Tampilkan postingan dengan label Kisah sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah sukses. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 September 2023

Usahawan muda - Antio Mico Budiandana

Adalah profil Antio Mico Budiandana salah satu usahawan muda dari Kuningan Jawa Barat yang bergerak dibidang budidaya perikanan dan otomotif. 

Menurut penuturannya setelah lulus sekolah menengah atas di Jakarta Mico memutuskan untuk  ke Palembang untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Sriwijaya di jurusan hukum. 

Jiwa wirausahanya tumbuh saat membantu saudaranya di Palembang menjadi marketing dekorasi Wallpaper impor  sampai selesai Kuliah.

Selesai kuliah ia mulai merintis usaha mandiri yaitu budidaya pembesaran lele bersama temannya, pada saat itu usaha budidaya pembesaran lele yang dikelola masih berskala kecil memakai wadah drum - drum plastik dan dijual langsung ke warung pecel lele di Jakarta. 

Berjalannya waktu kini ia berhasil memperluas lahan budidayanya dan meningkatkan produktivitasnya yaitu pembesaran ikan nila dan nilem di Desa Linggaindah Kecamatan Cilimus memanfaatkan kolam berukuran besar milik keluarga yang tidak dikelola. 

Menurutnya kebutuhan ikan nila dan nilem disekitar Cirebon dan Kuningan memiliki pasar yang bagus dan hasil panen dibeli oleh bandar ikan konsumsi dari Majalengka dan Kuningan. 

Khususnya untuk pembesaran ikan nila memakai full pelet pabrikan agar ikan cepat tumbuh dan sesuai target rasio pakan yang diberikan. Hasil panen Ikan sangat bagus dan diminati oleh bandar karena berdaging tebal.

Kini usaha perikanan diserahkan pada seorang karyawan kepercayaannya bertugas memberi pakan ikan dan akan menghubunginya saat akan transaksi penjualan ikan yang berada dalam dua jaring apung yang terbuat dari pipa pvc.

Pembesaran Nila jaring apung paralon di Kuningan
Dokumentasi Nila Jaring Apung pipa pvc

Ia mendapat ilmu perikanan dari seringnya menonton video di Youtube dan dari salah satu temannya yang sudah lebih dulu sukses berhasil mengelola 200 kolam pembesaran ikan Nila dan sudah memiliki database pelanggan.

Selain budidaya perikanan Mico juga memiliki usaha auto detailing atau salon mobil profesional di daerah Cempaka Putih Jakarta Timur. Menurutnya peluang untuk membuka usaha auto detailing di Jakarta  masih terbuka lebar karena kendaraan mobil di Jakarta membutuhkan perawatan khusus. 

Usaha salon perawatan mobil bergaya Amerika ini sudah berjalan pada pertengahan tahun 2023 melayani mobil segala jenis merek seperti sedan dan mpv, mobil akan dilayani totalitas sampai bersih hingga memakan waktu sekitar 20 jam. Harga jasa paket lengkap auto detailing artisan satu mobil bisa mencapai 6 juta Rupiah.

Usaha auto detailing artisan ini berlokasi di Kawasan Cempaka putih Jakarta Timur di kawasan Taman Solo sebagai patokan tidak jauh dari Gedung Kantor Gudang Garam.

Berbekal pengalaman bekerja di Bank DKI Jakarta membuat Mico luwes dalam ilmu managemen, maka bidang usaha yang digeluti dihitung dengan cermat serta kiat-kiatnya untuk menguasai sistem yang akan dikembangkan dalam usahanya.

Kesuksesan Mico dalam berbisnis tidak lepas dari kerja keras dan kegigihannya, ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan konsisten untuk mengembangkan usahanya. 

Kisah keberhasilan Mico dalam menjalankan dan perluasan usaha bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras, kegigihan, dan pantang menyerah. 

Semoga artikel ini dapat menginspirasi rekan pembaca untuk mewujudkan usaha yang menguntungkan.


Kuningan September 2023

Kamis, 21 September 2023

Nila kolam sistem bioflok-Nila Sakti Aquaculture

Artikel kali ini adalah tentang pelaku usaha perikanan yang sukses budidaya ikan nila merah di kolam sistem bioflok dilengkapi peralatan pendukungnya seperti aerator dan kolam bundar yang terbuat dari bahan terpaulin.

Hasil liputan dari channel youtube Punca Media ini menarik karena pelaku usaha sudah berhasil membesarkan dan memasarkan hasil panen ikan nila merah tentunya dengan mengikuti pemeliharaan yang sesuai standar.

Foto kolam sistem bioflok D3
Foto kolam bundar bioflok D3 dengan besi wiremesh

Pemeliharan pembesaran ikan nila sistem bioflok yang sesuai standar dan benar bisa dilihat kondisi pada kolam yaitu air tidak bau menyengat dan ikan selalu nafsu untuk memakan racikan pelet dan tebar bibit yang ideal adalah 1 kubik berisi untuk 100 ekor ikan nila.

Perlu diketahui dengan menggunakan sistem ini ada peran bakteri baik yaitu bacillus sp yang berasal dari pakan yang sudah difermentasi selama 24 jam, bakteri tersebut akan mengurai sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan yang akan berubah menjadi hal yang bermanfaat bagi ikan-ikan yang berada dalam kolam pemeliharaan.

Menariknya menurut Sakti owner Farm Nila Sakti Aquaculture pakan yang diberikan pada ikan nila merah pernah menghabiskan 0,6 ons pakan bisa menjadi 1 kilogram daging ikan, artinya cara yang dilakukan kurang dari 1:1 dan tentu saja sangat menguntungkan pembudidaya.

Pasokan listrik sangat penting pada kolam sistem bioflok karena akan menggerakan mesin aerator sebagai suplai oksigen sepanjang pembesaran dalam kolam hingga waktu panen, maka solusinya adalah menyiapkan generator listrik atau mesin genset jika sewaktu-waktu terjadi listrik PLN padam.

Bagi rekan pembaca yang tertarik untuk melihat videonya bisa melihat di Channel Punca Media dengan judul Usaha Budidaya IKAN NILA Sistem Bioflok, Panen Cepat, Hemat, dan UNTUNG BERLIPAT!.

Semoga artikel dan linknya bermanfaat dan membantu.


Kuningan September 2023

Minggu, 12 Februari 2023

Kisah sukses jual ikan hias -Toko Gudang Ikan Hias

Kisah sukses - Adalah Pak Nanang yang berprofesi sebagai pedagang ikan hias yang sudah dijalani sejak masa kuliah, saat ini toko ikan hiasnya semakin luas juga ramai pembeli karena kepiawaiannya yang sudah berpengalaman pada hobi memelihara ikan sejak masih sekolah SMP.

Toko ikan hiasnya berlokasi di Juwiring Klaten dan sudah terdeteksi oleh Google Map sehingga dapat diketahui keberadaannya oleh para penghobi ikan. Ragam jenis ikan hias dari berukuran kecil dan besar ada di tokonya.

Menurutnya sebelum memilki toko seperti sekarang penjualan ikan hias masih di pinggir jalan memakai ember dan masih sederhana, lambat laun kini sudah memilki toko Ikan hias dengan nama Gudang Ikan Hias yang dikelola dengan profesional terutama dalam pelayanan kepada para pembeli.

Memiliki dasar senang akan dunia perikanan sampai sekarang masih terus menggali ilmu tentang bagaimana cara membuat obat ikan dan peralatan aksesoris yang mendukung pemeliharaan ikan hias.

Hal yang berkesan adalah saat di Indonesia terkena pandemi Virus  pada tahun 2020 an yang mana banyak orang mencari hobi baru untuk mengatasi kejenuhan karena pada saat itu banyak orang yang dirumahkan maka ikan hias merupakan hobi yang banyak dicari sehingga tokonya ramai pengunjung bahkan omset naik hingga 300 % mencapai belasan juta rupiah perhari pada saat itu.

Kini keadaan sudah kembali normal toko ikan hiasnya masih stabil dan banyak dikunjungi apalagi ragam ikan hias seperti Channa dan Koi merupakan ikan unggulan yang banyak dicari. 

Kedepannya Pak Nanang akan membudidayakan Discus yang mana ikan ini banyak strain dan harganya lumayan tinggi juga stabil pasarnya.

Video Pak Nanang bisa dilihat di Channel Youtube Real man  dengan judul " TOKO IKAN HIAS DI TENGAH SAWAH HASILKAN 600 JUTA ".

Semoga artikelnya dapat memberikan motivasi bagi rekan pembaca yang tertarik untuk memulai usaha ikan hias.


Kuningan Februari 2023

Rabu, 30 Juni 2021

Farm Cardinal Tetra bang Gompal Depok

Bang Gompal & Bang Irvan TV 

Artikel kali ini adalah kisah sukses breeder ikan hias Cardinal tetra yang sudah lebih dari 7 tahun menekuni membudidayakan ikan hias dengan modal awal Rp. 1.000.000 dan dimulai dengan 10 buah akuarium, dan kini akuarium sudah berkembang hingga 200 akuarium yang tertata dengan rak-rak yang tersusun rapi.

Lokasi tempat budidaya berada di Bojongsari Depok dan sudah memiliki pelanggan yang setiap bulannya rutin untuk membeli Cardinal tetra hasil budidaya bang Gompal.

Menurut penuturannya bahwa ikan Cardinal tetra memang laris dipasaran bahkan ia sendiri masih kekurangan untuk memenuhi permintaan para pelanggan. 

Dalam sebulan produksi ikan Cardinal tetra bisa mencapai 50.000 sampai dengan 70.000 ekor, dari ikan yang sudah berumur 40 hari sejak dari telur yang ditetaskan dalam akuarium.

Pemberian pakan larva ikan memakai artemia lalu saat ikan sudah agak membesar diberikan pakan dengan kutu air hingga panen. 

Menurut Bang Gompal indukan Cardinal tetra bisa optimal produksinya hingga 1 tahun dan harus digantikan dengan calon indukan yang baru, dan indukan masih bisa laku dijual kembali.

Video Farm Bang Gompal bisa dilihat di channel Youtube Bang Irfan TV dengan judul  :

MODAL KECIL UNTUNG BESAR | BUDIDAYA IKAN CARDINAL & NEON TETRA | BANG GOMPAL CURUG BOJONGSARI DEPOK




Kuningan Juni 2021

Minggu, 16 Februari 2020

Kisah Sukses pembudidaya Lobster air tawar

lobster air tawar bisa dijadikan alternatif ketika lobster laut sulit didapat, kejelian Cuncun pebisnis lobster air tawar di Jakarta bahkan bisa meraup omzet penjualan yang tinggi.

Tingginya permintaan lobster dilihat sebagai peluang bisnis baru oleh Cuncun Setiawan berawal dari usaha ikan hias cupang, kemudian Cuncun beralih ke lobster air tawar menurutnya lebih menguntungkan karena bisa di konsumsi.

Modal awal
lulusan Magister Manajemen Universitas Tarumanegara ini mengawali Bisnis lobster air tawar sejak tahun 2002 dengan modal uang Rp 4.500.000 dan digunakan untuk membeli satu set bibit lobster air tawar dan berbagai kelengkapan lainnya, kini tujuan mengelola pembenihan dan peternakan lobster air tawar di lahan seluas 5000 Meter persegi di beberapa kolam dan akuarium.

Cuncun membagi tempat tersebut untuk mengawinkan lobster dan tempat bertelur sampai pembesaran. Jenis lobster yang ia kembangkan adalah jenis red claw lobster konsumsi yang bibitnya berasal dari Australia.

Jenis ini dipilih karena pertumbuhan yang cepat 40 persen dari lobster lokal, lobster lobster yang dijual mulai dari 135.000 hingga Rp 250. 000 per kilogram.

Semakin besar ukurannya semakin tinggi harganya. Lokasi farm yang berada di Bintaro Jakarta Selatan di didukung media online dalam sebulan Cuncun dapat meraup penghasilan sekitar 40 juta rupiah.

Pemasaran
Pengiriman Lobster air tawar dikirim hidup-hidup ke restoran langganan ada pula yang dikirim dalam bentuk beku. Pesanan sudah rutin dari dalam Negeri hingga ke Luar Negeri seperti Amerika, korea, Malaysia dan Singapore.

Baca juga :
Restoran penyedia lobster air tawar


Sumber artikel
Berbagai sumber

Rabu, 05 Februari 2020

Kisah Sukses Nicholas Kurniawan Ekspor Ikan Hias

Screenshot Channel Venus Aquatics youtube


Nicholas Kurniawan adalah seorang yang berhasil mengekspor ragam ikan hias berpeluang ekspor, ia memulai berbisnis ikan hias sejak tahun 2010. Saat ini bisnis ikan hiasnya sudah semakin berkibar karena hampir seluruh daratan di dunia telah memesan ikan hias populer di Venus Aquatic.

Pasar Luar negeri yang sudah di tembus oleh Nicholas adalah China, Jepang, Korea, Taiwan bahkan Amerika dan Benua Eropa. Menurutnya salah satu pengimpor ikan hias terbesar adalah Negara China yang mana alasannya adalah bahwa ikan itu dipercaya mendatangkan rezeki.

Awal mula berbisnis ikan hias adalah bermula dari situs Kaskus yang mana pada waktu itu ia mendapatkan ikan Garra rufa pemberian dari teman ibunya, namun ia tidak dapat berlama-lama memelihara ikan tersebut yang kemudian dipasarkan melalui pasar online Kaskus, setelah posting 2 jam ada yang menghubungi bahwa ada pembeli yang akan membeli ikan Terapi tersebut sebanyak 200 ekor. Dari sinilah insting bisnis Nicholas terwujud yaitu dari penjualan ikan yang dijual di situs Kaskus dan menjalin kemitraan dengan supplier.

Jatuh bangun Nicholas berbisnis ikan hias sudah dialami beberapa kali seperti tertipu partner dan kesalahan kalkulasi pengiriman ke luar negeri yaitu ketidaktahuannya perbedaan suhu disana yang kemudian hampir semua ikan banyak yang mati karena suhu air sangat dingin dan tidak cocok dengan habitat ikan.

Salah satu ikan unggulan Venus Aquatic adalah Tiger Fish atau juga dikenal dengan DATz, ikan ini asli dari perairan Indonesia yang tersebar di Kalimantan dan Sumatra. Ikan ini memiliki corak warna seperti Harimau dan harganya tinggi sekali dipasaran ikan hias baik di Indonesia dan Luar negeri.

Terima kasih kepada team Channel Youtube Good Afternoon Net yang sudah meliput Venus Aquatic.

Kamis, 30 Januari 2020

Kisah Sukses Randi usaha Ikan cupang

Adalah Rendi Aulia bermula dari kesenangannya memelihara ikan cupang pada tahun 2016 lalu bisa meraup kesuksesan meraup jutaan rupiah dari membudidayakan ikan cupang hias yang dikelolanya sebagai usaha.

Awalnya Rendi bermodalkan uang sebesar Rp.130 ribu yang kemudian uang tersebut dipakai untuk membeli bahan baku kaca untuk dijadikan aquarium.

Aquarium ini digunakan untuk memelihara dan menampung puluhan ekor Cupang dari jenis dan strain berbeda dari pedagang ikan hias di daerahnya.

Ide untuk membuka usaha penjualan ikan cupang sebelumnya ia memantau pasar dan melihat belum ada praktek usaha untuk membudidayakan ikan hias tersebut.

Akhirnya ide itupun terlaksana dengan membudidayakan cupang secara profesional dan dijadikan sebagai peluang usaha di daerahnya.

Menurut Rendi saat membangun usaha Cupang dibutuhkan kerja keras hampir selama  satu tahun ia belajar untuk memijahkan walaupun harus beberapa kali pasang surut. Namun sampai pada akhirnya ia dapat mengisi ikan hasil budidaya sendiri di aquarium-aquarium yang berisi ragam jenis ikan cupang di tokonya.

Ketekunannya membuahkan hasil saat masa-masa jatuh bangun dan akhirnya ia bisa mendapatkan kunci usahanya dan sudah mendapatkan pasar dari berbagai daerah seperti Payakumbuh, Bukittinggi, Pariaman, Sawahlunto dan Solok. Menurut Rendi mayoritas ikan Cupang yang bayak permintaannya adalah jenis Halfmoon dan rata-rata pejualannya bisa menembus 300 sampai 750 ekor perbulan.

Kisah Rendi selengkapnya bisa dilihat di situs berita HarianHaluan.com dengan Judul Bermodal Rp130 Ribu, Rendi Raup Rp6 Juta


Kamis, 26 September 2019

Kisah Sukses peternak Diskus

Artikel kali ini adalah tentang pengusaha ikan hias diskus yang sudah sukses menjual ikan dari hasil beternak di beberapa aquarium yang dikelola secara profesional.

Adalah Zulfikar yang awalnya dari hobi ikan hias diskus menjadikan sebuah bisnis dengan omset jutaan setiap bulannya dengan membudidayakannya.

Awal mulanya ia hanya punya 30 akuarium dan untuk pemeliharaannya tidak begitu rumit cukup menjaga kebersihan akuarium dengan mengganti air secara rutin.

Mengenai permodalan ia mendapatkan bantuan dari Pertamina hingga menjadi 200 an aquarium yang sampai sekarang farm breedingnya masih berjalan dan diharapkan akan terus berkembang.

Menurutnya bisnis ikan diskus sangat menguntungkan karena para pembudidanya masih tidak terlalu banyak namun permintaannya banyak dan menjadi primadona di tanah air juga ikan ini mendapat julukan king aquarium.

Ikan yang dibudidayakan diantaranya red melon dan bambu kuning, setiap harinya ia mampu menjual hingga ratusan ekor ikan diskus anakan dengan ukuran  3 cm dengan harga Rp.20.000 per ekor nya sedangkan untuk ukuran dewasa bisa dijual dengan harga Rp. 500.000.

Untuk penjelasan lebih detail kita bisa melihat di Youtube bagaimana ia mengembangkan usaha ternak diskus dari puluhan aquarium yang dikelola dengan profesional dan dijaga kebersihannya.

Semoga artikel ini dapat menginspirasi rekan rekan pembaca.

mengalami editan 18 Agustus 2020

Sabtu, 27 Juli 2019

Kisah Sukses Haji Rodi Pembudidaya ikan Hias

Peluang pasar Neon Tetra 

Dalam sebuah video yang ditayangkan oleh Elshinta TV, Gatot Sulistio sebagai pemandu berkesempatan datang ke peternakan ikan hias yang di kelola oleh Bapak Haji Rodi.

Video berdurasi 28 menit tersebut memberitahukan secara detail bagaimana proses pembudidayaan ragam macam ikan hias yang laku dipasar lokal dan pasar ekspor ini diantaranya seperti Neon Tetra.

Menurut Pak Haji Rodi yang memiliki beberapa kuda ini sudah memulai usahanya di tahun 2000an mengatakan bahwa ikan Neon Tetra sangat bagus peluang pasarnya baik lokal maupun ekspor terutama di Asia.

Sentra Peternakan ikan hias yang berada di Curug Bulak Bojong Sari Depok bisa mengirim hingga ribuan ekor ikan hias jenis neon tetra seperti pengiriman ke pasar Parung Bogor.

Untuk memenuhi permintaan pasar Pak Haji Rodi bermitra dengan para anggota yang tergabung dalam petani-petani ikan yaitu Curug Jaya.

Ikan hasil budidaya ditampung dalam bangunan permanen yang di dalamnya dipenuhi aquarium-aquarium besar rata-rata berukuruan 50 cm x 100 cm. Tempat karantina ini digunakan sebagai pengepakan ikan yang sudah layak untuk di jual.

Daun Ketapang
Jika dilihat dalam video, beberapa aquarium budidaya neon tetra airnya terlihat agak kecoklatan.

Ini bukan memakai air yang keruh dalam budidaya akan tetapi air yang sudah tercampur dengan rendaman daun ketapang  yang ditaruh dalam tandon besar.

Daun ketapang berfungsi untuk menetralkan ph air dan menjaga kesehatan ikan.

Info Proses pemijahan
Dalam kesempatan wawancara Gatot Sulistio diberitahukan bagaimana cara memijahkan ikan hias yang sangat di sukai banyak kalangan dari berbagai negara ini, di pandu oleh Kang Budi yang merupakan spesialis pemijahan di farm ini dari pemilihan induk jantan dan betina.

Proses pemijahan harus dilakukan dengan sepasang ikan jantan dan betina (agak gemuk) yang sudah matang gonad 1:1 ditaruh dalam aquarium khusus berukuran kecil yang di isi air campuran daun ketapang agar standar ph air nya.

Dalam proses pemijahan wadah aquarium kemudian ditutup memakai terpal agar suasana gelap, singkatnya ikan akan memijah dalam waktu 1 hari.

Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu setelah menetas pindahkan ketempat aquarium khusus pemeliharaan larva.

Untuk pemeliharaan larva umur lima hari biasanya di farm ini diberikan pakan Artemia. Air pemeliharaan larva diberi sedikit ikat daun ketapang agar ikan-ikan sehat dan kuat.

Dengan demikian bagi rekan-rekan yang tertarik melihat videonya lebih lengkap bisa melihat di youtube dengan judul Kisi Kisi Ikan Hias Neon Tetra di Channel Gatot Sulistio.

Artikel mengalami editan 2 Oktober 2019
Ada kesalahan ketik 

Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu pindahkan lagi keesokan harinya ketempat aquarium khusus penetasan.

Setelah perbaikan

Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu setelah menetas pindahkan ketempat aquarium khusus pemeliharaan larva.

Kamis, 06 Desember 2012

Kisah sukses Anggono Pembudidaya ikan mas KAD


Adalah Anggono seorang yang telah sukses membudidayakan ikan mas di daerah Sukabumi Jawa Barat.

Berawal membantu saudaranya mengelola 18 kolam selama 6 tahun membuatnya paham dan mengerti teknik budidaya ikan mas.

Kemudian pada tahun 1994 kepemilikan kolam beralih kepadanya setelah tukar guling kepemilikan tempat dengan rumahnya di Surabaya

dan mendapat tambahan modal dalam bentuk uang Rp. 12 juta yang kemudian sebagian besar uang tersebut di  belikan bibit ikan konsumsi seperti mas, nila, gurame dan bawal.

Meski berbagai jenis ikan telah di pelihara namun Anggono memilih membudidayakan ikan jenis mas karena permintaannya lebih tinggi dan harganya lebih terjangkau selain itu rasanya lebih cocok dengan lidah konsumen mana pun.

Budidaya ikan di Kolam air deras
Pada waktu itu ia lebih cenderung memelihara ikan dalam kolam air deras sementara sebagian orang memakai fasilitas kolam jaring apung (KJA) dan kolam tanah.

Belasan kolam yang ia kelola berdekatan dengan sungai Cipelang. Arus aliran dari sungai mengalir cukup deras dari satu kolam ke kolam lainnya, sudah pasti aliran air saling silih berganti setiap detik sehingga kebutuhan oksigen akan selalu tercukupi.

Menurutnya dengan sistem pemeliharaan di kolam air deras pertumbuhan ikan mas lebih bagus karena pergerakan ikan lebih aktif sehingga pakannya pun lebih banyak tentunya pertumbuhan lebih cepat.

Budidaya ikan mas bukan hanya bisa dilakukan di daerah dingin dengan suhu rata-rata 22-25 derajat celcius, namun ikan mas pun cocok di daerah daratan rendah hingga suhu 30 derajat celcius.

Jumlah Populasi ikan per kolam
Agar pertumbuhan ikan dalam kolam lebih optimal ia memasukan ikan 1000 ekor dengan kolam berukuran 12 x 3 meter dengan kedalaman 1,25 meter.

Ia mengisi bibit terbaik umur 40 hari atau seukuran dua jari orang dewasa.

Bibit ikan di beli dari para petani sekitar kampung Bantar Panjang di Sukabumi dengan satuan kilo yang berisi 80 sampai 150 ekor.

Pakan dan peralatan 
Ia memerlukan waktu sekitar 4 sampai 5 bulan dalam pembesaran ikan mas hingga siap panen dengan ukuran 200/ 300 gram per ekor atau 3-5 ekor/ kg.

Selama pembesaran ia memberikan pakan berupa pelet buatan pabrik, bahkan gonta-ganti pakan buatan pabrik pernah ia lakukan pasalnya tingginya harga pakan kerap tak sebanding dengan daging yang dihasilkan.

Namun guna mencari pakan yang efisien Anggono mengakui pakan yang agak mahal memang bagus karena rasio konversi pakan (FCR) bisa mencapai 1,2-1,5 artinya dengan 1,2-1,5 kg pakan bisa menghasilkan bobot badan seberat 1 kg.

Ada hal yang unik dan menarik dalam pemberikan pakan, Anggono tak menentukan pemberian pakan seperti memberikan pakan dari persentase bobot ikan.

 " Saya berikan empan semaunya ikan makan," ujarnya sambil memberikan makan pada ember yang di gantung. Meskipun demikian setidaknya dalam sehari,

ia memberikan pakan 2-3 kali manakala isi pakan di ember habis, selain ember pakan ala Anggono yang unik ini peralatan lain yang digunakan diantaranya saringan, drum-drum penampungan, timbangan, plastik, oksigen, tali dan karet gelang.

Harga ikan mas Kad Anggono lebih tinggi   
Memang harga jual ikan mas kolam air deras milik Anggono lebih mahal dari ikan mas pembudidaya lain pada umumnya.

Di karenakan pola budidaya yang berbeda dan pemberian pakan yang berbeda pula." pemberian pakan di kolam air deras kudu kenceng, karena ikan perlu empan lebih banyak sehingga pertumbuhan cepat, " tegasnya.

Mahalnya harga sekilo ikan mas yang di jual Anggono tetap saja diminati rumah makan seperti Lembur kuring, Saung Kuring dan rumah makan Sunda yang tersebar di sekitar Sukabumi, Cianjur, Bogor, Jakarta dan Tanggerang.

Menurutnya tak ada trik marketing khusus yang dilakukan untuk memasarkan hasil panen ikan mas tersebut.

Awalnya hanya dari relasi yang memiliki rumah makan, namun karena rasa ikan mas kolam air deras asal Sukabumi itu lebih legit dan tak berbau lumpur bisa matang hingga daging garing baik di goreng atau di bakar membuat pamor usaha budidayanya di kenal banyak pengusaha restoran rumah makan.

Selain menjual ke restoran dan rumah makan Anggono mengaku juga memasom ikan mas ukuran 2-5 kilo untuk kolam pemancingan Galatama di kawasan Taman Mini Jakarta Timur.

Dikutip dari : Tabloid Peluang Usaha edisi 24 November -07 Desember 2008

Kamis, 27 September 2012

Kisah sukses Emma Budidaya Ikan Nila Bangkok di Kolam Air Deras

Nila Bangkok di Kolam Air Deras

Sekilas ikan nila Bangkok memang mirip dengan ikan kakap merah.

Daging yang dimiliki tektstur daging padat tebal, berwarna agak merah jingga serta duri-durinya yang sedikit membuat rasa daging ikan nila Bangkok seperti ikan kakap merah.

Adalah Emma Dolly Raphen memulai usaha pembesaran ikan nila Bangkok pada tahun 2007 silam.

Untuk usaha pembesaran tersebut, ia mengeluarkan modal awal sebesar 31 juta untuk biaya sewa dan perbaikan kolam air deras semen yang masing-masing berukuran 7x2, 8x2, dan 9x2 dengan kedalaman kolam 2 meter yang tiap kolam diisi bibit kurang lebih 5000 ekor ukuran 50 gram.


Lokasi pembesaran berada di Subang, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cijambe.

Menurutnya ikan nila kolam deras mampu meningkatkan kepadatan walaupun kolam berukuran sempit, bahkan menurutnya kolam air deras mampu menghasilkan bobot ikan lebih cepat dari kolam air tenang.

Dampak baiknya ikan yang ditebar jarang terkena penyakit dan daging ikan yang dihasilkan jauh lebih segar.

Lebih lanjut Emma menuturkan ikan nila bangkok mampu beradaptasi dengan baik di daerah dataran tinggi seperti Subang yang memiliki suhu air 24-28 derajat celcius.

Empat Bulan bisa Panen
Pembesaran nila Bangkok tak beda dengan nila hitam, namun karena ia memilih pembesaran dalam kolam air deras setidaknya bibit yang digunakan agak besar yaitu 50 gram yang berukuran 5-8 cm.

Kolam air deras kerap disebut system monik. Dengan system monik lumpur dan kotoran keluar dari kolam dan tidak menyebabkan ikan menjadi bau lumpur.

Ikan yang dibesarkan di kolam deras sudah pasti akan terus bergerak karena melawan arus air terus menerus, dengan demikian ikan menjadi lebih gesit.

Mengenai pakan yang diberikan ia memberikan pakan pelet pabrikan asal Thailand Charoen Pokphand Turbo 81 dengan kadar protein 28-30% secara intensif sebanyak 6-7 kali sehari dengan jatah 5% dari bobot tubuh ikan.

Alhasil ikan pembesaran tersebut menjadi lebih cepat besar dan menghasilkan daging yang padat.

Dalam jangka waktu empat bulan bibit 50 gram tersebut bisa dipanen ukuran dengan berat rata-rata 500 gram.

Menurutnya selama pembesaran diperlukan pakan per kolam sebanyak 2 ton pakan atau 500 kg sebulannya.

Seiring berjalannya waktu kini Emma sudah memiliki 200an kolam, walhasil setiap harinya wanita berparas cantik ini sudah bisa panen tiap hari yaitu sekitar 1-1.5 ton.

Hal terpenting dalam pemeliharaan ikan dalam kolam air deras adalah penyaringan kotoran seperti lumpur, pasir dan sampah agar tak masuk dalam kolam, sehingga di lubang masuk air dilapisi dengan bahan penyaring kotoran.

Emma juga menerapkan standar pada karyawannya untuk membersihkan kolam tiap 2 minggu sekali dengan cara mengangkat ikan dalam kolam dan mengeluarkan kotoran hingga menyikat kolam.

Pemasaran
Karena belum banyak yang membudidayakan Nila Bangkok, Emma mengaku berjuang keras memasarkan hasil panenan pada restoran hingga supermarket di Jakarta dan Bandung dengan memberikan sampel dan brosur di tiap tempat yang pernah di datangi.

Buah dari kerja kerasnya kini ikan Nilanya sudah berada di Supermarket besar seperti Carrefour, Hypermart dan restoran ternama yang bisa naik permintaanya 2 kali lipat saat hari libur.

Bahkan kini pembeli datang dengan sendirinya menggunakan armada minimum pembelian 10 kg.

Setidaknya dengan jumlah panen ikan sebanyak 30 ton perbulan Emma bisa tembus omzet hingga 420 juta sebulan.

Setelah dikurangi pembelian bibit, biaya pakan dan operasional seperti gaji 30 orang karyawan Rp 700-800 ribu perbulan ia mampu menerima untung Rp. 151 juta .

Bagi Hasil dengan petani pemilik kolam
Lantaran sebagian kolam tempat budidaya adalah milik petani setempat dengan system bagi hasil dengan bibit dan pakan dari Emma, ia pun harus membagi 30 % keuntungan bersih dengan mitranya. Menurutnya keuntungan tersebut digunakan untuk memperbanyak sewa dan perbaikan kolam.

artikel ini mengalami editan tanggal 8-01-2013

Update 9Agustus 2020
Ada kesalahan ketik dagung nila merah bukan berarti berwarna merah jingga akan tetapi fisik kulitnya karena penulisan diatas kurang koma, sekarang sudah ditambahkan.

Awal tulisan sebelum dirubah
"Daging yang dimiliki tektstur daging padat tebal berwarna merah jingga serta duri-durinya yang sedikit membuat rasa daging ikan nila Bangkok seperti ikan kakap merah."

Setelah dirubah
'Daging yang dimiliki tektstur daging padat tebal, berwarna merah jingga serta duri-durinya yang sedikit membuat rasa daging ikan nila Bangkok seperti ikan kakap merah."

Di kutip dari Tabloid Peluang Usaha 2008

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan