Teknologi green energy memang sedang menjadi tren dan penerapan aerator tenaga surya ini adalah bagian dari upaya tersebut dan berpotensi besar untuk dunia aquatic. Pada umumnya kinerja aerator ini dipengaruhi oleh cuaca, terutama pada hari-hari mendung atau hujan. Solusi untuk hal ini adalah dengan menggunakan baterai yang dapat menyimpan energi lebih lama dan dapat digunakan kembali.
Kecepatan aerator tenaga surya dapat bervariasi tergantung pada desain dan spesifikasi teknisnya dan aerator ini dirancang untuk memberikan tingkat aerasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen aquarium atau kolam.
Dari keterangan videonya bahwa satu set alat ini dilengkapi kabel, selang aerator dan panel tenaga surya dengan daya power yaitu 0,5 watt. Berdasarkan vlog video saat akan digunakan pada lokasi diluar ruangan aerator tenaga matahari ini belum bisa digunakan karena masih belum cukup energi untuk menggerakannya.
Setelah beberapa sekitar 10 menit alat ini sudah berfungsi dengan lancar yang bisa dijalankan sepanjang sinar matahari menerangi panel surya. Menariknya alat aerator yang dibeli ini juga terdapat pilihan mode seperti menyemburkan aerasi dengan konsisten dan akan mati secara otomatis dan hidup kembali setiap beberapa detik (intermiten).
Aerator surya ini akan dicoba apakah bisa hidup sampai pagi, dan menurut keterangannua aerator ini masih terlihat hidup sampai waktu Isya menggunakan baterainya dan setelah dilihat pada pagi hari sekitar jam 6 aerator terlihat dalam keadaan tidak menyala yang artinya baterainya tidak cukup kuat sampai waktu pagi. Ada juga yang berkomentar dari link Tokopedia "Full charge, dicoba 8 jam masih kuat, walaupun tendangan angin kecil, tapi lumayan buat backup ataupun karantina ikan".
*harga aerator dari model GRDV-ZYO2 DC/AC power Supply yang terdapat chip ini di Tokopedia sekitar Rp. 380.000
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Januari 2025