Jumat, 15 Desember 2023

Jurnal penetasan artemia tanpa aerator

Jurnal penetasan artemia merek Supreme tanpa menggunakan aerator. Rencananya artemia berukuran kecil ini akan dibesarkan hingga berukuran dewasa. 

Makanan artemia rencananya adalah sprirulina powder sesuai dengan rekomendasi youtuber yang sudah berhasil membesarkan selama kurang lebih 1 bulan.

Jurnal Proses penetasan

Telur artemia menggunakan merek Supreme karena daya tetasnya bagus dan dapat direkomendasikan.

Alat yang digunakan adalah :

- Aquarium ukuran panjang 25 cm x tinggi 25 cm x lebar 25 cm.

- Garam krosok.

- Air tawar pH normal yaitu 7.

Tanggal 10 Desember dimulai penetasan artemia dengan menggunakan komposisi air 3 liter dan 90 gram garam krosok yang dimasukan dalam aquarium bersamaan dengan telur artemia. Penetasan dimulai jam 10 pagi.

Tanggal 11 Desember dilakukan pemeriksaan aquarium sekitar jam 21:06 malam ada yang menetas beberapa saja.

Tanggal 12 Desember semakin banyak yang menetas dan bergerombol dipinggir sisi aquarium. Jika disinari senter maka artemia akan menghampiri sinar senter. 

Video dokumentasi admin dibawah adalah contoh artemia bergerombol pada saat penetasan sebelumnya.


Tanggal 14 Desember artemia dipindahkan ke bak besar karena sudah semakin banyak yang menetas. Pemindahan dilakukan dengan cara menyinari dengan senter disisi aquarium agar artemia berkumpul lalu dihisap dengan selang aerator. Cara ini masih cara lama karena masih ada sebagian cangkang yang ikut terhisap oleh selang namun masih dinilai efektif, jika menggunakan cara baru adalah menggunakan alat yang mengandung magnet dimana alat tersebut dapat memisahkan cangkang telur lebih cepat karena menempel pada alat magnet tersebut sehingga sangat bersih saat pindah tempat baru dan berisi murni artemia.

Volume air ditambahkan menurut ukuran dan memakai air hijau dari kolam ikan dicampur dengan garam krosok, diharapkan air kolam hijau ini bisa menjadi makanan artemia.

Bak besar pendederan artemia umur 3 hari

Pada saat dipindahkan dalam bak besar admin belum memberikan makanan spirulina, karena belum dipesan sementara mengandalkan air hijau dari kolam dan berharap bisa menjadi makanannya karena air tersebut mengandung alga. Saat artikel ini ditulis artemia masih terlihat aktif dan lincah di bak pendederan.

Dengan demikian telur artemia bisa ditetaskan tanpa menggunakan aerator akan tetapi lebih lama tahapannya berbeda dengan menggunakan aerator yang bisa serentak menetaskan telur karena ada arus kuat dari gelembung udara diruang penetasan.

Selanjutnya artemia akan dibesarkan sampai dewasa dan diberi pakan spirulina powder yang bisa dipesan di Marketplace. Diharapkan proses sampai berukuran besar dapat terlaksana dan dikerjakan sesuai standar. Kemungkinan besar langkah selanjutnya memakai bantuan aerator karena pertumbuhan artemia yang terbilang cepat.

Semoga jurnal ini dapat bermanfaat dan membantu.



Kuningan Desember 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan