Tampilkan postingan dengan label Ikan tempalak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ikan tempalak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Mei 2024

Ikan cupang asli asal Kepuluan Bangka Belitung

Artikel kali ini adalah tentang ikan endemik yang berasal dari Kepulauan Bangka Belitung yang mana perairan sungainya menyimpan keanekaragaman ikan-ikan endemik yang perlu dijaga keberadaannya seperti ikan jenis cupang atau ikan betta yang masih murni genetiknya. 

Jenis ikan asli wild betta perairan tawar ini dikenal dengan sebutan ikan tempalak , ikan ini tersebar di perairan sungai black water dan green water dan biasanya berada diperairan sungai yang dangkal. Ikan cupang cantik bisa tumbuh mencapai 3,5 sampai 10 cm tergantung dari jenisnya yang sudah teridentifikasi.

Berikut adalah beberapa jenis ikan tempalak yang ada, terdapat enam jenis yaitu :

1. Tempalak mirah (Betta burdigala).

2. Tempalak Pungor (Wild Betta schalleri).

3. Tempalak Lelap (Wild Betta shimorum).

4. Tempalak Rabang (Wild Betta edithae).

5. Tempala Budo (Wild Betta chloropharinx).

6. Tempalak Gunung (Wild Betta Sp Bangka)

Ikan cupang asli bangka belitung sudah lama dikenal bagi para penghobi ikan hias karena memang masih sangat natural bukan hasil dari rekayasa genetik dan hanya beberapa penghobies yang dapat memeliharanya saat ini.

Ikan cupang Tempalak Rabang
Ikan cupang Tempalak Rabang
Screenshot Snack Video akun Bang Landa

Keberadaan ikan di alam aslinya ini sudah dianggap terancam punah karena habitat aslinya yang sudah tidak seimbang seperti adanya ikan-ikan asing yang bersifat invasif, namun berkat orang-orang yang ingin jenis ikan cupang asli ini tetap ada, maka sudah dilakukan upaya membudidayakannya seperti yang dilakukan oleh Yayasan Ikan Endemik Babel yang aktifitasnya dalam menjaga ikan asli di Kepulauan Bangka Belitung bisa melihat di channel Youtube The Tanggokers yang didirikan oleh Bang Landa.

The Tanggokers adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang konservasi dan edukasi mengenai keanekaragaman hayati biota air tawar bangka belitung yang tentunya sangat membantu sekali untuk melestarikan ikan-ikan asli daerah agar tetap lestari keberadaannya terutama untuk bahan penelitian di bidang akuakultur.

Menurut info yang admin dapatkan bahwa di alam aslinya ikan cupang ini termasuk lambat dalam hal reproduksi tidak seperti ikan cupang yang sudah dilakukan rekayasa genetik yang bisa lebih cepat menghasilkan keturunan. Seperti yang diberitakan oleh situs berita Bangka.tribunnews.com Bang Landa dan anggotanya sudah berhasil mengembangkan dua jenis yaitu tempalak mirah dan tempalak budu masing-masing dapat menghasilkan sekitar 20 anakan. 

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Mei 2024

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan