Perangko gambar ikan Ringau |
Di alam aslinya ikan bertubuh pipih ini dapat ditemukan di perairan sungai dan biasanya para pencari ikan ringau yang berukuran kecil dapat menemukan ditempat lokasi yang dipenuhi rumput-rumput dan semak-semak tergenang air disekitar danau atau sungai.
Ikan air tawar endemik asli Indonesia ini hanya ada di perairan Pulau Kalimantan dan Sumatera seperti di kawasan Danau Sentarum di Kalimantan Barat dan Sungai Lalan di Sumatera Selatan, dan mungkin masih ada lagi nama sungai yang belum disebutkan oleh admin yang terdapat populasi ikan ringau atau ikan elang sebutannya di Sumatra.
Dihabitat aslinya ukuran ikan ringau dewasa bisa mencapai panjang hingga 20 cm dan beberapa penemuan dapat melebihi ukuran tersebut bisa mencapai panjang 45 cm dengan bobot 10 kg perekornya. Berdasarkan penelitian Ikan predator eksotis ini adalah ikan yang bersifat soliter dan teritorial yang sangat aktif berburu mangsa berupa ikan-ikan kecil, serangga air, dan krustasea.
Keindahan ikan ringau dengan paduan warnanya yang khas seperti warna bar hitam vertikal dan warna dasar kuning menambah kesan eksotis pada penampilannya sehingga sangat menarik perhatian para penggemar ikan hias predator, dan biasanya dipelihara dalam aquarium berukuran besar dihiasi dengan ornamen-ornamen kayu yang terkesan alami sehingga ikan tersebut nyaman agar warna ikan tetap stabil karena jika mengalami stres ikan akan terlihat menghitam gosong. Ikan ini memiliki harga yang cukup tinggi dipasaran dan bisa mencapai ratusan ribu rupiah untuk ukuran dan kualitas tertentu perekornya apalagi yang ada kelainan genetik seperti albino atau terdapat keunikan biasanya harganya lebih mahal yang bisa ditawarkan ke level kolektor ikan hias unik.
Menurut info dari situs berita detik.com pada tahun 2020 pengepul ikan ringau yang membeli dari nelayan akan dihargai per centimenter, jika ikan memiliki panjang tubuh 10 cm maka harganya adalah Rp.200 ribu.
Permintaan yang cukup tinggi untuk penghobi ikan hias membuat penangkapan ikan ringau juga tinggi sehingga perlu ada upaya pengelolaan yang tepat untuk menjaga kelestarian populasinya di alam, yaitu dengan mengembangkan teknik budidaya ikan ringau yang berkelanjutan.
Diharapkan sekali para peneliti ikan hias dari Balai Riset dan Budidaya Ikan Hias (BRBIH) yang tergabung dalam team Tiger Fish 2020 dapat memijahkan ikan ringau ini diluar habitat aslinya agar ikan endemik ini terjaga kelestariannya untuk kedepannya.
Semoga infonya bermanfaat.
Detik.com
kalbar.antaranews.com
Regional.kompas.com
Trubus.id
Trubus.id
X.com
Kuningan Mei 2024
Kuningan Mei 2024
Artikel mengalami editan selasa 7 Mei 2024 jam 02:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu