Menggunakan protein nabati untuk ternak bukan hanya bermanfaat bagi hewan itu sendiri akan tapi memberikan dampak positif bagi peternak dikarenakan ketersediaan yang luas yang mana sumber protein nabati lebih mudah ditemukan dan jumlahnya lebih stabil dan secara umum protein ini memiliki harga yang lebih kompetitif dan lebih terjangkau dibanding dengan protein hewani.
Protein nabati seperti yang berasal dari kedelai atau jagung dapat memberikan nutrisi yang sangat baik untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak. Protein nabati berasal dari berbagai jenis tumbuhan dan beberapa sumber utama protein nabati termasuk biji-bijian, dedaunan, kacang-kacangan dan sayuran. Tumbuhan ini terdapaat akan kandungan protein dan dapat menjadi alternatif sebagai pakan bergizi untuk hewan ternak.
Penjelasan sederhananya adalah saat hewan ternak mengonsumsi tumbuhan yang kaya protein seperti dedaunan atau rumput tubuhnya akan mencerna protein tersebut menjadi asam amino. Asam amino ini kemudian diserap dan digunakan oleh tubuh hewan untuk membentuk protein hewani yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi daging, susu, atau telur. Jadi, walaupun asalnya dari tumbuhan kandungannya dapat menjadi protein hewani.
Seperti kambing walaupun hanya mengonsumsi rerumputan hewan ternak ini memiliki kemampuan unik untuk mengubah tumbuhan menjadi daging melalui proses pencernaan yang kompleks. Proses ini melibatkan bakteri pencerna, kemampuan sintesis asam amino, dan efisiensi dalam mengkonversi energi. Dengan demikian daging kambing menjadi sumber protein yang bernilai bagi manusia.
Berdasarkan info video dari channel youtube Chickenku Channel yang menerangkan bahwa ada beberapa protein nabati yang berasal dari tumbuhan yang besar manfaatnya untuk makanan yang cocok bagi hewan ternak serta nilai kandungan proteinnya seperti ampas bir limbah gandum 27%, ampas kelapa 5-6%, ampas kulit kopi 10%, ampas tahu 8%, azolla 30%, bekatul 8%, beras 7%, daun indigofera 27,9% daun kelor kering 26%, daun pisang 10%, jagung 8%, rumput gajah 12-14%, sorgum 10-11%, tempe 19 gram protein dari jumlah 100 gram tempe. Menurut penjelasan bahwa semua bahan baku pakan ternak ini akan bisa naik nilai proteinnya jika dilakukan fermentasi atau di keringkan hingga menjadi tepung.
Untuk mengetahui nilai protein dari masing-masing bahan tersebut kita bisa mencari info di internet melalui mesin pencarian Google search di situs yang memuat artikel jurnal yang bisa dipercaya, jika ingin lebih akurat lagi kita bisa cek pada laboratorium yang bisa menghitung kadar protein dan akan mendapat hasilnya dalam bentuk data yang akan di print.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Oktober 2024