Video yang diupload pada tanggal 8 Januari 2022 oleh channel youtube vara 2377 channel dengan judul "cara mudah menghitung kebutuhan Pembangkit tenaga surya buat airasi kolam ikan nila 24 jam nonstop" Ini memberikan panduan sederhana mengenai cara menghitung kebutuhan komponen pembangkit listrik tenaga surya secara akurat agar sistem aerasi dapat berjalan tanpa henti. Perhitungan ini penting untuk menghindari pemborosan biaya sekaligus memastikan pasokan daya tercukupi.
Sistem PLTS untuk aerasi kolam membutuhkan setidaknya lima komponen yang wajib dipersiapkan dan dihitung kapasitasnya dengan tepat. Komponen-komponen tersebut adalah aki atau baterai sebagai media penyimpanan energi, inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC yang digunakan oleh aerator, kabel sebagai penghubung, panel surya sebagai penangkap energi matahari, dan solar charger controller (SCC) yang berfungsi vital mengatur proses pengisian daya ke baterai.
Kelima komponen ini membentuk satu kesatuan sistem yang harus terintegrasi dan memiliki kapasitas yang sesuai dengan beban listrik aerator yaitu aki atau baterai, inverter, kabel sebagai penghubung, panel surya dan solar charger controller.
Aerator
Proses perhitungan dimulai dengan mengukur kebutuhan daya listrik harian aerator. Sebagai contoh, jika digunakan satu unit aerator jenis Lp 20 dengan konsumsi daya 17 Watt, maka kebutuhan daya harian selama 24 jam adalah menghasilkan 408 Watt.
Aerator
Proses perhitungan dimulai dengan mengukur kebutuhan daya listrik harian aerator. Sebagai contoh, jika digunakan satu unit aerator jenis Lp 20 dengan konsumsi daya 17 Watt, maka kebutuhan daya harian selama 24 jam adalah menghasilkan 408 Watt.
Namun, dalam prakteknya, selalu ada kehilangan daya akibat intensitas cahaya, efisiensi sistem dan faktor lainnya. Oleh karena itu, daya harian tersebut perlu dibagi dengan faktor efisiensi diasumsikan 60 persen atau 0,6. Untuk mendapatkan kebutuhan daya efektif. Dengan demikian, kebutuhan daya efektif per hari adalah yaitu 680 Watt. Angka 680 Watt ini menjadi patokan untuk menentukan kapasitas panel surya.
Untuk menghitung kebutuhan panel surya, kebutuhan daya efektif harian 680 Watt dibagi dengan estimasi jam sinar matahari efektif dalam sehari. Walaupun panas matahari ada selama 12 jam, intensitas cahaya yang optimal dan cukup bagus diperkirakan hanya sekitar 5 jam.
Kebutuhan panel surya
Berdasarkan asumsi 5 jam tersebut, kebutuhan panel surya adalah menghasilkan 136 Watt Peak (WP). Apabila di pasaran tersedia panel dengan kapasitas 100 WP, maka dibutuhkan sekitar 1,36 unit. Agar aman dan memadai, angka ini dibulatkan ke atas menjadi 2 unit panel surya.
Kebutuhan baterai aki
Setelah panel, perhitungan dilanjutkan ke baterai aki. Sebelum menghitung kapasitas baterai, kebutuhan daya harian 408 Watt perlu dihitung ulang dengan mempertimbangkan efisiensi inverter diasumsikan 95 persen, menghasilkan kebutuhan energi sekitar 429 Watt.
Kebutuhan baterai aki
Setelah panel, perhitungan dilanjutkan ke baterai aki. Sebelum menghitung kapasitas baterai, kebutuhan daya harian 408 Watt perlu dihitung ulang dengan mempertimbangkan efisiensi inverter diasumsikan 95 persen, menghasilkan kebutuhan energi sekitar 429 Watt.
Jika menggunakan baterai 50 Ah dengan tegangan 12 Volt kapasitas total menjadi 600 Watt, maka secara hitungan dasar hanya dibutuhkan kurang dari satu unit. Namun, agar baterai tidak cepat rusak dan awet, disarankan agar baterai tidak boleh habis total atau mendekati nol saat dipakai. Oleh karena itu, jumlah unit yang dibutuhkan digenapkan dan dikalikan dua, sehingga disarankan menggunakan 2 unit Baterai 50 Ah 12 Volt agar baterai bisa bertahan lama.
Inverter
Pada perhitungan untuk komponen penunjang juga perlu diperhatikan yaitu untuj inverter, meskipun aerator hanya 17 Watt, disarankan menggunakan kapasitas yang jauh di atasnya, misalnya menggunakan yang 500 Watt, untuk menjamin daya tahan yang lebih baik.
Inverter
Pada perhitungan untuk komponen penunjang juga perlu diperhatikan yaitu untuj inverter, meskipun aerator hanya 17 Watt, disarankan menggunakan kapasitas yang jauh di atasnya, misalnya menggunakan yang 500 Watt, untuk menjamin daya tahan yang lebih baik.
Solar charger controller
Sementara itu, pemilihan solar charger controller (SCC) disarankan menggunakan jenis MPPT dan kapasitas amperenya dihitung berdasarkan arus listrik dari panel surya yang dipakai. Dalam contoh ini, dibutuhkan SCC minimal 12 Ampere, sehingga disarankan memilih SCC 20 Ampere yang mudah ditemukan di pasaran online.
Kabel sebagai penghubung
Disarankan menggunakan kabel serabut jenis 2 x 2,5 mm, dengan panjang disesuaikan ketinggian misalnya saja 20 meter.
Dengan menggunakan perkiraan harga online shop saat video diupload, total estimasi biaya keseluruhan sistem ini diperkirakan mencapai Rp. 3.438.000. Panduan sederhana ini dapat menjadi acuan awal yang bermanfaat bagi para pembudidaya ikan skala kecil hingga rumahan.
Untuk penjelasan yang lebih rinci, rekan pembaca dapat menonton video panduannya di youtube. Video tersebut sangat membantu dan memberikan penjelasan yang jelas, termasuk cara menghitung alat-alat yang dapat memasok kebutuhan listrik tenaga surya menggunakan rumus pembagian dan perkalian, yang sesuai untuk mengoperasikan aerator LP 20.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Oktober 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu