Dalam dunia pemeliharaan ikan hias, ikan discus memiliki daya tarik tersendiri. Bentuk tubuh yang unik, warna yang beragam, serta pola berenang yang anggun membuat ikan ini menjadi pilihan bagi banyak penghobies. Namun, dibalik keindahannya, discus dikenal sebagai ikan yang cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan, sehingga perawatannya membutuhkan perhatian khusus. Video dari channel youtube Rumah Discus, berjudul "Tragedis Misterius: Kenapa Ikan Discus Saya Sehat di Malam Hari tapi Pagi-Pagi Sudah Mati?", yang diupload pada tanggal 8 Juni 2024 ini membahas salah satu fenomena yang cukup sering terjadi di kalangan pemelihara ikan discus.
Dalam video tersebut, admin menceritakan pengalaman pribadi ketika ikan discus yang terlihat sehat di malam hari tiba-tiba mati keesokan paginya. Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan, terutama bagi yang telah berusaha menjaga kondisi aquarium sebaik mungkin. Ikan discus memang dikenal sebagai ikan yang cukup rentan terhadap perubahan lingkungan dan faktor stres, sehingga kematian mendadak seperti ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi pemelihara yang sudah lama berkecimpung dalam dunia discus. Namun, bagi pemula, fenomena ini bisa menimbulkan kebingungan dalam pemeliharaannya.
Salah satu faktor yang dibahas dalam video adalah pengaruh genetik terhadap kesehatan ikan. Banyak orang yang membeli ikan discus dengan hanya melihat kondisi fisiknya tanpa mempertimbangkan riwayat genetiknya. Padahal, faktor genetik dapat menjadi salah satu penyebab utama mengapa ikan discus yang tampak sehat pada awalnya dapat mengalami kematian mendadak dalam waktu singkat. Admin juga menjelaskan bahwa ada kasus di mana ikan discus yang dibeli dalam kondisi baik ternyata mati dalam hitungan hari, kemungkinan besar disebabkan oleh gen yang kurang baik.
Kombinasi gen dari indukan yang berbeda, seperti persilangan antara red melon dan golden, dapat menghasilkan keturunan yang lebih lemah dibandingkan dengan ikan discus dari indukan yang sejenis. Akibatnya, meskipun ikan tampak tumbuh dengan baik di lingkungan tertentu, saat mengalami perubahan kondisi air atau pemindahan ke akuarium lain, mereka lebih rentan terhadap stres dan berujung pada kematian mendadak.
Selain faktor genetik, stres juga menjadi penyebab utama yang sering kali tidak disadari oleh pemelihara ikan discus. Ikan discus adalah ikan yang hidup berkelompok, sehingga jumlah ikan dalam akuarium dapat berpengaruh besar terhadap tingkat stres yang mereka alami. Jika ikan discus dipelihara dalam jumlah kecil, ada kemungkinan mereka merasa tidak nyaman dan mengalami stres, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap masalah kesehatan. Salah satu tanda yang dapat diperhatikan adalah perubahan perilaku, dimana ikan discus yang stres cenderung diam dan kurang aktif.
Jika tanda-tanda stres terlihat, pemelihara dapat mengambil beberapa langkah untuk membantu mengurangi tingkat stres pada ikan, seperti meningkatkan aerasi dengan memperbesar aerator serta mengurangi jumlah pakan yang diberikan. Bahkan dalam kondisi tertentu, puasa sementara bisa menjadi salah satu cara yang dianjurkan untuk membantu ikan beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Video ini juga menjelaskan pentingnya mengetahui riwayat genetik ikan discus sebelum membelinya. Menanyakan informasi mengenai asal-usul indukan ikan kepada kepada penjual dapat membantu pemelihara memahami karakteristik dan daya tahan ikan yang dibeli. Sebagai contoh, ikan discus dari satu indukan yang sama, seperti red melon dengan red melon, cenderung memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan dengan hasil persilangan yang kurang stabil. Dengan memahami faktor-faktor ini, pemelihara bisa mengambil keputusan lebih bijak dalam memilih ikan yang lebih kuat dan tahan terhadap perubahan lingkungan.
Selain membahas kasus ini, channel Rumah Discus juga memiliki berbagai video lain yang mengupas tentang perawatan ikan discus, termasuk cara menjaga kualitas air aquarium, pemilihan pakan yang tepat, serta bagaimana mengatasi berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada discus. Video ini dapat menjadi referensi tambahan bagi pemelihara yang ingin memahami lebih dalam tentang cara merawat ikan discus agar tetap sehat dan bertahan lebih lama di lingkungan barunya.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Juni 2025