Budidaya udang telah berkembang dengan adanya pendekatan berbasis teknologi yang mulai diterapkan di berbagai tempat. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah sistem tambak udang modern yang dibuat oleh Vertical Oceans di Singapura.
Dalam kurun waktu dua tahun, sistem ini berhasil diterapkan dalam ruang tertutup, menggunakan teknologi yang memungkinkan kontrol lebih ketat terhadap lingkungan budidaya. Tidak seperti tambak udang konvensional yang umumnya beroperasi di area terbuka dan bergantung pada kondisi alam, tambak ini dibangun di dalam gudang yang terletak di belakang pelabuhan Singapura, menghadirkan model budidaya yang lebih terstruktur.
Review video youtube dari channel DW Indonesia dengan judul "Tambak udang modern Singapura: Di gudang, hemat air, panen lebih cepat dan otomatis! | DW Business", yang diupload pada tanggal 16 Agustus 2024, mengulas konsep budidaya berbasis teknologi ini. Hal penting dari video adalah bagaimana sistem ini bekerja dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) untuk mengelola berbagai aspek produksi.
Dengan menggunakan teknologi canggih, pemantauan kondisi lingkungan tambak menjadi lebih presisi, mencakup faktor-faktor penting seperti suhu air, tingkat keasaman, kesehatan udang, dan distribusi pakan. Hal ini memungkinkan tambak beroperasi secara otomatis dengan intervensi manusia yang lebih minimal dibandingkan sistem konvensional.
Selain kemampuan otomatisasi, sistem ini juga dirancang untuk meningkatkan efisiensi panen. Dalam sistem tambak tradisional, siklus panen dapat memakan waktu lebih lama dan bergantung pada berbagai faktor lingkungan yang sulit dikontrol.
Penggunaan sistem berbasis AI, tambak ini mampu mempercepat proses produksi sehingga hasil panen dapat diperoleh dalam waktu yang lebih singkat. Kondisi ini juga berkontribusi pada pengelolaan sumber daya yang lebih baik, terutama dalam penggunaan air dan pakan. Teknologi ini memungkinkan pengurangan limbah dan meningkatkan rasio konversi pakan menjadi berat udang yang lebih optimal.
Keberlanjutan menjadi salah satu aspek utama dalam konsep budidaya ini. Dengan sistem yang dirancang untuk lebih hemat dalam penggunaan lahan dan sumber daya air, tambak ini menjadi alternatif bagi metode tradisional yang lebih banyak membutuhkan ruang dan air dalam jumlah besar.
Selain itu, model budidaya ini juga mengurangi kemungkinan pencemaran lingkungan karena limbah produksi dapat dikendalikan dengan lebih baik. Dalam video terlihat bagaimana tambak ini menerapkan sistem tertutup atau semi-tertutup untuk memastikan proses produksi tetap berada dalam kondisi yang terkontrol dan tidak berdampak negatif pada ekosistem sekitar.
Video ini juga memperlihatkan bagaimana hasil panen yang diperoleh langsung didistribusikan ke restoran dan dijual kepada para pecinta makanan laut. Meskipun tidak dijelaskan secara mendetail mengenai proses pembangunan fisik tambak ini, gambaran yang ditampilkan cukup memberikan wawasan mengenai bagaimana sistem modern ini beroperasi. Model ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan produksi udang, tanpa bergantung pada metode konvensional yang memiliki keterbatasan dalam aspek efisiensi dan pengelolaan lingkungan.
Secara keseluruhan, video ini memberikan gambaran tentang perubahan yang terjadi dalam industri budidaya udang. Dengan pendekatan berbasis teknologi serta proses produksi dapat dilakukan dengan lebih sistematis dan terukur. Penggunaan kecerdasan buatan menandai langkah baru dalam budidaya udang, menghadirkan metode yang lebih modern dan sesuai dengan tuntutan industri perikanan masa depan.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Juni 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu