Jumat, 21 Maret 2025

Tentang Kepiting Alaska yang menarik

Kepiting Alaska sudah sejak lama diketahui menjadi favorit para pecinta hidangan laut , terutama di restoran mewah. Salah satu ciri khas yang membuat kepiting ini menarik adalah panjang lengan yang panjang hingga beberapa puluh cm, potensi ukurannya yang bisa tumbuh besar memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan kepiting ini menjadi target utama dalam industri perikanan laut khususnya di Alaska. 


Menurut info dan data dari file PDF Alaskaseafood.org, sejak tahun 1975 hasil tangkapan kepiting Alaska mencapai sekitar 854 juta pon dengan nilai ekonomi sebesar $2,5 miliar (angka belum disesuaikan dengan inflasi) ini berarti nilai sebenarnya dalam dolar saat ini mungkin jauh lebih tinggi. Angka ini menjadikan kepiting Alaska sebagai salah satu komoditas laut paling bernilai di wilayah tersebut.

Penangkapan kepiting Alaska biasanya dilakukan pada musim dingin, yaitu antara bulan Oktober hingga Januari, seperti diberitakan oleh situs RRI.co.id yang mana pada periode ini dipilih untuk menjaga keberlanjutan populasi kepiting serta melestarikan ekosistem. Selain itu, cuaca dingin pada periode ini membantu menjaga kualitas tangkapan selama proses transportasi.

Penangkapan kepiting Alaska merupakan salah satu pekerjaan paling beresiko tinggi di dunia. Para nelayan harus menghadapi kondisi cuaca ekstrem, termasuk badai besar yang dapat menghantam kapal kapan saja. Lokasi habitat kepiting ini yang berada di laut dalam menambah tantangan tersendiri. Walapun penuh risiko, nelayan tetap melaut karena tingginya permintaan pasar terhadap kepiting yang dianggap sebagai bahan makanan mewah.

Kepiting Alaska biasanya ditemukan di dasar laut yang dalam, pada kedalaman 90 hingga 300 meter, sebagaimana dijelaskan oleh situs hrelp.org. info lainnya mengenai perilaku nya, koloni kepiting cenderung memilih area berlumpur atau berpasir untuk bersembunyi dari predator, dan kepiting ini sering bepergian dalam kelompok besar yang disebut "pods," di mana jumlah banyak kepiting saling menumpuk untuk melindungi diri dari ancaman. Dalam kondisi tertentu, kepiting Alaska bisa ditemukan di kedalaman lebih dari 400 meter, dengan suhu air sangat dingin dan tekanan yang tinggi.

Sementara dari segi kuliner daging kepiting Alaska terkenal akan keistimewaannya seperti tekstur yang tebal namun lembut, dengan rasa manis alami yang sulit ditandingi oleh jenis kepiting lainnya. Menurut Idntimes.com, harga daging kepiting Alaska mencapai Rp500 ribu untuk 100 gram. Sementara itu, satu ekor kepiting utuh dapat dihargai hingga jutaan rupiah, dan saat menikmati hidangan kepiting ini dianggap sebagai pengalaman kuliner yang eksklusif.

Dalam sebuah vlog oleh channel youtube Ken dan Grat, kedua youtuber ini memperlihatkan pengalaman menikmati hidangan kepiting Alaska di restoran seafood yaitu Kepiting berwarna merah yang dipesan sangat besar dengan harga satu kaki saja mencapai hampir Rp1 juta. 

Selain rasa yang istimewa, kepiting Alaska juga kaya nutrisi yaitu mengandung vitamin B-12, protein berkualitas tinggi dan omega-3 alami, menjadikannya pilihan sebagai makanan yang lezat juga menyehatkan.

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Maret 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan