Sebagaimana diketahui, ikan tiger Sumatera merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan para penghobies ikan eksotis. Video ini sepertinya akan mengupas lebih lanjut mengenai sosok "sultan" di Jambi ini, bagaimana ia menjalankan bisnisnya dalam skala yang cukup besar hingga mampu mengekspor ribuan ekor ikan.
Melalui vlog video terbarunya, ia membawa penonton melihat usaha pengepulan ikan Datz di Jambi, sebuah bisnis yang ternyata memiliki skala besar dan sistem yang matang. Dengan ribuan ekor ikan yang dikirim setiap bulan ke berbagai wilayah, baik dalam negeri maupun mancanegara, vlog video ini tentunya dapat membuka wawasan mengenai bagaimana bisnis dari perikanan unik ini.
Baca juga : Ikan ringau atau ikan elang yang eksotis
Saat pertama kali menonton video pemandangan yang langsung mencuri perhatian adalah deretan aquarium besar yang disusun di rak bertingkat dengan belasan tandon air dengan kapasitas ribuan liter. Tempat ini bukan sekadar tempat pemeliharaan ikan biasa, melainkan pusat distribusi bagi ikan Datz yang menjadi primadona di berbagai negara seperti China, Thailand, dan Vietnam.
Popularitasnya yang tinggi membuat ikan ini banyak diminati, tetapi menurut Audrey, pembudidayaannya masih menjadi tantangan besar. Mayoritas ikan Datz yang beredar di pasaran saat ini masih berasal dari tangkapan alam di sungai, dan metode penangkapannya pun masih mengandalkan teknik tradisional seperti memancing.
Menariknya, dalam vlog ini kita dapat melihat secara langsung bagaimana proses pengiriman ikan Dat seperti ikan-ikan kecil berukuran sekitar 6 cm yang telah siap akan dikirim ke berbagai toko ikan hias di Jakarta. Ikan-ikan ini dikemas dalam wadah styrofoam besar sebelum diangkut ke tempat tujuan. Harga jualnya pun beragam tergantung pada grade dan kualitasnya untuk ukuran kecil ikan ini dihargai antara Rp. 50 ribu hingga Rp. 200 ribu per ekor. Namun, ada pula ikan yang berukuran lebih besar dengan harga mencapai Rp. 1 juta per ekor.
Selain membahas harga, vlog ini juga menampilkan berbagai aspek unik dari ikan Datz, termasuk karakteristik tubuhnya. Salah satu ciri khas ikan Datz asal Sumatra adalah bentuk tubuhnya yang cenderung high body, menjadikannya lebih bernilai dibandingkan dengan ikan sejenis dari daerah lain. Audrey pun menjelaskan bahwa ikan Datz di pasaran dinilai berdasarkan ukuran per cm, bukan sekadar bentuk atau warna.
Untuk memenuhi permintaan pasar, setiap bulannya tempat ini berhasil mengumpulkan sekitar 100 ekor ikan. Keberadaan ikan di alam liar juga sangat dipengaruhi oleh musim, sehingga stok bisa berfluktuasi dari waktu ke waktu. Dalam vlog video ini, kita juga melihat ikan betutu berukuran besar yang ditempatkan di dalam bak fiber hasil tangkapan langsung dari sungai.
Bagi para kolektor ikan hias, simetri pola atau bar pada ikan Datz menjadi faktor yang sangat menentukan harga jualnya. Semakin sempurna dan unik pola yang terbentuk pada tubuhnya, maka semakin mahal harganya. Tidak jarang ada ikan Datz yang berukuran kecil tetapi memiliki karakteristik tubuh yang unik, seperti short body sehingga harganya bisa mencapai Rp10 juta per ekor.
Untuk pengiriman, vlog video ini juga memperlihatkan contoh kemasan ikan Datz yang berukuran kecil. Dalam satu kantong plastik berisi air, terdapat sekitar 30 ekor ikan yang siap dikirim ke berbagai daerah. Ia juga memberikan tips penting bagi para penghobies yang ingin membesarkan ikan Datz yang akan dengan cepat memberikan pakan berupa ikan laut seperti ikan selar. Penjelasan lain bahwa pertumbuhan ikan ini tergolong lambat dari ukuran 6 cm dibutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 tahun agar ikan bisa mencapai 20 cm, dengan syarat pemberian pakan harus konsisten setiap hari.
Menariknya, vlog ini juga mengungkap fakta bahwa Silver Datz merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia. Dalam upaya merekondisi ikan sebelum dikirim ke pelanggan, tempat ini menggunakan air sumur dengan suhu hangat sekitar 33°C selama satu minggu, dimana ikan-ikan ini biasanya diberi makan ikan cere. Ruangan karantina pun dilengkapi dengan ratusan aquarium besar serta sistem filter yang memastikan ikan tetap sehat dan siap untuk pengiriman.
Vlog video selain menghibur juga sumber informasi yang membuka mata mengenai industri ikan hias, khususnya pengepulan dan perdagangan ikan Datz. Bagi penghobies maupun pelaku bisnis perikanan, wawasan yang disajikan Audrey memberikan gambaran tentang bagaimana peluang dari pasar ikan hias di IndonesiaIndonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan jika di tekuni dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu