Peluang pasar Neon Tetra |
Dalam sebuah video yang ditayangkan oleh Elshinta TV, Gatot Sulistio sebagai pemandu berkesempatan datang ke peternakan ikan hias yang di kelola oleh Bapak Haji Rodi.
Video berdurasi 28 menit tersebut memberitahukan secara detail bagaimana proses pembudidayaan ragam macam ikan hias yang laku dipasar lokal dan pasar ekspor ini diantaranya seperti Neon Tetra.
Menurut Pak Haji Rodi yang memiliki beberapa kuda ini sudah memulai usahanya di tahun 2000an mengatakan bahwa ikan Neon Tetra sangat bagus peluang pasarnya baik lokal maupun ekspor terutama di Asia.
Sentra Peternakan ikan hias yang berada di Curug Bulak Bojong Sari Depok bisa mengirim hingga ribuan ekor ikan hias jenis neon tetra seperti pengiriman ke pasar Parung Bogor.
Untuk memenuhi permintaan pasar Pak Haji Rodi bermitra dengan para anggota yang tergabung dalam petani-petani ikan yaitu Curug Jaya.
Ikan hasil budidaya ditampung dalam bangunan permanen yang di dalamnya dipenuhi aquarium-aquarium besar rata-rata berukuruan 50 cm x 100 cm. Tempat karantina ini digunakan sebagai pengepakan ikan yang sudah layak untuk di jual.
Daun Ketapang
Jika dilihat dalam video, beberapa aquarium budidaya neon tetra airnya terlihat agak kecoklatan.
Ini bukan memakai air yang keruh dalam budidaya akan tetapi air yang sudah tercampur dengan rendaman daun ketapang yang ditaruh dalam tandon besar.
Daun ketapang berfungsi untuk menetralkan ph air dan menjaga kesehatan ikan.
Info Proses pemijahan
Dalam kesempatan wawancara Gatot Sulistio diberitahukan bagaimana cara memijahkan ikan hias yang sangat di sukai banyak kalangan dari berbagai negara ini, di pandu oleh Kang Budi yang merupakan spesialis pemijahan di farm ini dari pemilihan induk jantan dan betina.
Proses pemijahan harus dilakukan dengan sepasang ikan jantan dan betina (agak gemuk) yang sudah matang gonad 1:1 ditaruh dalam aquarium khusus berukuran kecil yang di isi air campuran daun ketapang agar standar ph air nya.
Dalam proses pemijahan wadah aquarium kemudian ditutup memakai terpal agar suasana gelap, singkatnya ikan akan memijah dalam waktu 1 hari.
Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu setelah menetas pindahkan ketempat aquarium khusus pemeliharaan larva.
Untuk pemeliharaan larva umur lima hari biasanya di farm ini diberikan pakan Artemia. Air pemeliharaan larva diberi sedikit ikat daun ketapang agar ikan-ikan sehat dan kuat.
Dengan demikian bagi rekan-rekan yang tertarik melihat videonya lebih lengkap bisa melihat di youtube dengan judul Kisi Kisi Ikan Hias Neon Tetra di Channel Gatot Sulistio.
Artikel mengalami editan 2 Oktober 2019
Ada kesalahan ketik
Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu pindahkan lagi keesokan harinya ketempat aquarium khusus penetasan.
Setelah perbaikan
Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu setelah menetas pindahkan ketempat aquarium khusus pemeliharaan larva.
Video berdurasi 28 menit tersebut memberitahukan secara detail bagaimana proses pembudidayaan ragam macam ikan hias yang laku dipasar lokal dan pasar ekspor ini diantaranya seperti Neon Tetra.
Menurut Pak Haji Rodi yang memiliki beberapa kuda ini sudah memulai usahanya di tahun 2000an mengatakan bahwa ikan Neon Tetra sangat bagus peluang pasarnya baik lokal maupun ekspor terutama di Asia.
Sentra Peternakan ikan hias yang berada di Curug Bulak Bojong Sari Depok bisa mengirim hingga ribuan ekor ikan hias jenis neon tetra seperti pengiriman ke pasar Parung Bogor.
Untuk memenuhi permintaan pasar Pak Haji Rodi bermitra dengan para anggota yang tergabung dalam petani-petani ikan yaitu Curug Jaya.
Ikan hasil budidaya ditampung dalam bangunan permanen yang di dalamnya dipenuhi aquarium-aquarium besar rata-rata berukuruan 50 cm x 100 cm. Tempat karantina ini digunakan sebagai pengepakan ikan yang sudah layak untuk di jual.
Daun Ketapang
Jika dilihat dalam video, beberapa aquarium budidaya neon tetra airnya terlihat agak kecoklatan.
Ini bukan memakai air yang keruh dalam budidaya akan tetapi air yang sudah tercampur dengan rendaman daun ketapang yang ditaruh dalam tandon besar.
Daun ketapang berfungsi untuk menetralkan ph air dan menjaga kesehatan ikan.
Info Proses pemijahan
Dalam kesempatan wawancara Gatot Sulistio diberitahukan bagaimana cara memijahkan ikan hias yang sangat di sukai banyak kalangan dari berbagai negara ini, di pandu oleh Kang Budi yang merupakan spesialis pemijahan di farm ini dari pemilihan induk jantan dan betina.
Proses pemijahan harus dilakukan dengan sepasang ikan jantan dan betina (agak gemuk) yang sudah matang gonad 1:1 ditaruh dalam aquarium khusus berukuran kecil yang di isi air campuran daun ketapang agar standar ph air nya.
Dalam proses pemijahan wadah aquarium kemudian ditutup memakai terpal agar suasana gelap, singkatnya ikan akan memijah dalam waktu 1 hari.
Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu setelah menetas pindahkan ketempat aquarium khusus pemeliharaan larva.
Untuk pemeliharaan larva umur lima hari biasanya di farm ini diberikan pakan Artemia. Air pemeliharaan larva diberi sedikit ikat daun ketapang agar ikan-ikan sehat dan kuat.
Dengan demikian bagi rekan-rekan yang tertarik melihat videonya lebih lengkap bisa melihat di youtube dengan judul Kisi Kisi Ikan Hias Neon Tetra di Channel Gatot Sulistio.
Artikel mengalami editan 2 Oktober 2019
Ada kesalahan ketik
Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu pindahkan lagi keesokan harinya ketempat aquarium khusus penetasan.
Setelah perbaikan
Menurut kang Budi indukan ikan yang sudah berhasil memijah pisahkan kembali jantan dan betinanya ke tempat indukan masing-masing, lalu aquarium yang berisi telur tetap pada tempatnya hingga semalam lalu setelah menetas pindahkan ketempat aquarium khusus pemeliharaan larva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu