Kamis, 11 September 2025

Ragam jumlah panen cacing sutra permeter persegi

Hasil panen cacing sutra
Hasil panen cacing sutra

Bagi para pembudidaya, terutama yang baru memulai, pertanyaan seputar hasil panen cacing sutra adalah hal yang ingin diketahui. Berapa banyak yang bisa didapat dari lahan yang terbatas, katakanlah 1 meter persegi? Jawabannya memang bervariasi, bergantung pada sistem budidaya yang diterapkan. Namun, secara umum, bisa melihat perbedaan antara pendekatan konvensional dan sistem yang lebih intensif. 

Pada metode tradisional dengan kolam dangkal satu lapis, hasil panen biasanya berkisar di angka 0,5 liter per meter persegi per bulan. Angka ini terbilang stabil, namun potensi maksimal dari cacing sutra sebagai komoditas pakan masih bisa digali lebih dalam lagi.

Potensi sebenarnya dari budidaya cacing sutra terungkap saat beralih ke sistem yang lebih efisien, seperti sistem apartemen atau bertingkat yaitu dengan cara menumpuk wadah baskom / tray budidayanya secara vertikal dimana bisa mengoptimalkan ruang dan menghasilkan panen lebih dari luasan yang sama. 

Baca juga : Review  buku : beternak cacing sutera cara modern

Dalam sistem ini, produktivitasnya bisa meningkat bahkan mencapai 4,5 liter dari lahan 15 meter persegi, maka peluang budidaya cacing sutra yang efisien seperti sistem apartemen, setiap satu meter persegi terdiri dari beberapa tray bisa menghasilkan sekitar 0,3 liter cacing sutra Per hari. Seperti informasi dari buku "Beternak Cacing Sutra Modern" karya Mahmud Efendi yang juga seorang praktisi budidayanya. 



Pengalaman budidaya cacing sutra

Sementara dari pengalaman admin blog dc sendiri dengan luasan kolam wadah plastik cor dengan total lahan sekitar 2,5 meter persegi bisa memanen anakan cacing sutra hampir 2 gelas cup plastik air mineral per satu kali panen, dan ini sudah dilakukan 2 kali panen artinya dalam satu meter persegi bisa menghasilkan hampir 1 gelas cup plastik air mineral ukuran 200 ml per 6 hari seperti pada foto diatas. 

Perlu diketahui juga bahwa awal dari penanaman bibit sekitar satu genggaman tangan, lalu satu bulan berikutnya ada penambahan bibit baru dengan kapasitas yang sama. Bibit cacing sutra tersebut dibeli di sebuah toko ikan hias yang berada di daerah Panawuan Kuningan. 

Pemanenan perdana yang dilakukan oleh admin yaitu saat cacing sutra sudah berlangsung sekitar 2 bulan dalam wadah budidaya, dan saat ini sudah dipanen setiap 6 hari. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan setelah 2 kali panen ini, anakan cacing sutra selalu naik keatas permukaan lumpur rata-rata terlihat seimbang populasinya, untuk melihat perkembangannya bisa terlihat saat pagi dan sore hari.  

Sebagai gambaran saat melakukan panen semisal di sore hari, cacing sutra yang sudah diserok akan terlihat seperti "kosong" dalam wadah budidaya yang berisi lumpur, bagi pemula kemungkinan bahwa cacing sudah terserok semua. Namun sebenarnya cacing sutra ini masih ada, dan berada di permukaan lumpur khususnya koloni anakannya yang bisa terlihat di pagi, sore dan malam hari

Bisa diartikan bahwa perkembangan cacing sutra ini terbilang cepat, tentunya hal lain yang mendukung adalah seperti kondisi sirkulasi air serta kandungan makanan dengan nutrisi yang baik untuk perekembangannya. Admin sendiri mengikuti saran-saran dari para praktisi yang berhasil lewat video youtube dengan ragam teknik yang dilakukan dengan memberikan ampas tahu,  limbah potongan sayuran dari sisa dapur atau pelet ikan dengan cara ditaburkan, dan pemberian makan selalu konsisten terlebih saat habis panen. 

Bagi peternak pemula ada baiknya kepadatan awal penanaman bibit cacing sutra sesuai standar yang dilakukan oleh para praktisi yang sudah berhasil karena mempengaruhi jumlah panennya hal ini berdasarkan info dari channel youtube Dunia Kita Official saat mewawancarai mas Khozin yang sudah berhasil membudidayakannya dalam jumlah besar.

Keberhasilan panen cacing sutra berpengaruh dari beberapa faktor seperti kualitas air menjadi salah satu yang penting dimana cacing sutra sensitif terhadap perubahan pH, suhu, dan kadar oksigen. Air yang bersih dan terawat dengan baik adalah lingkungan ideal bagi cacing untuk berkembang biak. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan September 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan