Admin mungkin menerima komisi jika membeli melalui link dibawah ini

Admin mungkin menerima komisi jika membeli melalui link dibawah ini
Admin mungkin menerima komisi dari link tiktok diatas

Senin, 02 Juni 2025

Budidaya Kutu Air: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Usaha Pembenihan Ikan

Pada tanggal 28 September 2022, channel youtube Perikanan Budidaya mengupload sebuah video yang berjudul "Rahasia #Budidaya Kutu Air Bikin Usaha #Pembenihan #Ikan Makin Untung". Dalam video ini mengulas secara menyeluruh bagaimana teknik budidaya daphnia dan moina dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan alami bagi ikan hias dan larva ikan. Dengan keunggulan sebagai pakan hidup berkualitas tinggi, kedua jenis kutu air ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ikan yang lebih sehat, tetapi juga membuka peluang bagi para pembudidaya ikan untuk meningkatkan hasil usahanya.


Video mencakup berbagai tahapan dalam proses budidaya, dimulai dari persiapan media kultur hingga metode panen yang memungkinkan pembudidaya mendapatkan hasil maksimal. Dalam tahap awal, media kultur dipersiapkan dengan mengombinasikan berbagai bahan seperti dedak padi, pelet ikan dengan kandungan protein tinggi, probiotik, serta daun pisang kering. 

Bahan-bahan ini digunakan untuk menciptakan ekosistem yang optimal bagi pertumbuhan kutu air, membantu perkembangan fitoplankton sebagai sumber utama nutrisi, serta menjaga kondisi lingkungan yang mendukung siklus hidup daphnia dan moina. Teknik ini menjadi salah satu metode yang dapat diterapkan oleh pembudidaya, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas pakan alami bagi ikan hias.

Persiapan media kultur
Siapkan wadah, seperti tangki berdiameter 2 meter dan kapasitas 2 meter kubik. Gunakan air yang sudah disterilisasi (air PDAM, sumur, atau sungai). Buat media pupuk dengan mencampurkan sekitar 3 kg dedak padi, 3 kg pelet ikan (kandungan protein sekitar 40 persen), dan sekitar 100 ml probiotik. Fermentasi campuran ini selama sekitar 3 hari.
Setelah fermentasi, tambahkan campuran ini ke dalam air di tangki. Tambahkan juga sekitar 1 kg daun pisang kering ke dalam tangki. Daun pisang berfungsi sebagai media pertumbuhan dan antioksidan untuk kutu air, serta substrat untuk fitoplankton. Biarkan media ini selama sekitar 7 hari agar fitoplankton tumbuh.

Pemberian nutrisi
Setiap dua hari, siapkan larutan nutrisi dengan mencampurkan sekitar 1 kg pelet ikan, 1 kg tepung terigu, dan sekitar 50 ml probiotik per kilogramnya. Fermentasi campuran ini selama sekitar 3 hari. Sebelum diberikan, tambahkan sekitar 5 liter air ke dalam larutan nutrisi yang difermentasi agar lebih mudah diserap oleh kutu air. Tambahkan sekitar 1 liter larutan nutrisi yang diencerkan ini ke dalam tangki 2 meter kubik setiap dua hari.

Selain persiapan media kultur, video ini menjelaskan langkah-langkah untuk menebar indukan kutu air setelah media telah mencapai kondisi yang memungkinkan pertumbuhannya. Dengan menunggu sekitar tujuh hari hingga air dalam wadah berubah warna menjadi hijau, pertanda bahwa fitoplankton telah berkembang dengan baik, para pembudidaya dapat mulai menebarkan indukan daphnia dan moina secara merata. 

Setelah itu, pemberian nutrisi harian menjadi aspek penting dalam mempertahankan populasi kutu air agar tetap produktif dan berkembang dalam jumlah yang optimal. Nutrisi diberikan dalam bentuk campuran pelet ikan, tepung terigu, serta probiotik yang telah difermentasi selama beberapa hari sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam wadah budidaya.

Tahapan terakhir yang dibahas dalam video ini adalah proses panen yang dilakukan setelah kurang lebih tujuh hari sejak indukan ditebar. Dengan populasi yang telah berkembang pesat, kutu air dapat dipanen sekitar 80-85 persen sementara sisanya tetap dibiarkan untuk siklus budidaya berikutnya. Pola panen seperti ini memungkinkan pembudidaya menjaga kesinambungan usaha mereka tanpa harus memulai dari awal setiap kali ingin melakukan budidaya kutu air. 

Berdasarkan penjelasan dari video daphnia dan moina memiliki kandungan protein tinggi yang mencapai sekitar 70-75 persen serta kandungan lemak sebesar 13 persen. Kandungan nutrisi ini menjadikannya sebagai pakan alami yang sangat baik bagi ikan hias dan larva ikan, memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ikan yang lebih sehat dan berkualitas.

Selain sebagai pakan, kutu air juga memiliki nilai pasar yang cukup menjanjikan. Dengan harga jual sekitar Rp. 5.000, budidaya daphnia dan moina dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para pembudidaya ikan. Konsep pemanfaatan kutu air ini tidak hanya berkaitan dengan ekosistem perikanan yang lebih baik, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin mencoba budidaya skala kecil maupun besar. 

Dengan metode yang terstruktur dan langkah-langkah yang telah dijelaskan secara rinci, video ini menghadirkan referensi yang bermanfaat bagi yang ingin mempelajari atau mengembangkan teknik budidaya kutu air untuk berbagai keperluan budidaya perikanan hias atau konsumsi.

Semoga infonya bermanfaaat. 



Kuningan juni 2025

Minggu, 01 Juni 2025

Budidaya Cacing Sutra Tanpa Air Mengalir: Eksperimen yang Berhasil

Pada tanggal 5 Maret 2023, channel youtube Unggas Perkasa menguplioa sebuah video berjudul "20 hari sebanyak ini budidaya CACING SUTRA ‼️tanpa air mengalir media lumpur ‪@Unggas.perkasa‬". Vlog video ini memperlihatkan bagaimana budidaya cacing sutra tetap dapat dilakukan meskipun tanpa menggunakan sistem air mengalir, sebuah pendekatan yang mungkin belum banyak digunakan oleh peternak ikan.  

Dalam video ini, admin channel berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi kesulitan memperoleh cacing sutra untuk pakan larva ikan di daerahnya. Cacing sutra merupakan sumber pakan berkualitas tinggi bagi larva ikan, namun ketersediaannya sering kali terbatas, terutama bagi peternak yang tinggal di wilayah dengan distribusi cacing yang tidak merata. Situasi ini mendorongnya untuk bereksperimen dengan metode budidaya yang berbeda dari cara konvensional, yakni tanpa air mengalir. Meskipun terdengar kurang ideal, metode ini ternyata dapat membuahkan hasil yang cukup signifikan.  

Proses budidaya dalam video dimulai dari jumlah yang sangat kecil, hanya satu gelas sisa cacing sutra dari pakan larva ikan. Dengan persiapan yang sederhana, cacing-cacing ini kemudian dibudidayakan dalam lumpur yang diambil dari selokan dan dicampur dengan sedikit air sisa dari kolam lele. Lumpur ini berfungsi sebagai media hidup bagi cacing, sementara wadah yang digunakan adalah kolam penampungan lele bekas yang sudah tidak digunakan lagi. Tidak memerlukan investasi besar atau peralatan khusus, hanya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, metode ini terbukti bisa berkembang secara bertahap.  

Perawatan terhadap cacing juga cukup sederhana dan tidak memerlukan pengelolaan rumit. Setiap tiga hingga lima hari, air dalam wadah dikuras sebagian apabila mulai terlihat kuning atau kotor, lalu diganti dengan air yang lebih bersih. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan tetap layak bagi cacing agar tidak mati atau mengalami penurunan kualitas. Selain itu, pemberian pakan dilakukan dengan pola yang sama, yaitu setiap tiga hingga lima hari, memastikan cacing mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berkembang dengan baik.  

Metode ini menghadirkan peluang bagi peternak ikan untuk memenuhi kebutuhan cacing sutra secara mandiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar. Dengan demikian, biaya operasional dapat ditekan, karena tidak perlu lagi mengeluarkan dana tambahan untuk membeli cacing sutra. Selain itu, hasil budidaya menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, di mana dalam 20 hari jumlah cacing yang dihasilkan sangat melimpah, dengan warna merah cerah yang menandakan kualitasnya tetap terjaga.  

Dalam vlov video terlihat bahwa metode budidaya ini cukup sederhana dan efisien. Air dalam kolam terpal tampak bening dan hanya memiliki kedalaman beberapa sentimeter, sehingga tubuh cacing dapat tersembul ke permukaan air. Hal ini memungkinkan cacing untuk tetap mudah terlihat dan dipanen tanpa kesulitan, sekaligus menunjukkan bahwa lingkungan budidaya tetap bersih dan terjaga kualitasnya.

Mengingat efektivitas metode ini, ada kemungkinan bahwa pendekatan serupa dapat diterapkan oleh peternak lain yang mengalami kendala serupa dalam memperoleh cacing sutra. Video ini memberikan gambaran praktis tentang bagaimana inovasi sederhana dapat membantu mengatasi masalah keterbatasan sumber daya, membuka peluang bagi peternak untuk lebih mandiri dalam menyediakan pakan bagi ikan mereka.  

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Juni 2025

Peternakan kambing domba ( Ciwasiat Farm) di Desa Linggaindah Cilimus Kuningan

Desa Linggaindah terletak di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba. Dengan kondisi alamnya yang mendukung seperti iklim yang sejuk dan tanah yang subur serta ketersediaan pakan alami yang melimpah desa ini menjadi tempat ideal bagi pengembangan dalam peternakan. 

Dengan perpaduan antara peternakan tradisional dan teknologi modern, sektor usaha ini mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga menghasilkan domba berkualitas baik yang siap memenuhi berbagai kebutuhan pasar mulai dari aqiqah, qurban hingga pembibitan indukan unggul.

Peternakan domba ciwasiat farm linggaindah kuningan
Peternakan domba ciwasiat farm linggaindah kuningan

Salah satu contoh peternakan di daerah ini adalah Ciwasiat Farm, yang sudah menerapkan sistem pengelolaan kandang yang baik serta metode pemeliharaannya yang inovatif. Di farm ini mengutamakan aspek kebersihan dan kenyamanan kandang dalam menjaga kesehatan ternak domba, yaitu pada kandang terdapat sirkulasi udara yang optimal, yang memungkinkan pertukaran udara segar dan menjaga suhu tetap stabil. Selain itu, kebersihan kandang dijaga dengan prosedur pembersihan rutin, sehingga lingkungan tetap higienis dan domba bebas dari risiko penyakit yang disebabkan oleh kotoran atau kelembapan berlebih.

Baca juga : Peternakan sapi potong  Halimpu-Cirebon

Selain desain dan sistem kandang yang baik, peternakan ini menerapkan pemeliharaan sesuai standar dalam pemilihan bibit domba. Hanya domba dengan kualitas genetika domba unggul yang dipilih untuk dikembangbiakkan, juga akan memastikan hasil ternak memiliki karakteristik terbaik, seperti ketahanan tubuh yang kuat dan pertumbuhan optimal serta produktivitas tinggi sehingga bisa menekan biaya produksi. 

Farm domba jenis Sulfok ini mengandalkan metode pemeliharaan konvensional, tetapi juga mulai mengintegrasikan teknologi dalam sistem pencatatan dan pemantauan ternak. Peternakan ini menggunakan pencatatan yang memungkinkan peternak untuk melacak perkembangan setiap domba secara rinci mulai dari kesehatan, pertumbuhan, hingga produktivitas. Dengan data yang terdokumentasi dengan baik peternak dapat melakukan evaluasi berkala dan menerapkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil ternak.

Bank pakan mandiri

Selain itu, dalam aspek pemberian pakan, Ciwasiat Farm telah menerapkan konsep bank pakan mandiri, dimana team menanam rumput manjah dan pakcong di lahan sekitar 5.000 meter persegi di Desa Linggaindah. Dengan adanya sumber pakan sendiri, peternakan ini dapat mengontrol kualitas nutrisi yang diberikan kepada ternak dan memastikan bahwa setiap domba mendapatkan asupan yang cukup untuk pertumbuhan maksimal. 

Domba aqiqah

Peternakan ini mengelola domba dengan standar yang disesuaikan dengan berbagai tujuan pemanfaatan. Untuk kebutuhan konsumsi daging seperti kurban dan aqiqah, peternakan ini memastikan bahwa setiap domba memiliki bobot yang ideal, yaitu sekitar 30 kg, sehingga memenuhi persyaratan bagi ibadah kurban maupun aqiqah. 

Bagi  yang ingin mencari indukan atau pejantan untuk pembiakan, peternakan ini menyediakan pilihan domba yang telah dikembangkan dengan seleksi ketat berdasarkan usia produktif, potensi reproduksi tinggi serta riwayat genetik yang baik.

Penerapan standar kualitas ini bertujuan untuk menjamin kepuasan pelanggan, sekaligus membangun reputasi peternakan sebagai penyedia ternak unggulan di wilayah Kuningan dan sekitarnya. 

Selain rumput sebagai bank pakannya yang tersedia di area sekitar, peternakan ini juga mengembangkan lahan khusus untuk produksi pakan, yang mencakup berbagai jenis hijauan yang diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Dengan metode pengelolaan pakan yang efisien, peternakan ini berhasil membuat ekosistem yang berkelanjutan dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan makanan domba. 

Sistem pengelolaan yang sudah diterapkan ini mendorong rencana ekspansi ke wilayah lain, terutama di daerah Halimpu Cirebon dan di Linggarjati Kuningan. Langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat jaringan distribusi. Dengan adanya ekspansi ini, pelanggan akan semakin mudah mengakses domba berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan layanan yang lebih dekat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Ciwasiat Farm untuk terus mendukung kebutuhan masyarakat akan ternak yang sehat, produktif dan sesuai dengan standar. 

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Juni 2025

Sabtu, 31 Mei 2025

Budidaya cacing darah dengan lumpur bekas cacing sutra

Video dari channel youtube Herdi Susanto yang diupload pada tanggal 25 Juli 2021 ini memperlihatkan sebuah solusi brilian bagi para penghobies ikan yang ingin menyediakan pakan alami berkualitas tinggi yaitu budidaya cacing darah sendiri. Video yang berjudul " KULTUR CACING DARAH | cara mudah ternak cacing darah tanpa starter" Menariknya, metode yang dibagikan ini diklaim tanpa perlu starter dan memanfaatkan talang air sebagai wadah, menjadikannya pilihan yang sangat mudah dan terjangkau.


Video ini merupakan permintaan dari seorang sahabat yang ingin tahu cara ternak cacing darah tanpa starter. Ini menunjukkan bahwa banyak penghobies menghadapi tantangan yang sama. Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan talang air bekas budidaya cacing sutra, sebuah ide daur ulang yang cerdas dan hemat biaya. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu dari awal hingga panen.
 
Pertama, talang air harus dikosongkan dari sisa-sisa tekstur cacing sutra agar bersih dan siap digunakan untuk cacing darah. Lalu siapkan lumpur sebagai rumah medianya, karena kunci utama dalam budidaya cacing darah ini adalah lumpur halus dan sebarkan secara merata di dasar talang air. Penting untuk tidak terlalu tebal, karena lumpur ini hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi cacing darah yang akan muncul secara alami.
 
Memancing pertumbuhan dengan aliran air Setelah lumpur tersebar, langkah berikutnya adalah mengalirkan air ke dalam talang air. Proses pengaliran ini dilakukan selama kurang lebih 10 hari. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memancing dan menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan cacing darah secara alami.

Setelah 10 hari pengaliran, air dihentikan. Pada hari ketiga setelah penghentian aliran air, saatnya memberikan pakan. Pakan yang disarankan adalah limbah dapur seperti tahu, tempe, dan oncom, diberikan dengan dosis secukupnya, mirip dengan pakan cacing sutra. Cacing darah diperkirakan akan mulai tumbuh pada hari ketiga hingga kelima setelah pemberian pakan.

Cacing darah dapat dipanen setelah berumur sekitar 14 atau 15 hari, atau sekitar dua minggu sejak awal proses. Dalam video diperlihatkan hasil panen yang cukup melimpah dari talang air, proses panen dilakukan dengan menggunakan serokan halus untuk mengambil cacing darah dari talang air. Fleksibilitas panen menjadi nilai tambah bisa memanen seluruhnya atau hanya sebagian sesuai kebutuhan.

Cacing darah yang sudah dipanen kemudian perlu dibersihkan dan disimpan di dalam wadah dan didiamkan selama 2 jam untuk proses pembersihan lebih lanjut. Setelah didiamkan, cacing darah terlihat lebih bersih dan menggumpal siap digunakan.

Cacing darah hasil ternak ini sangat bermanfaat sebagai pakan alami tambahan untuk bibit ikan, terutama ikan berukuran kecil dimana ketersediaan pakan hidup yang kaya nutrisi ini dapat mendukung pertumbuhan optimal burayak. Sebagai info bahwa lumpur yang digunakan adalah lumpur hasil dari budidaya cacing sutra dimana memang lumpur ini memang terbilang halushalus yang admin dapatkan dari kolom komentar di channel youtubenya. 

Video ini dapat disimpulkan bahwa ternak cacing darah terbilang smudah dilakukan dan diharapkan dapat berhasil bagi semua yang mencobanya. Dengan panduan yang jelas dan memanfaatkan bahan yang mudah didapat, budidaya cacing darah kini bukan lagi hal yang rumit, melainkan solusi praktis untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan ikan.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025

Jumat, 30 Mei 2025

Menyedot air sumur tanpa pompa listrik menggunakan jerigen

Video dari channel youtube BE KREATIF CHANNEL ini memperlihatkan sebuah eksperimen menarik tentang cara menyedot air dari sumur tanpa menggunakan pompa listrik, melainkan memanfaatkan prinsip sederhana dengan jerigen sebagai tabung angin dengan judul "Pompa air gratis dan otomatis mengalir terus, Pompa air sumur,free water pump,ide kreatif" yang diupload pada tanggal 7 Mei 2022. Percobaan ini dilakukan di sebuah sumur dengan kedalaman sekitar 2 meter di Kabupaten Sragen.

Dalam vlog video admin channel menjelaskan bahwa video ini akan mendemonstrasikan metode penyedotan air sumur mirip dengan video sebelumnya yang menggunakan botol bekas. Ia menyebutkan kedalaman sumur sekitar 2 meter dan alat utama yang digunakan adalah jerigen sebagai tabung angin dan selang untuk input. Prinsip kerjanya adalah ukuran output selang harus lebih besar dari input.

Admin langsung memulai perakitan dengan jerigen diisi air sebagian dan akan diisi lagi. Proses perakitan bagian depan alat dilakukan dengan teliti]. Untuk memperkuat daya sedot mengingat kedalaman sumur, ditambahkan paralon sekitar beberapa meter sebagai jalur pembuangan yang bisa dilihat di video. Jerigen kemudian ditutup rapat, dan ditekankan pentingnya menggunakan jerigen yang kuat agar tidak kempot karena kekurangan udara di dalamnya, serupa dengan kegagalan yang dialami sebelumnya menggunakan botol plastik air mineral yang lembek dan bisa kempot. 

Alat yang sudah dirakit kemudian dimasukkan ke dalam sumur, memastikan ujung selang input mencapai dasar air. Proses penyedotan dimulai dengan memutar kran. Terlihat reaksi awal berupa gerakan "empot-empot" pada selang, menandakan udara dihisap. Setelah mengecek ujung paralon pembuangan dan memutar kran kembali, air mulai mengalir dari ujung paralon dan terus berlanjut. Percobaan ini dilakukan di Kabupaten Sragen. Debit air yang keluar tidak terlalu kencang, namun vlog menyebutkan bahwa debit bisa lebih kencang tergantung ukuran paralon yang digunakan (dalam video ini kemungkinan 3/4 inci).

Dijelaskan bahwa jika jerigen yang digunakan lembek, dapat kempot dan menghentikan proses penyedotan karena kehabisan ruang udara. Pengalaman sukses sebelumnya menggunakan botol minuman lain yang lebih kuat menjadi perbandingan. Jerigen berfungsi sebagai tabung angin, dan suara angin dari dalamnya terdengar selama proses. Air terus mengalir, dan vlog menekankan pentingnya semua bagian rakitan tertutup rapat untuk menghindari kebocoran.

Ketinggian air dalam sumur terus dipantau. Ditekankan bahwa debit air yang keluar tidak sepenuhnya deras (mungkin hanya separuhnya) dan suara penyedotan terdengar kecil, namun ini adalah indikasi bahwa air sedang terangkat. Jika terdapat suara besar, justru air tidak akan keluar. Percobaan penyedotan air ini terus dilanjutkan. Meskipun tidak terlalu deras, hasil penyedotan air dianggap lumayan. 

Video diakhiri dengan kesimpulan bahwa proses pengaliran air masih berlangsung. Pemilik channel mengucapkan terima kasih, berharap video ini dapat bermanfaat. 

Sementara beberapa komentar dari video dari akun youtube lain beragam ada yang sudah mempraktekkan dan ada juga yang memberikan koreksi dan usul. 

@IndraGunawan-lq4li

Itukn air yg keluar/di tampung di ember..air yg dari tong yg di isi penuh sebelumnya......

Kalau mau..siapkan tong yg Besar'y sama...setiap ember penuh tuang ke tong yg besar..jika tong besar sdh penuh..tp air masih mengalir..pasti saya percaya .....maaf hanya usul.

@Colywus0841 adalah Saya pernah bikin kayak gini dari bekas drum minuman Bir

Emg butuh kejelihan dan telaten. Intinya alat jgan sampai udara masuk kedalam jurigen / di bilang bocor.. tujuannya untuk megihisap air dari sumur melalui pipa. Dan jurugen harus di isi dulu sampeh penuh.. dan kluarkan air dari jurigen sekitar setengahnya itu yg kosong  dlm jurigen akn menghisap dari pipa sumur dan terisi ke jurugen.. ini nyata bukan penipuan. Saya sendri udah bikin dan berhasil tahun 1986.

Ada juga dari akun @jejakpandu109 Saya akan coba praktekkan, dan kalau berhasil sy bagikan lg d channel saya, dan sy sebarkan ini benar2 asli tdk bohong.

Jika eksperimen penyedotan air tanpa listrik yang ditunjukkan dalam video ini tentunya bisa membawa dampak positif bagi dunia budidaya perikanan, terutama bagi petani ikan yang berada di daerah dengan akses terbatas terhadap pompa listrik atau sumber air yang stabil. Metode ini bisa menjadi solusi hemat energi, memungkinkan peternak menghemat biaya operasional dengan mengurangi ketergantungan pada pompa listrik. 

Metode ini juga dapat mendukung pertanian terpadu dengan mengombinasikan penyedotan air untuk perikanan dan irigasi sederhana bagi tanaman di sekitar kolam, menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan. Namun, efektivitas sistem ini bergantung pada kondisi sumur, kualitas alat, serta perakitan yang benar, sehingga diperlukan uji coba dan penyesuaian lebih lanjut jika ingin diterapkan dalam skala yang lebih besar. Jika dikembangkan dengan baik, metode ini berpotensi menjadi solusi sederhana namun bermanfaat bagi peternak ikan dan pertanian terpadu.

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Mei 2025

Kamis, 29 Mei 2025

Dari bisnis ikan hias hingga memiliki kolam luas dan aset usaha

Review video youtube kali ini adalah dari channel Pecah Telur yang berjudul "Berawal Jual Ikan Hias, Profit Diputar Hingga Punya Kolam 2,5 Hektar & Aset-Aset Lain" yang diupload pada tanggal 21 Juni 2023. Dalam vlog ini, terlihat perjalanan seorang pengusaha yang memulai bisnisnya dari usaha jual ikan hias. Berawal dari kesukaannya terhadap dunia perikanan, langkah demi langkah dijalani hingga akhirnya mampu mengembangkan usaha yang lebih besar.

Pembangunan usaha ini tidak terjadi secara instan. Ada proses panjang yang dilalui, termasuk tahap pemasaran ikan ke berbagai wilayah dan penyesuaian terhadap permintaan pasar yang terus berkembang. Dari vlog ini, terlihat bagaimana strategi bisnis yang dijalankan memberikan dampak terhadap perluasan usaha, baik dalam hal penjualan maupun pengelolaan aset yang terus bertambah.

Selain ikan hias, ekspansi bisnis mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan kolam hingga diversifikasi sumber pendapatan lainnya. Keberhasilan dalam menjalankan bisnis ini menjadi gambaran bagaimana industri perikanan khususnya hias dapat berkembang dari skala kecil hingga lebih besar dengan pendekatan yang sistematis.

Seiring waktu, keuntungan yang didapat tidak hanya digunakan untuk memperbesar lingkup bisnis ikan hias tetapi juga diputar kembali untuk membangun berbagai aset yang mendukung usaha. Salah satu pencapaian yang terlihat dalam vlog ini adalah keberadaan kolam dengan luas mencapai 2,5 hektar.

Dalam vlog video ini, terlihat berbagai rak bertingkat yang dipenuhi dengan aquarium dan plastik berisi ikan hias yang memiliki permintaan tinggi di pasar Indonesia. Keberadaan farm ikan hias seperti ini menjadi bukti bagaimana industri perikanan telah berkembang pesat, terutama bagi para pelaku usaha yang mengawalinya dari hobi hingga menjadi bisnis yang luas.  

Salah satu sosok yang menjalani perjalanan ini adalah Pak Yulius, seorang pembudidaya dan pengusaha ikan hias dari Tulungagung. Sejak kecil, ketertarikannya terhadap ikan hias sudah tumbuh, terutama jenis koi dan oscar yang menjadi populer di kalangan penghobies ikan hias. Pengalaman bekerja di perusahaan asing yang bergerak di bidang perikanan memberikan wawasan dan keterampilan sebelum akhirnya memilih untuk membangun usaha sendiri pasca krisis moneter.  

Awalnya, usaha ini fokus pada breed guppy yang indukannya diperoleh dari seorang teman sebanyak 13 pasang. Indukan tersebut berasal dari farm terkenal di Srilanka, sehingga memiliki kualitas yang diakui di kalangan penghobies. Dengan meningkatnya permintaan, pemasaran mulai dilakukan ke berbagai kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Dalam perkembangannya, pasar tidak hanya meminta ikan guppy, tetapi juga berbagai jenis lain, termasuk maskoki. Seiring waktu, pesanan semakin besar, dan tren saat itu menunjukkan bahwa ikan maskoki semakin diminati, terutama di Sumatra dan wilayah timur Indonesia.  

Distribusi ikan dilakukan dengan berbagai metode, termasuk pengiriman melalui jalur udara untuk mempercepat proses dan menjaga kualitas ikan agar tetap baik saat tiba di tangan pelanggan. Pak Yulius banyak belajar dari tempatnya bekerja dahulu, yang juga bergerak dalam usaha ikan hias. Pengalaman tersebut membantunya memahami proses yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.  

Dalam vlog video ini, terlihat ribuan ikan guppy berwarna merah dengan kualitas baik di dalam aquarium. Tampilan ikan yang sehat dan berwarna cerah menunjukkan bagaimana farm ini mengelola pembiakan dengan baik. Selain ikan konsumsi, beberapa jenis ikan juga berpotensi memiliki nilai tinggi dalam kontes ikan hias. Tidak jarang, harga ikan kontes bisa mencapai ratusan juta rupiah.  

Pernah terjadi transaksi barter ikan yang mencapai nilai Rp. 25 juta, membuktikan bahwa industri ini memiliki perputaran ekonomi yang besar. Ikan maskoki menjadi salah satu jenis yang menarik perhatian karena keunikannya. Menurut Pak Yulius, ada ratusan jenis ikan maskoki, dan jumlahnya terus meningkat seiring dengan perkembangan pembiakan serta permintaan pasar.  

Salah satu tantangan dalam membudidayakan ikan adalah pengaruh suhu air terhadap proses perkembangbiakan. Dalam vlog ini, disebutkan bahwa breed ikan di air yang dingin cenderung lebih lama dibandingkan dengan air hangat, sebagaimana terlihat di farm lain yang memiliki kondisi suhu yang berbeda. Pemahaman tentang faktor lingkungan seperti ini menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga produktivitas farm.  

Sebagai seorang pembudidaya dan pengusaha, Pak Yulius banyak belajar tidak hanya dari pengalaman, tetapi juga dari buku, para senior di industri perikanan, dan alam. Dengan wawasan yang terus berkembang, ia mampu mengikuti kemajuan teknologi, termasuk pemanfaatan internet dalam distribusi dan pemasaran produk ikan hiasnya.  

Konsep Golden Triangle menjadi salah satu landasan penting dalam industri ikan hias di Jawa Timur. Kawasan ini dikenal sebagai segitiga emas perikanan, di mana Tulungagung berfokus pada ikan maskoki, Blitar pada ikan koi, dan Kediri pada ikan cupang. Ketiga daerah ini memiliki peran besar dalam menyumbang devisa bagi industri perikanan nasional.  

Selain ikan hias, bisnis ini juga menjual berbagai produk terkait, termasuk pakan, obat, vitamin dan mineral yang dikemas dengan desain sendiri. Pendekatan bisnis yang tidak hanya berfokus pada ikan hias tetapi juga kebutuhan perawatan dan pemeliharaan ikan menunjukkan strategi yang lebih terpadu dalam industri ikan hias ini.  

Kesuksesan bisnis ini menjadi bukti bahwa industri ikan hias memiliki peluang besar, terutama bagi mereka yang memahami pasar dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tren konsumen. Vlog ini memberikan gambaran nyata bagaimana perjalanan dari hobi dapat berkembang menjadi usaha yang menjangkau pasar nasional dan lebih luas lagi. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025

Rabu, 28 Mei 2025

Pantau ikan discus di sentra ikan hias Kelapa Gading

Bagi para penghobies ikan discus, mencari varietas impian dengan harga terbaik adalah sebuah petualangan tersendiri. Video dari channel youtube Emerald Discus, yang diupload pada tanggal 9 Desember 2024 dengan judul "Pantau Harga Dan Kualitas Ikan Discus Di Kelapa Gading, Jakarta Utara", dalam video ini eksplorasi ke Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, merupakan lokasi yang dikenal sebagai sentra ikan hias di Kelapa Gading. 


Perjalanan pencarian ikan discus dimulai dengan menyusuri deretan toko-toko ikan hias. Di sepanjang jalan, banyak toko yang menjual berbagai jenis ikan untuk aquascape, namun lapak khusus discus belum ditemukan. Pencarian kemudian mengarah ke Blok C dan Blok D, di mana suasana pasar ikan semakin ramai dengan berbagai pilihan bagi para pengunjung. Setelah berbincang dengan beberapa orang sekitar, akhirnya lapak ikan discus yang dikelola oleh Mas Aris ditemukan di Blok E

Berbagai jenis ikan hias tersedia dengan harga dan ukuran yang beragam. Untuk ukuran 2 inch, jenis Blue Diamond cocok untuk pemula dengan harga Rp. 60.000. Sedikit lebih besar, Pigeon Yellow berukuran 2,5 inch dijual Rp. 150.000. Marlboro Yellow, Red Melon, dan Sun Merah dengan ukuran serupa juga dibanderol Rp. 150.000, sementara Red Melon yang lebih kecil dihargai Rp100.000, dengan versi lebih besar mencapai Rp250.000. 

Red Sun dan Alenquer dijual seharga Rp400.000, dengan Alenquer tampak lebih gelap di kondisi tanpa lampu. Jenis Alenquer dengan ukuran lebih kecil dan kondisi lebih gelap tersedia dengan harga Rp. 250.000. Leopard Ring semi HB, dengan totol dan ring khas, dihargai Rp. 350.000. Beberapa indukan tanpa pasangan juga tersedia, dengan saran membeli beberapa ekor agar mereka berpasangan di rumah. Untuk kategori berkualitas tinggi, Blue Cobalt HB dan San Merah mencapai Rp. 1.200.000 per ekor, dengan kemungkinan sudah berpasangan, sedangkan Blue Cobalt yang belum berpasangan dijual Rp. 600.000.

Dalam video tersebut, admin juga membahas tantangan dalam memelihara ikan discus di aquarium aquascape. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kontras warna pasir dengan warna ikan, yaitu membahas kendala memelihara discus di aquascape dengan dasar pasir, terutama perbedaan suhu air yang bisa menjadi tantangan tersendiri. Ia menyarankan jenis discus berwarna biru atau gelap lebih cocok untuk aquascape dengan dasar pasir agar kontras pasir tidak terlalu mencolok . 

Eksplorasi yang dilakukan dalam video ini memberikan wawasan menarik tentang pasar ikan discus di Jakarta. Dengan banyaknya pilihan jenis, harga yang beragam serta informasi berguna lainnya, kunjungan ini menjadi referensi berharga bagi para kolektor dan penghobies ikan hias.  

Video ini ditutup dengan ucapan terima kasih dan salam discus dari admin, dengan janji untuk bertemu di video discus berikutnya. Kunjungan ini memberikan gambaran yang jelas dan terkini mengenai dinamika pasar ikan discus di salah satu sentra ikan hias terbesar di Jakarta, menawarkan wawasan berharga bagi para kolektor dan penghobies. Untuk lebih lengkapnya rekan pembaca bisa menonton videonya untuk melihat kondisi fisik ikan. 

Bagi yang tertarik untuk berkunjung, lapak Mas Aris berlokasi di Jalan Pelepah Raya Nomor 81, Blok E, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan dapat dihubungi melalui nomor telepon 083870767148. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025  

Selasa, 27 Mei 2025

Tentang fairy shrimp air tawar

Review video youtube kali ini adalah pengenalan udang air tawar berukuran kecil yang bentuknya hampir sama dengan artemia namun ada perbedaan dari bentuk ekor dan pertumbuhannya yang diinfokan oleh channel youtube Lalalio Swarvy, yang diupload pada tanggal 16 Oktober 2020 dengan judul "Fairy Shrimp atau Monyer Air Tawar"

Video ini menampilkan kehidupan Fairy Shrimp, sejenis krustasea kecil yang hidup di lingkungan air tawar. Dalam tayangan ini , penonton diperkenalkan pada karakteristik unik makhluk ini hingga cara bertahan hidupnya. Melalui rangkaian video dan penjelasannya, video ini membawa perspektif mengenai ekosistem mikro yang sering kali luput dari perhatian. Dengan pendekatan sederhana, informasi tentang keberadaan Fairy Shrimp dan perannya dalam lingkungan dapat ditemukan dalam video. 


Berdasarkan vlog video admin memperkenalkan fairy shrimp air tawar yang berukuran sekitar tiga setengah sentimeter. Ia dengan jelas mengidentifikasinya sebagai artemia air tawar, membedakannya dari artemia salina (air asin) yang lebih umum dikenal. Salah satu ciri khas yang ditekankan adalah ekornya yang unik, bercabang seperti ekor burung walet dan tampak berwarna.

Menurutnya salah satu kekurangan dalam mengkultur fairy shrimp air tawar adalah potensi munculnya jentik nyamuk, mengingat media yang digunakan adalah air tawar tentunya hal ini menjadi perhatian bagi para pembudidaya.

Admin juga membandingkan budidaya fairy shrimp air tawar dengan artemia air asin. Ia menganggap kultur air asin lebih mudah karena telur srtemia air asin yang sudah dewasa dapat menetas secara tiba-tiba tanpa terlihat wujud telurnya secara jelas. Sebaliknya, telur fairy shrimp air tawar terlihat jelas dan biasanya diletakkan di dasar wadah kultur.

Proses panen telur fairy shrimp air tawar juga dianggap sulit. Telur-telur ini bercampur dengan banyak kotoran berukuran besar dan panjang, yang membuat pemisahannya menjadi tantangan. Lebih lanjut, harga telur fairy shrimp air tawar tergolong mahal, sekitar seratus ribu lebih per 3 gram, dengan tingkat penetasan yang sulit. Hal ini menjadikan budidaya fairy shrimp air tawar terasa lebih menantang secara ekonomi dan teknis dibandingkan artemia air asin.

Meskipun memiliki tantangan, fairy shrimp air tawar memiliki keunggulan signifikan telurnya bisa bertahan lama, bahkan disebut "abadi". Jika belum menetas, telur dapat disimpan, dikeringkan dan ditetaskan kembali dengan air baru, ini sangat menguntungkan untuk menjaga ketersediaan stok telur dalam jangka panjang.

Untuk mempercepat pertumbuhan fairy shrimp air tawar, disarankan menggunakan air hijau. Dalam vlog video admin menunjukkan contoh air hijau yang digunakan dan menjelaskan bahwa dalam waktu sekitar 10 sampai 15 hari, jenis udang ini dapat tumbuh menjadi 2,5 hingga 3 sentimeter jika diberi air hijau dimakan air hijau ini cukup dituang ke dalam wadah kultur.

Deskripsi air hijau yang digunakan mirip dengan chlorella, meskipun bukan kultur murni chlorella. Air hijau ini dikultur di luar ruangan tanpa penutup dan bahkan ada ikannya, berbeda dengan kultur chlorella murni yang biasanya dilakukan di dalam ruangan dengan lampu LED seperti di laboratorium.

Secara keseluruhan bahwa fairy shrimp air tawar, atau freshwater monkey, adalah organisme menarik yang bisa menjadi pakan alami penting. Meskipun ada tantangan dalam budidayanya, terutama dalam hal penetasan dan panen telur, ketahanan telurnya yang tahan lama dan kemampuannya untuk tumbuh cepat dengan air hijau menjadikannya potensi pakan yang berharga bagi ikan-ikan hias, terutama burayak ikan.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Mei 2025

Senin, 26 Mei 2025

Tour pembenihan lele dan patin Kang Zulfikar

Dalam video yang diupload pada tanggal 17 Oktober 2021 di channel youtube SIMALABA FISH🐠, pembudidayaan benih ikan menjadi fokus utama pembahasan. Video berjudul "peluang usaha - ternak kutu di lahan 48m x 28m.."ini dimulai dengan pengenalan bakteri baik seperti lactobacillus, yang sering digunakan dalam sistem pemeliharaan ikan lele dan patin di kolam indoor. Menurut admin channel bakteri ini dianggap berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kolam serta membantu pertumbuhan burayak ikan secara optimal.


Dijelaskan dalam vlog video bahwa benih ikan dari tempat ini telah menjangkau berbagai daerah, termasuk Jambi, Lampung dan Palembang, menunjukkan adanya permintaan tinggi terhadap produk pembenihan dari farmnya. Hal ini tidak lepas dari peran seorang pembudidaya bernama Kang Zulfikar, yang dalam video ini disebut pernah mengelola salah satu pembenihan ikan patin terbesar di Asia Tenggara.

Video berlanjut dengan perjalanan menuju Labuan, Banten, untuk bertemu langsung dengan Kang Zulfikar dan mengunjungi lokasi pembenihan ikan patin serta lele. Perjalanan ini memiliki tujuan spesifik, yaitu membawa starter kutu air yang nantinya akan dikultur dalam skala besar di lahan yang telah disiapkan. Tidak hanya daphnia magna, tetapi juga moina turut dibawa sebagai bagian dari eksperimen pembenihan baru.

Setelah tiba di Labuan, Banten, admin memberikan gambaran bahwa daerah ini merupakan kota pelabuhan yang berbatasan dengan Pantai Carita dan Tanjung Lesung, wilayah yang cukup produktif dalam sektor perikanan air tawar. Pemerintah daerah setempat diketahui memiliki program yang mendukung pengembangan sektor perikanan, menjadikan area ini sebagai pusat produksi benih ikan lele dan patin.

Video melanjutkan pembahasan mengenai tahapan pemijahan dan pendederan benih ikan yang dilakukan di fasilitas pembenihan. Pemijahan ikan lele dan patin dilakukan di kolam indoor selama kurang lebih 20 hari, sebelum benih disesuaikan dengan kondisi alam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres saat pengiriman ke berbagai daerah di Indonesia. Metode ini diterapkan untuk memastikan kualitas benih tetap terjaga hingga tiba di tangan para petani pembesaran.

Usaha ini tidak hanya berfokus pada produksi benih ikan, tetapi juga bekerja sama dengan petani lokal untuk tahap pembesaran. Kang Zulfikar bertindak sebagai penyedia benih, sementara para petani memiliki tambak khusus untuk pembesaran ikan. Pasar benih dari lokasi ini terus berkembang dan telah menjangkau berbagai wilayah di Sumatera, menunjukkan skala usaha yang cukup luas.

Selain proses pembenihan ikan, video ini juga membahas teknik kultur kutu air yang dilakukan di Labuan. Tahapan ini dimulai dengan menambahkan starter Moina dan Daphnia ke dalam wadah berisi air dan media tanam. Wadah tersebut kemudian ditutup untuk menghindari pertumbuhan lumut yang dapat mengganggu proses kultur. Setelah beberapa hari, kutu air mulai berkembang biak dengan ketinggian air yang disesuaikan, yaitu sekitar 50 cm untuk sistem outdoor dan lebih rendah di sistem indoor.

Dalam tahap kultur, media tanam yang digunakan mengandung bakteri pengurai senyawa organik, yang menjadi habitat sekaligus makanan bagi kutu air. Perkembangan bakteri lebih cepat dibanding kutu air itu sendiri, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam wadah kultur. Setelah tiga hari, kutu air mulai diberikan pakan berupa alga atau pakan khusus, yang membantu mempercepat pertumbuhannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, usaha pembenihan ikan ini mengalami perkembangan, termasuk perencanaan untuk membudidayakan daphnia dalam skala besar. Kolam berukuran luas telah disiapkan untuk pengembangan ini, dengan ukuran mencapai sekitar 48 meter kali 28 meter, atau sekitar 1400-1500 meter persegi

Secara keseluruhan, video ini memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai sistem pembenihan ikan patin dan lele, serta upaya pengembangan kutu air sebagai pakan alami bagi burayak ikan patin. Melalui pendekatan sistematis dan pengolahan lahan yang luas, usaha ini terus berkembang dan berpotensi menjadi salah satu pusat pembenihan ikan air tawar dengan skala besar di Indonesia.

Semoga infonya bermanfaat


Kuningan Mei 2025

Minggu, 25 Mei 2025

Pebisnis Ikan hias di Apartemen Toronto

Artikel review video youtube kali ini adalah tentang kisah inspiratif bagaimana seseorang dapat mengembangkan usaha sampingan. Salah satu contoh menarik dapat ditemukan dalam video dari channel youtube VICE yang berjudul Making $45K/Yr By Farming Fish in My Apartment | Side Hustles, yang diupload  pada tanggal 28 Oktober 2021. Video ini mengangkat kisah Malik, seorang yang bekerja di industri film dan televisi, namun juga menjalankan bisnis ikan hias eksotis di apartemennya dengan nama Malik Aquatic.

Membangun usaha dari dalam rumah menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin memiliki fleksibilitas dalam mengelola waktu dan sumber daya. Malik menjalankan bisnis dengan cara yang unik, yakni memelihara sekitar 3.000 ikan bernilai total sekitar 50.000 Dollar Canada. Ia memperoleh ikan dari kolektor dan nelayan di Amerika Selatan, lalu menjualnya kepada pelanggan lokal serta grosir ke toko-toko aquarium.

Pendapatan dari bisnis ini terbilang cukup besar. Malik menargetkan penghasilan kotor hingga 60.000 Dollar Canada per tahun, dengan keuntungan bersih sekitar 45.000 Dollar Canada . Salah satu strategi yang ia terapkan adalah memfokuskan penjualan pada jenis ikan yang memiliki nilai tinggi, seperti angelfish, yang terbukti sangat menguntungkan.

Dalam video tersebut, terlihat bagaimana ia mengatur keseimbangan antara pekerjaannya di industri film dan televisi dengan bisnis ikan yang ia jalankan. Sebagai pekerja lepas, ia sering menjalani pekerjaan pengganti, sehingga usaha ikan memberikan stabilitas finansial yang tidak selalu bisa ditemukan dalam dunia kreatif. Dengan manajemen yang terencana, ia berhasil membagi waktu untuk merawat ikan, menjualnya, serta tetap aktif dalam pekerjaan utamanya.

Ketertarikan Malik terhadap ikan dan aquarium bukanlah hal yang muncul secara tiba-tiba. Sejak kecil, ia telah menyukai dunia konservasi berkat pengaruh dari keluarganya. Rasa cinta terhadap ikan menjadi semakin kuat ketika ia menyadari bahwa merawatnya memberikan efek positif terhadap kesehatan mentalnya. Ia menemukan ketenangan dan relaksasi melalui interaksi dengan ikan-ikannya, yang membantunya dalam menghadapi PTSD (gangguan traumatis).

Namun, mengelola ribuan ikan di apartemen tentu memerlukan pengorbanan. Malik menghabiskan sekitar 400 hingga 500 Dollar Canada per bulan hanya untuk makanan ikan, ditambah dengan biaya tambahan untuk filter dan obat-obatan. Semua ini diperlukan agar ikan tetap sehat dan layak dijual.

Selain menjalankan bisnis secara langsung, Malik juga aktif di media sosial dan sering melakukan streaming di kanal youtubenya. Ia memanfaatkan platform ini untuk berbagi pengetahuan tentang cara merawat ikan serta pentingnya konservasi. Salah satu tempat yang menjadi pelanggan tetapnya adalah toko akuarium Dragon King Aquarium, di mana ia menjual beberapa angelfish hasil budidayanya.

Baginya, ikan bukan sekadar komoditas. Ia memiliki visi yang lebih besar, yaitu menciptakan lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup spesies yang ia pelihara. Inspirasi ini berasal dari buku-buku masa kecilnya tentang konservasi, yang mendorongnya untuk membangun semacam "bahtera" bagi spesies ikan yang terancam punah.

Video ini memberikan wawasan yang menarik bagi siapa pun yang ingin mengubah hobi menjadi usaha. Dari perencanaan bisnis hingga aspek emosional dalam merawat ikan, perjalanan Malik menunjukkan bahwa sebuah usaha bisa berkembang jika dijalankan dengan dedikasi dan strategi yang tepat.

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025

Sabtu, 24 Mei 2025

Pilihan Aquarium untuk Ikan Discus: Lebih Baik Polosan atau Menggunakan Pasir sebagai Substrat?

Review video youtube kali ini adalah tentang membandingkan dua jenis aquarium yang umum digunakan untuk memelihara ikan discus, yaitu aquarium polos dan aquarium dengan substrat pasir yang diupload oleh channel Vandy Ahmad pada tanggal 23 Juni 2022 dengan judul "AQUARIUM UNTUK IKAN DISCUS LEBIH BAIK POLOSAN ATAU PAKAI PASIR SUBSTRATE ? INI PENJELASANNYA..". Video ini membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis akuarium dari segi kemudahan perawatan, kualitas air, keamanan ikan, dan estetika. Video ini memberikan panduan bagi para penghobies ikan discus untuk memilih jenis aquarium yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pengalamannya. 



Memilih jenis aquarium yang tepat untuk ikan discus merupakan langkah penting dalam memastikan kesehatan dan kenyamanan ikan peliharaan. Dalam vlog videonya ada dua pilihan untuk dipertimbangkan oleh penghobies ikan discus apakah memakai aquarium polos atau aquarium dengan substrat pasir untuk pemeliharaan discus. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tingkat pengalaman dan preferensi pemiliknya yang dijelaskan admin channel berdasarkan pengalamannya. 

Aquarium polos adalah aquarium yang tidak memiliki substrat atau dekorasi di bagian dasarnya. Jenis aquarium ini hanya berisi ikan dan sistem filtrasi yang berfungsi untuk menjaga kebersihan air. Salah satu keuntungan dari aquarium polos adalah kemudahan dalam menjaga kualitas air. Tanpa substrat, kotoran ikan dan sisa makanan tidak akan terjebak di dasar, sehingga lebih mudah tersedot oleh filter atau dengan cara menyipon. 

Hal ini membantu menjaga kadar amonia tetap rendah, yang sangat penting bagi ikan discus yang sensitif terhadap perubahan kualitas air. Pada aquarium polos juga lebih aman bagi ikan karena tidak ada dekorasi seperti kayu atau batu yang berpotensi menyebabkan cedera. Banyak penghobies discus memilih aquarium polos karena lebih mudah dibersihkan dan lebih efisien dalam perawatan sehari-hari.

Meskipun lebih praktis dan mudah dirawat, aquarium polos memiliki kekurangan dalam hal estetika karena tidak memiliki dekorasi atau substrat, tampilannya mungkin terlihat monoton dan kurang menarik bagi sebagian orang. Aquarium polos juga kurang ramah bagi penghobies aquascaping yang ingin mendekorasi aquarium dengan tanaman air atau elemen lain yang menyerupai habitat alami ikan. Meskipun begitu, bagi pemilik yang lebih mengutamakan fungsi daripada keindahan visual aquarium polos tetap menjadi pilihan terutama bagi pemula yang masih belajar cara merawat ikan discus dengan optimal.

Sementara aquarium dengan substrat pasir memberikan tampilan yang lebih estetis dan tampak alami. Dengan adanya pasir sebagai lapisan dasar pemilik dapat menambahkan elemen dekoratif seperti tanaman air, kayu apung dan batu untuk membuat lingkungan yang lebih indah. Aquarium dengan substrat pasir juga memberikan ruang bagi kreativitas dalam aquascaping, sehingga lebih menyenangkan bagi penghobies yang ingin mendesain aquarium sesuai dengan seleranya. 

Meskipun memiliki tampilan yang lebih menarik, aquarium dengan substrat pasir memerlukan perawatan tambahan agar tetap bersih dan sehat. Kotoran ikan dan sisa makanan dapat menumpuk di antara partikel pasir, sehingga perlu dibersihkan secara berkala dengan teknik penyedotan. 

Jika tidak dirawat dengan baik, kadar amonia dalam aquarium bisa meningkat, yang berpotensi membahayakan ikan discus. Selain itu, adanya dekorasi dalam aquarium juga meningkatkan risiko cedera pada ikan discus, terutama jika ikan discus berenang dengan cepat atau tiba-tiba kaget. Oleh karena itu, pemilik yang memilih aquarium dengan substrat pasir perlu lebih berhati-hati dalam memilih jenis dekorasi dan memastikan sistem filtrasi dalam aquarium sudah mumpuni untuk mengelola kadar amonia dengan baik.

Dengan demikian antara aquarium polos dan aquarium dengan substrat pasir bergantung pada preferensi pribadi dan tingkat pengalaman dalam merawat ikan discus. Jika masih pemula aquarium polos lebih disarankan karena lebih mudah dalam perawatan dan menjaga kualitas air tetap stabil. Namun, jika sudah berpengalaman dan ingin membuat tampilan aquarium yang lebih menarik, aquarium dengan substrat pasir bisa menjadi pilihan dengan catatan bahwa siap untuk melakukan perawatan ekstra pada lingkungan aquarium. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan Mei 2025

Jumat, 23 Mei 2025

Pabrik ikan louhan depok EZ Flower Horn

Review video youtube kali ini adalah kunjungan admin channel youtube farhan gembil pada tanggal 13 Mei 2025 dengan judul "ROOMTOUR PABRIK IKAN LOUHAN DI DEPOK"ke farm EZ Flower Horn, sebuah tempat luas untuk pembiakan ikan lohan asal impor di daerah Depok. 

Dalam dunia ikan hias, pembiakan dan perawatan yang tepat menjadi kunci untuk menghasilkan ikan berkualitas tinggi. Sebuah vlog menarik memperlihatkan berbagai jenis ikan dalam lingkungan pembiakan yang dirancang khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dari ikan arwana yang elegan hingga louhan dengan mutiara mengesankan, tempat ini menjadi pusat perhatian bagi pecinta ikan hias.

Di awal video, admin dipersilakan masuk kedalam ruangan pertama yang berisikan ragam ikan dengan puluhan aquarium dan bak fiber bundar untuk pemeliharaan ikan hias eksotis ini, terlihat juga ikan arwana yang berada dalam sebuah aquarium panjang dan besar yang dipelihara oleh Bang Elvi sekaligus breeder louhan di EZ Flower Horn. 

Vlog video ini juga memperlihatkan puluhan aquarium khusus untuk pembiakan ikan louhan muda yang berasal dari induk impor asal Kamboja. Ikan louhan yang masih dalam tahap pertumbuhan ini mendapatkan perawatan yang optimal dengan kualitas air yang sangat mendukung perkembangannya. Mayoritas dari ikan louhan di ini memiliki gen GB, yang merupakan salah satu faktor utama dalam menghasilkan ikan louhan berkualitas dengan tampilan menarik 

Selain ikan louhan, vlog video ini juga memperlihatkan ikan oscar, termasuk jenis Oscar Nemo yang memiliki warna dan pola yang unik. Seperti diketahui bahwa ikan oscar terkenal dengan kepribadiannya yang aktif dan responsif terhadap lingkungan sekitar, sehingga menjadi salah satu pilihan populer bagi para penghonies ikan hias. Menariknya, bagi yang ingin membeli ikan ini dalam jumlah besar tersedia opsi pembelian secara borong dengan minimal 50 ekor.

Salah satu daya tarik dalam tempat pembiakan ini adalah ikan louhan berukuran besar dengan mutiara yang indah. Warna cerah serta pola mutiara yang tersebar dengan sempurna di tubuhnya menjadikannya semakin bernilai tinggi. Louhan dengan ciri-ciri seperti ini tentunya menjadi incaran kolektor ikan hias dan memiliki harga jual yang tinggi di pasaran. 

Tidak hanya ikan louhan dan oscar yang menarik perhatian, tetapi juga ikan sapu-sapu atau pleco, termasuk yang berukuran sangat besar. Pleco merupakan ikan pembersih yang memiliki kemampuan unik dalam membersihkan sisa makanan dan ganggang di dalam aquarium. Dalam tempat pembiakan ini, pleco ditempatkan dalam wadah bak fiber bundar berukuran besar, yang mampu menampung jumlah ikan yang banyak sekaligus.

Untuk memastikan pertumbuhan ikan berlangsung secara optimal, digunakan metode pembesaran dalam bak fiber serta sistem penampungan air yang terkontrol. Pengaturan aquarium menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas air serta memberikan ruang yang cukup bagi ikan untuk tumbuh tanpa gangguan. Setiap aquarium memiliki sistem water treatment dan aerasi yang dirancang agar ikan mendapatkan suplai oksigen yang cukup dan memadai. 

Selain wadah fiber, terdapat juga tangki tunggal yang diperuntukkan bagi ikan individu yang sedang dalam tahap pengembangan. Tangki tunggal ini memungkinkan ikan untuk mendapatkan perhatian lebih dalam hal pemberian pakan dan pemantauan kesehatan. Sementara itu, tangki pembiakan yang lebih besar, dengan ukuran sekitar 2 meter, digunakan sebagai wadah utama untuk proses pembiakan ikan louhan berkualitas tinggi.

Pada ruangan lain atau ruang B, terdapat aquarium panjang dan besar yang diisi sekitar 300 ekor anakan ikan louhan berkualitas baik. Anakan ikan ini dibesarkan dalam kondisi yang sangat terjaga, dengan sistem pemberian pakan dan perawatan yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan maksimal. Aquarium ini menjadi tempat yang penting dalam menghasilkan louhan berkualitas tinggi untuk pasar ikan hias.

Di ruangan lain, terdapat tempat pembesaran yang dilengkapi dengan aquarium kecil, masing-masing berisi satu ekor ikan dengan sistem aerasi yang terkontrol. Sistem aerasi ini membantu menjaga keseimbangan oksigen dalam air, sehingga ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Setiap aquarium kecil ini menjadi tempat individu bagi ikan untuk memperlihatkan bentuk dan warna terbaiknya.

Pada bagian lain dari tempat pembiakan, terlihat aquarium besar dengan rak yang berisi ikan louhan dewasa. Ikan-ikan ini telah berkembang dengan sempurna, memiliki nonong yang besar serta mutiara yang sudah jadi. Ikan louhan dengan karakteristik seperti ini memiliki daya tarik tinggi bagi kolektor dan penggemar ikan hias, sering kali dijual dengan harga yang cukup tinggi karena keunikannya.

Sebagai tambahan informasi, admin channel menyebutkan bahwa dalam video mendatang akan dibahas lebih detail tentang berbagai jenis ikan serta harga jualnya. Ini tentu menjadi pembahasan yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta ikan hias, terutama mereka yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai trend harga di pasaran.

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Mei 2025

Kamis, 22 Mei 2025

Farm ikan Lele dan nila dari Fishionary Cianjur

Pada tanggal 11 Mei 2025, deHakims channel mengupload video di youtube dengan judul PARA PETERNAK IKAN LELE HARUS TAU INI..! yang membahas usaha ternak ikan lele dan nila di Cianjur, Jawa Barat. Video ini berfokus pada farm milik Kang Ronal yang bernama Fishionary Indonesia, tempat di mana sistem budidaya ikan lele dikembangkan dengan metode yang lebih terstruktur. Dalam video ini diajak untuk melihat bagaimana kolam ternak diatur, bagaimana ikan dirawat dan bagaimana kualitas ikan lele dapat ditingkatkan melalui berbagai teknik yang diterapkan di farm tersebut.

Di Fishionary, terdapat 40 kolam yang dibuat dengan sistem modular. Pendekatan ini bertujuan agar sistem yang digunakan dapat dengan mudah direplikasi untuk memperluas usaha budidaya lele tanpa mengorbankan efisiensi. Ikan yang dipelihara di tempat ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup cepat, dari ukuran 10 gram hingga mencapai 300 gram hanya dalam waktu 3 sampai 4 bulan. Salah satu faktor yang berperan dalam keberhasilan budidaya ini adalah penggunaan vitamin dan probiotik. Kedua elemen ini berfungsi untuk menjaga kesehatan ikan, meningkatkan daya tahan tubuhnya, dan menghasilkan kualitas ikan yang lebih baik.

Dalam vlog video ini dijelaskan bahwa lele berkualitas memiliki beberapa ciri yang perlu diketahui seperti warna tubuh yang hitam cerah, empedu berwarna kuning dan ukuran tubuh yang seragam. Faktor-faktor ini menjadi indikator penting bagi peternak dalam memastikan bahwa ikan yang mereka hasilkan sesuai dengan standar pasar. Di farm Fishionary, sistem RAS diterapkan dengan menggunakan filtrasi yang berfungsi untuk membuang kotoran dari air, menjaga kebersihan kolam serta membantu ikan tumbuh dalam lingkungan yang lebih terjaga.

Pemeliharaan ikan lele tidak berhenti pada tahap pembesaran, tetapi juga mencakup proses panen yang dilakukan pada usia sekitar 2-3 bulan. Pada tahap ini, ikan telah mencapai ukuran ideal dengan jumlah 6-8 ekor per kilogram. Selain lele, farm ini juga membudidayakan ikan nila yang memiliki karakteristik berbeda dengan ikan nila pada umumnya. Salah satu aspek yang ditekankan dalam video ini adalah klaim bahwa ikan nila yang diproduksi di Fishionary tidak memiliki bau tanah, suatu hal yang sering menjadi perhatian konsumen ketika memilih ikan air tawar untuk konsumsi.

Distribusi ikan dari farm ini dilakukan melalui kios pasar ikan berukuran kecil dimana kios tersebut didesain menyerupai konsep pemeliharaan di farm, sehingga pembeli bisa melihat bagaimana ikan lele dan nila dikelola sebelum sampai ke tangan konsumen. Dalam proses ini, kebersihan menjadi prioritas utama. Ikan yang dijual ditempatkan di lingkungan yang lebih terjaga, memastikan kualitas tetap baik hingga siap untuk dikonsumsi. Selain itu, video ini memperlihatkan bagaimana ikan lele dan nila yang telah dipanen diolah menjadi berbagai sajian kuliner.

Salah satu segmen dalam video menampilkan proses memasak ikan lele fillet serta ikan nila segar. Di bagian ini, informasi mengenai ciri-ciri ikan nila berkualitas juga turut dibahas. Ikan nila yang segar memiliki mata yang jernih dan insang berwarna cerah, indikasi bahwa ikan tersebut masih dalam kondisi baik untuk dikonsumsi. Selain itu, lele fillet menjadi pilihan yang menarik karena tidak memiliki tulang, sesuatu yang diperhatikan langsung oleh Irfan Hakim ketika mencoba hidangan di restoran milik Kang Ronal yang terletak tidak jauh dari farm.

Melalui video ini bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang bagaimana proses budidaya ikan dilakukan, mulai dari tahap awal hingga tahap konsumsi. Berbagai informasi yang disampaikan dalam video ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang usaha ternak ikan lele dan nila sekaligus menampilkan bagaimana produk tersebut sampai ke pasar dan restoran.

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Mei 2025

Rabu, 21 Mei 2025

Pemulihan ikan di markas JAMM VLOG

Artikel review video youtube channel JAMM VLOG membahas tentang dan berbagi pembaruan tentang kondisi ikan-ikannya. Ada bayi pari yang ditemukan terluka dan dirawat intensif, serta perkembangan positif pada ikan Firewood yang sakit pada video yang diupload pada tanggal 20 Mei 2025 yang berjudul JACKPOT LAGI !!! MAKIN SEMANGAT DALAM MELAKUKAN PEMELIHARAAN IKAN PREDATOR DI MARKAS JAMM VLOG. Video ini juga menyoroti. pentingnya menjaga kualitas air dan berbagi pengalaman dalam merawat ikan, terutama pari. 

Anthony Saputra dari JAMM VLOG kembali membuat vlog video menarik tentang ikan-ikan eksotis yang dipelihara dengan penuh tanggung jawab digalerinya. Dalam video terbaru ia berbagi dua momen penting yang terjadi di markasnya yaitu kejutan lahirnya bayi pari yang ditemukan dalam kondisi terluka pada bagian ekor, serta pemulihan ikan Firewood yang sebelumnya mengalami gangguan kesehatan, hal ini mengingat pentingnya perhatian terhadap ekosistem aquarium dan kualitas air dalam perawatan ikan.

Seperti halnya dalam vlog video terbaru ada kejadian yang tidak terduga dalam perawatan ikan eksotisnya dan dikejutkan saat melihat seekor bayi pari yang baru yang sudah terlihat agak besar yang berada di pinggir kolam, dimana kolamnya dihuni oleh ikan pari dewasa. Namun, bercampur dengan kekhawatiran karena bayi pari tersebut ditemukan dalam kondisi ekornya terluka.

Mengetahui kondisi ini, penghobies ikan predator ini segera mengambil tindakan untuk memindahkan bayi pari ke aquarium lain yang lebih aman demi mempercepat proses pemulihan. Dalam perawatan ikan luka pada bagian tubuh terutama pada spesies seperti ikan pari air tawar ini, bisa berpotensi membahayakan jika tidak ditangani dengan baik. Dalam proses pemulihan, berbagai metode pun diterapkan seperti penggunaan probiotik untuk membantu pencernaan serta antibakteri untuk membersihkan luka khususnya bayi pari. 

Menurutnya bayi pari yang masih sangat muda memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum optimal. Oleh karena itu, penggunaan probiotik menjadi bagian penting dalam pemulihannya. Selain itu, pengobatan luka dengan antibakteri bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut yang bisa membahayakan ikan pari.

Perkembangan bayi pari ini dari hari ke hari dan berharap bahwa dengan perawatan yang tepat, pari air tawar tersebut akan segera pulih dan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Selain itu ia juga membagikan perkembangan ikan Firewood yang sebelumnya mengalami gangguan kesehatan. Firewood, yang termasuk jenis ikan yang cukup populer dalam dunia aquascape, sudah terlihat tanda-tanda pemulihan setelah menjalani perawatan intensif.

Dalam vlognya juga dijelaskan bahwa perawatan ikan Firewood memakai beberapa obat ikan seperti penggunaan antibakterial biozym serta Mayin nutrien yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Dalam pemeliharaan ikan, kondisi lingkungan seperti parameter kualitas air menjadi faktor yang sangat menentukan dalam pemulihan.

Ia juga menekankan bahwa tanpa menjaga kondisi air yang stabil dan bersih, proses pemulihan ikan yang sakit bisa terhambat, bahkan berisiko memperparah kondisinya. Oleh karena itu, ia selalu memastikan bahwa kualitas air berada dalam kondisi optimal agar ikan Firewood dapat sembuh secara bertahap

Dalam penjelasan di videonya ia juga mengungkapkan sebuah rencana yang akan segera ia wujudkan yaitu berencana membangun sebuah kolam baru khusus untuk membudidayakan jenis pari lainnya. Rencana ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mengembangkan dunia perawatan ikan hias dan memperluas pemeliharaan spesies yang lebih beragam.

Budidaya ikan pari memang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal kondisi lingkungan dan kualitas air. Dengan pengalaman yang telah ia miliki dalam merawat ikan pari selama ini, Anthony berharap kolam baru ini nantinya akan memberikan ruang yang lebih baik bagi ikan pari untuk berkembang biak dengan baik.

Dalam video pembaruan ini, Anthony mengucapkan terima kasih kepada Marcel atas bimbingan dan dukungannya dalam proses perawatan ikan-ikannya. Bantuan dari sesama penghobies ikan seperti Marcel yang lebih berpengalaman menjadi hal yang sangat berharga dalam perawatan ikan. 

Diharapkan channel JAMM VLOG terus berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi para penghobies ikan hias eksotis. Video ini merupakan pembaruan tentang kondisi ikan-ikan di markas JAMM VLOG juga menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin memahami tentang bagaimana merawat ikan dengan baik dan memberikan perhatian yang optimal.

Semoga infonya bermanfaat. 


Kuningan Mei 2025

Selasa, 20 Mei 2025

Cara agar burayak discus tidak mrethel

Artikel review video youtube kali ini adalah tentang pemeliharaan burayak ikan discus adalah salah satu bagian paling menantang yang membutuhkan perhatian ekstra. Elvanno Andrian, seorang kreator di youtube, menghadirkan sebuah video yang berjudul "DISCUS || Lakukan Ini !!! Cara Agar Burayak Discus Tidak Mrethel", yang diupload pada tanggal 6 Januari 2023. Video ini memberikan wawasan bagi para penghobies ikan discus, terutama bagi yang ingin burayak tumbuh sehat dan tidak mengalami masalah mrethel istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan burayak yang tidak berkembang dengan baik.

Menurutnya salah satu faktor utama yang ditekankan dalam video ini adalah kualitas air yang harus selalu terjaga. Ia juga menyarankan agar air dalam awuarium burayak discus diganti dua kali sehari secara rutin guna menghindari penumpukan zat berbahaya serta menjaga kejernihan air. 

Air yang tercemar dapat menyebabkan burayak mengalami stres, sehingga berisiko tinggi mengalami pertumbuhan yang terhambat. Selain mengganti air secara berkala, pemelihara juga perlu memastikan bahwa suhu air berada pada kisaran yang ideal. 

Dalam video ini juga menjelaskan bahwa suhu air yang optimal untuk burayak discus adalah sekitar 28 derajat Celcius, yang bisa dicapai dengan bantuan heater jika diperlukan. Suhu yang terlalu dingin dapat meningkatkan risiko burayak terkena jamur atau penyakit lainnya, sehingga menjaga stabilitas suhu adalah langkah penting yang harus diperhatikan.

Selain kualitas dan suhu air, pemberian pakan juga menjadi perhatian dalam vlog ini. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula adalah memberi makan dalam jumlah berlebihan, yang justru dapat mencemari air dan menurunkan kualitasnya.

Ia juga menekankan bahwa pemberian pakan yang ideal adalah dua kali sehari, dengan jumlah yang cukup untuk dikonsumsi burayak tanpa meninggalkan sisa berlebih. Jika pakan habis dalam waktu singkat, pemelihara dapat menambahkannya sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan. 

Pakan yang tidak dimakan akan mengendap di dasar aquarium dan menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya, oleh karena itu langkah selanjutnya yang disarankan dalam vlog video ini adalah membersihkan dasar aquarium sebelum memberi makan, agar lingkungan tetap steril dan bebas dari kontaminasi yang bisa mengganggu kesehatan burayak.

Ia juga memberikan informasi penting terkait penggunaan acriflavine, yaitu obat ikan hias yang sering digunakan untuk mencegah penyakit pada burayak discus. Ia menyarankan agar acriflavine diteteskan setelah pergantian air atau saat memberi makan guna meningkatkan ketahanan burayak terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul di tahap awal pertumbuhannya. 

Ini merupakan salah satu langkah pencegahan yang dapat membantu memastikan burayak tetap sehat dan tumbuh secara optimal. Selain itu, pemelihara juga harus menjaga jadwal pemberian pakan secara konsisten, yaitu dua kali sehari, pada pagi dan sore hari, agar burayak memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik.

Dengan pengalaman dan berbagai tips yang mudah dipraktekkan, vlog video ini menjadi informasi yang sangat berguna bagi siapa saja yang ingin sukses dalam membudidayakan ikan discus, juga solusi praktis yang dapat langsung diterapkan oleh penghobies. Bagi yang sedang menjaga kesehatan burayak discus menonton vlog video ini bisa menjadi langkah awal yang tepat dalam memahami berbagai aspek penting dalam pemeliharaan ikan discus. 

Dengan menerapkan semua metode yang dijelaskan dalam vlog video pemelihara ikan discus dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam membesarkan burayak hingga tahap pertumbuhan yang lebih optimal. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025

Senin, 19 Mei 2025

Menghitung Jumlah Ideal Ikan discus dalam Aquarium

Artikel review video youtube kali ini membahas tentang cara menghitung jumlah ideal ikan discus dalam satu aquarium. Video yang diupload pada tanggal 9 April 2021 oleh channel youtube Kalanis Channel dengan judul "Jumlah ikan discus dalam satu tank" ini memberikan tips dan trik untuk menghitung jumlah ikan discus yang ideal berdasarkan ukuran tank dan ukuran ikan.

Memelihara ikan discus adalah pengalaman yang menarik sekaligus menantang. Ikan ini terkenal dengan bentuknya yang bulat dan warna-warna cerah yang memukau, membuatnya menjadi salah satu ikan hias paling populer di dunia aquarium. Namun, memelihara ikan discus tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada hal yang perlu diperhatikan, termasuk jumlah ideal ikan yang dapat hidup dalam satu aquarium seperti yang dijelaskan dari pengalaman admin Kalanis Channeluntu yang sudah cocok memakai rumus ini. 

Berdasarkan info dari videonya untuk menentukan jumlah ikan discus dalam aquarium tidak hanya pada ukurannya, tetapi juga ukuran dari ikan discus itu sendiri. Ada rumus sederhana yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengukur jumlah ikan yang sesuai dengan kondisi aquarium yang dimiliki. Berdasarkan vlog video rumus tersebut menghitung nya dalam satuan sentimeter dengan cara

Panjang aquarium (cm) dibagi ( Ukuran ikan dikalikan 2 ) dibagi 10 = jumlah ikan

Jika memiliki aquarium sepanjang 100 cm dan ingin memelihara ikan discus berukuran 5 cm, maka perhitungannya adalah. 

Panjang aquarium 100 cm dibagi (ukuran discus 5 cm × 2) 

Maka 

100 : 10  = 10 ekor ikan discus

Artinya, dalam aquarium berukuran 100 cm, idealnya dapat dihuni oleh sekitar 10 ekor ikan discus berukuran 5 cm agar tetap nyaman.

Dengan menggunakan rumus ini, dapat menyesuaikan jumlah ikan discus berdasarkan pengalaman dari admin channel Kalanis yang juga dipengaruhi dimensi aquarium serta ukuran ikan yang ingin dipelihara. 

Screenshot youtube Kalanis Channel
Rumus ideal jumlah discus
 

Jika hasil perhitungan tidak bulat, seperti 7,5 ekor, maka angka tersebut bisa dibulatkan menjadi 8 ekor agar keseimbangan tetap terjaga. Alternatif lainnya adalah menambahkan seekor ikan discus berukuran lebih kecil sehingga populasi tetap seimbang.

Seperti di ketahui kesalahan dalam menentukan jumlah ikan discus bisa berdampak kurang baik pada kesehatan dan kualitas air dalam aquarium. Jika jumlahnya terlalu banyak, discus juga bisa mengalami stres atau pertumbuhan terhambat. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, kemungkinan merasa kesepian dan akan terlihat kurang aktif. Oleh karena itu, mengetahui jumlah ideal ikan discus sangat penting terutama memastikan ikan dapat hidup dengan nyaman. 

Perhitungan jumlah ikan discus dalam aquarium ini tidak bersifat mutlak dan memiliki toleransi tertentu yang dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan serta kebutuhan pemeliharaannya. Jika ukuran ikan discus yang dipelihara bervariasi, sebaiknya dilakukan perhitungan berdasarkan ukuran rata-rata agar ruang tetap optimal tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem dalam aquarium. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Mei 2025

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan