Sungai Amazon merupakan salah satu sungai paling besar di dunia, terkenal dengan keanekaragaman hayati alamnya yang melimpah. Sungai ini mengalir melalui beberapa negara di Amerika Selatan, mencakup wilayah yang sangat luas dan mendukung ekosistem yang luar biasa salah satunya adalah terdapat Poraque atau belut listriknya. Secara ilmiah dikenal sebagai Electrophorus electricus, hewan air tawar yang ini telah lama menarik perhatian para ilmuwan karena kemampuannya menghasilkan sengatan listrik yang kuat.
Poraquê adalah kata dari bahasa Tupi yang artinya "apa yang harus ditidurkan". Ini nama yang cocok untuk belut listrik, yang sering disalahartikan sebagai belut biasa. Belut listrik yang bisa mencapai panjang 2,5 meter ini memiliki kemampuan menghasilkan arus listrik hingga 860 volt, dan mereka hidup di perairan keruh di Sungai Amazon. Singkatnya, belut listrik ini bisa menghasilkan listrik yang cukup kuat untuk membuat hewan lain atau musuhnya "tidur"atau lebih tepatnya dapat membuat lumpuh.
Belut listrik ini sangat dihormati dan ditakuti oleh penduduk setempat dan memiliki nama-nama lokal seperti arimna, poraque, atau tsilitsi. Belut listrik ini menjadi bagian penting dari budaya setempat dan melambangkan aspek yang menarik dan kadang-kadang berbahaya dari ekosistem di Sungai Amazon.
Studi terbaru para peneliti telah menemukan dua jenis yaitu Electrophorus varii dan Electrophorus voltai Penemuan ini menyoroti keanekaragaman luar biasa dalam genus ini dan misteri berkelanjutan kehidupan aquatik di Amazon.
Penelitian ilmiah yang berkelanjutan dan upaya konservasi sangat penting untuk memahami dan melindungi keajaiban listrik ini. Inisiatif seperti proyek Poraquê Citizen Science melibatkan komunitas lokal dalam eksplorasi ilmiah hal ini bisa dilihat di situs projetoporaque.com.
Semoga infonya bermanfaat
Kuningan Januari 2025/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu