![]() |
| Foto perkebunan kelapa sawit di Ngaras Lampung |
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah, terutama di Nigeria, Kamerun, dan Republik Demokratik Kongo. Di wilayah tersebut, masyarakat sudah memanfaatkannya ribuan tahun untuk minyak.
Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, bangsa Eropa seperti Belanda membawa tanaman ini ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menurut info awalnya hanya ditanam di Kebun Raya Bogor, lalu berkembang pesat di Sumatra hingga akhirnya menjadi industri raksasa yang menopang ekonomi Indonesia saat ini.
Sekitar pada tahun 1848, empat bibit sawit dari Afrika ditanam di Kebun Raya Bogor, yang kemudian menjadi cikal bakal seluruh perkebunan sawit di Indonesia hingga menjadikannya produsen besar di dunia. Berdasarkan data dari beberapa situs Wikipedia bahwa orang Belanda melalui Dr. D. T. Pryce adalah yang pertama kali menanamnya di Kebun Raya Bogor.
Selain itu, Bogor juga berfungsi sebagai pusat riset penting melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor di Jalan Taman Kencana. Lembaga ini berfokus pada penelitian bioteknologi, kultur jaringan serta pengembangan produk bernilai tambah, dan kerap menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan terkait industri sawit.
Kelapa sawit biasanya menghasilkan sekitar 8–12 tandan buah segar per tahun dengan berat rata-rata 20–30 kg per tandan, bahkan bisa mencapai 40 kg pada pohon yang lebih tua, sehingga total produksi per pohon sawit berkisar antara 160–360 kg buah per tahun.
Hasil ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur pohon yang mencapai produksi optimal pada usia 8–15 tahun, kondisi tanah yang subur dan iklim tropis lembap serta perawatan kebun melalui pemupukan, pengendalian hama, dan manajemen yang baik, sementara pada skala perkebunan dengan jarak tanam sekitar 130–140 pohon per hektar, produksi dapat mencapai 20–30 ton tandan buah sawit per hektar per tahun.
Sebaran perkebunan kelapa sawit paling luas di Indonesia berada di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dimana wilayah ini menguasai lebih dari separuh total luas perkebunan sawit nasional.
Berdasarkan info Pulau Sumatera menjadi pusat perkebunan sawit Indonesia dengan Provinsi Riau sebagai wilayah terluas, disusul Sumatera Utara dan Sumatera Selatan yang juga memiliki areal besar, sehingga secara keseluruhan Sumatera menguasai sekitar 50 persen dari total luas perkebunan sawit nasional.
Sementara itu, Pulau Kalimantan menempati posisi kedua dengan perkebunan yang banyak terdapat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, dan bersama Sumatera menampung lebih dari 95 persen perusahaan perkebunan sawit di Indonesia di luar kedua pulau tersebut, Sulawesi memiliki kebun sawit yang cukup luas meski tidak sebesar Sumatera dan Kalimantan, sedangkan Papua mulai mengalami ekspansi perkebunan sawit dalam beberapa tahun terakhir.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Desember 2025

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu