Memelihara ikan discus memang menjadi tantangan tersendiri karena ikan ini dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam hal kualitas air dan stabilitas suhu. Berdasarkan pengalaman admin saat membeli ikan discus di toko ikan hias di daerah Cirebon, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa diambil mengenai kondisi kesehatan ikan.
Saat pertama kali melihat ikan di toko, ikan discus tampak berenang normal tanpa menunjukkan tanda-tanda stres seperti warna terlihat gelap atau kurang cerah. Namun, setelah dibawa ke daerah Kuningan, yang memiliki suhu udara lebih dingin dibandingkan Cirebon, ada perubahan yang cukup drastis dalam perilakunya. Sebelum dimasukkan ke dalam aquarium rumah, ikan telah melalui proses aklimatisasi yaitu penyesuaian suhu secara bertahap agar tidak mengalami stres akibat perubahan lingkungan yang mendadak.
Meskipun telah diaklimatisasi, dalam dua hari pertama ikan discus tampak lemas, berenang miring, dan tidak mau makan. Kondisi ini awalnya dianggap sebagai bagian dari proses adaptasi yang wajar, namun akhirnya terbukti lebih serius ketika salah satu dari dua ekor ikan yang dibeli mengalami kematian dan ikan yang tersisa pun masih tampak kurang sehat dan gaya renangnya yang sangat lambat bahkan cenderung diam.
Setelah mengamati kondisi ikan yang semakin melemah, diputuskan untuk menggunakan heater aquarium berdaya 75 watt guna membantu stabilisasi suhu air. Heater kemudian diatur pada suhu 28 derajat celcius yang merupakan suhu ideal bagi ikan discus agar tetap sehat dan aktif.
Perubahan perilaku ikan tampak cukup signifikan setelah suhu air dinaikkan. Sebelumnya yang tanpa heater ikan terlihat sangat pasif dan enggan makan. Setelah suhu diatur ke tingkat yang lebih hangat, ikan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan gerakan yang lebih bertenaga, tetapi meskipun kondisi fisiknya membaik, ikan masih belum menunjukkan minat terhadap makanan yang merupakan faktor penting dalam pemulihannya.
![]() |
Discus blue diamond |
Untuk mencoba menyeimbangkan kembali kondisi aquarium, admin kemudian membeli ikan discus jenis Blue Diamond yang berasal dari toko lain sekaligus seorong breeder discus. Sayangnya, setelah disatukan ikan yang awalnya tampak pulih justru kehilangan seluruh energinya dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Tidak adanya nafsu makan menyebabkan energi ikan terkuras hingga akhirnya melemah.
Berbeda dengan ikan discus yang dibeli setelahnya, ikan Blue Diamond ini sejak awal terlihat sehat dan mampu langsung beradaptasi dengan lingkungan barunya. Begitu dimasukkan ke aquarium dengan heater yang sudah terpasang, ikan langsung mau makan dan terlihat sangat aktif. Sebelumnya pemilik toko sekaligus breeder turut memberikan edukasi terkait cara memelihara ikan discus di daerah dengan suhu dingin. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah pentingnya menjaga kualitas air agar selalu bersih dan menjaga suhu tetap stabil dengan bantuan heater jika diperlukan.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi para penghobies ikan discus agar lebih teliti dalam memilih ikan saat membeli di toko. Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum membeli ikan discus, seperti.
- Bertanya kepada penjual mengenai kebiasaan makan dan kondisi kesehatan ikan sebelum dibeli.
- Memastikan ikan bereaksi terhadap makanan yang diberikan oleh penjual (hal ini poin terpenting).
- Mengamati apakah ikan berenang aktif dan memiliki warna cerah.
- Menyiapkan aquarium yang sudah berisi air dengan kondisi lingkungan yang optimal, terutama bagi yang tinggal di daerah dengan suhu dingin misalnya dengan menggunakan heater, namun tetap lakukan aklimatisasi sebelum masuk dalam aquarium.
Memelihara ikan discus memang membutuhkan perhatian lebih dibandingkan ikan hias lainnya, namun dengan pemahaman yang baik dan persiapan yang matang, kita bisa menikmati keindahan ikan ini tanpa harus mengalami kendala besar. Semoga pengalaman ini bisa membantu para pemilik ikan discus dalam merawat dan berupaya menjaga kesehatannya.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan April 2025
Mengalami editan 30 April 2025 jam 01:31