Senin, 11 Agustus 2025

Sukses budidaya cacing sutra di lawah pesawahan

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube Dunia Kita Official dengan judul "KUNCI SUKSES BUDIDAYA CACING SUTRA DI SAWAH || MODAL AWAL 2,5 JUTA BISA TIAP HARI PANEN 70-80 GELAS" Yang diupload pada tanggal 14 Maret 2021. Proses budidaya yang diterapkan sangat terstruktur dan detail dan memberikan penjelasan bahwa kunci adalah penyiapan media, di mana lumpur perlu diolah hingga benar-benar gembur, sebuah proses yang memakan waktu sekitar hitungan bulan. 


Video ini memperlihatkan kisah inspiratif Bapak Syaiful, seorang pembudidaya yang berhasil mengubah tantangan menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Awalnya, ia adalah seorang peternak ikan gurame yang menghadapi masalah umum seperti pakan hidup alami yaitu kesulitan mendapatkan pasokan cacing sutra sebagai pakan. Keterbatasan ini, alih-alih membuatnya menyerah, justru memicu rasa ingin tahunya untuk belajar dan memulai budidaya cacing sutra sendiri. 

Kisahnya dimulai tiga tahun yang lalu dari sejak video ini diupload di youtube di sebuah lahan persawahan, dengan modal awal yang relatif masih terjangkau, yaitu sebesar Rp. 2,5 juta, untuk satu kolam berlumpur seluas 25 ubin. Ini adalah sebuah bukti bahwa semangat dan kemauan belajar adalah modal paling berharga untuk memulai sebuah usaha.

Dengan tekad yang kuat dan konsisten, Pak Syaiful berhasil mengembangkan usahanya secara signifikan. Kini ia memiliki 75 ubin kolam budidaya. Peningkatan ini memungkinkan ia untuk memproduksi 70 hingga 80 gelas cacing sutra per hari dari 50 ubin kolam yang aktif. Keberhasilan ini tidak diraih dengan instan, melainkan melalui proses yang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, dari penyiapan media hingga panen.

Setelah media siap, bibit cacing sutra ditebar, dan pakan diberikan setiap tiga hari sekali. Pakan yang digunakan seperti ampas tahu, kotoran puyuh, dan air kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa Pak Syaiful tidak hanya memanfaatkan limbah, tetapi juga membuat makanan cacing sutra yang sudah diolah  sehingga menjadi nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan cacing yang di taruh dalam beberapa ember plastik yang tertutup. 

Meskipun terlihat mudah, budidaya cacing sutra juga memiliki tantangan. Pak Syaiful mengidentifikasi beberapa kendala utama, seperti ketersediaan pakan dalam jumlah besar, cuaca yang tidak menentu (terutama hujan yang menghambat panen) dan adanya hama cacing darah. Namun, ia juga menunjukkan solusi cerdas untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan menambah pakan untuk mempercepat pertumbuhan populasi cacing sutra, sehingga dapat mengalahkan populasi hama cacing darah. 

Keberhasilan bisnis Pak Syaiful didukung oleh tingginya permintaan pasar. Ia tidak kesulitan menjual produknya karena cacing sutra yang ia hasilkan sangat dibutuhkan oleh para pembudidaya ikan lele dan gurame di daerah sekitarnya. Dengan harga jual yang stabil, antara Rp. 10.000 hingga Rp. 12.000 per gelas, bisnis ini menguntungkan  yang juga memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik. Untuk bisa panen setiap hari, ia membagi kolamnya menjadi tujuh bagian dan memanen secara periodik, sebuah strategi yang memastikan aliran pendapatan yang stabil.

Video ini diakhiri dengan pesan berharga bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia budidaya cacing sutra. Pak Syaiful menegaskan bahwa modal utama bukanlah uang, melainkan ketekunan dan semangat. Ia memberikan tips praktis, seperti pentingnya mengolah lumpur hingga gembur dan selalu mengontrol ketersediaan air. Dengan mengikuti jejaknya, para pemula bisa mengubah lahan kecil menjadi sumber penghasilan yang besar, membuktikan bahwa kesuksesan dalam bisnis bisa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana sekalipun.

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan Agustus 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan