Pada kesempatan ini admin akan menulis tentang himbauan kepada pecinta ikan hias agar selalu memperhatikan dengan ragam ikan hias yang dibeli khususnya ikan hias predator.
Pada umumnya ikan predator adalah dapat invasif dan mendominasi sebuah wilayah perairan sehingga ikan asli perairan yang bersifat pasif akan hilang dari perairan tersebut.
Seperti contohnya keberadaan ikan red devil di Danau Toba yang mana ikan red devil yang terbilang sangat agresif ini berkembang biak dengan cepat, sehingga nelayan yang terbiasa menangkap ikan disana seringkali mendapat ikan red devil bukan mendapatkan ikan asli dari perairan Danau Toba.
Ikan yang berasal dari Amerika tengah ini tergolong sangat cepat pertumbuhannya saat berada di perairan tawar seperti kolam batu alam berlumpur dan perairan danau dan menurut penelitian ikan siklid ini bisa tumbuh sekitar 38 cm.
Danau Toba yang terbilang luas perairannya bisa menjadi tempat yang cocok bagi semua jenis ikan air tawar dari berbagai wilayah perairan asli dari berbagai negara termasuk ikan bersifat predator yang kini digandrungi oleh para pecinta ikan hias di Indonesia.
Ikan invasif predator dapat berdampak pada ekosistem perairan terutama kelestarian sumber daya perikanan asli karena dapat bersaing dengan ikan asli diperairan tersebut, kemungkinan terbesar adalah berkurangnya populasi ikan asli perairan.
Admin sendiri adalah pengobi ikan dan memang Ikan predator ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penghobi karena keunikan, dan tingkah lakunya yang liar menjadi daya tarik utama bagi para penghobi saat memberi makan. Namun, perlu diingat bahwa memelihara ikan predator membawa tanggung jawab besar.
Peraturan tentang ikan invasif ini sudah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41/permen-kp/2014 Tahun 2014 yang berbunyi : Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
Dengan demikian memelihara jenis-jenis ikan predator dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan diharapkan para penghobi ikan hias mendapat pengetahuan tentang tanggung jawab dalam merawat ikan-ikan tersebut misalnya tidak melepaskannya di perairan yang terdapat ikan-ikan asli karena dapat menggangu bahkan membahayakan ekosistem perairan asli.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan April 2024