Jumat, 30 Juli 2021

Bubu ikan 8 lubang resleting

 

Bubu resleting 

Foto bubu ikan 8 lubang yang menggunakan sistem resleting sehingga dapat dengan mudah untuk mengambil ikan yang masuk dalam bubu. Kerangka bubu dibuat dengan bahan galvanis yang tahan lama terhadap korosi. Ikan nila, kepiting yuyu dan ikan benteur bisa dengan mudah masuk dalam perangkap ikan ini, dan fungsi untuk menangkap ikan di kolam atau perairan tawar seperti sungai sangat direkomendasikan. Merapikan kembali saat pemakaian selesai cukup efektif karena bubu ikan bisa dilipat dan mudah dibawa dan dimasukan dalam sarung bawaan. Bubu ini dibeli di toko perlengkapan plastik dan jaring di daerah Cirebon.

Kamis, 29 Juli 2021

Foto Cardinal tetra ukuran Jumbo di Kuningan


Cardinal tetra ukuran Jumbo 3,5 Cm yang digabungkan dengan Neon tetra

Foto Cardinal tetra diatas sudah berukuran Jumbo yang berukuran 3,5 Cm. Cardinal tetra ukuran besar seperti ini jarang sekali terlihat biasanya berukuran 3 Cm. Ikan ini dipelihara oleh toko Ikan hias di daerah Sindang Barang Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Cardinal tetra berukuran besar hampir memiliki punuk dan badannya sudah hampir menyerupai cerutu, jika terlihat dari arah samping sementara jika terlihat dari atas sangat proporsional dan tampak seimbang.

Video di Youtube




Selasa, 27 Juli 2021

Penetasan artemia sederhana

Artemia adalah jenis udang berukuran sangat kecil yang berasal dari perairan laut. Artemia dijual dalam bentuk telur kering dan pada umumnya dikemas dalam botol kaleng atau plastik dengan ukuran yang beragam. 

Artemia yang sudah menetas dipindahkan ke aquarium

Artemia berfungsi untuk dijadikan sebagai pakan burayak ikan dan kandungannya sangat baik sekali untuk pertumbuhan ikan yang masih berukuran larva.

Pada saat pembelian produk artemia maka langkah selanjutnya adalah untuk menetaskannya dalam wadah penetasan, biasanya menggunakan wadah berbentuk corong.

Namun dengan adanya info-info pengalaman orang yang sudah melakukan penetasan, kini artemia bisa di tetaskan dengan wadah-wadah lain tidak harus berbentuk corong, asalkan mudah pada saat memanen artemia.

Penetasan yang sederhana

Perlu diketahui bahwa artemia berasal dari laut maka air yang digunakan harus memakai garam krosok dengan takaran yang sesuai.

Berdasarkan pengalaman admin blog dc artemia bisa ditetaskan dalam waktu 1 hari saja, dan takaran garam yang dianjurkan adalah 30 gram per liter air ini sudah standar dan sama dengan kandungan air laut, walaupun air yang digunakan berasal dari air tawar.

Berikut video penetasan artemia tanpa menggunakan aerator, namun tanpa aerator tidak merata penetasannya.


Penetasan berlanjut ke pembesaran

Bahkan ada juga channel youtube yang membuat video artemia hasil tetasan bisa hidup untuk jangka waktu yang lama bahkan bisa tumbuh besar di dalam wadah awal pemeliharaan.

Tutorialnya sudah banyak diulas di Youtube dan beragam cara bisa untuk menetaskan artemia ini seperti ada yang menggunakan aerator dan tidak menggunakan aerator.

Namun akan lebih baik menggunakan aerator karena pasokan oksigen akan lebih stabil dan artemia menjadi tampak sehat. 

Semoga info penetasan artemia ini dapat bermanfaat dan membantu.

Update 28 Juli 2021 Penambahan video penetasan artemia tanpa aerator.

Kuningan Juli 2020




Minggu, 25 Juli 2021

Kambing domba lahap makan indigofera

 


Kambing jenis domba supok sangat menyukai potongan ranting dan daun indigofera. Sebelumnya kedua kambing tidak memakan namun setelah beberapa kali dilatih dengan cara ditempelkan ke hidung kambing dan mulai terbiasa kemudian kambing memakan sekumpulan daun segar yang langsung diambil dari pohon indigofera. Di video ini dalam satu hari dua ekor kambing bisa memakan daun indigofera hingga seperempat ukuran baskom besar dan sisanya hasil dari mengarit. Menurut info bahwa kebutuhan pakan kambing dewasa perhari adalah 10 % dari bobot kambing, jika kambing berbobot 20 kg maka pakan hijauan yang harus diberikan adalah 2 kg. Pakan indigofera dikenal dengan kandungan konsentrat yang tinggi dan sejak tahun 2016 lalu di viralkan oleh para petani sapi di Jawa Barat sebagai pakan hijau unggulan untuk peternakan sapi. 

Semoga video diatas dapat bermanfaat.

Agar bisa melihat video di hp bisa gunakan ke versi web.


Update 26 Juli 2021 : 

Jika kambing masih belum mau dengan cara diatas (didekatkan ke hidung) maka gunakan air garam krosok yang dicipratkan ke daun indigofera yang sebelumnya kambing dilaparkan dahulu. Cara ini didapat dari Channel youtube Kandang Tentrem Lestari dimana cara ini efektif sekali agar kambing menyukai indigofera. 


Lokasi :

Desa Linggaindah

Kabupaten Kuningan

Kamis, 22 Juli 2021

Foto neon tetra sakit di bagian ekor

 

Neon tetra sakit
busuk pada bagian ekor 

Foto ikan neon tetra yang sedang sakit yaitu mengalami sakit pada bagian ekor belakang atau fin rot ( busuk sirip). Ikan akan mengalami kurang nafsu makan dan agak menjauh dari teman-temannya di wadah pemeliharaan. Ikan juga akan berenang tidak normal seringnya menunduk ke bawah dikarenakan ekornya yang hilang. Jika sudah mengalami hal ini maka umur neon tetra sudah tidak akan lama lagi biasanya bisa bertahan satu sampai dua hari, juga segera pindahkan dari kumpulan teman-temannya agar tidak menular. Kejadian seperti ini sudah umum,  disarankan untuk menjaga kebersihan aquarium dan memberikan obat-obatan ikan yang direkomendasikan juga memberikan makanan yang benar-benar cocok dan mengandung vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh neon tetra.  



Minggu, 18 Juli 2021

Karantina Neon tetra dengan Garam Krosok

Artikel Karantina Ikan neon tetra dengan garam krosok merupakan pengalaman admin blog dc saat menerapkan ikan neon tetra yang sedang mengalami stres hebat. 

Neon tetra dikenal dengan ikan yang kuat dan bisa hidup di perairan black water dimana perairan tersebut berwarna agak keruh kekuningan dengan pH air kisaran 6,5. 

Namun ikan ini akan mengalami stres jika air dalam pemeliharaannya mengandung amoniak yang bisa menyebabkan ikan langsung mabuk, bahkan dalam waktu singkat akan mengalami kematian.

Biasanya air mengandung amoniak akan terjadi apabila ada sisa-sisa makanan yang membusuk atau bahan organik lain sehingga kualitas air menjadi turun.

Seperti pengalaman yang dialami admin, sebelumnya ikan neon tetra yang dipelihara dalam kolam bioflok hidup nyaman dan terlihat sehat dengan pH air normal yaitu ber pH 7.

Setelah pemeliharaan 20 hari ikan aman dan sehat sering melakukan "schooling" dimana ikan saling berenang bersamaan. 



Kemudian setelah terasa aman admin membeli udang sawah air tawar sebanyak 400 gram dibeli di toko ikan hias Cirebon.

Sekitar 3 hari udang air tawar banyak kematian kemungkinan kepanasan, karena air kolam bioflok terlalu dangkal sehingga suhu air tidak cocok untuk udang. 

Bangkai udang tersebut cukup lama berada dalam kolam bioflok sekitar 2 harian. Akibat adanya lumpur alga ada sebagian bangkai udang tidak terlihat dan diangkat.

Besoknya ikan neon tetra terlihat mabuk dan miring di dasar kolam, saat itu juga ikan dimasukan dalam baskom untuk dikarantina dan yang lain yang masih terlihat normal dipindahkan dalam kolam jaring apung yang diberi air mengalir dari pompa submersible ukuran kecil.

Ikan yang stres ini dimasukan dalam baskom kecil lalu dimasukan air baru lalu diberi garam krosok tanpa takaran hanya dikira-kira saja.

Mengapa diberi garam krosok ? sebelumnya admin pernah melihat dalam video bahwa garam bisa menormalkan kembali ikan yang dalam keadaan stres dan pulih dengan cepat.

Cara ini diikuti sesuai dengan anjuran, lalu beberapa puluh menit kemudian ikan neon tetra yang stres tersebut bisa berenang normal kembali, namun masih terlihat agak oleng, hanya ada satu ikan yang tidak kuat daya tahan tubuhnya dan tidak sempat tertolong.

Kemudian ikan dipindahkan lagi di nampan dan diisi air baru untuk melihat apakah besok pagi ikan neon tetra kembali sehat.

Besok paginya ikan terlihat sehat lalu dimasukan dalam kolam baru digabungkan dengan neon tetra lainnya di kolam jaring apung.

Sementara kolam bioflok yang masih mengandung amoniak dikuras lalu dikeringkan agar terbebas dari bibit penyakit.

Terapi dengan garam krosok ini di dokumentasikan oleh admin. Berikut video nya


Semoga pengalaman terapi neon tetra yang stres dengan garam krosok ini dapat membantu rekan pembaca yang mengalami ikan neon tetra yang stres di aquarium.



Kuningan Juli 2020




Selasa, 13 Juli 2021

Panen anak ikan nila dari pemeliharaan indukan Nila di Kolam Bioflok

Artikel kali ini adalah pengalaman admin blog dc saat memelihara indukan ikan nila dalam kolam bundar atau lebih dikenal dengan kolam sistem bioflok yang mana dalam beberapa waktu kurang dari 1 bulan indukan nila tersebut melakukan perkawinan atau memijah dan menghasilkan anakan ikan nila dengan jumlah ratusan ekor. 


Dalam kolam bioflok ukuran diameter 3 meter ini admin blog dc menanam 43 ekor indukan ikan nila tepatnya pada tanggal 2-05-2021. 

Namun ada kekurangan dari percobaan pemeliharaan induk ikan nila dikolam ini, yaitu jumlah induk jantan dan betina kurang diperhatikan karena pada saat itu sangat mendesak dan kolam utama sedang dikuras total. 

Dengan demikian indukan langsung dimasukan dalam kolam bioflok agar indukan ikan nila tersebut tidak mengalami cacat fisik akibat bergesekan dengan ikan-ikan lain yang akan dipanen.

Pemeliharaan dengan waktu kurang lebih 1 bulan anakan ikan nila sudah mulai tampak dan jumlahnya bisa mencapai ratusan ekor. 

Berikut video anakan ikan nila yang berasal dari kolam bioflok 


Kemudian anakan ikan nila tersebut diambil dengan seser halus dan dipelihara intensif di tempat lain yaitu di jaring apung.

Perlu diketahui bahwa admin belum pernah mengganti air kolam pemeliharaan sehingga bisa dilihat dalam video diatas, air menjadi hijau agak pekat namun dari sejak pemeliharaan pasokan oksigen selalu tersedia dengan menggunakan aerator Resun Lp 100.

Sampai sekarang anakan ikan nila sudah tumbuh besar sudah ada yang mencapai ukuran 4 cm, juga ada anakan dari indukan lain berukuran 1 cm yang masih dalam kolam bioflok yang nantinya akan diseser kembali untuk dipindahkan dalam kolam pemeliharaan bibit nila di jaring apung.

Blog ini masih menggunakan template klasik, agar lebih bagus gunakan versi web untuk melihat video link youtube.

Semoga info dari pengalaman ini dapat bermanfaat dan menginspirasi rekan pembaca blog ini.


Lokasi kolam : Telaga Wasiat Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Minggu, 11 Juli 2021

Kepiting bakau (mud crab) suka yuyu

Dalam kesempatan ini admin blog dc akan berbagi pengalaman yaitu bagaimana cara membesarkan kepiting bakau atau mud crab (kepiting lumpur).

Kepiting unggulan ekspor dan lokal ini memiliki rasa daging yang enak saat dimasak dan berharga tinggi hingga ratusan ribu rupiah perkilogram. 

Menurut sepengetahuan saya bahwa restoran hidangan laut baik dalam dan luar negeri selalu menyediakan kepiting bakau sebagai menu masakan para pecinta masakan laut.

Dengan adanya informasi perikanan yang semakin luas dari media cetak dan online kita bisa mengetahui info-info pemeliharaan kepiting bakau ini berdasarkan pengalaman dan hasil penelitian yang akurat.

Berdasarkan pengalaman admin blog dc bahwa untuk pelihara kepiting bakau ini bisa dilakukan di lingkungan rumah atau diluar habitatnya, namun yang perlu diperhatikan adalah pada kondisi air  pemeliharaannya.

Kita bisa membuat dan mengolah air tawar yang dicampur dengan garam krosok dengan ukuran 0,5 sampai 30 gram per liter air tawar, cara ini adalah untuk membuat air payau buatan. Cara ini saya dapatkan infonya dari blog online, rekan pembaca bisa mencari cara-cara membuat air payau di search engine Google.

Jujur dalam pemberian garam krosok pada wadah pemeliharaan tidak pernah ditimbang dengan mesin timbangan dan dikira-kira saja. Namun akan lebih baik jika sesuai dengan anjuran yang sudah ada penelitiannya.

Air tawar yang saya gunakan adalah air dengan pH 7 (normal). 

Kepiting bakau peliharaan yang sudah di berikan air payau buatan ini akhirnya bisa hidup dengan normal dan bisa makan sebagaimana mestinya.

Suka Yuyu

Makanan yang pernah diberikan adalah ayam rebus setengah matang dan kepiting yuyu air tawar berukuran kecil. 

Dalam pemeliaraannya saya menggunakan ember ukuran besar untuk pemeliharaan 1 ekor kepiting. 


Sampai sekarang sejak tulisan ini dibuat kepiting bakau peliharaan ini sudah 15 hari berada di bak ember yang berisi air payau buatan dengan tinggi air setinggi batas mata kepiting sehingga seluruh badannya terkena air.

Diharapakan kepiting bakau bisa berganti kulit (moulting) dan bertambah besar.

Semoga infonya dapat bermanfaat dan menginspirasi.



Kuningan Juli 2021



30032022

Kamis, 08 Juli 2021

Gurame Padang

Gurame merah atau lebih dikenal gurame Padang memiliki daya tarik tersendiri juga harga pasarannya lebih tinggi dibanding ikan gurame yang biasa di konsumsi, harga per kilogramnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

Menurut situs dinas perikanan Sumbarprov bahwa ikan ini merupakan gurami khas di Provinsi Sumatra Barat dan merupakan ikan lokal unggulan.

Warnanya sangat khas yaitu merah bersih dari warna lain seperti totol ditubuhnya.

Makanan yang disuka adalah daun talas sama dengan jenis gurami pada umumnya, walaupun ikan bersifat omnivora pemakan segala namun daun talas merupakan pilihan terbaik dari segi pertumbuhan dan menjaga warna merahnya

Gurame Jantan dan betina akan lebih mudah dikenali pada saat sudah ukuran dewasa khususnya pada bagian kepala, yaitu pada ikan jantan akan terdapat nonong di dan betina tidak terdapat nonong.

Menurut Channel youtube Winarto Santosa indukan jantan terbaik adalah sudah berumur 4 tahun dengan bobot 2 sampai 3 kg, sedangkan betina minimal sudah berumur 3 tahun dengan bobot 2 kg.

Semoga info tentang Gurame Padang ini dapat bermanfaat.


Kuningan Juli 2021

Sabtu, 03 Juli 2021

Daun ketapang ampuh menurunkan pH air

Dalam kesempatan ini admin blog dc kembali mereview channel video youtube yang sangat bermanfaat bagi para pembudidaya ikan hias, terutama bagi ikan-ikan hias yang membutuhkan air dengan kondisi tertentu agar bisa melakukan reproduksi atau pemijahan.

Kondisi air yang diinginkan ikan agar bisa memijah ada teknik dan disesuaikan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli.

Seperti contoh sederhana ikan Neon tetra bisa hidup di air yang memiliki pH 5,0 sampai 7,0 , namun menurut para peneliti yang sudah menetapkan dalam pedoman ikan hias bahwa pH 6,5 akan merangsang ikan Neon tetra untuk melakukan pemijahan.

Salah satu video Youtube yang direkomendasikan tentang cara menurunkan pH air adalah di Channel Kalanis, channel ini membahas tentang ikan Discus yang mana ikan ini terkenal dengan perawatan air nya yang selalu terjaga kualitasnya.

Dalam video tersebut bahan untuk menurunkan pH air menggunakan daun ketapang kering yang berasal dari jatuhan secara alami. 

Daun ketapang dibersihkan dengan cara di cuci bersih lalu direbus beberapa saat dan diambil air hasil rebusan tersebut untuk dicampurkan kedalam wadah pemeliharaan ikan.

Untuk membuktikannya bagaiamana pH air bisa turun dalam hitungan detik admin Channel Kalanis menggunakan alat pengukur pH air digital untuk mengetahui perubahan keasaaman air dalam wadah yang sudah diberikan air sebelumnya.

Terlihat dalam video air tawar dalam wadah tertera dalam layar pengurur pH digital di angka 7,8.

Selanjutnya air rebusan daun ketapang dimasukan kedalam wadah dan mengalami pencampuran air, lalu perlahan dalam waktu singkat pH air mengalami penurunan ke angka 7,0.

Dengan demikian daun ketapang besar sekali manfaatnya untuk menurunkan pH air, terutama untuk proses pemijahan ikan-ikan yang memerlukan pH air rendah.

Untuk lebih detailnya rekan-rekan bisa menonton video Youtubenya dengam Judul "Menurunkan pH air secara cepat -Kalanis Channel".



Kuningan Juli 2021


Jumat, 02 Juli 2021

Garam krosok pendukung budidaya perikanan

Garam krosok pendukung budidaya perikanan
Garam krosok kemasan 1 kg

Garam krosok merupakan salah satu pendukung untuk budidaya perikanan dan fungsinya adalah dapat mencegah juga mengobati penyakit pada ikan yang disebabkan oleh jamur dan parasit. Dengan pemakaian dosis yang tepat ikan-ikan yang dipelihara akan terjaga kesehatannya.

Menurut situs Wahana persada Group yang merupakan situs distributor garam bahwa garam ini adalah garam mentah dan masih asli / murni.

Garam biasa disebut garam ikan berbentuk kasar dan besar berkristal dibanding dengan garam dapur untuk memasak, jika dimasukan kedalam air berangsur akan menyatu dengan air.

Kebutuhan garam krosok termasuk penting untuk budidaya perikanan, selain untuk mencegah penyakit pada ikan juga untuk penetasan telur artemia yang mana artemia yang sudah menetas akan dijadikan sebagai pakan larva ikan yang dapat memacu pertumbuhan lebih cepat.



Kuningan Juli 2021

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan