Tampilkan postingan dengan label ikan siklid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ikan siklid. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Juni 2024

Peternakan Jendral siklid di Bandung

Jendral Siklid (Dimidiochromis Compressiceps) merupakan ikan endemik Danau Malawi dan di alam aslinya ikan ini dapat tumbuh hingga ukuran 23 cm. Karena warnanya yang kontras dan mencolok ikan jendral ini sudah dikategorikan sebagai ikan hiasan dan beberapa jenisnya pada tubuhnya dihiasi pola garis-garis biru elektrik dan sebagian terdapat totol kuning cerah. Sirip punggungnya yang tinggi dan sirip ekornya yang lebar menambah kesan gagah pada ikan ini.

Ikan berwarna kebiruan ini juga dikenal sebagai "Eyebitter" yaitu insting berburunya yang unik seperti mengincar mata mangsanya pada ikan-ikan berukuran kecil. Menurut info di habitat aslinya jarang terlihat bersembunyi di bebatuan melainkan lebih suka berenang bebas di perairan Danau Malawi dan berinteraksi dengan ratusan jenis ikan siklid lainnya. Saat melakukan kawin ikan siklid ini akan membuat sarang pemijahan di area berpasir dengan menggali cekungan dan telur-telur yang sudah dibuahi akan dimasukan atau dierami oleh ikan betina yang ukurannya lebih kecil dibanding jantan.

Pemijahan didalam aquarium

Ikan ini telah berhasil dibudidayakan oleh breeder berpengalaman di daerah Cilengkrang Bandung Jawa Barat yang mana menghadirkan untuk memenuhi permintaan akan keindahan dan keragaman baru bagi para pecinta ikan siklid Afrika. Dalam merawat ikan siklid jendral di aquarium perlu penanganan air yang sesuai seperti yang dilakukan oleh breeder di Bandung yaitu ikan ini mampu dan masih toleran beradaptasi dengan pH air yang agak tinggi, mencapai 7.8 dan TDS air sekitar 300, sebagai indikator kesehatan pada ikan adalah nafsu makan yang normal seperti yang dituturkan oleh Om Irwanto di farmnya.

Berdasarkan video dari vlog channel Youtube kamimasai Aquatic dalam proses pemijahan secara alami ini dilakukan didalam aquarium berukuran besar yang bisa di isi beberapa ekor ikan betina dan satu ekor jantan. Ikan yang dipijahkan adalah yang masih murni dari alam bukan hasil silangan dengan ikan siklid lain, walaupun bisa ia tetap pada ikan yang masih terjaga genetiknya. Pada ikan jantan didominasi warna biru sedangkan betinanya tampil lebih kalem dengan perpaduan abu-abu dan garis hitam atau bar yang memanjang pada sisi tubuh. 

Sementara dalam proses hasil dari pemijahan atau melakukan panen anakan ikan siklid jendral cukup menarik yang mana menggunakan metode "pengocokan" pada ikan betina yang sudah terlihat mengerami anakannya yang bisa dicirikan. Cara pengocokan yang aman adalah wadah seperti bak diisi air, garam krosok, dan satu tetes methlyn blue. Ikan betina yang sedang mengerami kemudian dikocok dalam wadah hasilnya bisa mendapatkan sekitar 100 ekor anakan dari bukaan mulutnya.

Anakan Jendral siklid albino di farm Om Irwanto
Screenshot Channel youtube Kamimasai Aquatic 

Anakan-anakan ini kemudian dipindahkan ke aquarium inkubator dengan saringan santan sebagai tempat pembesaran dalam aquarium selama satu minggu yang nantinya akan dipindahkan ke kolam pembesaran. Dalam proses pengocokan ini terkadang ditemukan anakan ikan siklid jendral albino bermata merah. Anakan istimewa ini kemudian dipelihara sampai besar dan dijadikan indukan untuk menghasilkan keturunan albino lainnya. Para kolektor khususnya pecinta ikan albino menjadikan jendral siklid ini sebagai buruan untuk dikoleksi pada aquarium berukuran besar karena ikan ini adalah perenang cepat dan agresif maka diperlukan tempat berenang yang luas.

Menurut Om Irwanto proses pengocokan pada ikan siklid jendral bisa dilakukan setiap 2 minggu dan menurut pengalamannya jika mendapatkan ikan jenis albino dari satu induk terdapat beberapa ekor yang mengalami kelainan genetik. Ketekunan dan dedikasinya telah menghasilkan ragam populasi ikan siklid asal perairan tawar Afrika yang indah dan menjadi pilihan menarik bagi para penghobi ikan hias di sekitar Bandung.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Juni 2024

Sabtu, 08 Juni 2024

Kolektor dan Breeder ikan siklid Afrika

Bagi para pecinta ikan hias, ikan siklid asal Danau Afrika merupakan ikan klangenan yang amat cantik keindahan warnanya yang memukau dan tingkah lakunya yang lincah serta keragaman jenisnya menjadikan ikan-ikan pipih ini menjadi perhatian di kalangan penghobi. 

Di Youtube khususnya terdapat banyak channel yang membahas dan memperlihatkan keindahan siklid dari perairan sungai dari berbagai penjuru dunia. Channel-channel Youtube ini memberi informasi yang membawa penghobi pada petualangan visual seperti untuk melihat cara memberi makan dan karakter teritorialnya daripada jenis ikan siklid pada umumnya. 

Om Audrey ( King of the jungle) Pemilik channel AUDREY A pecinta ragam satwa liar dan kolektor ikan-ikan impor yang akan memberikan info terkait ikan-ikan asal Afrika yang di budidayakan di farm Chiclid Jakarta. Videonya dikemas dengan apik dan menampilkan gambar yang jernih dan detail, yang mana saat menonton video vlognya akan diajak untuk menyelami dunia ikan siklid yang penuh warna dan dinamis. Bagi para pemula yang tertarik dengan Siklid Afrika dan Siklid Amerika video vlog ini menjadi sumber informasi yang berharga karena narasumber sudah memahami ragam ikan siklid yang tersebar seperti Afrika, Amerika, Asia dan Madagaskar.

Dalam videonya ia berkesempatan meliput Noval yaitu seorang breeder ikan siklid yang sudah familiar oleh para penghobi. Kolektor dan breeder spesial siklid ini memang termasuk luar biasa karena bisa mengumpulkan ragam siklid dari Afrika khususnya dari Danau Malawi. Youtuber yang sering meliput ragam satwa liar ini sangat tertarik dengan keberadaan deretan aquarium berukuran besar yang berada di tengah pemukiman warga yang ternyata terdapat ikan-ikan pipih penuh warna dari luar perairan Indonesia.

Menurut Noval bahwa ikan-ikan siklid yang dipelihara masih sangat jarang ditemukan di Indonesia dan ada beberapa ikan yang impor, dan ikan lainnya sedang dalam pengembangan agar menghasilkan anakan hasil breeding untuk dijual pada para penghobi yang nantinya bisa berharga terjangkau. Spesialis siklid dragon blood ini juga mengembangkan ikan hibrida seperti jendral siklid nama sebutan lokalnya di Indonesia, keunikan dari ikan ini adalah sering memangsa mata dari ikan-ikan lain di alam liarnya. Ikan-ikan siklid yang dijual di farmnya dimulai dari puluhan ribu sampai 1 juta rupiah perekornya dengan kualitas ikan sangat bagus dan rata-rata sudah bisa makan pelet. Menariknya di farm juga ada ikan jenis parrot,  yang menurutnya ini adalah ikan parrot asli yang mana ikan parrot berwarna yang selama ini merupakan hasil kawin silang dari ikan red devil dan ikan parrot yang berada di ruangan indoor farmnya. 

Ikan Parrot asli di Farm 
Screenshot Channel Youtube AUDREY A

Menurut admin untuk memelihara ikan siklid Afrika ini diperlukan pengetahuan yang cukup untuk memahami kebutuhan dan karakteristiknya seperti yang dialami oleh Noval saat ikan siklid betina yang bisa menjadi ikan jantan secara alamiah. Bagi para penghobi yang ingin memeliharanya bisa belajar dan mencari informasi mengenai siklid bisa didapat dari komunitas CHI yang merupakan kumpulan penghobi ikan siklid di internet yang menjadi wadah bagi para kolektor untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan tips memelihara ikan siklid. Walaupun keindahannya memukau ikan-ikan siklid ini tetap dipertahankan didalam aquarium dan tidak dilepasliarkan ke perairan asli di wilayah Indonesia karena bisa menjadi ikan invasif.

Semoga infonya bermanfaat


Kuningan Juni 2024

Jumat, 31 Mei 2024

Peternakan ikan Frontosa di Bandung

Ikan frontosa (Cyphotilapia frontosa)  berasal dari perairan Danau Tanganyika di Afrika Timur terkenal dengan dahinya yang terlihat nonong seperti ikan Louhan. Ikan siklid asli Afrika ini sudah lama diperkenalkan di Indonesia dan bisa beradaptasi hingga sudah bisa kembangbiakan oleh para breeder seperti di daerah Bandung, Jawa Barat.


Bandung adalah kota yang terkenal dengan julukan "Kota Kembang" dimana tidak hanya memukau dengan pesona alamnya yang indah tetapi juga menyimpan potensi luar biasa dalam bidang peternakan ikan hias. Salah satu jenis ikan hias yang menjadi primadona di kalangan pecinta aquarium di Bandung adalah ikan siklid dari perairan Afrika seperti Danau Malawi dan Tanganyika.

Peluang bisnis yang menjanjikan dalam peternakan ikan siklid Afrika seperti frontosa di Bandung ini didasari oleh permintaan pasar yang tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri sehingga membuka peluang bagi para pembudidaya untuk meraih keuntungan yang sangat lumayan dari ikan siklid hias berharga tinggi ini dipasaran.

Berdasarkan pengalaman para penghobi dalam memelihara ikan frontosa bahwa ikan setidaknya membutuhkan aquarium yang agak luas dan air yang disesuaikan pH airnya sesuai habitat aslinya untuk pertumbuhan optimal. Pemeliharaan secara intensif menjadi kepuasan tersendiri bagi para penghobi karena diperikrakan ikan ini bisa hidup selama 25 tahun.

Dalam membudidayakan diluar habitat aslinya para breeder ikan hias membutuhkan pengetahuan dan teknik yang tepat untuk memeliharanya agar ikan ini dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan anakan yang akan dipelihara kembali di bak pembesaran. 

Perlu diketahui juga bahwa ikan yang bisa tumbuh puluhan cm ini termasuk lama dalam pertumbuhannya, maka wajar jika memiliki harga yang tinggi saat sudah mencapai ukuran besar.

Kepopuleran ikan siklid frontosa menjadikannya primadona pajangan di aquarium sehingga ikan frontosa layak sebagai komoditas ekspor ikan hias, dan para breeder ikan hias di Bandung telah memanfaatkan peluang ini dengan giat membudidayakan frontosa dalam aquarium-aquarium berukuran besar sampai saat ini.

Peternakan Frontosa di BBI Bandung Mengger

Selain para breeder ikan frontosa yang sudah berhasil membudidayakannya di Bandung admin juga akan mereview video youtube yang mana BBI di kawasan Bandung sudah mengembangbiakan ikan ekslusif ini di dalam hatchery indoor dengan fasilitas aquarium lengkap seperti tempat pemijahan, pendederan dan tempat karantina.

Berdasarkan video vlog Kamimasai Aquatic BBI Mengger sudah membudidayakan ikan ini sejak lama dan ada empat jenis seperti Black Widow, Burundi, Moba dan MPimbwe. Ikan-ikan ini akan dipijahkan dalam aquarium-aquarium besar dengan ukuran 1 x 1,5 meter persegi yang setiap aquarium diisi beberapa ekor ikan frontosa. Pemijahan yang dilakukan adalah secara alami yang mana tidak melakukan suntik pada induk ikan.

Dalam satu aquariun bisa dimasukan 2 set indukan yaitu 2 ekor Jantan dan 8 ekor betina yang mana induk jantah harus lebih besar dari induk betina. Indukan yang dipakai untuk pemijahan adalah umur 7 tahun karena sudah sangat ideal sekali walaupun ada pernah yang umur 25 tahun, namun produktivitasnya sudah menurun. Ikan-ikan ini dipijahkan disesuikan dengan karakternya seperti ditaruh tempat mengumpat pada indukan. Menurut staf BBI Mengger bahwa ikan frontosa bisa menghasilkan telur sekitar 30 butir sampai 102 butir telur per ekor induk tergantung besar kecilnya dan umur indukan.

Proses pengambilan telur yaitu dengan cara mengambil telur dari mulutnya secara manual dengan cara memegang indukan yang mengarahkan mulut induk kedalam seser halus dengan istilah "mengocok telur" yang nantinya telur akan berjatuhan ke dalam seser halus saat masuk ke area air di aquarium. 

Telur-telur yang sudah diambil akan ditaruh dalam wadah seperti saringan dari plastik yang bisa mengapung di air, lalu wadah berisi telur dimasukan dalam aquarium yang sudah dilengkapi dengan aerasi dari mesin aerator yang hingga telur-telur menjadi larva yang kemudian akan dibesarkan kembali. 

Khususnya pada saat musim dingin pembesaran anakan ikan dari sejak telur biasanya ada rentan kematian karena ada saja kejadian telur yang tidak berkembang menjadi larva dan membusuk walaupun pada saat musim dingin produktivitas induk sedang naik-naiknya.

Menurut isi vlognya dalam satu bulan peternakan ikan frontosa ini dapat menghasilkan anakan ikan ukuran 1 inch sebanyak 800 sampai 1000 ekor dari keseluruhan indukan yang ada dan banyaknya produktivitas indukan tergantung dari kondisi musim. 

Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Mei 2024

Kamis, 30 Mei 2024

Danau Malawi Surga Siklid eksotis

Danau Malawi merupakan danau ketiga terbesar di Afrika dan merupakan danau terdalam urutan kedua di benua Afrika sehingga memungkinkan tumbuh berkembang biak aneka kehidupan biota air tawar yang sangat cantik semisal ikan-ikan siklid asal Danau Malawi yang terkenal akan warna-warnanya yang sangat eksotis.

Danau ini terkenal dengan airnya yang jernih disekitar permukaan danau sehingga sinar matahari dapat menembus sampai ke dasar danau dimana terdapat ekosistem yang ideal untuk pertumbuhan tanaman air seperti alga yang mana menjadi sumber makanan dan tempat berlindung bagi ikan yang menghuni danau dengan luas 29 ribu kilometer persegi ini.

Menurut info di danau besar ini terdapat ratusan  jenis ikan termasuk ikan jenis siklid endemik yang mendominasi wilayah perairan ini dengan warna-warna memukau yang bisa menarik perhatian bagi siapa saja yang melihat. Maka bisa dikatakan bahwa Danau Malawi adalah surga bagi ikan-ikan siklid berwarna amat cerah dan saat ini banyak dicari oleh kolektor ikan hias yang cenderung menyukai jenis siklid. 

Untuk memelihara ikan siklid ini memerlukan perawatan yang agak telaten bagi para pemeliharanya seperti diharapkan penghobis mengetahui kebiasaan ikan-ikan ini hidup dialam aslinya misalnya ikan yang terbiasa hidup dengan air dengan pH lumayan tinggi yaitu sekitar 7,8 untuk jenis-jenis siklid tertentu yang menyukai air basa (asam). Menurut situs Wikipedia bahwa kondisi pH perairan danau Malawi adalah dari pH 7,7 sampai 8,6 dan bersuhu hangat, sehingga perlu diketahui masing-masing karakter ikan tersebut.

Sementara seperti ikan Johani biru dan ikan snow white albino bisa hidup beradaptasi dengan baik pada pH normal (pH 7) di perairan tawar Indonesia dan bisa berkembang biak dengan baik yang mana dikenal dengan introduksi ikan dari luar perairan Indonesia. Berdasarkan pengalaman saat admin memelihara ikan Johanni biru ini di perairan tawar di Kuningan ikan ini bisa memunculkan warna yang terbilang cukup cerah namun terlihat sedikit pucat di pH air sekitar 7. Menurut infonya ikan ini masih bisa hidup di pH hingga 9 (basa).

Ikan Johanni asal Danau Malawi

Ragam ikan siklid di Danau Malawi ini terdapat ikan-ikan yang memakan nabati dan hewani seperti krustasea kecil. Jadi penghobi ikan siklid yang ingin memelihara bisa mencari info tentang ikan yang akan dipelihara dengan cermat, dan secara keseluruhan dalam hal makanan ikan siklid ini ada 3 jenis yaitu herbivora, omnivora dan piscivora (memakan ikan lain) seperti artikel yang di posting oleh situs pethelpful.com

Khusus untuk siklid herbivora yang mana banyak dipelihara oleh penghobis di Indonesia menurut situs aquadecorbackgrounds.com hal terbaik untuk memelihara ikan-ikan siklid cantik ini adalah dengan memasang ornamen bebatuan atau gua buatan yang bisa ditempatkan dalam aquarium. Ikan-ikan siklid ini dikenal dengan sebutan "ikan batu" atau "mbuna' karena seringnya berinteraksi di sekitar bebatuan besar yang berada dalam lingkungan danau besar ini.

Dalam hal makanan alaminya jenis ikan siklid mbuna akan memakan alga yang tumbuh di bebatuan, makanan nabati ini diperlukan juga untuk pertumbuhannya karena jenis siklid herbivora kurang baik dalam mencerna lemak hewani dan tentunya akan menderita gangguan pencernaan jika diberi makanan selain alga sebagai makanan alaminya saat dipelihara dalam aquarium. 

Khusus untuk jenis siklid mbuna (herbivora) kini produsen pakan buatan pabrikan yang berupa pelet chips berbentuk keripik kecil khusus untuk kebutuhan nutrisi ikan siklid ini yang sudah dijual untuk para penghobis,  yaitu makanan mengandung berbagai sumber protein nabati yang mudah dicerna yang terbuat dari kacang hijau, spirulina dan ganggang rumput laut.

Karakteristik air tawar di Danau Malawi tentunya mendukung keanekaragaman hayati untuk kebutuhan nutrisi ikan siklid dalam berkembang biak dan berevolusi secara alami. Keunikan ekosistem perairan danau terbesar luasan wilayahnya  yang berada dalam urutan kesembilan di dunia ini merupakan tempat paling ideal untuk ratusan jenis ikan siklid yang beraneka ragam karakter dan penuh warna yang ratusan jenisnya sangat diminati para penghobis ikan siklid.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Mei 2024

Jumat, 17 Mei 2024

Tentang ikan siklid niasa

Ikan Niasa ( melanochromis auratus) merupakan ikan hias siklid berukuran kecil agak memanjang yang cukup lama beredar di Indonesia. Ikan niasa juga memiliki sebutan " Malawi Golden Cichlid " dan ikan asli dari Danau Malawi di Afrika Timur.

Keindahan danau ketiga terbesar di Afrika ini  bisa terlihat dari beningnya air yang berwarna hijau kebiruan dan merupakan danau terdalam urutan kedua di benua Afrika sehingga memungkinkan tumbuh berkembang biak aneka kehidupan biota air tawar yang sangat cantik semisal ikan-ikan siklid asal Danau Malawi yang warnanya sangat eksotis dan dijadikan koleksi pada aquarium oleh para penghobi ikan hias termasuk di Indonesia.

Nama niasa kemungkinan disesuaikan dengan nama Danau Nyassa nama lain dari Danau Malawi yang mana merupakan rumah bagi ratusan jenis ikan hias air tawar yang cantik seperti ragam siklid berwarna cerah termasuk ikan niasa yang menjadi primadona para pecinta aquascape dan aquarium. 

Ikan siklid niasa
Ikan siklid niasa
Screenshot x.com

Ikan ini biasanya dapat ditemukan di area bebatuan disekitar danau dan dialam aslinya ikan ini termasuk ikan omnivora yaitu memakan alga, plankton, invertebrata kecil dan ikan-ikan kecil. 

Ikan siklid elok ini juga bisa diajarkan untuk memakan pelet yang dapat disesuaikan dengan ukuran mulutnya saat dipelihara di aquarium, dan agar tidak mengalami stres pada ikan yang dipelihara diperlukan ornamen bebatuan untuk tempat mengumpat cara ini disesuaikan dengan sifat alamiah ikan yang senang di area bebatuan juga sebagai tempat teritorialnya.

Berdasarkan pengalaman admin yang pernah memelihara ikan ini yaitu karakternya memang termasuk agresif  dan sifatnya yang teritorial sering menggangu ikan pendamai seukuran yang bisa menyebabkan luka sisik dan sirip ekor, kemungkinan ikan ini bisa galak adalah pada waktu itu aquarium tidak diberikan ornamen bebatuan dan dibiarkan bebas sehingga menjaga teritori dibagian tengah air sehinga dapat mengganggu ikan-ikan yang lain. Maka penempatan ornamen bebatuan termasuk penting untuk pemeliharaannya didalam aquarium. 

Hal yang menarik dari ikan siklid pemberani ini adalah saat aquarium diterangi oleh lampu berwana biru membuat warna dan ciri khas guratannya telihat lebih menarik dan terkesan berada diperairan dalam. 

Dalam reproduksinya secara alamiah seperti ikan siklid lain, ikan ini akan melakukan pengeraman pada telur-telurnya yaitu ikan betina akan menyimpan telur yang telah dibuahi oleh ikan jantan dan memasukannya kedalam mulutnya selama beberapa minggu sebelum melepaskan benihnya. Berdasarkan video dari channel Youtube Faydali videolar dari 4 ekor ikan niasa yang telah dipelihara dan sedang mengerami benihnya terdapat 141 ekor benih yang di ambil lewat mulutnya.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Mei 2024

Kamis, 28 Maret 2024

Kawin silang antar ikan siklid secara alami

Artikel kali ini adalah tentang kawin silang pada ikan di perairan kolam yang lebih dikenal dengan istilah hibridisasi, yaitu terjadi proses perkawinan antar dua ikan dari jenis spesies yang berbeda. Menurut admin proses ini dapat terjadi secara alami atau dengan campur tangan manusia.

Kawin silang alami
Kawin silang pada ikan secara alami dapat terjadi pada beberapa jenis ikan sehingga  terdapat varietas baru antara kedua ikan. Pada umumnya ikan yang mengalami kawin silang akan tampak lebih unik dan eksotis, biasanya akan terlihat perpaduan corak dan warna dari induk ikan.



Ada contoh yang bisa admin infokan yaitu anakan ikan red devil yang sudah mengalami kawin silang dengan ikan jenis lain akan terlihat unik pada bagian badannya yaitu terdapat dua warna yang mencolok seperti perpaduan hitam dan orange atau warna kuning cerah bercampur warna hitam. Umumnya ikan red devil murni adalah di dominasi oleh warna orange full dan terdapat nonong saat sudah menjadi indukan.

Ikan red devil hybrid di kuningan
Ikan red devil hibrid di kolam

Ikan red devil hibrid ini bisa ditemui di kolam-kolam di daerah Kuningan Jawa Barat, namun belum diketahui ikan jenis apa yang mengalami kawin silang dengan red devil. Ikan-ikan siklid yang berada dalam kolam terdapat beberapa jenis seperti ikan cangap, mujaer, nila dan red devil. 

Karena ini kejadian yang alami dan sulit sekali mencegahnya dan belum diketahui apa dan bagaimana dampak dari anakan dari kawin silang tersebut walaupun terjadi secara alami. 
 
Semoga infonya bermanfaat.



Kuningan Maret 2024

Minggu, 22 Oktober 2023

Tentang Ikan hias tawar chiclid

 

Convict chichlid
Ikan Convict Chichlid

Ikan chiclid pada umumnya bertubuh pipih dan mempunyai warna yang sangat mempesona dan ikan ini sangat dikenal teritorial, menjadi alasan tertentu bagi penghobi ikan hias ini karena tampilannya yang enak saat dipandang di aquarium dan para penghobi biasanya memiliki berbagai macam jenis ikan chichlid dalam akuarium mereka.

Saat ini komunitas penggemar ikan chiclid sudah berkembang misalnya dengan diadakan beberapa kontes yang sudah tersebar didunia dan beberapa waktu lalu di Nusatic 2023. sebut saja dua nama besar seperti Frontoza dan aneka jenis Thropeus yang berharga sangat mahal dipasaran ikan hias menjadikan ikan ini sangat ekslusif.

Keindahan corak dan pola warna sisik menjadi penilaian karena ikan chichlid hias memiliki warna sangat cerah dan mencolok, namun ada juga yang memiliki warna yang lebih lembut dan tampak elegan.

Berdasarkan pengetahuan admin bahwa ikan ini berkembang biak dengan bertelur dan ada dua cara ikan ini merawat telur-telurnya yaitu Egg-scatterer menyebarkan telurnya di dasar perairan dan Mouthbrooder dimana ikan akan menyimpan telur di dalam mulutnya sampai menetas.

Jenis-jenis ikan chichlid hias air tawar  memiliki berbagai macam ukuran dan perawatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu upayakan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memelihara ikan chichlid hias air tawar terutama didalam aquarium. 

Semoga artikel tentang ikan chichlid dapat membantu.


Kuningan Oktober 2023

Rabu, 14 Agustus 2019

Komunitas ikan Siklid Indonesia atau CHI

Komunitas ikan Siklid Indonesia atau CHI
Ikan siklid Komunitas CHI (sumber Bettasian)

Penggemar ikan siklid hias sudah banyak tersebar di Indonesia dan beberapa jenis baik lokal atau impor sudah ada yang memelihara dan membudidayakannya dalam skala rumahan.

Salah satu bahwa ikan ini banyak peminatnya adalah adanya komunitas yang mendalami pengetahuan tentang ikan siklid dan bagaimana cara agar bisa merawatnya dengan baik.

Dalam kesempatan ini team Bettasian berkesempatan untuk mewancarai beberapa anggota yang tergabung dalam wadah komunitas hobbies ikan siklid.

Komunitas ini bernama Chiclid Hobbies Indonesia disingkat CHI dan sudah memiliki 16.000 anggota aktif. Bagi yang ingin bergabung bisa melihat di akun facebook CHI.

Wawancara yang edukatif ini tentunya sangat membantu bagi siapa saja yang ingin mengenal ikan bentuk pipih ini terutama dari ragam perairan di berbagai wilayah dunia.

Semua pembahasan adalah tentang ikan siklid dan  memakai tata cara yang terbaik dalam pemeliharaannya.

Manajemen Aquarium
Menariknya ada pelajaran yang didapat dari komunitas misalnya seperti untuk mengisi aquarium baru tidak sembarang langsung di isi ikan semua ada tata cara, semisal sebelumnya selama 1 minggu harus dimasukan bakteri starter dengan kondisi aquarium aktif dengan filterisasi dan settingan dasar aquarium memakai pasir bali yang berfungsi untuk menyesuaikan ph dan tds air untuk ikan siklid tertentu.

Lalu untuk desain dalam aquarium juga sangat keren misalnya aquarium dengan gaya Amerika, yang mana aquarium di dominasi  kayu alam menjadikan suasana dalam aquarium tampak asli menurut saya pribadi seperti di alam sungai dan keren sekali pemandangnya.

Sementara untuk desain dalam isi aquarium kumpulan ikan siklid Danau Malawi juga sangat enak dipandang karena menampilkan latar bebatuan dengan warna gelap namun terlihat cerah dan ini sepertinya benar-benar butuh extra perawatan.

Nah itulah beberapa ilmu tentang siklid yang di perlihatkan dalam video wawancara antara Bettasian dan komunitas CHI beberapa waktu lalu.

Dengan demikian bagi rekan rekan yang tertarik dunia ikan siklid, komunitas CHI bisa menjadi pilihan untuk berbagi info karena selain memperlihatkan ragam siklid kita juga bisa berdiskusi tentang penyakit yang sering dialami ikan dan kita juga bisa mengetahui info harga ikan.

Semoga infonya bermanfaat dan diharapakan dapat menambah wawasan baru.



Kuningan Agustus 2018

Senin, 12 Agustus 2019

Tentang ikan Lemon siklid

Ikan lemon siklid merupakan ikan hias yang cocok sekali untuk aquarium yang penuh dengan hiasan misalnya bebatuan berpasir yang dipadukan dengan tumbuhan air.

Ikan ini memiliki karakter yang agresif semisal digabung dengan ikan lain yang berukuran lebih kecil maka bisa menjadi bulan-bulanan, misalnya saja di gabung dengan ikan neon tetra yang karakter geraknya biasa saja.

Sepertinya ikan lemon lebih cocok dipelihara secara berkelompok seperti di video Channel Youtube Bagus Yudharta.

Koloni Ikan lemon

Ikan tampak serasi dan hanya menunggu pakan dari pemeliharanya.

Kalaupun ingin dicampur dengan ikan yang lain menurut saya campur juga dengan ikan siklid lainnya, karena rata-rata ikan jenis siklid berani dan kuat dan suka menguasai wilayah. Ini menurut saya pribadi :D.

Suka sembunyi
Jika diperhatikan ikan ini suka sekali bersembunyi di batu yang memiliki celah sehingga sangat menghibur pemilik aquarium.

Makanan
Menurut Channel Nakama Aqutic Makanan alami favoritnya adalah serangga air dan kutu air Daphnia. Ikan ini senang dengan makanan berprotein tinggi. Jika kebetulan kita memelihara bisa diberi pelet udang fengli yang berasal dari udang.

Habitat
Ikan lemon berasal dari perairan Afrika daerah Tanganyika, menurut keterangan Nakama Aquatic habitatnya bisa ditemukan juga pada perairan di kedalaman 40 meter.

Menggendong telur.
Ikan betinanya juga menggendong telur-telurnya untuk menjaga dari serangan mahluk air predator.

Di Indonesia ikan ini juga sangat populer dan banyak sekali penggemar. Untuk ukuran XL dihargai belasan ribu Rupiah. Rekan-rekan bisa melihat di marketplace.

Jika rekan-rekan yang tahu lebih banyak tentang ikan ini bisa memberi komentar dibawah agar bisa memberi pengetahuan pada yang lain.

Terima kasih



Kuningan Agustus 2019

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan