Minggu, 13 Juli 2025

Sukses budidaya cacing sutra di Bantul

Artikel review video youtube kali ini adalah masih tentang budidaya pakan alami untuk ikan hias yang bisa terus berkelanjutan dalam sebuah video yang di upload oleh channel youtube CapCapung pada tanggal 12 Juli 2025 dengan judul "Tak Pernah Gagal Mantan Satpam Sukses Usaha Cacing Sutra Untung Jutaan Tiap Hari". Video ini memperlihatkan dan mengenal lebih dekat dari sosok Bapak Ari Wibowo, seorang pembudidaya cacing sutra yang berhasil di Sorobayan, Gadingsari, Sanden, Bantul. 

Bermula dari sebuah tantangan yang kerap dihadapi para pembudidaya ikan lele, termasuk dirinya, karena sulitnya mendapatkan pasokan cacing sutra sebagai pakan larva ikan terutama saat musim hujan tiba. Keterbatasan inilah yang kemudian memicunya untuk tidak menyerah, melainkan mencari solusi dengan memulai budidaya cacing sutra sendiri yang di peroleh ilmunya dari temannyaDengan semangat dan kemauan keras, ia memulai dengan mengolah lahan dan membangun bedengan sebagai pondasi awal usahanya.

Proses budidaya yang diterapkan menunjukkan efisiensi dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan cacing sutra. Setiap kotak budidaya miliknya, yang ditaburi sekitar 5 liter bibit cacing sutra, dapat dipanen dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Pakan yang digunakan adalah pelet, yang diberikan secara rutin setiap 3 hari sekali untuk menjaga lingkungan dan memastikan nutrisi cacing terpenuhi. 

Salah satu kunci keberhasilan Ari adalah memahami perilaku cacing sutra panen dilakukan pada malam hari, sekitar pukul 9 malam, karena pada waktu itu cacing cenderung keluar dan berkumpul di permukaan, memudahkan proses pengambilan. Proses panen yang memakan waktu 3-4 jam ini melibatkan ayakan untuk memisahkan cacing dari tanah, diikuti dengan pembersihan teliti, dan kemudian cacing diendapkan selama sekitar 5 jam sebelum siap untuk didistribusikan kepada pembeli.

Dalam pengelolaan budidayanya is memilih menggunakan asbes sebagai pembatas petak, dinilai efektif dan awet untuk jangka panjang. Meski demikian, budidaya ini juga tak luput dari tantangan, terutama saat musim hujan yang dapat menghambat pertumbuhan cacing. Selain itu, hama seperti belut menjadi perhatian yang diatasi dengan metode dipancing. Perawatan harian pun cukup sederhana, fokus pada menjaga kondisi air agar tidak kering dan memastikan pemberian pakan rutin. 

Dari sisi skala dan dampak ekonomi, usahanya ini menunjukkan hasil yang mengesankan. Dengan total 29 petak budidaya, masing-masing berukuran sekitar 4x4 meter, setiap kotak mampu menghasilkan 3 sampai 5 liter cacing per panen. Rata-rata panen harian mencapai 5 sampai 15 liter, tergantung pada pertumbuhan cacing dan kondisi cuaca. 

Cacing sutra ini dijual dengan harga Rp. 40.000 per liter, harga yang bahkan bisa naik saat musim hujan karena kelangkaan pasokan. Pemasaran produknya pun terbilang lancar, dengan pembeli yang beragam mulai dari Kulon Progo hingga teman-teman pembenih ikan di daerah sekitar. Melihat potensi pasar yang besar, ia juga aktif mengajak teman-teman untuk bermitra dalam budidaya cacing sutra, menunjukkan visinya untuk memperluas dampak positif usahanya. 

Ia juga menjelaskan bahwa budidaya cacing sutra sebenarnya tidak terlalu rumit dan perawatannya pun mudah. Ia berharap usahanya dapat terus berkembang, tidak hanya memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi juga menjadi pemasok pakan burayak ikan yang handal di Bantul dan sekitarnya.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Juli 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan