Tampilkan postingan dengan label Belut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belut. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Februari 2013

Panen belut 300 kg dari kolam terpal






Artikel berikut adalah tentang usaha belut yang di budidayakan dalam kolam terpal, dimana peternak asal Kuningan berhasil membesarkan dalam jangka waktu 4 bulan. Dari kolam terpal ukuran 5x5 meter persegi dapat dipanen 300 kg belut seukuran jempol orang dewasa. Jumlah sebesar itu diperoleh dari 30 kg bibit yang ditebar dari seukuran sedotan.

Salah satu kunci sukes keberhasilannya adalah dalam pemberian pakan, yaitu ketersediaan cacing tanah Lumbricus sp  dalam usaha pembesaran belut tangkapan alam ini.

Menurut Ifan yang juga sebagai Ketua Ciremai Belut Center ini para pengepul di Kuningan dan Bandung akan siap menerima berapapun hasil panen yang diperoleh. Berikut adalah Investasi dan operasional pembesaran yang pernah dilakukan Ifan, keberhasilannya pernah di terbitkan majalah Trubus pada bulan mei 2009.


 A. Investasi
- Kolam terpal besar yang bisa membentuk ukuran 5x5 meter persegi
- Pipa pvc yang disesuaikan dengan kondisi kolam

B. Biaya operasional belut selama 4 bulan
-Benih belut 30 kg
-Pakan cacing 270 kg

Menurut Ifan agar pembesaran berhasil dengan baik perhatikan juga kualitas bibit dan jangan membeli bibit hasil setrum, karena biasanya dalam jangka waktu 2 sampai 3 hari kemungkinan besar akan mati.

Untuk ketersedian pakan yang berlimpah ia juga menernakan cacing dalam terpal yang masing-masing berukuran 90x70 cm dengan jumlah yang cukup banyak agar bisa panen pakan alami tersebut setiap hari. Pembelian induk cacing dapat dibeli di para penjual dan peternak yang dapat ditemukan di sentra terdekat. 

Tag: belut 

Artikel terkait :


Senin, 22 Oktober 2012

Peluang Bisnis bagus dari Budidaya Belut

sumber gambar http://hadisida.blogspot.com

Belut adalah salah satu komoditas agribisnis yang paling dibutuhkan dan banyak dicari konsumen.

Pasarnya tidak pernah lesu dan permintaan konsumen juga masih belum dapat terpenuhi hingga sekarang,

dikarenakan masih mengandalkan tangkapan dari alam sehingga masih cukup lama untuk menunggu pasokan dengan rutin.

Berikut data kebutuhan belut konsumsi dalam negeri perbulan yang masih mengandalkan pasokan dari alam.


Info Trubus Tahun 2009

Jabodetabek
Kebutuhan perbulan : 30 - 35 ton
Terpenuhi : 30 - 50 %
Asal pasokan : Tangkapan alam dari Bogor, Sukabumi, Cianjur, Cilacap dan Kuningan.

Malang dan Surabaya
Kebutuhan perbulan : 15 - 20 ton
Terpenuhi : 30 - 40 %
Asal pasokan : Tulung agung, Probolinggo, Blitar, Pasuruan, dan Lumajang.

Solo, Klaten dan Semarang
Kebutuhan perbulan : 12 - 15 ton
Terpenuhi : 30 - 40 %
Asal Pasokan : Boyolali, Demak, Pati, Kendal dan Jepara.

Yogyakarta dan Magelang
Kebutuhan perbulan : 20 - 25 ton
Terpenuhi : 50 - 60 %
Asal pasokan : Magelang, Temanggung, Kediri, Blitar, Pasuruan, dan Lumajang.

Sukabumi dan sepanjang jalur Pantura hingga perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah
Kebutuhan perbulan : 20 - 25 Ton
Terpenuhi : 50 - 60 %
Asal Pasokan : Sukabumi, Cianjur, Kuningan, Majalengka, dan Cilacap.

Melihat data diatas kebutuhan dalam negeri saja belum bisa terpenuhi 100 % dikarenakan masih mengandakan tangkapan dari alam,

dimana hal ini harus ada tindakan bagaimana cara agar permintaan belut dapat terpenuhi.

Sebagai komoditi yang menjadi primadona di dalam negeri dan ekspor diharapkan pasokan belut dapat terus tersedia untuk konsumen yang gemar dengan hewan licin yang banyak mengandung gizi tinggi ini.

Salah satu cara yang tepat adalah dengan membudidayakan belut tanpa melibatkan pasokan dari alam lagi sehingga kita bisa melestarikan belut hasil dari penangkaran sendiri sekaligus menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, saat ini belut sudah bisa dibudidayakan yang sebelumnya sukar sekali dibudidayakan dengan campur tangan manusia.

Berikut link blog Indonesia tentang teknik budidaya dan ternak belut yang bisa di pelajari (Pemijahah buatan dan pemeliharaan Larva) dan (Budidaya Belut ) atau dapat membeli bukunya yang lebih spesifik sebagai panduannya di Gramedia dengan Judul Kiat Sukses Beternak Belut karya Drs. Ruslan Roy, MM & Bagus Harianto.


Blogger Kuningan

Blogger Kuningan