Dengan cara sederhana ini kita bisa menghasilkan benih-benih ikan mas yang dan dapat dibesarkan lagi untuk dijadikan konsumsi.
Pemijahan secara tradisional ini sudah dipraktekan oleh para petani dari waktu ke waktu hingga saat ini seperti peternak ikan mas dari daerah Kuningan.
Diharapkan untuk pemijahan, para induk ikan mas harus dalam matang gonad atau sudah berumur indukan dan sarana pendukung kolam khusus untuk melakukan perkawinan induk jantan dan betina.
Praktek pemijahan
Pemilihan Induk
Untuk pemilihan induk yang baik dan direkomendasikan carilah induk yang sudah berumur 1,5 tahun atau lebih baik lagi yang sudah berumur 3 tahunan. Bobot yang disarankan menurut buku Karangan Djoko Suseno :
Betina : 1,5 kilogram
Jantan : 0,5 Kilogram
Usahakan induk tidak cacat misalnya saja ada luka di sebagian tubuhnya. Hal ini menurut saya sangat mempengaruhi sekali dalam proses perkawinan ikan.
Setelah syarat terpenuhi maka biarkan induk jantan dan betina di simpan dalam kolam pemulianan induk, sementara kita menyusun kolam pemijahan dan pembenahan ijuk untuk tempat menempelnya telur menurut pakarnya susunan bilah bambu ijuk yang baik adalah panjang 1,5 meter dan lebar 0,4 meter.
Berapa bilah Kebutuhan susunan bilah bambu ijuk ? Untuk setiap kilogram induk dipakai 5 buah bilah. Jadi kita tinggal mengalikan berapa jumlah induk jantan dan betina yang digunakan.
Kolam Pemijahan
Langkah selanjutnya adalah kolam untuk pemijahan bisa dengan cara Sistem Sumatra Tengah, yaitu kolam yang harus disediakan berukuran 5 meter persegi, menurut saya pribadi yang pernah praktek pemijahan ikan, cara ini sangat efektif karena lahannya tidak boros tempat dengan demikian kita bisa membuatnya dengan kolam terpal.
Setelah semuanya disiapkan kolam dan induk sudah tersedia maka ada baiknya kolam dkeringkan dulu sampai benar-benar steril, menurut pakar, keringkan sampai 3 hari. Lalu masukan air baru dan segar di kolam.
Setelah selesai dan sudah lengkap maka masukan induk betina terlebih dahulu lalu ke esokan harinya masukan ikan-ikan jantan lalu masukan juga kakaban ijuk dalam kolam pemijahan. Biasanya 1 ekor betina dan 6 ekor jantan sudah cukup untuk proses perkawinan.
Ciri berhasilnya pemijahan
Berdasarkan pengalaman pribadi ke esokan paginya air kolam akan ada buih dan berbau amis dan di sela-sela ijuk akan ada telur-telur ikan yang menempel. Ini menandakan ikan berhasil memijah.
Untuk mengamankan telur-telur dari induknya maka pisahkan induk dan telurnya ke masing-masing kolam pemeliharaan, karena ada kemungkinan besar telur tersebut bisa dimakan oleh induknya sendiri.
Telur yang sudah aman dari induknya dalam waktu 3 harian sudah menetas dan kita segera mempersiapkan makan untuk larva ikan tersebut seperti artemia atau kuning telur yang sudah direbus untuk pendederan berikutnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang tertarik memijahkan ikan mas. In sya Allah cara ini sangat efektif dan tidak boros tempat.
Walaupun dengan cara seperti ini berhasil, dan Jika memang ada kekurangan silakan memberikan komentar di bawah.
Jurnal Pengalaman pribadi
Dokumen pribadi 12 November 2020 :
Pemeliharaan induk sebelum pemijahan dikolam bioflok.
Indukan dipuasakan selama 2 hari lalu di masukan dalam kolam pemijahan lain dikolam bioflok ukuran diameter 3 meter.
Proses
Indukan dimasukan ke kolam bioflok lain khusus pemijahan yang sudah dimasukan injuk dari kolam bioflok pemeliharaan induk jam 20:00 malam.
Ketinggian air kolam pemijahan sekitar 40 cm dan pada pagi harinya sekitar jam 05:00 pagi pemijahan berhasil telur-telur sudah menempel di injuk.
Selanjutnya indukan ikan dimasukan lagi ke kolam pemeliharaan induk dan diberikan pakan seperti semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu