Tentang produk susu ikan di Indonesia

Susu ikan jadi bahan pembicaraan setelah diusulkan untuk alternatif konsumsi susu sapi. Susu ikan ini dibuat dari bahan ikan laut yang diolah dengan teknologi moderen hingga menjadi bubuk yang nantinya dicairkan sehingga mirip susu. Menurut Yogie Arry, kandungan gizi dalam susu ikan tidak bisa dibandingkan langsung dengan susu sapi karena perbedaan mendasar dalam sumber bahan baku kedua produk tersebut.

Perlu diketahui juga istilah penamaan dari susu ikan masih kurang disepakati karena susu hanya dihasilkan dari hewan-hewan yang berkategori mamalia atau bisa menyusui sehingga ada pihak terkait yang lebih setuju jika susu ikan lebih tepatnya diberikan nama ekstraksi dari bahan baku daging ikan yang dijadikan bubuk. Kategori hewan mamalia baik air laut dan darat misalnya seperti ikan lumba-lumba atau kambing, sapi yang mana memiliki kelenjar susu pada jenis betina yang mengeluarkan susu untuk anak-anaknya maka hal ini layak diberi nama susu. 

Berbagai berita dan video youtube di internet, susu ikan menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena dianggap bisa membantu memenuhi kebutuhan protein yang mana bisa sebagai alternatif yang baik untuk mendapatkan masukan protein saat dikonsumsi. 

Susu ikan adalah salah satu produk dari perikanan yang sedang digalakkan dan didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dimana protein ikan ini dihasilkan dari penelitian pada tahun 2017 seperti yang tertulis pada halaman artikel situs health.detik.com.

Produk susu bubuk yang berasal dari tepung ikan dibuat dengan cara memecah ikan melalui proses mesin canggih hingga menjadi tepung yang higienis, proses ini juga untuk mengurangi bau amis dan memastikan proteinnya tetap baik saat diolah. Tepung dari hasil pengolahan ini  jika dicampur dengan air sama seperti dengan membuat susu bubuk kemasan yang biasa dikonsumsi pada umumnya oleh masyarakat yang bahan bakunya berasal dari sapi perah.

Pengalaman dari yang sudah merasakan dari kemasan produk yang sudah jadi, rasa susu ikan umumnya dijelaskan terdapat sedikit aroma amis dan teksturnya mirip dengan susu sapi bubuk yang sudah diseduh yaitu dari kemasan Surikan coklat, berbeda dengan kemasan Surikan rasa stroberi yang mana hampir tidak ada rasa amis seperti yang dijelaskan oleh reporter KompasTV. 

Produk Surikan yang tersedia dalam rasa coklat dan stroberi cocok untuk orang yang tidak bisa minum susu sapi karena alergi laktosa, juga produk susu alternatif susu sapi ini dibuat untuk membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana anak-anak tidak bisa tumbuh dengan baik maka Surikan terkandung asam amino yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak.

Menurut admin pribadi, mengenai produk unggul untuk memenuhi kebutuhan protein yang disebut susu ikan yang bahan bakunya terbuat dari daging ikan laut ini diharapkan bisa terus dikembangkan karena menurut info terdapat kandungan gizi yang baik selain bagus untuk pertumbuhan juga terdapat omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak serta mudah dicerna oleh tubuh, keunggulan lainnya memiliki tingkat penyerapan protein yang terbilang tinggi penyerapannya.

Bahan baku dan pengolahan ikan untuk dijadikan Surikan saat ini sudah diproduksi dengan hasil kemitraan antara Koperasi Nelayan Mina Bahari di Indramayu dengan PT Berikan Teknologi Indonesia dan anak usahanya. 

Semoga infonya bermanfaat. 

Kuningan Februari 2025