Senin, 13 Oktober 2025

Azolla pakan ternak kaya protein, menekan biaya produksi peternakan

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Dunia Kita Official yang diupload pada tanggal 10 Maret 2025 dengan judul "MODAL 50 RIBU, HASILKAN PAKAN AZOLLA BERNUTRISI TINGGI UNTUK TERNAK !!".

Kenaikan harga pakan pabrikan menjadi tantangan bagi peternak ikan, unggas atau hewan pemakan rumput seperti domba. Video kali ini memperlihatkan pembudidayaan azolla, yang merupakan sejenis tumbuhan paku air yang tumbuh cepat, sebagai solusi pakan alternatif yang berguna untuk peternakan seperti yang dilakukan oleh Bapak Darimun

Seperti diketahui azolla memiliki nilai gizi yang luar biasa, dengan kandungan protein mencapai 28 persen, menjadikannya hampir setara dengan pakan pabrikan yang terbilang tinggi harganya untuk mendukung pertumbuhan dan produksi ternak. 


Potensinga tidak hanya terletak pada nutrisinya, tetapi juga pada aspek ekonomisnya yaitu dengan modal bibit awal yang sangat kecil, peternak dapat memanen pakan secara berkelanjutan dan bahkan memiliki potensi omset hingga jutaan rupiah dalam sebulan dari penjualan pakan saja.

Budidaya Azolla relatif sederhana, namun memerlukan perhatian pada tiga faktor untuk memastikan pertumbuhan yang maksimal. Pertama, nutrisi dimana azolla membutuhkan kolam yang kaya nutrisi, yang dapat dipenuhi dengan cara yang sangat hemat biaya, yaitu menggunakan kohe kambing (kotoran kambing). 

Kohe dimasukkan ke dalam karung dan diapungkan di kolam, sehingga nutrisi terlarut perlahan ke dalam air. Pemupukan rutin minimal sebulan sekali sangat dianjurkan. Selain itu, air cucian beras atau limbah sayuran rumah tangga juga dapat ditambahkan sebagai nutrisi tambahan. 

Kedua, lokasi dan lingkungan. Azolla membutuhkan sinar matahari penuh agar pertumbuhannya optimal, sehingga sebaiknya ditanam di kolam terbuka yang tidak ternaungi. 

Ketiga, manajemen kepadatan. Azolla yang tumbuh sangat cepat, secara teori mencapai peningkatan biomassa 30 persen per hari, yang berarti bibit awal dapat memenuhi kolam dalam waktu kurang dari dua minggu.

Faktor keberhasilan adalah menjaga azolla agar tidak terlalu padat atau menumpuk. Jika terlalu padat, azolla tidak dapat berkembang dan akan mati. Oleh karena itu, panen rutin atau penjarangan perlu dilakukan minimal dua kali seminggu.

Azolla dapat diintegrasikan sebagai pakan untuk berbagai jenis ternak, termasuk ikan  unggas dan kambing. Bagi peternak unggas, azolla dapat dicampurkan dengan pakan rutin lainnya, dimana proporsi pakan pabrikan seperti dedak dapat ditekan hanya menjadi sekitar 30 persen dari total pakan, sehingga menekan biaya secara drastis. 

Meskipun azolla menawarkan banyak keunggulan, peternak perlu mewaspadai tantangan lingkungan, terutama fluktuasi cuaca ekstrem. Hujan ekstrem yang berkepanjangan dapat meningkatkan zat asam dalam air dan menyebabkan pembusukan. 

Sebaliknya, panas ekstrem (kemarau) yang terlalu terik dapat membuat Azolla menjadi merah, layu, dan bahkan punah. Dengan manajemen air yang baik dan panen rutin, risiko ini dapat diminimalisir.

Budidaya Azolla adalah terobosan hebat bagi peternak yang ingin mandiri dan berkelanjutan jika dibudidayakan dengan optimal. Dengan potensi gizi yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat, azolla bukan hanya pakan alternatif yang hemat biaya seperti penjelasan dari Bapak Darimun di video bahwa azolla juga dijual seharga dedak, sekitar Rp 5.000/kg, tetapi juga merupakan langkah menuju peternakan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Dengan ketekunan dalam manajemen nutrisi dan kepadatan, azolla dapat menjadi solusi permanen untuk menekan biaya produksi dari  peternakan itu sendiri. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan Oktober 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan