Tampilkan postingan dengan label Pelet ikan predator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelet ikan predator. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 April 2025

Kunjungan Audrey A ke Pengepul ikan datz tiger di JAMBISUPERBULLS

Review video youtube kali ini adalah tentang menarik dari channel youtube Audrey A yang diupload pada tanggal 19 April 2025 yang berjudul "SULTAN JAMBI PENGEPUL IKAN MACAN. 10.000 IKAN DI EKSPOR DARI SINI. JAMBISUPERBULLS #KINGOFTHEJUNGLE", sebuah liputan mengenai seorang pengusaha di Jambi yang bergerak dalam pengumpulan dan ekspor Ikan Tiger Sumatera (Datz Sumatera).



Sebagaimana diketahui, ikan tiger Sumatera merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan para penghobies ikan eksotis. Video ini sepertinya akan mengupas lebih lanjut mengenai sosok "sultan" di Jambi ini, bagaimana ia menjalankan bisnisnya dalam skala yang cukup besar hingga mampu mengekspor ribuan ekor ikan. 

Melalui vlog video terbarunya, ia membawa penonton melihat usaha pengepulan ikan Datz di Jambi, sebuah bisnis yang ternyata memiliki skala besar dan sistem yang matang. Dengan ribuan ekor ikan yang dikirim setiap bulan ke berbagai wilayah, baik dalam negeri maupun mancanegara, vlog video ini tentunya dapat membuka wawasan mengenai bagaimana bisnis dari perikanan unik ini.

Baca juga : Ikan ringau atau ikan elang yang eksotis

Saat pertama kali menonton video  pemandangan yang langsung mencuri perhatian adalah deretan aquarium besar yang disusun di rak bertingkat dengan belasan tandon air dengan kapasitas ribuan liter. Tempat ini bukan sekadar tempat pemeliharaan ikan biasa, melainkan pusat distribusi bagi ikan Datz yang menjadi primadona di berbagai negara seperti China, Thailand, dan Vietnam. 

Popularitasnya yang tinggi membuat ikan ini banyak diminati, tetapi menurut Audrey, pembudidayaannya masih menjadi tantangan besar. Mayoritas ikan Datz yang beredar di pasaran saat ini masih berasal dari tangkapan alam di sungai, dan metode penangkapannya pun masih mengandalkan teknik tradisional seperti memancing.

Menariknya, dalam vlog ini kita dapat melihat secara langsung bagaimana proses pengiriman ikan Dat seperti ikan-ikan kecil berukuran sekitar 6 cm yang telah siap akan dikirim ke berbagai toko ikan hias di Jakarta. Ikan-ikan ini dikemas dalam wadah styrofoam besar sebelum diangkut ke tempat tujuan. Harga jualnya pun beragam tergantung pada grade dan kualitasnya untuk ukuran kecil ikan ini dihargai antara Rp. 50 ribu hingga Rp. 200 ribu per ekor. Namun, ada pula ikan yang berukuran lebih besar dengan harga mencapai Rp. 1 juta per ekor.

Selain membahas harga, vlog ini juga menampilkan berbagai aspek unik dari ikan Datz, termasuk karakteristik tubuhnya. Salah satu ciri khas ikan Datz asal Sumatra adalah bentuk tubuhnya yang cenderung high body, menjadikannya lebih bernilai dibandingkan dengan ikan sejenis dari daerah lain. Audrey pun menjelaskan bahwa ikan Datz di pasaran dinilai berdasarkan ukuran per cm, bukan sekadar bentuk atau warna.

Untuk memenuhi permintaan pasar, setiap bulannya tempat ini berhasil mengumpulkan sekitar 100 ekor ikan. Keberadaan ikan di alam liar juga sangat dipengaruhi oleh musim, sehingga stok bisa berfluktuasi dari waktu ke waktu. Dalam vlog video ini, kita juga melihat ikan betutu berukuran besar yang ditempatkan di dalam bak fiber hasil tangkapan langsung dari sungai.

Bagi para kolektor ikan hias, simetri pola atau bar pada ikan Datz menjadi faktor yang sangat menentukan harga jualnya. Semakin sempurna dan unik pola yang terbentuk pada tubuhnya, maka semakin mahal harganya. Tidak jarang ada ikan Datz yang berukuran kecil tetapi memiliki karakteristik tubuh yang unik, seperti short body sehingga harganya bisa mencapai Rp10 juta per ekor.

Untuk pengiriman, vlog video ini juga memperlihatkan contoh kemasan ikan Datz yang berukuran kecil. Dalam satu kantong plastik berisi air, terdapat sekitar 30 ekor ikan yang siap dikirim ke berbagai daerah. Ia juga memberikan tips penting bagi para penghobies yang ingin membesarkan ikan Datz yang akan dengan cepat memberikan pakan berupa ikan laut seperti ikan selar. Penjelasan lain bahwa pertumbuhan ikan ini tergolong lambat dari ukuran 6 cm dibutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 tahun agar ikan bisa mencapai 20 cm, dengan syarat pemberian pakan harus konsisten setiap hari.

Menariknya, vlog ini juga mengungkap fakta bahwa Silver Datz merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia. Dalam upaya merekondisi ikan sebelum dikirim ke pelanggan, tempat ini menggunakan air sumur dengan suhu hangat sekitar 33°C selama satu minggu, dimana ikan-ikan ini biasanya diberi makan ikan cere. Ruangan karantina pun dilengkapi dengan ratusan aquarium besar serta sistem filter yang memastikan ikan tetap sehat dan siap untuk pengiriman.

Vlog video selain menghibur juga sumber informasi yang membuka mata mengenai industri ikan hias, khususnya pengepulan dan perdagangan ikan Datz. Bagi penghobies maupun pelaku bisnis perikanan, wawasan yang disajikan Audrey memberikan gambaran tentang bagaimana peluang dari pasar ikan hias di IndonesiaIndonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan jika di tekuni dengan baik. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan April 2025

Senin, 24 Maret 2025

Tips kasih pakan pelet ikan predator ala mbak Bunga

Memelihara ikan predator seperti arwana, channa, atau ikan-ikan lainnya memang memiliki tantangan tersendiri, karena pada umumnya memerlukan perawatan yang khusus seperti pola makan ikan predator yang menjadi perhatian para penghobies. Mbak Bunga membagikan cara efektif untuk melatih ikan predator agar mau makan pelet. Menurutnya, ada kepuasan tersendiri ketika ikan predator bisa menerima pelet sebagai makanannya.



Ikan predator dapat belajar dari lingkungan sekitarnya, salah satu trik yang menarik adalah menempatkan ikan-ikan bersama teman seaquarium yang terbiasa makan pelet, seperti ikan parrot, brycon atau ikan patin. Dengan adanya interaksi ini, ikan predator perlahan mulai terbiasa dengan makanan yang sebelumnya tidak kenali. 

Pada vlog video yang dibagikan, ikan channa terlihat memakan pelet yang kemudian diikuti oleh ikan arwana. Proses ini menunjukkan betapa pengaruh teman seaquarium bisa memberikan perubahan besar dalam kebiasaan makan ikan predator.

Baca juga : Produk pelet ikan predator

Jika tidak memungkinkan untuk menambahkan teman seaquarium pemakan pelet, prosesnya memang akan membutuhkan waktu lebih lama. Mbak Bunga merekomendasikan untuk memuasakan ikan predator selama 2 sampai 3 hari. Selanjutnya, mulailah memberikan pelet sedikit demi sedikit hingga ikan mulai mencoba dan akhirnya terbiasa. Kesabaran pemelihara menjadi kunci dalam metode ini karena pada adaptasi ikan predator terhadap pelet tidak dapat terjadi secara instan.

Pelet yang berkualitas dan bernutrisi tinggi menjadi faktor utama keberhasilan dalam metode ini. Pelet dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang baik memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi ikan predator. Pelet yang berkualitas juga memiliki aroma dan rasa yang lebih menarik sehingga lebih mudah diterima oleh ikan predator karena aromanya yang amis.

Sebagai seorang pemelihara ikan predator selama bertahun-tahun ada kepuasan tersendiri saat berhasil mengubah kebiasaan makan ikan predatornya. Pelet sebagai makanan memberikan kenyamanan dan kemudahan terutama dalam hal penyimpanan dan pemberian makanan. Selain itu, penggunaan pelet juga menjadi cara untuk meminimalkan risiko dari makanan hidup atau beku yang kadang bisa membawa penyakit.

Dengan tips dan trik dari Mbak Bunga, memelihara ikan predator menjadi lebih efisien dan terlihat seru saat ikan pemakan ikan hidup ini makan pelet. Bagi para pemelihara baru ikan kategori predator langkah-langkah ini bisa menjadi panduan untuk memastikan ikan predator tetap sehat sekaligus membangun kebiasaan makan yang lebih praktis. 

Semoga infonya bermanfaat. 



Kuningan Maret 2025

Selasa, 22 Oktober 2024

Produk pelet ikan predator

Memelihara ikan predator dalam aquarium dirumah adalah merupakan hobi tersendiri bagi penghobies karena ikan predator memiliki keunikan dan tantangan dalam pemeliharaannya. Ikan predator yang sehat serta tumbuh lebih optimal diperlukan pemberian pakan yang terbilang lebih mudah yaitu dengan menggunakan pelet khusus ikan predator untuk pertumbuhan dan menimbulkan warna. Pelet ikan predator berkualitas baik memiliki aroma bau khas yaitu sangat berbau amis seperti yang dijelaskan oleh koh Marcel dari fish & Furiuos sehingga dapat merangsang oleh ikan yang gemar makan ikan hidup. 


Ikan pemangsa ikan hidup ini tentu membutuhkan nutrisi yang kaya protein tinggi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Produk pakan pelet untuk ikan predator umumnya memiliki beberapa kelebihan yaitu kandungan nutrisi dalam pelet sudah diformulasikan dengan seimbang yang sudah diracik sedemikian rupa oleh para ahli gizi perikanan seperti dari produk JPD Predator Pellets yaitu Pelet yang dirancang untuk pertumbuhan ikan predator hias seperti ikan pari atau PBass.

JPD Predator adalah pakan pelet premium untuk ikan predator yang diimpor oleh PT Platinum Adi Sentosa. Produk ini membantu meningkatkan pertumbuhan tubuh dan kekuatan tulang ikan juga sekaligus melindungi ikan tersebut dari parasit yang biasanya ditemukan dalam pakan-pakan hidup seperti ikan-ikan umpan. Dengan nutrisi yang kaya termasuk protein tinggi, multivitamin dan mineral yang mana pakan ini juga bisa meningkatkan nafsu makan ikan tanpa merusak organ internal dan menjaga kualitas air tetap baik.

Pelet buatan dari JPD (Japan Pets Design) khusus ikan arwana juga mengandung bahan baku penting seperi fish meal dan krill meal serta bahan lain yang menunjang untuk peleliharaan arwana agar selalu terjaga daya tahan tubuhnya yang akan tampil prima saat dipelihara oleh penghobies baik di aquarium besar maupun kolam khusus.

Menurut info yang didapat bahwa pakan ikan buatan JPD yang sudah berpengalaman hampir 200 tahun ini selalu mengeluarkan pakan-pakan ikan hias yang berkualitas sangat baik, dan saat ini khususnya pakan pelet ikan predator yang ada dipasaran adalah untuk JPD arwana protein 40%, JPD Growth protein 45 % (pelet tenggelam) dan JPD Predator Colour protein 36%.

Semoga infonya bermanfaat



Kuningan Oktober 2024

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan