Pada Kamis tanggal 13 Februari 2025, petugas pemerintahan dan penyidik dari kepolisian memeriksa sebuah toko ikan predator di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur yang diduga memperjualbelikan ikan predator yang saat ini diminati. Dalam video beberapa petugas terkait menemukan berbagai jenis ikan dan 63 ekor ikan predator yang berbahaya bagi ekosistem perairan Indonesia seperti ikan aligator, arapaima dan piranha.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 19 Tahun 2020, ikan-ikan yang ditemukan termasuk dalam daftar ikan invasif yang dilarang karena dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan membahayakan jenis ikan asli di perairan Indonesia. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pelaku dapat diberikan sanksi dengan hukuman atau denda yang serius.
Kemungkinan besar penjual ikan predator mungkin tidak mengetahui bahwa ikan-ikan yang dijual termasuk dalam kategori ikan yang dilarang dan berbahaya bagi ekosistem perairan Indonesia. Pemilik menyatakan bahwa dia tidak tahu mengenai peraturan yang melarang penjualan ikan predator kategori terlarang, dan setelah diberi informasi dia berkomitmen untuk mematuhi peraturan pemerintah dengan hanya menjual ikan-ikan yang diizinkan.
Menurut pendapat admin sendiri yang turut prihatin dengan kejadian ini, diharapkan para petugas terkait perlu melakukan sosialisasi yang lebih luas lagi mengenai peraturan melalui berbagai cara seperti penyuluhan dan publikasi di media maupun media online mengenai larangan memperjual belikan ikan predator yang dilarang, dan diharapkan masyarakat penghobies ikan hias dan pelaku usaha ikan eksotis dapat lebih memahami dan mematuhi peraturan yang ada.
Pemusnahan ikan predator seperti aligator dan arapaima dengan cara dikubur merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh petugas terkait untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan Indonesia dan video-videonya sudah ada di youtube yang mendokumentasikan proses ini, namun masih banyak yang belum mengetahui baik itu penjual dan pembeli walaupun beberapa orang sudah mengetahui.
Terkait dengan artikel diatas Anthony Saputra menyampaikan masukan terhadap penindakan yang dilakukan petugas pemerintah di bidang perikanan terhadap penjual dan pemilik ikan predator. Melalui video yang diunggah di channel youtubenya JAMM VLOG dengan judul BERDUKA DAN KESEDIHAN YANG MENDALAM!!! INDUSTRI HOBI IKAN PREDATOR TIDAK BAIK BAIK SAJA yang diupload pada tanggal 18 Februari 2025 dimana koh Anthony menyayangkan tindakanyang dilakukan tanpa adanya sosialisasi dan edukasi yang memadai.
Semoga infonya bermanfaat
Menurutnya penindakan yang dilakukan tanpa disertai edukasi yang luas hanya akan merugikan para penggemar dan penjual ikan predator. Ia menyoroti kurangnya informasi yang diberikan oleh pihak terkait mengenai jenis-jenis ikan yang dilarang, sehingga banyak orang yang tidak sadar telah melanggar aturan.
Bahwa banyak orang yang baru memelihara ikan tanpa mendapatkan informasi yang jelas. Anthony dalam videonya mengatakan bahwa seharusnya ada banyak role model atau media yang bisa digunakan oleh pihak dinas sebagai sarana edukasi.
Ia juga menyayangkan ketidakhadiran perwakilan pemerintah di tengah-tengah komunitas penggemar dan penghobies ikan predator. Ia berharap pemerintah dapat lebih proaktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi secara langsung, sehingga para penggemar dan penjual ikan dapat memahami aturan yang berlaku.
Lebih lanjut, Anthony khawatir penindakan yang terus-menerus tanpa edukasi akan berdampak negatif pada industri ikan hias di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
Ia juga menyayangkan ketidakhadiran perwakilan pemerintah di tengah-tengah komunitas penggemar dan penghobies ikan predator. Ia berharap pemerintah dapat lebih proaktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi secara langsung, sehingga para penggemar dan penjual ikan dapat memahami aturan yang berlaku.
Lebih lanjut, Anthony khawatir penindakan yang terus-menerus tanpa edukasi akan berdampak negatif pada industri ikan hias di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
Bahwa industri hobi ikan hias predator bukanlah industri kecil dimana banyak orang yang tertarik dalam industri ini, baik sebagai penjual, peternak maupun kolektor. Selain itu, industri ini juga memberikan peluang bagi banyak orang untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Keberadaan ikan hias predator ini tidak hanya memengaruhi aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial dan budaya. Banyak komunitas dan kelompok hobi yang terbentuk di sekitar industri ini menciptakan jaringan dukungan dan pertukaran informasi yang kuat. Komunitas-komunitas ini sering mengadakan acara, pameran dan kompetisi untuk memamerkan ikan-ikan hias predator yang unik dan menarik.
Anthony berharap pemerintah dapat lebih bijak dalam menangani masalah ini. Ia mengusulkan agar pemerintah mengedepankan edukasi dan sosialisasi sebelum melakukan penindakan. Dengan demikian, industri ikan hias di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak pihak.Menurut admin sendiri edukasi adalah kunci untuk memastikan bahwa ikan hias predator dirawat dengan baik dan pemeliharanya dapat menikmati hobi ini dengan penuh tanggung jawab. Dengan pengetahuan memadai pemelihara ikan hias predator dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi ikan-ikan yang dipelihara. Oleh karena itu, sangat penting bagi komunitas, media dan pihak berwenang untuk bekerja sama dalam memberikan edukasi yang memadai kepada para pemilik ikan hias predator.
Semoga infonya bermanfaat
Kuningan Februari 2025
Diedit 18 Februari 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu