Ada hal menarik dari kawasan Ngijo, Kabupaten Malang, dimana terdapat usaha pembesaran ikan lele yang skala ukuran tubuhnya sungguh tidak biasa. Jika membayangkan ikan lele, mungkin yang terlintas adalah ukuran yang biasa ditemukan di warung pecel lele. Namun usaha pembesaran lele di Ngijo ini fokus pada budidaya lele berukuran jumbo atau raksasa, yang ukurannya jauh melampaui rata-rata ikan lele konsumsi pada umumnya.
Usaha ini bukanlah usaha baru, melainkan telah berjalan selama puluhan tahun dan memiliki tujuan yang sangat spesifik. Ikan-ikan lele jumbo ini sengaja dibesarkan bukan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal atau warung-warung di sekitar. Sebaliknya, seluruh hasil panennya ditujukan untuk diekspor ke luar negeri. Ikan lele di sini dipelihara dengan kesabaran hingga mencapai bobot yang fantastis, dengan berat rata-rata satu ekornya bisa mencapai lima kilogram.
Mengapa diperlukan berukuran jumbo dan mengapa diekspor? Ternyata, ini berkaitan dengan kebiasaan konsumsi di negara tujuan. Di luar negeri, ikan lele ini tidak dimasak utuh seperti di Indonesia, melainkan akan diolah menjadi fillet, atau daging ikan tanpa tulang. Hanya lele berukuran besarlah yang bisa menghasilkan fillet yang tebal dan berkualitas sesuai standar pasar internasional.
Tentu saja, untuk menghasilkan lele seberat lima kilogram dibutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Setidaknya, diperlukan waktu sekitar enam bulan proses penggemukan hingga lele mencapai berat ideal untuk dipanen dan diekspor. Selama proses tersebut, ada beberapa rahasia kunci yang menentukan keberhasilan. Menurut pengelolanya, ada tiga unsur yang mutlak diperlukan.yaitu bibit unggul, pakan berkualitas, dan yang tak kalah penting adalah kualitas air. Habitat lele perlu menggunakan sumber air yang benar-benar bersih agar ikan bisa tumbuh sehat dan maksimal.
Selain air, faktor pakan juga sangat krusial. Pemberian pakan harus dilakukan secara konsisten dan disiplin. Jika lele membutuhkan takaran pakan tertentu untuk menambah bobot, maka jumlah itu harus dipenuhi. Pengurangan porsi pakan, meskipun sedikit, akan sangat memengaruhi laju pertumbuhan ikan sehingga tidak akan mencapai bobot jumbo yang diinginkan.
Jerih payah dan ketelatenan selama enam bulan ini terbayar lunas saat musim panen tiba. Dalam sebulan, usaha ini mampu memanen 15 hingga 20 ton, lele jumbo. Dengan harga jual yang bisa mencapai Rp5 juta per ton, usaha ini jelas menjanjikan hasil yang sangat fantastis. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan spesialisasi, fokus pada kualitas, dan pemahaman akan kebutuhan pasar yang unik (dalam hal ini pasar ekspor), usaha di bidang perikanan pun bisa mencapai sukses besar.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan November 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu