Menurut situs Wikipedia bahwa ikan ini dikembangkan pada tahun 1986 dan merupakan ikan hibrida. Ikan hias ini menurut pantauan blog dc sangat unik karena postur tubuhnya buntet dan mulutnya yang kecil tidak seperti ikan jenis siklid lainnya bermulut lebar.
Berdasarkan pengalaman blog dc pada waktu tahun 2000 an awal, ikan Parrot identik dengan warna merah cerah pada saat pertama kali melihat di toko-toko ikan hias. Kini ikan Parrot sudah banyak yang mengulasnya di Youtube dengan berbagi pengalaman pemeliharaannya secara optimal.
Screenshot ikan Parrot Channel Youtube Andre Rafaell |
Mungkin ada pertanyaan dari rekan pembaca apakah ikan parrot galak dan bisa dicampur dengan ikan lain? Jika melihat video di Youtube ikan ini bisa dicampur dengan ikan lain dan hidup rukun misalnya dengan ikan arwana dan louhan.
Sebagian pendapat dari komentar Youtube pengalaman seseorang yang pernah memeliharanya sejak ukuran kecil, bahwa ikan ini baik dan damai pada saat kecil namun saat tumbuh besar bisa berubah jadi galak dan teritorial.
Makanan yang bisa diberikan seperti Cacing darah udang basah sangat disuka dan kini juga tersedia pelet ikan Parrot juga sudah tersedia khusus merek Hikari Blood red Parrot + terbuat dari bahan baku bermutu tinggi untuk mencerahkan warna seperti mengandung bubuk cabai dan serbuk bunga Marigold. Harga pakan pelet floating ini cukup mahal sekitar Rp. 104.000 an per 333 gram.
Semoga infonya dapat membantu para penggemar ikan hias :D.
Kuningan Maret 2021