Tentang buah tanaman liar Marasi

Marasi adalah buah yang ternyata banyak manfaat bentuk buah yang sudah matang berwarna putih dan mudah diambil dari tempat tumbuhnya dibanding yang belum masak, rasa buahnya tidak berbeda dengan buah naga yaitu asam dan agak manis menyegarkan kita bisa melihat salah satu video yang mereview buah ini di channel Youtube Nuansa Lewu.

Dalam video bentuk tanaman memiliki tinggi kurang lebih 50 sampai 100 cm dengan bentuk daun menjulur tinggi memanjang berwarna hijau, tanaman bisa ditemukan di tempat seperti hutan liar misalnya saja di Kalimantan Tengah. Sebutan nama khusus di beberapa daerah di Indonesia seperti Cua Mok di Papua, lemba sebutan di Kalimantan dan lentahi sebutan di Palembang. Buah ini terbilang langka namun sudah diperjual belikan melalui situs online atau markeplace seperti Shopee dan Tokopedia dengan harga terjangkau. 

Memanipulasi Rasa

Buah unik ini juga dikenal sebagai buah langka dan ajaib, karena dapat memanipulasi rasa. Menurut teman saya yang pernah melakukan tantangan memakan buah belimbing wuluh yang rasa asamnya sudah level tinggi, yaitu bagaimana caranya memakan belimbing wuluh tanpa sedikitpun memperlihatkan mimik makan buah yang asam, dan tidak ada orang yang berhasil semuanya gagal namun teman saya bisa berhasil dan rahasianya adalah memakan Marasi sebelumnya. Dengan kandungannya yang terbilang ajaib ini buah Marasi tersebut dapat memanipulasi rasa asam pada belimbing wuluh.

Berpotensi sebagai obat herbal

Menurut situs online yang dapat dipercaya bahwa buah ini mengandung Curcullin yaitu dapat mengubah rasa menjadi manis. Bahkan berpotensi sebagai obat herbal sebagai penambah tenaga, penambah nafsu makan, sakit kepala dan obat untuk gangguan fungsi ginjal.

Semoga info tentang buah alam liar yang cenderung bisa tumbuh di antara pepohonan besar dan senang ditempat lembab ini dapat bermanfaat.

Referensi :

Pengalaman Adam Muhammad

http://windartosuwedi.blogspot.com/2013/09/marasi-memanipulasi-rasa-dan-menguatkan.html?m=1

Channel Youtube Nuansa Lewu.

http://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/marashi-si-buah-unik-pengubah-rasa

Kuningan Oktober 2020