Minggu, 26 Mei 2024

Ikan asal kalimantan dan sumatra yang eksotis

Artikel kali ini adalah tentang ragam ikan hias air tawar asal Indonesia yang ternyata ada kemiripan fisik yang mana ragam ikan berasal dari perairan sungai atau rawa yang berbeda lokasi di Indonesia. Ikan-ikan perairan darat ini memiliki potensi besar sebagai komoditas perdagangan komersil ikan hias didalam negeri dan sudah lama diketahui untuk ikan hiasan aquarium.

Kalimantan dan Sumatra merupakan pulau besar di Indonesia yang bukan hanya kaya akan sumber daya alamnya tetapi juga terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang melimpah. Salah satu kekayaan alam yang mendunia dari pulau ini adalah jenis ikan air tawarnya yang beraneka ragam dan terlihat elok sehingga cocok dijadikan sebagai hias seperti dari segi warna, corak, bentuk tubuh, sirip maupun tingkah lakunya menjadikan ikan-ikan ini sebagai primadona di kalangan pecinta ikan hias.

Ikan-ikan yang berasal dari perairan darat seperti sungai dan sekitar rawa dari kedua pulau besar ini memang tergolong unik dari hal fisik yang mana sangat menarik seperti Ikan Sumatra (Tiger barb), Ringau (Datz) dan Botia yang mana ikan-ikan ini menjadi primadona ikan hias di Indonesia bahkan di luar negeri.

Seperti penuturan dari Nicholas Kurniawan bahwa ikan yang ada kemiripan di Kalimatan dan Sumatra adalah jenis Botia dan Ringau yang mana kedua ikan tersebut hanya ada perbedaan dari jumlah pola garis vertikalnya atau yang disebut bar oleh penghobi ikan hias. Menariknya kedua ikan ini merupakan ikan endemik yang sangat dijaga kelestariannya, bahkan ikan Botia saat ini terdapat pengawasan ketat untuk dikirim keluar negeri.

Ikan dari jenis Rasbora yang beranekaragam cantik juga terdapat di kedua pulau ini seperti yang admin ketahui seperti Rasbora Hengeli dan Rasbora sri gunting yang mana ikan kecil ini banyak ditemukan di beberapa toko ikan hias di Indonesia dengan jumlah peminat yang tinggi untuk penghias aquarium aquascape sebagai ikan sosial dan pendamai. Khusus ikan Rasbora sri gunting dapat ditemukan di perairan rawa yang banyak terdapat vegetasi yang tumbuh baik.

Ikan jenis lain yang dikenal sebagai pemakan lumut atau alga seperti Flying fox juga terdapat di bantaran sungai dan merupakan ikan asli perairan di Kalimantan dan Sumatra. Ikan ini memiliki warna yang sangat eksotis dengan perpaduan warna coklat keeamasan dan garis hitamnya menjadikannya sebagai penghias aquarium aquascape. Ikan ini sangat diminati oleh penghobi ikan hias yang sudah naik ditingkat aquascape.

Ikan Bala shark atau ikan hiu air tawar ini juga dapat ditemukan dialam aslinya pada perairan sungai yang beraliran agak deras dan tersebar di wilayah kalimantan dan Sumatra, namun ikan hias ini termasuk rentan dan keberadaannya menurut info yang admin dapat ikan ini dilindungi penuh berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021.

Ikan lainnya yang cukup populer dan hampir semua toko ikan hias menjualnya adalah Ikan Sumatra atau ikan berbaju sebutannya di Kalimantan Barat, ikan ini merupakan ikan hias yang cukup diminati karena selain cantik dan mudah untuk perawatan ikan ini juga diketahui sebagai pemakan kutu yang andal pada ikan koi.

Ikan-ikan perairan asli yang disebutkan diatas ini memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang tinggi, dan saat ini sebagian besar sudah bisa di budidayakan oleh para breeder sehingga dapat membantu melestarikan jenis-jenisnya dialam liar. Sementara ikan ringau masih dalam tahap penelitian yang masih diteliti oleh peneliti ikan hias dari Balai Riset dan Budidaya Ikan Hias (BRBIH) yang tergabung dalam team Tiger Fish 2020 untuk dapat memijahkan ikan ringau ini diluar habitat aslinya. 

Demikian juga dengan ikan Bala shark seperti yang diberitakan oleh situs berita.depok.go.id  yang mana akan dilakukan pemijahan secara buatan yaitu dengan cara kawin suntik oleh BBI ikan kota Depok. Ikan Bala shark didatangkan dari habitatnya di Danau Cala Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Oktober 2022. Jika sesuai harapan dan berhasil dari pemijahan buatan ini hasil dari budidayanya akan dikembalikan kembali untuk memperbanyak populasinya karena keberadaan yang terancam punah.

Kemungkinan besar adanya kemiripan jenis ikan hias asal Kalimantan dan Sumatera merupakan hasil dari kombinasi faktor sejarah geologi atau kemiripan habitat pada perairan tawar, hal ini menunjukkan kekayaan hayati yang luar biasa di kedua pulau dan hubungan erat antara ekosistemnya. Persamaan lainnya dengan kedua pulau ini adalah di satwa liar yang dilindungi dan flora faunanya yang terbilang unik misalnya saja Orangutan. Seperti dikutip dari situs Detik.com "Di Indonesia, orangutan hanya endemik di hutan Sumatera dan Kalimantan".

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Mei 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan