Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam budidaya jamur merang yang mana dapat menunjang keberhasilan dalam penanaman.
Memang dalam pembudidayaan Jamur yang satu ini membutuhkan ketelatenan dan keuletan, karena banyak orang-orang yang sudah mencoba namun hasil yang didapat adalah seringnya menemui kegagalan dalam produksi.
Padahal mereka sudah membuat cara-cara terbaik untuk memunculkan Jamur berbentuk bulat ini di berbagai tempat penanaman misalnya seperti:
-Bedengan bambu dengan rak bertingkat. Cara ini sudah umum dilakukan oleh petani dan banyak tersebar di daerah Karawang dan merupakan teknik modern. Suhu panas dan kelembaban tempat didapat dari drum yang di isi air dan dipanaskan oleh kayu bakar sehingga menimbulkan uap panas.
-Kantong Plastik (bentuk baglog), yang mana buah akan tumbuh di atas seperti tumbuhnya Jamur tiram berikut link nya Jamur merang di Baglog. Cara ini memang tidak umum namun ternyata bisa dilakukan oleh seorang praktisi yang membagikan pengalamannya.
-Kumbung sederhana dari kayu reng yang hanya di tutupi plastik. Cara ini dikenal budidaya jamur merang di rumah atau skala dapur dan sangat sederhana sekali, dengan ukuran 60 x 40 x 30 cm berbentuk kotak tanpa dinding (polos), menurut riset dapat menghasilkan 1-2 kilogram per jumlah panen dalam jangka waktu satu bulan. Teknik ini bisa membaca buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Meity Suradji Sinaga, M.S.C yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.
Pada umumnya kendala yang sering dialami adalah dari suhu yang ideal dan teknik pengomposan media. Jamur merang memang sangat unik, walaupun berasal dari jerami namun yang sering ditemui adalah jamur padi (tumpukan jerami hasil panen padi).
Jamur ini memiliki kemiripan ketika masih tumbuh kecil karena berwarna putih dan kuncupnya seperti membulat.
Ketika sudah mencapai dewasa bentuknya akan meninggi dan sesekali tampak seperti tauge, tentunya tekstur daging tidak seperti Jamur merang.
Sepertinya Jamur merang memang sangat eksklusif dimana ketika orang-orang menemukan Jamur ini tumbuh secara alami di sekitar tumpukan jerami terjadi pemprosesan spesial antara suhu dan kelembabannya.
Bahkan adakalanya Jamur merang dapat ditemui di sekitar limbah pabrik kertas silakan lihat linknya Jamur merang di limbah kertas.
Dengan demikian saya berkesimpulan bahwa Jamur ini bisa tumbuh baik dengan media tanam yang memang sesuai, walaupun asalnya berada di lingkungan Jerami padi.
Setelah membaca dari buku dan pengalaman blog-blog pribadi di internet jamur ini bisa berkembang baik jika keadaannya memang cocok baik itu secara alami atau teknik-teknik terbaru yang pernah dilakukan praktisi.
Berikut adalah hal-hal penting untuk mendukung pembudidayaannya :
Media
-Jerami yang sudah dikomposkan
-Jerami muda yang baru dipanen lalu dikeringkan (agak kekuningan)
-Eceng gondok
-Daun Kelaras Pisang (terlihat coklat tua berasal dari daun pisang yang mengering dari pohon)
-Kardus bekas
-Serbuk gergaji
-Limbah kapas
-Limbah sayuran
-Ampas tebu
-Sabut kelapa
Tempat penanaman
-Plastik baglog
-Rak yang tersusun (bedeng).
-Pot bunga
Suhu ideal
28-35 derajat celcius
Penanaman bibit
Sebelum penanaman bibit lapisan media harus agak basah dan lembab.
Semoga artikel sederhana ini dapat membantu rekan-rekan yang tertarik membudidayakannya baik itu skala rumahan atau skala besar untuk memenuhi permintaan konsumen baik dalam negeri dan luar negeri.
Jika ada kesalahan dalam penulisan dan kata-kata mohon di maafkan, saya bukan praktisi lengkap hanya beberapa bagian saja, dan menyimpulkan dari berbagai tulisan yang dianggap berkualitas.
Artikel ini mengalami editan tanggal 16-4-2013
Memang dalam pembudidayaan Jamur yang satu ini membutuhkan ketelatenan dan keuletan, karena banyak orang-orang yang sudah mencoba namun hasil yang didapat adalah seringnya menemui kegagalan dalam produksi.
Padahal mereka sudah membuat cara-cara terbaik untuk memunculkan Jamur berbentuk bulat ini di berbagai tempat penanaman misalnya seperti:
-Bedengan bambu dengan rak bertingkat. Cara ini sudah umum dilakukan oleh petani dan banyak tersebar di daerah Karawang dan merupakan teknik modern. Suhu panas dan kelembaban tempat didapat dari drum yang di isi air dan dipanaskan oleh kayu bakar sehingga menimbulkan uap panas.
-Kantong Plastik (bentuk baglog), yang mana buah akan tumbuh di atas seperti tumbuhnya Jamur tiram berikut link nya Jamur merang di Baglog. Cara ini memang tidak umum namun ternyata bisa dilakukan oleh seorang praktisi yang membagikan pengalamannya.
-Kumbung sederhana dari kayu reng yang hanya di tutupi plastik. Cara ini dikenal budidaya jamur merang di rumah atau skala dapur dan sangat sederhana sekali, dengan ukuran 60 x 40 x 30 cm berbentuk kotak tanpa dinding (polos), menurut riset dapat menghasilkan 1-2 kilogram per jumlah panen dalam jangka waktu satu bulan. Teknik ini bisa membaca buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Meity Suradji Sinaga, M.S.C yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.
Jamur ini memiliki kemiripan ketika masih tumbuh kecil karena berwarna putih dan kuncupnya seperti membulat.
Ketika sudah mencapai dewasa bentuknya akan meninggi dan sesekali tampak seperti tauge, tentunya tekstur daging tidak seperti Jamur merang.
Sepertinya Jamur merang memang sangat eksklusif dimana ketika orang-orang menemukan Jamur ini tumbuh secara alami di sekitar tumpukan jerami terjadi pemprosesan spesial antara suhu dan kelembabannya.
Bahkan adakalanya Jamur merang dapat ditemui di sekitar limbah pabrik kertas silakan lihat linknya Jamur merang di limbah kertas.
Dengan demikian saya berkesimpulan bahwa Jamur ini bisa tumbuh baik dengan media tanam yang memang sesuai, walaupun asalnya berada di lingkungan Jerami padi.
Setelah membaca dari buku dan pengalaman blog-blog pribadi di internet jamur ini bisa berkembang baik jika keadaannya memang cocok baik itu secara alami atau teknik-teknik terbaru yang pernah dilakukan praktisi.
Berikut adalah hal-hal penting untuk mendukung pembudidayaannya :
Media
-Jerami yang sudah dikomposkan
-Jerami muda yang baru dipanen lalu dikeringkan (agak kekuningan)
-Eceng gondok
-Daun Kelaras Pisang (terlihat coklat tua berasal dari daun pisang yang mengering dari pohon)
-Kardus bekas
-Serbuk gergaji
-Limbah kapas
-Limbah sayuran
-Ampas tebu
-Sabut kelapa
Tempat penanaman
-Plastik baglog
-Rak yang tersusun (bedeng).
-Pot bunga
Suhu ideal
28-35 derajat celcius
Penanaman bibit
Sebelum penanaman bibit lapisan media harus agak basah dan lembab.
Semoga artikel sederhana ini dapat membantu rekan-rekan yang tertarik membudidayakannya baik itu skala rumahan atau skala besar untuk memenuhi permintaan konsumen baik dalam negeri dan luar negeri.
Jika ada kesalahan dalam penulisan dan kata-kata mohon di maafkan, saya bukan praktisi lengkap hanya beberapa bagian saja, dan menyimpulkan dari berbagai tulisan yang dianggap berkualitas.
Artikel ini mengalami editan tanggal 16-4-2013
Postingan yang sangat informative dan bermanfaat buat banyak orang gan.. Thanks for sharing..
BalasHapus@Blogaul : sama-sama kang semoga artikelnya membantu
HapusMenarik sekali dan bermanfaat buat banyak orang. Thanks sudah berbagi and keep blogging!
BalasHapusGreat work! That is the kind of information that should be shared around the web.
BalasHapusDisgrace on the seek engines for now not positioning this post upper!
Come on over and consult with my website . Thanks =)
Here is my web-site ... Free Microsoft Points
Thanks for your attention :D
BalasHapustambah ilmu nih tp bibitnya cari dimana ya
BalasHapusEngga banyak yang jual bibitnya kang :D, hanya orang-orang tertentu aja yang buat dan jual.. soalnya bibit jamur merang bentuknya rada unik (berumbai-rumbai agak lengket) dan tidak seperti bibit berbentuk biji dalam kemasan pipih. Kebetulan kalau saya beli bibitnya di Pak Enjo Suharjo di daerah Cirebon..
BalasHapus