Ikan presto

Ikan presto
Tampilkan postingan dengan label tapioka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tapioka. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 November 2025

Tapioka singkong sebagai perekat pelet pakan ternak hingga briket

Tapioka, yang berasal dari tanaman singkong, ternyata memiliki manfaat besar dalam dunia produksi pelet. Salah satu kegunaannya adalah sebagai bahan perekat dalam pembuatan pelet ikan yang mana pada kandungan pati dalam tapioka yang dinamakan amilopektin memiliki sifat lengket yang sangat baik. 


Amilopektin dalam pelet ikan berperan sebagai sumber energi yang mudah dicerna serta sebagai bahan pengikat alami yang membantu menjaga bentuk dan kestabilan pelet di dalam air yaitu kandungan ini memungkinkan pelet yang sudah dibuat dengan cara di press akan tetap utuh lebih lama saat direndam dan meningkatkan efisiensi konsumsi oleh ikan, 

Menariknya amilopektin mengandung energi karena merupakan jenis yang mengandung karbohidrat yang tersusun dari banyak molekul glukosa. Saat dikonsumsi akan memecah amilopektin menjadi glukosa melalui proses pencernaan, dan glukosa inilah yang digunakan sebagai sumber energi ikan misalnya.

Sifat perekat dari tapioka singkong berasal dari kandungan patinya yang tinggi seperti saat dipanaskan bersama air, pati ini berubah menjadi adonan yang lengket. Adonan dari tapioka ini memiliki daya ikat air yang tinggi, sehingga mampu menyatukan bahan-bahan dalam adonan dengan kuat. Karena itu, tapioka sering digunakan sebagai pengikat dalam berbagai jenis pelet atau briket arang.

Berdasarkan pengalaman admin dalam membuat pelet ikan, penggunaan tapioka sebagai perekat terbukti efektif seperti penambahan sekitar 250 gram untuk bahan baku 10 kg dedak sudah cukup untuk menghasilkan pelet tipe tenggelam yang tahan lama di dalam air, pelet yang sudah dicetak dalam mesin pelet tidak mudah hancur, namun sebelumnya pelet dikeringkan dulu.

Pelet ikan dedak bekatul dan tapioka

Menurut info dalam pembuatan biopelet, terutama yang berasal dari bahan seperti ampas tebu, tongkol jagung, dan ampas kopi, penambahan 10 persen tapioka terbukti meningkatkan kualitas. Biopelet yang dihasilkan memiliki kadar abu yang rendah dan nilai kalor yang tinggi, menjadikannya sumber energi yang efisien.

Sementara itu, dalam produksi briket arang, tapioka juga sering digunakan sebagai perekat. Kemampuannya mengikat bahan-bahan arang dengan baik membuat briket lebih padat dan mudah digunakan sebagai bahan bakar.

Agar hasil pelet maksimal, penting untuk memperhatikan rasio penambahan tapioka. Jika terlalu sedikit, daya ikatnya mungkin tidak cukup kuat. Sebaliknya, jika terlalu banyak, karakteristik pelet bisa berubah dan tidak sesuai dengan kebutuhan bahkan berdasarkan pengalaman mesin pembuat pelet akan kurang optimal karena pada adonan terasa lengket dan kinerja mesin saat mencetak pelet akan lama produtivitasanya juga membuat mesin menjadi panas. Oleh karena itu, rasio yang sesuai sangat penting agar pelet pakan ternak yang dihasilkan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Dengan demikian tapioka menjadi bahan baku yang populer dalam industri pakan ternak karena ketersediaannya yang berkelanjutan, harga yang relatif terjangkau dan kemampuannya meningkatkan kualitas fisik pelet. Untuk hasil optimal, tapioka biasanya dikombinasikan dengan sumber protein dan lemak lain agar kebutuhan nutrisi ikan terpenuhi secara seimbang.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan November 2025

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan