Kerang yang hidup diperairan merupakan filter air alami yang sangat efisien untuk dapat menyaring air dengan menyedot partikel makanan seperti alga, bakteri dan bahan organik lainnya yang mana proses ini membantu menjaga kualitas air tetap bersih dan jernih.
Kerang juga berperan sebagai pengurai bahan organik yang ada di dalam air, membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan sehingga dapat digunakan sebagai biofilter dalam memelihara ikan hias yang dapat membantu membersihkan air dari amonia dan nitrit yang dihasilkan oleh ikan.
Salah satunya adalah Kijing yang hidup di air tawar, dikenal sebagai penyaring (filter feeder) yang sangat efisien. Kijing akan menyedot air ke dalam tubuhnya lalu menyaring partikel makanan seperti alga, bakteri, dan bahan organik lainnya. Proses penyaringan ini secara tidak langsung membersihkan air dari berbagai kotoran dan partikel yang melayang.
Dengan menyaring partikel-partikel kotoran, kijing membantu meningkatkan kualitas air, membuatnya lebih jernih dan sehat. Kijing sering digunakan dalam aquarium untuk membantu menjaga kebersihan air dan dapat mengurangi frekuensi penggantian air dan penggunaan filter mekanik.
Seperti di kutip dari artikel dari deskripsi channel youtube Biologi Ku yang videonya diupload pada tanggal 3 Desember 2019 yaitu "Kerang jenis Mercenaria mercenaria dalam video ini berjumlah 24 individu yang mampu menyaring air sebanyak 2,5 galon dalam 100 menit Akuarium tersebut berisi fitoplankton laut mikroskopis (kepadatan 396.000 sel alga per mililiter) yang dalam waktu 100 menit akuarium di sebelah kanan yang berisi kerang menjadi lebih jernih dibandingkan dengan akuarium sebelah kiri yang tanpa kerang. Kerang merupakan invertebrata yang dijuluki "filter feeders" karena kemampuanya dalam mencari makanan dengan cara menyaring air. Satu ekor kerang dapat menyaring air hingga 4,5 galon per hari".
Kerang sering dijadikan objek penelitian dalam bidang ekologi, biologi, dan lingkungan. Secara singkat kerang air tawar memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas lingkungan perairan.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Agustus 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu