Artikulating skeleton atau kerangka hewan yang telah disusun kembali sedemikian rupa sehingga menyerupai posisi anatomi tulang belulang hewan dan proses menyusun kembali kerangka ini disebut artikulasi. penyusunan kerangka hewan tersebut memerlukan keterampilan karena terbilang rumit saat menyusunnya.
Kerangka yang telah diartikulasi memberikan gambaran yang jelas tentang anatomi hewan sehingga sangat berguna untuk tujuan pendidikan terutama dalam bidang biologi dan ilmu tentang hewan. Kerangka yang diartikulasi dengan baik dapat menjadi karya seni yang indah dan tentunya bisa dijadikan objek penelitian atau pajangan yang bernilai tinggi.
Artikulasi kerangka dapat dibuat dari berbagai jenis hewan mulai dari serangga kecil hingga mamalia besar. Beberapa contoh yang umum adalah kerangka burung, ikan, reptil, dan kerangka yang sudah disusun ini sering ditemukan di museum sejarah atau laboratorium penelitian.
Articulating skeleton Alghi artquatic
Kehilangan ikan kesayangan tentu menjadi momen yang menyedihkan bagi para pecinta ikan hias. Namun, bagi kang Nurdin dari AlghiartAquatic ikan-ikan yang telah mati diubah menjadi sebuah karya seni yang inspiratif. Dengan keterampilan dan ketelitiannya akan menyusun sisa-sisa kerangka ikan yang mati menjadi articulating skeleton sehingga menjadi sebuah karya yang tidak hanya mengagumkan dari segi estetika tetapi juga memiliki nilai edukasi melalui beberapa proses dalam pengerjaannya. Menurutnya karya seni ini di Indonesia masih cukup langka dan keberadaannya diminati oleh orang-orang yang mengetahui seni kerangka ini.
Dalam vlog video channel youtube iqbalizda kang Nurdin memperlihatkan workshop yang berisikan ikan-ikan yang sudah mati dan mengumpulkan kerangkanya secara utuh yaang nantinya kan disusun sesuai anatomi. Biasanya untuk awal proses pengerjaannya ikan yang sudah mati akan dimasukaan dalam frezer seperti ikan pari albino yang nantinya akan dilakukan operasi dengan peralatan bedah memadai seperti yang diperlihatkan dalam video.
Sementara untuk mengumpulkan kerangka ikan ia menggunakan bantuan jasa serangga Dermetes Beetle , ulat hongkong atau maggot yang mana akan memakan daging bangkai ikan atau reptile tanpa memakan tulang-tulang di ruangan khusus seperti inkubator hasil rakitan lengkap dengan standar pekerjaan articulating skeleton ini.
Kerangka hewan-hewan yang sudah jadi dan tersusun dengan baik akan dimasukan dalam sebuah box ekslusif dan tentunya memiliki harga yang lumayan tinggi seperti kerangka ikan Lince Catfish yang berukuran 17 - 20 cm dihargai sampai belasan juta rupiah.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Oktober 2024
Kata Kunci: articulating skeleton, kerangka ikan, ikan hias, karya seni, anatomi ikan, konservasi, edukasi