Tampilkan postingan dengan label ikan botia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ikan botia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 April 2024

Ikan hias unik yang berharga tinggi pasarannya

Ikan hias yang memiliki bentuk unik atau antik dapat menjadi peluang yang menguntungkan, karena bagi kolektor ikan hias ini dapat dihargai tinggi bahkan bisa berkali-kali lipat. 

Ikan hias bertubuh unik memiliki ciri-ciri yang tidak biasa atau langka walaupun dari jenis ikan yang sama. Kelangkaannya yang sulit ditemukan di pasaran juga dapat mempengaruhi faktor harga yang membuatnya bernilai tinggi.

Penangkar atau pedagang ikan hias yang jeli bahwa ini adalah sebuah peluang yang mana akan mencari di berbagai tempat untuk mendapatkan ikan antik ini dan akan mempromosikannya pada rekan di komunitas penghobi ikan hias. 

Arwana silver blog deni cage
Foto Arwana Silver

Arwana Platinum
Seperti yang diinfokan oleh Fajar Sodiq yang merupakan penangkar ikan arwana di Muntilan bahwa ikan arwana kelainan gen memiliki nilai harga jual yang fantastis, peminatnya merupakan kolektor ikan khusus yang menyukai ikan dengan kelainan gen.

Ikan ini bisa dibeli oleh kolektor ikan hias di umur yang masih muda yaitu diukuran bibit sekitar 8 cm dan termasuk ikan yang dicari sampai saat ini.

Ikan arwana berukuran kecil namun memiliki kelainan pada warna atau disebut platinum bisa dihargai mencapai puluhan juta bahkan pernah menjual dengan harga ratusan juta rupiah perekor.

Menurutnya ikan arwana platinum ini ada siklus atau waktu tertentu dari induk arwana saat terjadi pemijahan, sebagai penangkar arwana yang sudah berkecimpung lama pernah kedapatan arwana unik ini lebih dari satu kali yang berasal dari indukan arwana yang berada di penangkarannya namun ia tidak bisa memprediksi kapan akan mendapatkan arwana platinum lagi. Asal usul arwana platinum berwarna putih ini berasal dari indukan arwana silver, dan dari sekian jumlah ekor anakan hanya ada satu jenis platinum.

Selain ikan arwana masih ada jenia ikan lain yang bisa dikategorikan unik dan bernilai tinggi dipasaran misalnya ikan botia albino. Menurut pantauan admin ikan hias berharga mahal diatas rata-rata ini biasanya terdapat pada jenis ikan yang dilindungi keberadaannya.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan April 2024

Info Ikan Botia (Chromobotia Macrachantus)

Ikan botia (Chromobotia Macrachantus) dikenal juga dengan sebutan ikan badut dan merupakan ikan hias air tawar endemik Indonesia yang bisa ditemukan di perairan tawar Kalimantan dan Sumatera. 

Ikan botia sangat populer dan mudah dikenali oleh kalangan para penghobi ikan hias karena memiliki corak warna seperti loreng harimau yaitu warna tubuhnya didominasi oleh warna oranye dengan garis-garis hitam vertikal.

Ikan botia

Ikan bernilai ekonomis tinggi ini sangat diminati oleh penghobi atau kolektor ikan hias endemik dalam dan luar negeri dari yang ukuran 10 dan 20 cm sebagai penghias aquarium aquascape.

Perbedaan Botia Kalimatan dan Sumatra

Perlu diketahu juga bahwa ikan yang bisa ditemukan di perairan Kalimantan dan Sumatra ini ada perbedaan yang mencolok, menurut Nicholas Kurniawan perbedaannya adalah pada corak bar atau garis hitam di sisi tubuhnya yaitu jika botia asal kalimatan memiliki tiga garis bar yang lebih rapih sedangkan botia asal Sumatera lebih acak dan terlihat unik. Pemilik ikan botia albino ini juga menyebutkan bahwa ikan botia yang berasal dari alam bisa mencapai ukuran 70 cm.

Ikan Botia dan Peraturan Menteri

Screenshot x.com @BPPMHKPmakassar

Berdasarkan info dari banner situs web kkp.go.id yang admin temukan dan lihat adalah bahwa setiap orang atau korporasi dilarang mengeluarkan Ikan Arwana (Scleropages Sp.) dan ikan Botia (Chromobotia Macrachantus) dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar wilayah Negara Republik Indonesia. Sumber Permen KP Nomor 18 tahun 2020. Dijelaskan juga dari banner selanjutnya ikan Botia (Chromobotia Macrachantus) sebagaimana dimaksud merupakan ikan hidup berukuran kurang dari 3,5 cm dan lebih dari 10 cm.

Berdasarkan keterangan diatas bisa diartikan oleh admin bahwa ikan botia sejak dikeluarkan Peraturan Menteri pada tahun 2020 tidak membolehkan ikan tersebut keluar dari Indonesia dari ukuran kecil sampai besar.

Ratu ikan hias air tawar penyuka sayuran ketimun ini merupakan ikan yang dilindungi keberadaannya, kini sudah bisa ditangkarkan diluar habitat aslinya yaitu dengan cara kawin suntik oleh ahli perikanan di lembaga BRBIH ( Balai Riset Budidaya Ikan Hias) di Depok Jawa Barat. Hal ini dilakukan agar ikan botia tetap terjaga dan dilestarikan, dikhawatirkan rentan terhadap kepunahan.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan April 2024

1 Syawal 1445 

Kamis, 09 Desember 2021

Penangkaran Botia di Depok

Ikan Botia Macrachanta ( clown fish/ clown loach) merupakan ikan endemik Indonesia yang berasal dari perairan sungai kalimantan dan Sumatra.

Ikan bernilai ekonomis tinggi ini diminati oleh penghobi ikan hias dari dalam dan luar negeri karena warnanya yang memikat dan cocok di jadikan penghuni aquarium aquascape.

Karakternya juga unik saat dipelihara dalam aquarium yaitu senang bergerombol dengan temannya sesama botia dan sesekali terlhat tergeletak  seperti pingsan didasar aquarium.

Ratu ikan hias air tawar primadona ekspor  ini kini sudah bisa ditangkarkan diluar habitat aslinya yaitu dengan cara kawin suntik oleh ahli perikanan di lembaga BRBIH ( Balai Riset Budidaya Ikan Hias) di Depok Jawa Barat.

Pada prakteknya Ikan jantan dan betina di suntik dengan hormon buatan untuk meransang pemijahan buatan dan dilakukan striping ( mengurut pada bagian perut sampai batas kelamin) pada masing-masing induk untuk mengeluarkan sperma induk jantan dan telur pada induk betina.

Telur yang sudah terbuahi akan ditetaskan pada wadah penetasan yang dilengkapi oleh aerasi sampai menjadi larva yang kemudian dilakukan pendederan ketika larva berkembang menjadi benih botia.

Perlu diketahui ikan botia masih sulit dikembang biakan secara alami diluar lingkugan perairan aslinya oleh karena itu penangkaran dan budidayanya memakai cara kawin suntik yang aman digunakan pada induk ikan.


The Botia Macrachanta fish (clown fish/clown loach) is an endemic fish from Indonesia originating from the waters of the Kalimantan and Sumatra rivers.

This fish of high economic value is in demand by ornamental fish hobbyists from within and outside the country because of its alluring color and is suitable to be used as an aquascape aquarium dweller.

His character is also unique when he is kept in an aquarium, that is, he likes to hang out with his fellow botia and is occasionally seen lying unconscious at the bottom of the aquarium.

This queen of freshwater ornamental fish, which is the prima donna of exports, can now be bred outside its natural habitat, namely by injecting it with fisheries experts at the BRBIH Institute (Research Center for Ornamental Fish Cultivation) in Depok, West Java.

In practice, male and female fish are injected with artificial hormones to stimulate artificial spawning and striping is performed on each parent to remove sperm from the male parent and eggs from the female parent.

Eggs that have been fertilized will be hatched in a hatchery equipped with aeration until they become larvae which are then nursed when the larvae develop into botia seeds.

It should be noted that botia fish are still difficult to breed naturally outside their natural aquatic environment, therefore their captivity and cultivation use an injectable mating method that is safe to use on the mother fish.


Kuningan Desember 2021

Selasa, 23 Juni 2020

Fakta ikan Botia macrachantus tiger / badut

Fakta ikan Botia macrachantus tiger / badut

Ikan Botia Macrachantus merupakan ikan hias air tawar dan banyak sekali peminatnya baik di Indonesia dan Luar negeri. Ikan bersungut ini sangat berpeluang ekspor karena permintaannya yang selalu stabil di pasaran kita bisa melihatnya di Youtube bagaimana ratu ikan hias ini selalu menjadi populer dikalangan pecinta ikan hias. 

Berikut adalah beberapa fakta-nya ikan yang berjuluk badut/tiger.

1. Ikan ini banyak hidup di beberapa sungai di Indonesia seperti di Kalimantan dan Sumatra.

2. Menurut referensi buku bahwa penjualan Botia dimulai sejak tahun 1935.

3. Ikan ini sudah bisa ditangkarkan dengan cara kawin suntik. Dengan cara ini penangkapan dari alam bisa dperkecil juga menjaga dari kepunahan.

4. Ikan cantik ini memiliki patil di sekitar bagian kepala tepatnya di bagian mata. Harap hati-hati jika ingin memegangnya.

5. Ukurannya bisa mencapai 30 centi meter. Kita bisa melihatnya di channel youtube de Hakim.

6. Di alam aslinya senang hidup berkelompok dan bersembunyi di bebatuan dan ranting kayu yang tenggelam. Jika dipelihara dalam aquarium maka beli ikan 5 sampai 6 ekor agar terlihat tingkah lakunya yang lucu dalam aquarium.

7. Ikan ini senang mengaduk-ngaduk makanan yang ada dalam lumpur.

8. Gaya yang unik dari ikan Botia adalah sering tidur tergeletak seperti kelemasan hal ini membuat tontonan menarik bagi pemeliharanya dalam aquarium.

10. Makanan kesukaannya adalah berupa cacing berukuran kecil, kita bisa memberikan cacing sutra yang kini sudah banyak di jual secara online.

11. Ikan ini juga senang memakan sayuran seperti cucumber atau ketimun. Saya menontonnya di youtube dimana ikan ini lahap sekali memakan ketimun yang sudah di belah dua dan di kupas kulitnya.

Artikel ini sebagian mengutip dari buku "Sukses berbisnis dari budidaya Botia" yang dikarang oleh M. Ghufran H. Kordi K. Buku yang khusus mengulas tentang Botia macrachantus lengkap dengan cara-cara budidayanya menggunakan teknik kawin suntik.



Kuningan Juni 2020

Selasa, 04 Februari 2020

Ikan Botia Besar peliharaan deHakims


Dalam video ini ada scene Irfan Hakim sedang memperlihatkan ikan hias Botia yang berukuran besar yaitu 30 cm. Ikan Botia asal Indonesia yang berada di Kalimantan dan Sumatra ini dipelihara oleh Irfan Hakim yang di upload ke Youtube melalui channel deHAKIMs. Sebagai info Botia termasuk ikan unggulan ekspor dan primadona ikan hias air tawar di Indonesia.

Tentang Ikan hias Botia di aquarium

Ikan Botia adalah ikan asli perairan Indonesia yang tersebar di Kalimantan dan Sumatra. Ikan ini memiliki 2 warna yang mendominasi yaitu hitam dan kuning. Terdapat 2 sungut di depan mulutnya yang menurut De hakim itu merupakan senjata atau menurut saya pribadi sebagai semacam patil.

Menurut pengalaman orang yang sudah pernah pernah memeliharanya ikan ini lebih senang dan aktif jika di dalam pemeliharaan aquarium dibuat seolah-olah seperti air yang berarus dan mengalir, karena memang di alam aslinya botia dapat terlihat di perairan sungai yang mengalir terus menerus.

Ikan omnivora ini akan lebih menawan jika dipelihara dalam aquarium dalam jumlah banyak karena ikan ini akan segera bergerombol dan akan tampak lucu dan menyenangkan apalagi jika diberi pakan. Dalam hal mencari makanan menurut saya seperti halnya ikan mas yaitu selalu mengaduk-aduk media dan seakan-akan terlihat rakus.

Jika melihat video youtube di Channel 98 ikan ini memiliki karakter unik yaitu terlihat seperti tertidur yaitu dengan memiringkan badannya kita bisa mengira bahwa ikan tersebut mengalami stress, padahal ini adalah hal yang biasa dilakukan oleh botia untuk beristirahat.

Semoga artikelnya dapat bermanfaat, jika ada kekurangan mohon dimaafkan. Bila ada rekan-rekan yang berpengalaman memelihara botia di aquarium diharapkan bisa berbagi ilmunya di sini.

Semoga infonya bermanfaat.

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan