Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel project ringan yang diupload pada tanggal 30 Juni 2023 dengan judul " pengujian pompa 12v dc VS solar panel 50wp tanpa modul apapun VLOG".
Dalam video admin channel melakukan tes mengenai kemampuan panel surya 50 Watt Peak (WP) untuk menggerakkan pompa air DC 12 Volt secara langsung, tanpa alat penstabil atau step-down apa pun. Pengaturan yang digunakan sangat minimalis, dengan panel surya tersebut dihubungkan langsung ke alat watt meter yang kemudian disambungkan ke pompa air.
Baca juga :
Pompa celup SAN-EI 60 watt untuk kolam
Pompa celup berbentuk tabung yang diuji ini memiliki spesifikasi daya 18 Watt pada tegangan 12 Volt. Dalam setting pengujian, pompa ini dipasangi selang sepanjang 1,5 meter untuk memperlihatkan kondisi pengaliran air vertikal dari pompa yang sebelumnya sempat diulas di video yang lalu di channel ini.
Secara teknis, tegangan panel surya dalam kondisi open circuit (tanpa beban) terukur sekitar 20 Volt, sedikit lebih tinggi dari tegangan nominalnya yaitu 17 Volt, yang menandakan panel siap memberikan daya yang signifikan. Tujuan dari vlog ini bukanlah untuk merekomendasikan instalasi permanen, melainkan untuk pengujian sementara.
Ketika koneksi dibuat dan terhubung pompa mulai beroperasi dari dari daya panel surya, ditemukan beberapa hal penting yang menggarisbawahi sensitivitas sistem tenaga surya. Salah satu kendala yang ada adalah gangguan konektor kabel yang kurang optimal, namun yang lebih penting adalah dampak dari bayangan yang menutupi sebagian kecil panel surya.
Saat panel yang tertutup bayangan, pompa air seketika mati atau gagal beroperasi. Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa efisiensi dan stabilitas sistem DC yang langsung terhubung ke panel surya sangat rentan terhadap intensitas cahaya matahari, dimana sedikit penurunan penyinaran akibat bayangan dapat langsung memengaruhi dayanya.
Setelah bayangan teratasi dan koneksi stabil, air berhasil mengalir kembali dengan lancar melalui selang 1,5 meter, memverifikasi bahwa secara daya, panel surya 50 WP memang sanggup menjalankan pompa celup ini dengan lancar.
Pengujian ini menghasilkan data performa yang menarik namun juga berpotensi mengkhawatirkan. Saat pompa beroperasi, tegangan dari panel surya mengalami penurunan atau drop yang signifikan, dari tegangan open circuit 20 Volt menjadi stabil di sekitar 13 Volt.
Bersamaan dengan penurunan tegangan ini, daya yang ditarik oleh pompa justru meningkat drastis. Wattmeter mencatat aliran daya mencapai 28 Watt, jauh melampaui spesifikasi nominal pompa yang seharusnya hanya 18 Watt. Peningkatan daya ini mengindikasikan bahwa pompa "terpacu" atau didorong untuk bekerja melebihi batas desainnya karena adanya pasokan tegangan yang relatif tinggi dari panel surya.
Walaupun penguji menyatakan voltase 13V masih tergolong aman, penggunaan daya 28 Watt pada pompa 18 Watt berpotensi membahayakan keawetan dan masa pakai motor pompa, menjadikannya sebuah konfigurasi yang tidak disarankan untuk aplikasi jangka panjang.
Sebagai kesimpulan, eksperimen ini membuktikan bahwa panel surya 50 WP memiliki kapasitas daya yang memadai untuk menyalakan pompa air DC 12V/18 Watt, bahkan tanpa alat pengendali yang dimaksud dalam video pompa celup ini dapat bekerja dan air dapat mengalir dengan baik ke wadah baskom.
Pengujian ini juga memperlihatkan resiko dari konfigurasi langsung yaitu tidak adanya regulasi menyebabkan pompa bekerja over-spec sehingga enarik daya yang tertera sekitar 28 Watt, dan sistem menjadi sangat sensitif terhadap gangguan bayangan pada panel. Untuk implementasi sehari-hari yang membutuhkan keawetan dan performa stabil, penggunaan modul charge controller atau step-down yang dapat menstabilkan tegangan keluaran tetap perlu dipakai untuk memastikan pompa beroperasi sesuai spesifikasi pabrikannya.
Pompa celup berbentuk tabung yang diuji ini memiliki spesifikasi daya 18 Watt pada tegangan 12 Volt. Dalam setting pengujian, pompa ini dipasangi selang sepanjang 1,5 meter untuk memperlihatkan kondisi pengaliran air vertikal dari pompa yang sebelumnya sempat diulas di video yang lalu di channel ini.
Secara teknis, tegangan panel surya dalam kondisi open circuit (tanpa beban) terukur sekitar 20 Volt, sedikit lebih tinggi dari tegangan nominalnya yaitu 17 Volt, yang menandakan panel siap memberikan daya yang signifikan. Tujuan dari vlog ini bukanlah untuk merekomendasikan instalasi permanen, melainkan untuk pengujian sementara.
Ketika koneksi dibuat dan terhubung pompa mulai beroperasi dari dari daya panel surya, ditemukan beberapa hal penting yang menggarisbawahi sensitivitas sistem tenaga surya. Salah satu kendala yang ada adalah gangguan konektor kabel yang kurang optimal, namun yang lebih penting adalah dampak dari bayangan yang menutupi sebagian kecil panel surya.
Saat panel yang tertutup bayangan, pompa air seketika mati atau gagal beroperasi. Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa efisiensi dan stabilitas sistem DC yang langsung terhubung ke panel surya sangat rentan terhadap intensitas cahaya matahari, dimana sedikit penurunan penyinaran akibat bayangan dapat langsung memengaruhi dayanya.
Setelah bayangan teratasi dan koneksi stabil, air berhasil mengalir kembali dengan lancar melalui selang 1,5 meter, memverifikasi bahwa secara daya, panel surya 50 WP memang sanggup menjalankan pompa celup ini dengan lancar.
Pengujian ini menghasilkan data performa yang menarik namun juga berpotensi mengkhawatirkan. Saat pompa beroperasi, tegangan dari panel surya mengalami penurunan atau drop yang signifikan, dari tegangan open circuit 20 Volt menjadi stabil di sekitar 13 Volt.
Bersamaan dengan penurunan tegangan ini, daya yang ditarik oleh pompa justru meningkat drastis. Wattmeter mencatat aliran daya mencapai 28 Watt, jauh melampaui spesifikasi nominal pompa yang seharusnya hanya 18 Watt. Peningkatan daya ini mengindikasikan bahwa pompa "terpacu" atau didorong untuk bekerja melebihi batas desainnya karena adanya pasokan tegangan yang relatif tinggi dari panel surya.
Walaupun penguji menyatakan voltase 13V masih tergolong aman, penggunaan daya 28 Watt pada pompa 18 Watt berpotensi membahayakan keawetan dan masa pakai motor pompa, menjadikannya sebuah konfigurasi yang tidak disarankan untuk aplikasi jangka panjang.
Sebagai kesimpulan, eksperimen ini membuktikan bahwa panel surya 50 WP memiliki kapasitas daya yang memadai untuk menyalakan pompa air DC 12V/18 Watt, bahkan tanpa alat pengendali yang dimaksud dalam video pompa celup ini dapat bekerja dan air dapat mengalir dengan baik ke wadah baskom.
Pengujian ini juga memperlihatkan resiko dari konfigurasi langsung yaitu tidak adanya regulasi menyebabkan pompa bekerja over-spec sehingga enarik daya yang tertera sekitar 28 Watt, dan sistem menjadi sangat sensitif terhadap gangguan bayangan pada panel. Untuk implementasi sehari-hari yang membutuhkan keawetan dan performa stabil, penggunaan modul charge controller atau step-down yang dapat menstabilkan tegangan keluaran tetap perlu dipakai untuk memastikan pompa beroperasi sesuai spesifikasi pabrikannya.
Dengan demikian panel surya 50 WP sangat bermanfaat untuk aquarium atau kolam ukuran kecil karena menyediakan sumber listrik alternatif yang stabil dan ekonomis. Daya puncak 50 Watt ini lebih dari cukup untuk menjalankan peralatan berdaya rendah seperti pompa air filter dan aerator secara terus-menerus.
Menariknya berdasarkan menonton dari video youtube lainnya dengan penambahan baterai aki yang sesuai spesifikasi dan charge controller, panel surya dapat menjamin pompa celup aquarium berjalan selama 24 jam non-stop dan berkelanjutan selama tersinari matahari di siang hari.
Manfaatnya adalah tentu akan menghemat tagihan listrik bulanan, sekaligus berfungsi sebagai sistem daya cadangan jika dipasangkan dengan baterai. Sistem ini memastikan pompa dan aerator tetap menyala saat listrik PLN padam, mencegah ikan mati akibat kurangnya sirkulasi atau oksigen, sekaligus menjadikan aquarium berjalab dengan energi ramah lingkungan.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Oktober 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu