Bagi para penghobies ikan discus channel youtube yang telah menjadi favorit yaitu CBD DISCUS COMMUNITY, mengupload sebuah video yang menginspirasi dan menunjukkan kemajuan dunia ikan discus di Tanah Air. Pada tanggal 14 Februari 2022 team vlog menampilkan sosok Kak Florens Lee yang juga ahli dalam kontes ikan discus. Melalui video yang berjudul "DESAINER MENJADI JURI INTERNATIONAL DAN BERKARYA MEMBUAT BUKU PERDISCUSAN" Video ini akan memberikan info tentang bagaimana seorang desainer dapat terjun ke dunia ikan discus.
Dalam video ini, CBD DISCUS COMMUNITY memperkenalkan seorang desainer pakaian pengantin juga memiliki ketertarikab terhadap ikan discus. Komitmennya terhadap pemeliharaan ikan discus ini membawanya mencapai tingkat yang sangat membanggakan yaitu dari seorang desainer, ia juga berhasil menjadi juri di berbagai kompetisi ikan discus ditingkat internasional.
Menurutnya ia telah hobi dunia aquatik sejak dari kecil dengan hobinya memelihara ikan hias dan tanaman menjadi awal dari ketertarikannya pada ekosistem perairan tawar. Pesonanya semakin kuat ketika ia menemukan ikan discus, yang memiliki keindahan warna, bentuk dan gerakan berenang yang anggun dalam aquarium. Pada tahun 2012, ia mulai menekuni dunia discus dan pada tahun 2016, ia memulai langkah berani dengan mencoba membiakkan ikan hias yang dikenal elegan dan berharga stabil ini.
Komunitas online khususnya di Facebook, menjadi wadah penting bagi Kak Flo untuk belajar dan bertukar informasi dengan para senior yang berpengalaman dalam dunia discus misalnya saja dari Bang Teddy Discus. Dari pengalaman ini ia memperluas jaringan tetapi juga wawasan yang membantunya memahami lebih baik tentang dunia discus.
Berdasarkan vlog video Kak Flo memiliki kecintaan khusus terhadap jenis discus Turquise karena pola warna dan bentuknya yang unik membuatnya terpesona dan menurutnya lebih mudah dikenali. Dengan memperdalam ilmu tentang jenis discus populer ini bahkan membawanya untuk berpartisipasi dalam kontes ikan discus pada tahun 2019. Dalam kompetisi tersebut, ia berhasil meraih juara 2 di kategori Turquoise.
Sebagai seorang penghobies atau peserta kontes, ia juga dipercaya menjadi juri dalam berbagai ajang kontes ikan discus, termasuk yang berskala internasional. Pengalaman ini membuktikan keahliannya dalam menilai kualitas ikan discus sesuai standar yang berlaku dan tentunya posisi sebagai juri adalah sebuah pengakuan atas dedikasinya dalam dunia discus di Indonesia.
Pencapaian dari sosok multitalenta ini, selain sukses menjadi juri di tingkat internasional, ia juga tengah mengembangkan karyanya yaitu sebuah buku khusus mengenai ikan discus. Buku ini diyakini akan menjadi sumber pengetahuan yang sangat berharga bagi para penghobies, baik yang baru memulai maupun yang telah berpengalaman dalam dunia ikan discus.
Buku itu merupakan panduan yang membahas penilaian ikan discus, mulai dari grading (penilaian kualitas individu ikan) hingga judging (penilaian dalam konteks kompetisi). Buku ini dirancang sebagai panduan komprehensif yang dapat membantu para penghobies discus memahami kriteria penilaian dengan lebih baik. Awalnya buku ini ditulis dalam bahasa Inggris, kemudian versi bahasa Indonesia dirilis untuk menjangkau lebih banyak pemelihara discus di tanah air.
Melalui perjalanan karirnya, Florence lee memiliki visi besar untuk dunia discus di Indonesia. Ia berharap para pemelihara ikan discus di tanah air terus meningkatkan kualitas pemeliharaan dan pembiakannya, sehingga mampu bersaing dengan pemelihara discus dari negara lain. Dedikasinya yang terlihat mulai dari seorang breeder, juri internasional, penulis buku, penghobies dan peserta kontes dapat menjadi inspirasi bagi komunitas ikan discus di Indonesia.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu