Tampilkan postingan dengan label ikan discus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ikan discus. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 November 2024

Asiong discus farm (Pink)

Nama "discus" berasal dari bentuk tubuhnya yang menyerupai cakram atau piring (dalam bahasa Inggris, "discus"). Bentuk tubuh yang unik inilah yang menjadi ciri khas dan daya tarik utama ikan discus, dengan corak warna yang cantik dan eksotis ini tidak hanya menjadi hiasan aquarium, namun juga komoditas bisnis yang menjanjikan. Membudidayakan ikan discus hingga mencapai kualitas ekspor bukanlah perkara mudah seperti dalam perawatannya dibutuhkan ketelatenan, pengetahuan dan kesabaran ekstra karena ikan air tawar asal Sungai Amazon ini sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air dan membutuhkan kondisi air yang sangat stabil.

Salah satu contoh nyata dari kisah sukses budidaya discus di Indonesia yang berawal dari hobi memelihara ikan hias kini telah berhasil mengembangkan usahanya hingga mampu memproduksi ragam ikan discus berkualitas ekspor yang diminati oleh pasar internasional.

Artikel review video youtube kali ini adalah tentang koh Asiong Andreas yang sudah sejak lama tertarik pada dunia perikanan terutama ikan hias. Ia juga merupakan legenda di komunitas ikan discus dan dikenal karena ikannya yang berkualitas ekspor.

Dalam video yang diupload pada tanggal 11 November 2024 Koh Asiong menunjukan farm ikannya bersama koh Audrey dan berbicara tentang teknik pembiakannya juga membahas berbagai jenis ragam ikan discus yang dia biakkan termasuk beberapa varietas langka dan eksotis.

Menurut keterangan video bahwa sebelum bermain di ikan hias ia sempat usaha fashion yaitu menjual celana blue jeans lambat laun barulah dia mengenal dunia ikan hias seperti membudidayakan ikan cupang yang di support modalnya baik set tempat budidaya dan motor oleh teman yang mana pada waktu itu bisa dibilang minim permodalan. Berkat dari kerja dan usahanya modal yang dipinjamkan tersebut sudah dikembalikan. Sejak berusaha di bidang perikanan ia memilki koneksi dengan para eksportir dan para petani ikan hias pada tahun 1980-an.

Perjalanan koh Asiong di dunia budidaya ikan hias dimulai lagi pada tahun 1999 yaitu membudidayakan ikan discus secara intensif, namun sempat vacum beberapa tahun. Saat diwawancara oleh koh Audrey ia kembali menekuni budidaya ikan discus sebagai pensiunan dan kini "farm pink" sudah berjalan selama 3,5 tahun, seiring berjalannya waktu hobi tersebut tumbuh menjadi sebuah bisnis ikan hias yang berjalan sampai saat ini yaitu merawat dan menjual ikan discus hybrid yang dirawat dalam jejeran aquarium yang dilengkapi aerasi dalam jumlah banyak.

Menurutnya ikan-ikan discus di farmnya bisa mencapai produktivitas tinggi terutama saat musim hujan, kemungkinan besar saat musim hujan tersebut membawa sejumlah perubahan lingkungan yang ternyata sangat berpengaruh pada ikan discus. Farm ternak ikan discus yang dikelola berdua bersama istrinya ini bisa menjual sampai 4000 ekor ikan ukuran 2 inch. Ikan-ikan akan dijual kepada para reseller dan ekportir dengan harga yang cukup terjangkau yaitu dari harga Rp. 35.000 sampai Rp. 250.000 perekor untuk jenis white diamond dan pembelian dalam jumlah 1 aquarium atau sistem borongan.



Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan November 2024

Rabu, 12 Juni 2024

Farm discus tersembunyi ekspor tembus Meksiko

Jauh dari keramaian kota dan tersembunyi di balik rimbunan pepohonan hijau terdapat sebuah farm ikan discus yang berskala besar. Berlokasi di Bogor berada ditempat yang rindang tidak ada yang menyangka bahwa terdapat farm discus di tengah alam rindang kota hujan ini yang sudah dilengkapi dengan fasilitas sistem water treatment canggih untuk pemeliharaan ikan-ikan discus yang laris dipasaran. Om Audrey (king of the jungle) seorang pecinta aneka satwa berkesempatan mengunjungi farm discus ini untuk mengetahui kegiatan di farm yang berada didalam bangunan permanen di tengah pepohonan rindang ini. 


Menurut Mas Satrio, tujuan utama farm ini adalah untuk mengekspor ikan discus ke luar negeri khususnya ke Meksiko. Kepercayaan ini didasarkan pada kualitas ikan discus asal Indonesia yang memang diakui dunia yang mana ikan discus hibrida hasil breed di Indonesia sangat baik dan banyak diminati disana. 

Memasuki kedalam farm terdapat ruangan dimana merupakan aquarium berisi ikan discus ukuran besar yang mana nantinya untuk perbaikan genetik dan bukan merupakan hatcery utama. Salah satu ikan yang di perlihatkan adalah discus hibrida berwarna merah pekat yang menjadi proyek utamanya adalah Red Sakuragi yang mana ikan ini terinspirasi dari tokoh animasi Hanamichi Sakuragi yang berambut merah. Kedepannya sedang dalam perkawinan antara discus hibrida red sakuragi dan raflesia yang warnanya juga dominan warna merah cerah, prediksi Mas Satrio maka nantinya akan dihasilkan anakan yang berwarna merah disekitar bagian kepala seperti bagian sisi pipi ikan discus sehingga warna dan patternnya lebih dinilai bagus. 

Jenis discus yang lain seperti white butterfly albino yang sedang dikawinkan, menurutnya ikan albino ini memang agak susah terutama dalam hal mengurus anakanya yang mana anakan discus albino ada sebagian yang tidak bisa ikut menyusu atau menempel pada induknya kemungkinan besar penglihatannya kurang baik. Kemudian ada hal yang menarik yaitu ada ikan discus yang menjadi ibu asuh untuk anakan discus albino yaitu ikan ini bisa menggelapkan warna tubuhnya sehingga nanti baby albino bisa menyusu pada indukan asuhnya. Pada corong tempat telurpun diberi ram khusus pada anakan ikan discus yang akan diasuh, untuk menjadi ibu asuh anakan discus ini bisa memasukan satu atau dua indukan agar anakan discus mendapat nutrisi dari masing-masingnya.

Dan masih banyak jenis discus hibrida yang akan diperbagus warnanya agar tidak ada kebocoran warna. Jenis discus yang diminati penghobies hasil breed seperi red melon dan discus jenis hibrida lainnya juga ada di ruangan ini. Proses perbaikan genetika ikan discus di ruangan khusus ini membutuhkan perjalanan panjang namun nantinya akan membuahkan hasil yang sangat cantik pada ikan discusnya.

Pada ruang pembesaran ikan-ikan yang sudah selesai diasuh induknya akan diberikan pakan artemia pada aquarium yang lebih besar, di aquarium pembesaran ini anakan ikan discus akan dipelihara bersamaan atau campur dengan jenis yang lain seperti red melon dan white butterfly pada aquarium. Pada aquarium pembesaran menggunakan filter yang dilengkapi busa spon untuk menjernihkan air dan diberi air baru tidak sampai 24 jam. Untuk penggantian air baru juga tergantung musim untuk menjaga kesehatan ikan dan pengaruh suhu pada setiap musim akan berpengaruh pada pembesaran ikan-ikan discus. Terkhusus untuk red sakuragi yang merupakan unggulan di farmnya hanya dimasukan puluhan ekor dalam satu aquarium dan bakat warna merahnya sudah muncul di usia masih anakan dan tidak mengalami kebocoran pada warnanya, hasil yang bagus ini karena dari eksperinen perbaikan genetik selama lebih dari tiga tahun.

Sebagai info bahwa dari beberapa ikan jenis discus terdapat jenis hibrida yang bisa tumbuh besar seperti white diamond dan panthera bila dibandingkan dengan red melon yang jarang sekali bisa tumbuh besar walaupun bisa tumbuh besar akan mengurangi warna dari ikan, dan diharapkan ikan discus red sakuragi di farmnya dapat tumbuh besar dan bisa mempertahankan warna merah cerahnya.

Menurut admin, jika dilihat dari video youtubenya secara keseluruhan farm ini berusaha sebaik mungkin untuk menghasilkan ikan-ikan discus yang berkualitas tinggi yang dapat dinilai khususnya oleh penghobi ikan discus profesional di Indonesia dan ada eksperimen melalui breeding dan berupaya agar tidak ada kebocoran pada warna dan bisa tumbuh besar dan presisi pada bentuk bulat atau cakramnya. Dan ikan-ikan discus yang diberi nama dengan angka adalah ikan-ikan yang dalam proses ekperimen yang berkelanjutaan tanpa membahyakan ikan dengan tujuan menghasilkan warna dan pattern terbaik dari tiap jenisnya.

Vlog video king of the jungle kali ini dengan judul  adalah bukan hanya tentang farm yang menghasilkan ikan discus berkualitas ekspor tetapi juga tentang kegigihan dan dedikasi pengelola farm yang mana di tengah keterpencilan pengelola berhasil membangun usaha yang luar biasa dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang diakui dunia terutama untuk penghobies ikan discus di Indonesia.

Semoga artikelnya bermaanfaat.


Kuningan Juni 2024

Kamis, 06 Juni 2024

Ekspor ikan discus oleh Betawi Aquarium

Indonesia dengan kekayaan alamnya yang luar biasa seperti kondisi perairan tawarnya yang memungkinkan jenis ragam ikan hias asal perairan Sungai Amazon bisa beradaptasi dan berkembang biak dengan baik diantaranya adalah jenis ikan discus yang telah menjadi ikan hias unggulan di Indonesia. Ikan discus yang dihasilkan dari perkawinan silang antar jenis discus lainnya menawarkan keindahan yang luar biasa dan berbagai pola warna yang memukau yang dikenal discus hibrida.

Ikan discus hibrida asal Indonesia memang dikenal dengan warna-warnanya yang terlihat kontras dan ada puluhan bahkan ratusan varietas ikan discus yang tersedia saat ini seperti jenis discus albino, blue diamond, red melon dan lainnya, hal ini membuat ikan berpenampilan eksotis ini menjadi pilihan yang menarik bagi penghobi ikan hias. 

Indonesia memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya ideal untuk ekspor ikan discus seperti peternak atau breeder ikan hias yang terampil dan berpengalaman yang memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membiakkan ikan-ikan introduksi dan sudah terbukti menghasilkan varietas unggulan melalui sortir ikan yang ketat. Budidaya discus di Indonesia umumnya dilakukan dengan menggunakan aquarium dengan menjaga parameter air seperti suhu, pH, dan kualitas airnya perlu dijaga agar pertumbuhannya optimal dan membuat warna discus lebih cemerlang.

Salah satu pengekspor ikan-ikan cantik ini adalah Betawi Aquarium yang sudah memiliki reputasi yang baik dalam membiakkan dan memelihara ikan discus hibrida berkualitas. Berbagai macam varietas ikan discus dengan pola dan warna yang unik dan menarik berkat dari pengalaman bertahun-tahun dalam membiakkan dan pengetahuan memelihara ikan discus sehingga bisa menghasilkan ikan-ikan yang dinilai berkualitas baik.

Dalam video channel youtube CBD DISCUS COMMUNITY tersebut farm discus akan melakukan pengiriman ragam ikan discus ke Egypt Mesir sebanyak 8 box stereofoam ukuran besar sebanyak 200 ekor dari ukuran 2 1/2 inch sampai 4 1/2 inch. Kemasan ikan discus yang akan diberangkatkan ke mesir ini benar-bebar harus standar pengemasan barang hidup seperti jumlah lapisan plastik untuk satu ekor ikan discus. 

Sebelum pengiriman ada tips aturan standar yang diberikan oleh bang Teddy selaku pemilik Betawi Aquarium, yaitu ada hal terpenting dalam ekspor ikan discus seperti ikan-ikan yang akan diberangkatkan harus dipuasakan dahulu sekitar dua sampai tiga hari, cara ini bermanfaat agar ikan discus dapat melepaskan kotorannya sehingga dalam pengiriman ikan yang sudah dikemas benar-benar bersih dan membuat nyaman pada ikan discus itu sendiri. Selama melakukan puasa selalu dilakukan pergantian air secara rutin agar ikan selalu dalam kondisi sehat karena akan melakukan perjalanan yang jauh.

Farm peternakan discus yang berlokasi di Bogor ini telah lama dikenal sebagai salah satu penghasil ikan discus terpercaya di kalangan penghobis discus di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Dengan pengalamannya yang sudah bertahun-tahun dan komitmen terhadap kualitas sehingga berhasil membangun reputasi yang solid di pasar global.

Menurut info yang admin dapat bahwa permintaan ikan discus di luar negeri didorong oleh beberapa faktor termasuk meningkatnya popularitas memelihara ikan hias menjadi semakin populer di kalangaa rumah tangga dan meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dari memiliki aquarium didalam lingkungan rumah sebagai bagian dari relaksasi.

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Juni 2024

Rabu, 05 Juni 2024

Discus blue diamond yang klasik

Ikan discus blue diamond menjadi ikan ikonik sekitar tahun 2000-an awal dan telah lama mendapat perhatian para penghobi ikan hias. Ciri khas utamanya adalah pada warna birunya pada seluruh tubuhnya sehingga sangat mudah dikenali. 

Pertama kali admin melihat dan membelinya di toko ikan hias Kelapa Gading yang mana menjual berbagai aneka jenis ikan discus yang cantik dari discus blue diamond yang ikonik hingga discus symphysodon yang alami seperti jenis heckel yang merupakan ikan discus yang terdapat gurat hitam vertikal. Ikan ini telah ditemukan oleh ahli zoologi dan seorang ichthyologist Dr. Johanne Jacob Heckel sekitar pada tahun 1840, ikan discus jenis heckel adalah cikal bakal ikan discus menjadi populer dan dijadikan hiasan pada aquarium.


Khusus strain blue diamond ada sedikit perubahan warna dibandingkan dengan hasil ternakan pada tahun 2000-an awal yaitu perubahan ini terlihat pada gradasi biru yang lebih halus, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap perubahan ini kemungkinan para peternak ikan discus telah menyeleksi strain blue diamond selama bertahun-tahun sehingga menghasilkan garis keturunan dengan pola dan warna yang lebih halus. Meskipun ada sedikit perubahan varietas discus biru hibrida klasik ini masih merupakan salah satu varietas discus paling populer dan dicari penghobies.

Menurut situs en.aqua-fish.net pada artikelnya yaitu sekitar pada tahun tujuh puluhan, banyak peternak yang memproduksi strain yang sebagian besar berwarna biru, hijau atau coklat, tidak ada satu pun warna mewah yang ditemukan seperti saat ini dan tujuan dari para peternak adalah untuk menghasilkan diskus dengan warna dominan biru, maka ikan discus blue diamond identik dengan discus  klasik dan punya history tersendiri pada peminatnya.

Ikan discus blue diamond merupakan salah satu ikan hias air tawar yang populer di Indonesia, permintaan yang tinggi terhadap ikan ini mendorong banyak breeder dan pengusaha ikan hias di Indonesia untuk mensuplai toko-toko ikan hias di beberapa daerah seperti Cirebon dan Kuningan dikarenakan banyak juga penghobi ikan hias asli dari lembah Sungai Amazon ini tapi tidak sebanyak penghobies discus di Jakarta.

Perlu diketahui juga saat ini ada dua daerah di Indonesia yang terkenal sebagai sentra peternakan ikan discus adalah Bekasi dan Depok. Kedua daerah ini memiliki beberapa keunggulan yang menunjang budidaya ikan cakram ini seperti ketersediaan air untuk budidaya dan lingkungannya. Selain disekitaran Bekasi dan Tangerang, sebenarnya masih terdapat beberapa daerah lain di Indonesia yang juga mulai mengembangkan peternakan ikan discus. Namun, kedua daerah ini masih menjadi yang terdepan dalam hal jumlah peternak dan kualitas ikan.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Juni 2024

Selasa, 04 Juni 2024

Ikan Discus Albino yang menawan

Ikan discus albino yang sekarang ada di pasaran ikan hias sudah cukup lama memikat para penghobi ikan karena keindahannya yang luar biasa. Pesona ikan discus ini sangat misterius apalagi dipadukan dengan mata merah yang menawan. Memelihara discus berwarna dasar putih ini membutuhkan pengetahuan yang mendalam karena ikan kelainan gen ini  membutuhkan tempat yang ideal dalam pemeliharannya di aquarium seperti parameter air yang stabil dan temperatur air yang tepat agar warna sisiknya terpelihara dengan baik.

Dipasaran ikan hias terdapat tiga jenis ikan discus albino yang sangat diminati oleh penghobies seperti discus albino golden, discus albino platinun dan discus albino yellow. Ketiga jenis ikan discus ini biasanya berada dalam farm yang dilakukan oleh breeder yang sudah mumpuni dan berpengalaman untuk memijahkan ragam ikan unggulan dan sudah mengetahui teknik cara pemijahannya sehingga bisa menghasilkan ikan-ikan albino yang cantik seperti Mas Uut Sunarto dari Betawi Aquarium yang mana sudah berpengalaman dalam mencetak ikan discus albino dan sudah beberapa kali memenangkan kontes.

Sementara dalam hal membiakkan ikan discus albino ini bukanlah perkara mudah karena para breeder diperlukan kesabaran dan ketelatenan salah satu alasannya adalah discus albino memiliki sifat yang lebih sensitif dan terkesan lebih galak dibandingkan dengan ikan discus lainnya seperti dikatakan oleh Bapak Gunadi pakar dan spesialis discus albino yang sudah berkecimpung di dunia discus sejak tahun 1988 di Bandung. Cara bertelur ikan sama seperti discus lainnya namun dalam penetasan termasuk agak lama dan jika sudah menjadi burayak ada saja anakan discus albino yang bermasalah dengan matanya yang diduga tidak bisa melihat dengan baik karena jarang mendekati induknya atau ada istilah "gendong" pada indukan.

Ikan discus albino Screenshot channel youtube Giant Discus Official
Ikan discus albino
Screenshot channel youtube Giant Discus Official

Menurut admin channel youtube Giant Discus Official juga demikian, bahwa ikan discus albino termasuk sulit dalam hal breeding dan dari pengiriman ikan discus ukuran 3 inch untuk stok toko ikan hiasnya yang berasal dari breeder lokal sanggup mengisi sekitar 20 ekor dan ketersediannya cukup terbatas. 

Saat ini dengan perkembangan teknik breeding ikan discus albino yang beredar dipasaran bukan saja berwarna polos namun beberapa jenis varian ikan terdapat gradasi warna pada bagian sirip-siripnya seperti warna agak kebiruan yang mempesona, juga terdapat dua jenis tampilan mata yaitu mata merah (mata kelinci) dan mata grape (anggur) yang berwarna keunguan.

Ikan discus albino sampai saat ini tetap menjadi pilihan favorit dan menjadi daya tarik utama bagi para kolektor discus langka karena terlahir dari mutasi genetik yang menghasilkan pigmen warna putih membuatnya terlihat istimewa dibandingkan dengan discus jenis lain yang umumnya memiliki corak berwarna-warni. Kelangkaan inilah yang membuat discus albino semakin dihargai dan diminati.

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Juni 2024

Selasa, 23 April 2024

Beberapa pertanyaan terkait ikan discus

Artikel berikut adalah tentang beberapa pertanyaan pilihan yang sering dicari oleh para penghobi ikan hias seperti ikan discus terutama bagi pemula. Info didapatkan dari beberapa situs luar negeri seperti nextaaqua.com yang merupakan situs penjualan ikan discus asal India yang menghasilkan ikan-ikan discus hibrida berkualitas unggulan. 

Ikan discus merupakan ikan hias air tawar yang berharga mahal dipasaran maka penting sekali untuk merawatnya dengan baik seperti menghidari stres pada ikan yang dapat menyebabkan warna ikan tersebut terlihat buram.

Berikut adalah tanya jawab yang sering ditanyakan oleh calon pemelihara discus. 

Makanan ikan discus yang terbaik?

Beberapa sumber vitamin terbaik untuk ikan discus adalah krustasea, sayuran, dan alga. Cacing darah yang sebenarnya merupakan tahap larva nyamuk merupakan jenis makanan yang sangat populer bagi ikan discus. Cacing darah kaya akan protein dan dapat diberikan dalam keadaan hidup, beku, dan/atau kering beku.
(Myrtlediscusbeach.com)

Apakah ikan discus sensitiv?

Diskus sangat sensitif terhadap amonia, nitrit, serta perubahan suhu dan kualitas air.
(Liveaquaria.com)

Ikan apa saja yang cocok dipelihara dengan ikan discus?

Ada banyak jenis ikan yang bisa dipelihara dengan ikan discus. Beberapa contohnya adalah tetra, Angels, dan loaches.(nextaaqua.com)

Perilaku ikan discus?

Ikan discus adalah spesies ikan yang sangat menarik dan cerdas. Berbeda dengan jenis cichlid lainnya, ikan discus sebenarnya cukup sosial dan bisa dipelihara secara berkelompok. Namun, penting untuk memelihara hanya satu pejantan per akuarium karena mereka akan bertarung jika ada lebih dari satu pejantan. (nextaaqua.com)

Berapakah lama umur ikan discus?

Umur ikan discus sekitar 15 sampai 20 tahun. Ikan ini dapat berumur panjang jika dirawat dengan baik dan dipelihara dalam lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya. 
(nextaaqua.com)

Seberapa sering memberikan pakan ikan discus?

Penting untuk memberi makan ikan discus dengan makanan yang mirip dengan habitat aslinya. Penting juga untuk tidak memberi mereka makan secara berlebihan, karena makan terlalu banyak dapat menyebabkan kembung. 
(nextaaqua.com)

Sebagai info tambahan selain mengetahui karakter dan perilakunya, dikutip dari artikel situs nextaqua.com bahwa pemeliharaan ikan ini agar optimal adalah setelah mereka mencapai kematangan, dengan panjang sekitar 4 inci, makanan mereka harus mengandung 40% protein yang dicampur dengan 60% bahan nabati seperti serpihan spirulina atau pelet sayuran.

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan April 2024

Sabtu, 17 Februari 2024

Alasan memelihara ikan discus


Ikan discus merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang terkenal dengan keindahan corak sisiknya membuat ikan discus digemari oleh banyak orang. 

Ikan discus ukuran 2 inch
Ikan discus 2 inch 

Ketertarikan penghobi ikan hias pada ikan discus adalah saat memeliharanya yang butuh perhatian khusus, tentunya ada tantangan tersendiri saat dipelihara dalam aquarium seperti memperhatikan kualitas air, makanan, dan cara mengatur suhu air yang sesuai. 

Selain perawatan discus yang butuh perhatian khusus, berikut adalah beberapa alasan para penghobi memelihara ikan discus versi admin.

1. Koleksi ikan yang istimewa , setiap ikan discus memiliki corak yang unik dan berbeda-beda membuat ikan discus menjadi koleksi yang istimewa bagi penghobi. 

2. Daya tarik aquarium, Ikan discus memiliki bentuk seperti cakram dan terlihat unik saat di aquarium, keindahan ikan air tawar ini sudah sudah setara dengan ikan hias air laut yang memiliki warna sangat cerah dengan tubuhnya yang pipih. Ikan discus hibrid berwarna cerah seperti Pigeon Blood, Red melon, Marlboro Red, dan Blue Diamond dapat menjadi daya tarik utama di akuarium. Para penghobi akan berusaha berbagai cara terbaik untuk cemerlangkan ikan discus seperti memberi pakan dan treatment air dalam aquarium.

3. Berharga tinggi, Ikan discus memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Harganya bisa bervariasi tergantung dari jenis dan ukurannya. Ikan discus dengan corak unik yang langka dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi. 

4. Relaksasi pada pemeliharanya, Ikan discus yang berenang dengan anggun dan damai di akuarium dapat memberikan efek relaksasi dan hiburan bagi pemeliharanya juga efektif membantu menghilangkan stres dan meningkatkan mood.

5. Terhubung dengan komunitas pecinta ikan discus lainnya seperti mengikuti kontes bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun komunitas, karena saat ini pecinta ikan asal Sungai Amazon ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. 

Semoga artikelnya dapat menginspirasi.




Kuningan Februari 2024

Minggu, 19 April 2020

Review Farm diskus di Amazon

Farm diskus di Amazon 

Artikel kali ini adalah tentang review video youtube yang di unggah oleh channel aquarist podcast dengan judul "Peruvian amazon discus farm" yang mana para team sedang menuju farm ikan discus di pedalaman hutan Amazon.

Menurut para pakar ikan hias bahwa di wilayah amazon terkenal dengan ikan hiasnya yang populer dan sampai saat ini masih menjadi incaran para hobbies. Bahkan ada sebagian ikan hias asli amazon yang sudah bisa dikembangkan di negara lain dengan cara menyesuaikan habitat aslinya.


Perjalanan team 
Video berdurasi hampir 21 menit dimulai dengan team yang menggunakan perahu bermotor ukuran sedang untuk menyebrang ke tempat farm yang akan dituju. Walaupun dalam keadaan hujan para team tetap berjalan karena lokasi ke farm lumayan agak jauh.

Team akhirnya sampai ke daratan yang dipenuhi pepohonan hijau, para team menggunakan pakaian perlengkapan khusus adventure namun sayang tidak ada satupun yang membawa payung karena di tengah perjalanan memasuki hutan hujan kembali deras.

Akhirnya sampai menit ke enam team sampai ke tujuan yaitu tempat farm ikan-ikan eksotik asli amazon yang dikelola oleh orang-orang asli disana. Karena videonya memakai Bahasa Inggris saya hanya melihat secara seksama saja tidak mengikuti alur pembicaraan team aquarist podcast :D. Namun video ini bagus sekali untuk dilihat terutama bagi para pecjnta ikan hias asli dari Amazon.

Sesampainya disana para team memasuki ruangan terbuka dan melihat ada ikan-ikan kecil eksotis hasil tangkapan yang ada dalam sebuah wadah. Tidak tahu persis apa nama ikannya namun terlihat indah dan bagus sekali dan sepertinya ikan tersebut layak dijadikan ikan hias yang bisa dikomersilkan. Jika dilihat dari bentuknya terutama pada bagian kepala ikan tersebut mirip dengan ikan corydoras yang sudah di perjual belikan di Indonesia.

Kemudian team menuju ke kolam ikan discus dan membawa peralatan seperti serok berukuran besar dan wadah kotak plastik. Kolam tidak dibuat permanen namun kolam tanah kira-kira berukuran 6x4 meter persegi. Kolam tanah terlihat kuat karena disekelilingnya ditumbuhi rerumputan.

Pemilik lahan langsung mempersiapkan kondisi untuk mulai mengambil ikan-ikan berharga tersebut dalam kolam tanah dengan mempersiapkan jaring berukuran lebar. Salah satu team berkesempatan membantu untuk proses pengambilan ikan yang tidak terlalu dalam.

Tidak sampai satu menit ikan sudah terjaring dan hasilnya ada beberapa ikan hias unggulan seperti angel fish ukuran kecil dan tentunya ikan discus. Dalam video kita bisa melihat dilokasi alam aslinya ikan discus bisa hidup sehat di kolam tanah berlumpur dan sangat agresif saat dimasukan dalam wadah.

Akhirnya singkat cerita para team pemerhati ikan hias ini kembali pulang dengan kapal membawa ikan discus berjumlah 30 ekor.  Ikan-ikan tersebut dimasukan kedalam wadah yang sudah dilengkapi dengan aerator agar tidak mabuk dalam perjalanan pulang.

Demikian artikel review video dari team channel aquarist podcast yang mengunjungi farm discus asli dari Amazon.

Semoga infonya bermanfaat..

Kuningan
Minggu 19 April 2020

Sabtu, 18 April 2020

Discus Red Melon diminati penghobbies

Salah satu ikan discus yang lumayan banyak dicari adalah discus jenis Red Melon. Warnanya didominasi merah di sekujur tubuh akan tetapi warna dominan terbatasi pada bagian kepala yang berwarna putih pucat.

Menurut saya pribadi dari jenis dan varietas ikan discus hanya Red Melon yang memiliki paduan warna yang paling unik dan lebih mudah untuk dikenal, walaupun ada yang warnanya kurang full namun jenis ini bisa dikenali.

Red melon in tank, white face, many discus
Red Melon
 sumber gambar Channel Youtube Europa Discus Center

Saya belum tahu persis apakah jenis ikan Red Melon memang sudah ada di habitat aslinya yaitu di Sungai Amazon atau sudah mengalami campur tangan para ahli breeder yang dikenal dengan discus hybrid ?.

Menurut Channel Youtube edubio.info ikan discus dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang ada dari alam liar asli dan jenis hybrid yang mana merupakan hasil persilangan selama waktu bertahun-tahun dan dilakukan penyeleksian sehingga menghasilkan corak serta warna yang beraneka ragam serta cirinya dengan warna cerah.

Untuk harga dipasaran ukuran senior sekitar 4 inch di nilai dengan harga 59.99 Dollar Amerika . Saya mengambil harga patokan dari situs luar negeri yaitu di the ifish store.

Semoga infonya dapat membantu :D.

Update 8-3-2021\

Info kisaran harga per ekor di marketplace Indonesia 

ukuran 2 inch                 Rp. 115.000 
ukuran 4 inch (betina)  Rp. 600.000



Kuningan April 2020

Kamis, 12 Desember 2019

Fakta menarik ikan Discus

Ikan discus selalu menjadi perhatian saat berada dalam aquarium, karena bentuk dan gerakannya selalu sedap untuk dipandang. Terlebih pada pemeliharaan ikan discus dalam wadah aquarium yang dijaga kebersihannya dan disinari oleh lampu terang membuat warna ikan diskus semakin ketara keindahannya.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang ikan ini versi blog dc:

-Bentuknya seperti cakra dan pipih.

-Dalam pembudidayaannya ikan discus akan memilih pasangannya yang dianggap cocok.

-Dijadikan predikat sebagai ratu ikan hias Aquarium.

-Harga jualnya stabil dan unggul dalam harga penjualan apalagi jika bentuknya sempurna presisi.

-Menurut dinas perikanan Buleleng pemberian pakan jentik nyamuk akan mempercepat matang kelamin induk.

-Menurut para pakar ikan hias, ikan asal Amerika selatan ini senang sekali berada diantara ranting-ranting.

-Menyusui anak diskus saat masa disapih melalui tubuh induk discus itu sendiri.

-Pada umumnya hobbies ikan discus senantiasa merawat aquariumnya secara eksklusif sehingga aquarium selalu terlihat bening.

-Penyuka makanan hati sapi yang sudah dimasak.

-Selalu menjadi primadona ekspor ikan hias.


Jika ada tambahan dari pembaca bisa menambahkannya melalui kolom komentar.


Kuningan Desember 2019

Kamis, 26 September 2019

Kisah Sukses peternak Diskus

Artikel kali ini adalah tentang pengusaha ikan hias diskus yang sudah sukses menjual ikan dari hasil beternak di beberapa aquarium yang dikelola secara profesional.

Adalah Zulfikar yang awalnya dari hobi ikan hias diskus menjadikan sebuah bisnis dengan omset jutaan setiap bulannya dengan membudidayakannya.

Awal mulanya ia hanya punya 30 akuarium dan untuk pemeliharaannya tidak begitu rumit cukup menjaga kebersihan akuarium dengan mengganti air secara rutin.

Mengenai permodalan ia mendapatkan bantuan dari Pertamina hingga menjadi 200 an aquarium yang sampai sekarang farm breedingnya masih berjalan dan diharapkan akan terus berkembang.

Menurutnya bisnis ikan diskus sangat menguntungkan karena para pembudidanya masih tidak terlalu banyak namun permintaannya banyak dan menjadi primadona di tanah air juga ikan ini mendapat julukan king aquarium.

Ikan yang dibudidayakan diantaranya red melon dan bambu kuning, setiap harinya ia mampu menjual hingga ratusan ekor ikan diskus anakan dengan ukuran  3 cm dengan harga Rp.20.000 per ekor nya sedangkan untuk ukuran dewasa bisa dijual dengan harga Rp. 500.000.

Untuk penjelasan lebih detail kita bisa melihat di Youtube bagaimana ia mengembangkan usaha ternak diskus dari puluhan aquarium yang dikelola dengan profesional dan dijaga kebersihannya.

Semoga artikel ini dapat menginspirasi rekan rekan pembaca.

mengalami editan 18 Agustus 2020

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan