Review video youtube kali ini adalah kembali dari channel youtube Herdi Susanto yang diupload dalam waktu singkat pada tanggal 24 Juni 2025 dengan judul "Rahasia cacing sutra cepat berkembang || ternak cacing sutra di nampan".
Meningkatnya kebutuhan akan pakan alami untuk ikan hias dan benih ikan konsumsi, budidaya cacing sutra menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, metode dengan sistem aliran air (sirkulasi) memerlukan peralatan tambahan dan terdapat konsumsi pemakaian listrik yang cukup besar. Untuk mengatasi kendala ini, Kang Herdi ada metode alternatif yaitu beternak cacing sutra tanpa air di dalam nampan, tentunya lebih ekonomis dari segi biaya operasional.
Baca juga : Review buku : beternak cacing sutera cara modern
Dalam vlog video cara baru ini memakai media lumpur halus yang diperkaya dengan pakan pelet, tanpa memerlukan air mengalir secara terus-menerus. Sistem ini cocok diterapkan di lahan terbatas maupun skala rumahan. Dengan perawatan yang sesuai dengan penjelasan di video, metode ini mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cacing sekaligus menghasilkan cacing berkualitas tinggi yang tampak lebih merah dan sehat.
Langkah awal yang penting dalam metode ini adalah menyiapkan media yaitu lumpur yang digunakan diupayakan halus dan sudah disaring, agar memudahkan cacing untuk bergerak dan menyerap nutrisi dari pakan yang diberikan. Lumpur ini kemudian dicampur dengan pakan yang kaya protein seperti pelet ikan atau pakan sudah melalui proses fermentasi. Beberapa bahan yang bisa digunakan antara lain seperti ampas tahu atau kotoran puyuh yang sudah di fermentasi. Cara ini membantu mempercepat penguraian bahan dan memperkaya kandungan nutrisi yang dibutuhkan cacing.
Salah satu langkah penting adalah mencampurkan pakan dengan lumpur secara merata dan membiarkannya selama beberapa menit. Proses ini bertujuan untuk melunakkan pakan dan memastikan semua unsur tercampur sempurna. Hasilnya adalah media nutrisi yang tidak hanya menjadi tempat tinggal tetapi juga sumber makanan langsung bagi koloni cacing.
Pakan campuran lumpur diberikan secara berkala, biasanya seminggu sekali. Takaran yang digunakan disesuaikan dengan luas nampan dan kepadatan koloni cacing. Pakan sebaiknya diletakkan di bagian permukaan atau di tengah-tengah koloni agar mudah dijangkau. Setelah pemberian pakan, penting untuk memantau kondisi media dan mengaduk ringan jika diperlukan.
Selain memberikan nutrisi, lumpur campuran pakan juga membantu menjaga kelembaban media. Ini sangat penting karena media yang terlalu kering dapat menghambat pertumbuhan cacing, sementara media yang terlalu basah tanpa aerasi juga berpotensi menimbulkan bau dan mengundang serangga seperti lalat.
Salah satu keunggulan metode ini adalah efisiensi energi yaitu tanpa penggunaan pompa air dimana bisa menghemat biaya listrik secara signifikan. Hal ini sangat relevan untuk budidaya skala kecil atau rumahan, dimana anggaran terbatas menjadi pertimbangan bagi yang ingin mencoba membudidayakannya secara intensif sesuai saran dari Kang Herdi.
Metode ini juga sangat fleksibel dan dapat dikombinasikan dengan teknologi sederhana lainnya seperti penggunaan rak bertingkat, sehingga efisiensi ruang dan hasil panen bisa lebih optimal. Bagi pemula maupun peternak berpengalaman, sistem ini perlu dipertimbangkan sebagai alternatif masa depan budidaya cacing sutra yang lebih ramah lingkungan, efisien dan menguntungkan.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Juni 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu