehari, setiap pagi dan sore dari alam yang pada umumnya banyak tersedia di perairan sekitar Jakarta.

Setelah berhasil dikumpulkan, kutu air yang melimpah diberikan oksigen agar tetap hidup dan segar hingga sampai ke tangan pembeli. Kualitas pakan hidup yang terjaga ini menjadi salah satu alasan mengapa pelanggan terus kembali.

Mengingat jam operasional kios yang panjang dan aktivitas pencarian pakan hidup ikan hias yang intens ada pergantian shift di siang hari untuk memastikan bahwa selalu ada petugas yang siap melayani pembeli dan mengelola stok. Efisiensi dalam proses ini menjamin kelancaran operasional untuk kepuasan dan permintaan pelanggan di sekitar lokasinya. 

Vlog video Bang Deeway ini secara langsung memperlihatkan bisnis yang mungkin terlihat sederhana ini. Berdasarkan penjelasan vlog video bisa mendapatkan penghasilan bersih sekitar Rp. 1.000.000 setiap hari, dimana angka ini tentu sangat fantastis untuk sebuah kios pakan ikan.

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Juni 2025

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan